Bab10.Mengetahi Pakta

" Perkenalkan dia Aruna, dia pelayan baru yang mengantikan Zia. dia sudah bekerja sejak sehari kau di rawat di rumah sakit, jadi aku belum sempat memperkenalkan nya padamu"ucap Marsya memperkenalkan Aruna

Isabell mengulurkan tangannya, "aku Isabell, "ucap Isabell dengan ramah, Aruna membalas uluran tangan Isabell dan dia hanya tersenyum

Isabell, sudah mengetahui Zia wanita itu yang meracuninya, ntah motif apa Zia berbuat seperti itu padanya,

" Isabell tolong bantu Aruna, membersihkan lantai3.."ucap Marsya

" Baik, ayo Aruna," Isabell dan Aruna pergi ke lantai tiga dengan membawa alat-alat bersih-bersih

" Apa kau sudah lama bekerja disini??"tanya Aruna

" Tidak. Aku baru bekerja di sini hampir dua bulan.." balas Isabell dan Aruna hanya membalas dengan anggukan

" Jika kau kesulitan, atau membutuhkan bantuan jangan sungkan padaku,,"ucap Isabell terseyum

" Baik terimakasih.. kau masih tampak muda sekali berapa usiamu??" Tanya Aruna penasaran karena wajah Isabell seperti anak remaja

" Aku.. 21 taun dan taun ini akan segera menginjak 22tahun. ."balas Isabell

" Apa?? Kau bahkan lebih tua satu tahun dariku,? bagaimana bisa wajahmu terlihat muda sekali,??" Ucap Aruna tidak percaya

Isabell hanya tersenyum kecil, dia memang memiliki wajah baby face, dan sangat cantik bak Boneka

Mereka mulai membersihkan lantai3 Mansion yang sangat besar itu, di bantu oleh beberapa pelayan lain.

**

Malam hari..

" Anda memanggil saya tuan??tanya isabell berdiri di ambang pintu kamar Jo

" Hmm, masuk ." Isabell mengikuti Jonatan, mereka duduk bersebelahan di Sofa

" Emm.. sebenarnya ada apa tuan?? Ucap Isabell karena Jonatan tak kunjung berbicara

" Apa kau tidak penasaran siapa kedua orng tuamu?? Tanya Jonatan, dia menuangkan Wine pada gelas kristal lalu meminumnya

Isabell berbalik dia menatap Jonatan begitu dalam, " Apa maksud anda?? tanyanya penuh tanya

Jonatan menimpan gelas Kristal berisi wine itu di atas meja, dia menarik sudut bibirnya..." Aku tau siapa kedua orng tuamu..."ucapnya Santai

Deg

" Jangan berbicara omong kosong tuan!! Tau apa anda tentang saya.." ucap Isabell dingin

" Aku.."Jonatan menunjuk dirinya sendiri... "Aku bahkan mengetahui semuanya tentang kau.."

" Cih. Berhentilah berbicara omong kosong!! Mana mungkin anda tau tentang diri saya sedangkan kita saya baru mengenal baru-baru ini..."

Jonatan menarik sudut bibirnya.. "itu menurutmu.. aku bahkan sudah mengenalmu sejak kau bayi.."ucapnya

Isabell membulatkan matanya, dia menatap Jonatan berusaha mencari kebohongan di nerta pria itu,dia tidak melihat ada kebohongan di mata tajam pria itu.." katakan dengan jelas!!

" Tidak geratis.." ucap Jonatan balas menatap lekat Isabell

" Apa maumu??

" Mau ku?.... Berikan tubuhmu padaku. maka akan ku buritan semuanya padamu..."balas Jonatan menyeringai licik

" Apa!! Apa anda gila?" Geram Isabell menatap tajam pria tampan itu

" Jadi?? Ya atau tidak??..."tanya Jonatan Santai

" Tidak!! Aku tida mau memberikan tubuhku padamu!!.." Ucap Isabell terdengar sangat tegas

" Kau yakin? Apa kau tida penasaran siapa kedua orng tuamu, dan apa kau tidak penasaran dengan siapa aku??.."ucap Jonatan menaikan sebelah alisnya

