Bab9.Membahas Sebuah Rencana

"Ehh, ada apa tuan?? apa anda membutuhkan sesuatu? "Tanya isabell saat Jonatan Menghampiri nya

" Bagaimana kondisimu, mengapa kau sudah mulai bekerja. sudah ku bilang bukan. untuk beberapa hari kau harus istirahat saja.." Jonatan balik bertanya

" Aku sudah baik-baik saja tuan, tubuhku terasa kaku jika hanya berdiam diri saja.."balas Isabell terseyum kecil

Jonatan. Menatap Isabell dengan tatapan yang sulit untuk di mengerti, Isabell menjadi salah tingkah saat di tatap seperti itu

'Astaga jantungku, mengapa berdetak sangat cepat sekali. Batin isabell

Isabell berdehem beberapa kali, "emm, apa tuan tidak pergi ke perusahaan??" Isabell memberanikan diri untuk bertanya

Jonatan masih belum memutuskan tatapannya pada Isabell, " Tidak,,"balasnya singkat

Isabell menganggukan kepalanya, ' ish mengapa dia terus menatapku seperti itu? Menyebalkan sekali. ahh tapi dia sangat tampan jika seperti ini.lagi-lagi Isabell membatin

" Buatkan aku kopi, dan antarkan ke halaman belakang.." Jonatan melangkahkan kakinya lebarnya menuju halaman belakang tempat kesukaan mendiang ibunya

Isabell segera membuatkan kopi, setelah selesai ia membawa nya ke halaman belakang.

...

" Tuan ini kopinya, "ucap Isabell di ambang pintu masuk rumah kaca itu, ia tidak berani masuk Isabell masih ingat dengan jelas peringatan Marsya

Karena tidak ada jawaban dari Jo, setelah beberapa kali Isabell memanggil nya gadis itu memberanikan masuk, mencari keberadaan Jonatan

" Tuan! Anda dimana? "Ucap Isabell sedikit berteriak karena dia tidak melihat keberadaan Jo di ruang tengah

" Disini, kemarilah,,"saut Jonatan di salah satu ruangan

Isabell mencari asal suara Jonatan, dan dia berhenti di depan pintu kaca, di dalam ruangan Jonatan dapat melihat dengan jelas Isabell, tapi di luar Isabell tidak bisa melihat bagian dalam ruangan

Karena seluruh bangunan kaca itu terbuat dari kaca Maxicool. Atau lebih di kenal one way glass, yang di luar tidak bisa terlihat tapi di dalam dapat melihat dengan jelas ke luar.

" Tuan apa anda di dalam.."ucap Isabell mengeraskan suaranya

" Masuk.." saut Jonatan

Isabell menggeser pintu kaca itu, dengan sebelah tangannya, lalu ia melangkah masuk. Isabell meletakkan kopi itu di atas meja

Jonatan, pria itu tengah berdiri di sisi kaca menatap hamparan halaman luas, dengan tatapan penuh kerinduan.

Di sana tempat biasa ia bermain bersama sang ayah dan ibunya, tempat ini penuh akan kenangan indah bagi Jonatan

" Tuan Jo, segeralah minum kopi anda jika terlalu lama di diamkan akan dingin, ." Ucap Isabell

Jonatan membalikkan badannya, dia melangkah mendekati Isabell,

Isabell menundukkan kepalanya saat Jonatan mendekat, kini Jonatan sudah di harapan Isabell. Pria itu mengangkat dagu Isabell agar tidak menundukkan kepalanya

Isabell mendongak menatap Jo dengan wajah memerah, tinggi badan Isabell hanya sebatas dada Jonatan. perbedaan tubuh mereka sangat jauh sekali, bagai kucing dan harimau.

Isabell, dapat menghirup aroma tubuh Jonatan, yang membuat ia merasa tenang dan nyaman, cukup lama mereka bertatapan hingga Isabell lebih dulu memutus ia memalingkan wajahnya ke arah lain

Wajah Isabell sudah memerah seperti kepiting rebus, Ntahlah ia menjadi salah tingkah setiap kali Jonatan menatapnya seperti itu

Jonatan terseyum tipis, dia duduk di sofa yang ada di kamarnya yang berada di ruang kaca itu." Duduklah, temani aku."ucap Jonatan

Isabell masih berdiri memalingkan wajahnya, Jonatan menariknya hingga Isabell duduk tepat di atas pangkuannya.

Isabell sangat kaget sekali, Jantungnya berdegup kencang, karena posisi mereka sangat intim sekali. Jonatan melingkarkan tangannya di pinggang Isabell

"Tu-tuan turunkan aku.."ucap Isabell gugup ia berusaha turun di atas pangkuan Jo,

" Jangan terus bergerak Isabell, "ucap Jonatan serak, dan seketika Isabell terdiam saat merasakan sesuatu yang keras,

" A-apa itu? " Ucap Isabell polos ia menatap Jonatan penuh tanya, sementara yang di tatap malah memejamkan matanya seperti sedang menahan sesuatu

Jonatan, membuka matanya, dia tidak bisa menahan diri lagi saat melihat bibir Isabell yang sangat menggoda itu, bibir tipis nan penuh berwana pink itu seakan melambai-lambai pada Jonatan

Dengan gerakan cepat Jonatan, ******* bibir Isabell deng ganas, Isabell melotot sempurna dia merapatkan giginya dan terus berontak

Jonatan, tersadar saat Isabell mencubit perutnya dengan keras, ia melepaskan tautan bibirnya. Isabell meraup udara wajah dia sudah memerah marah

" Apa yang anda lakukan, anda sangat kurang ajar, "hardik Isabell dia turun dari pangkuan Jo, menatap sengit pria di hadapannya itu

Isabell sangat kesal sekali karena Jonatan sudah mengambil first kiss nya, sedangkan Jonatan meski Isabell bukan yang pertama ia cium. tapi ia merasa berbeda saat mencium Isabell

Isabell pergi begitu saja, dia melangkah dengan menghentak-hentakan kakinya, sepanjang langkahnya Isabell ta hentinya menggerutu

Sementara Jonatan, peria itu tersenyum dengan terus memegangi bibirnya, "Manis dan lembu.."guamamnya

...

" Dimana Jo bibi?? Tanya Fiter yang baru tiba di kediaman Jonatan

" Tuan Jo berada di halaman belakang, ."balas Lina

Fiter mengangguk ia segera menuju ke halaman belakang di ikuti Carey di belakangnya, di halaman samping Fiter berpapasan dengan Isabell

" Hai, mengapa wajahmu terlihat kusut sekali?" Tanya Fiter menghentikan Isabell

Isabell memandang sekilas Fiter ia baru ingat pria di depannya itu teman tuannya, " Tidak apa tuan, saya permisi.." Isabell melangkah meninggalkan mereka

" Siapa pelayan itu? Mengapa kau mengenalnya