' Siapa dia sebenarnya?? Mengapa dia seolah tau semuanya tentang aku, bahkan dia mengatakan tahu siapa orng tuaku...batin Isabell 

Gadis itu hanya diam membisu, dia sangat penasaran sekali dan sangat ingin tahu siapa orng tuanya, dan mengapa mereka tega membuang Isabell, tapi jika harus menukar tubuhnya dengan sebuah informasi tentang orang tuannya, Isabell tidak mau kehilangan harta paling berharga dari dirinya. Tapi dia sangat penasaran sekali

" Apa tidak ada cara lain? Aku tidak mau memberikan tubuhku pada kau!! aku mohon katakan lah aku sangat ingin tahu siapa orng tuaku

Banyak pertanyaan yang ingin aku tanyakan pada mereka, salah satunya mengapa mereka membuangku di tempat sampah?..."ucap Isabell sendu

" Siapa yang mengatakan itu padamu?? Tanya Jonatan

" Ibu Margaret, dan Dady Mario, Meraka mengatakan aku di buang di tempat sampah dan mereka yang menolongku.." balas Isabell menunduk

" Kau tidak di buang!! Tapi kau di culik oleh orng yang kau sebut Dady itu!!" Ucap Jo datar

Isabell mendongak dia menatap lekat netra tajam di depannya itu, "aku mohon jelaskan semuanya padaku, jangan membuatku bingung.." ucap Isabell penuh permohonan

" Bukankah sudah ku bilang, serahkan tubuhmu padaku, aku akan menjelaskan semuanya.."ucap Jonatan teguh

Isabell menghela nafas kasar, dia sangat prustasi sekali apa perlu dia mengorbankan kesuciannya? demi sebuah informasi

Cukup lama dia berpikir, 'aku harap keputusan ku tidak salah, dan tida akan menjadi bumerang kedepannya untukku.batin Isabell

" Baiklah, lakukan sesukamu pada tubuhku, aku menyerahkannya padamu, .." ucap Isabell memejamkan matanya

' bukankah sudah hal lumrah di negara ini jika hanya kehilangan kesucian, tidak apa Isabell semuanya akan baik-baik saja. Bukankah kau sangat ingin mengetahui siapa kedua orng tuamu?. Batin Isabell

Jonatan Tersenyum lebar penuh kemenangan. " Kemarilah,,"Jonatan menepuk pahanya

Isabell berdiri mendekati pria itu, dan Jonatan langsung menariknya hingga jatuh ke dalam pangkuan nya

Jonatan menyandarkan dagunya di habu Isabell, dengan tangan memeluk era prut rata gadis cantik itu. Isabell hanya diam saja dia sudah sangat pasrah

" Jelaskan semuanya..."ucap Isabell

Jonatan mulai menjalankan semuanya pada Isabell, dari tentang ibunya Emeli. yang meninggal setelah melahirkannya, dan kedua orng tuanya yang mengadopsi Isabell, hingga kejadian penculikan saat penyerangan

Isabell menatap kosong kedepan, cairan bening sudah berjatuhan di nerta indahnya itu.." antar aku ke makan ibuku."lirih isabell dengan air mata yang tak hentinya berjatuhan

" besok aku akan mengantarmu,.." ucap Jonatan semakin mengeratkan pelukannya di pinggang ramping gadis itu

" lalu siapa Ayahku?? Kau belum menceritakan tentang dia..."

Jonatan terdiam sejenak.."belum saatnya kau mengetahuinya.."balas Jo

" Kenapa?? Apa yang kau sembunyikan dariku??

" Dengarkan perkataan ku!! Jangan membantah suatu saat nanti aku pasti akan memberitahukau siapa ayahmu..."ucap Jonatan terdengar sangat tegas dan dingin

Isabell mengangguk kecil, masih ada sedikit keraguan di hatinya.." Apa yang anda bicarakan bukanlah omong kosong?? Aku butuh bukti yang nyata untuk meyakinkan ucapanmu itu benar-benar nyata.."ucap Isabell

" Kau ingin bukti seperti apa??

" Sebuah bukti yang nyata, yang bisa ku lihat dengan mata kepala ku sendiri.."balas Isabell

Jonatan menurunkan isabell dari pangkuannya, ia berdiri menarik tangan Isabell, mereka melangkah keluar dari kamar lalu menaiki lift. Menuju lantai Lima lantai paling atas

Setibanya di lantai lima, Jonatan membawa Isabell masuk ke sebuah kamar yang sangat luas sekali, kamar itu bernuansakan putih

" Kamar siapa ini.." Isabell memindai sekeliling kamar itu yang di isi dengan banyak pigura Poto keluarga di setiap ding-ding nya

" Kamar orng tuaku, bukankah kau ingin sebuah bukti? " Jonatan membawa Isabell ke sebuah ruangan di kamar itu yang hanya tersekat oleh sebuah dinding kaca

Ruangan itu di penuhi oleh sebuah album Poto yang menempel di sebuah dinding besar. Isabell menatap lekat balita yang ada di dalam setiap album Poto itu.

" Duduklah, "ucap Jonatan yang sudah duduk di soffa Dia menyalakan DVD yang sudah lama, yang langsung tersambung pada layar kecil. Isabell duduk di sebelah Jonatan

Di layar itu terlihat seorang balita kecil yang tengah berlarian, " Victoria, pelan-pelan sayang nanti kau jatuh."ucap seorang wanita cantik yang tengah duduk di bawah pohon rindang

Balita itu terus saja berlarian, hingga seorang anak laki-laki berusia 9tahun menangkapnya. "Jo Jo.."ucap balita dengan bahasa bayinya

Jonatan mengangkat tubuh Victoria, dan membawa berputar, balita itu tertawa riang.

" Jonatan, sudah bermainnya, bawa Victoria kemari kita makan dulu. Kau juga sayang kemarilah sudah videonya.."teriak Livina 

Jonatan menggendong Victoria, Menghampiri ibunya, mereka duduk di atas karpet di bawah pohon rindang yang langsung berhadapan dengan danau

Julian menyimpan kamera di depan mereka hingga aktivitas mereka yang tengah makan sembari bercanda ter rekam.

Di video itu terlihat, balita itu sangat di sayangi dan sangat di manja sekali.

Isabell tersenyum haru menyaksikan rekaman itu, dapat Isabell simpulkan Balita itu adalah dirinya, terlihat wajah balita itu yang sangat mirip sekali dengan durinya

Jonatan terus memutar banyak rekaman, kebersamaan mereka sewaktu kecil dan kedua orng tuanya,

Di layar itu juga menampilkan banyak Poto perkembangan Isabell dari mulai ia bayi hingga berusia dua tahun.

Tangisan Isabell pecah saat layar itu menunjukkan sebuah Poto, seorang wanita cantik yang terbaring memejamkan matanya,  di ruang operasi lengkap dengan pakaian operasi, seorang bayi mungil berada di dada wanita.

" Apa itu ibuku??tanya isabell di sela tangisannya, Jonatan membalas dengan anggukan kepala

Isabell menangis histeris, Jonatan menarik gadis itu ke dalam pelukannya, dia berusaha menenangkan gadis itu

Setelah lama menangis Isabell mulai tenggang dalam pelukan Jonatan, " ibu meninggal karena melahirkan ku!! Aku membenci diriku karena sudah menyebabkan ibu pergi."isaknya

"Shtt, itu bukan salahmu!! bibi Emeli meninggal karena sudah takdirnya, bukan kesalahan mu!!."ucap Jonatan mengusap puncak kepala Isabell

Isabell menggeleng, dia mendongak menatap Jonatan dengan wajah yang basah oleh air mata.." Tida ibu meninggal karena aku.."ucapnya dengan tatapan penuh luka

Cup

Jonatan mengecup sekilas bibir Isabell, hingga membuat gadis itu langsung menyembunyikan wajahnya di dada bidang pria itu.

" Untuk sementara aku akan tetap menjadikanmu pelayan di sini, bersabarlah hingga semua masalah selesai, kau harus bersikap seperti biasa, Untuk sementara waktu,

aku akan menyelesaikan nya dengan cepat, dan mengembalikan identitas mu yang sebenarnya bukan sebagai seorang pelayan tapi sebagai seorang nyonya di sini.." ucap Jonatan

Isabell. Gadis itu hanya diam saja ia tidak terlalu mengerti apa yang di bicarakan Jonatan,

.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***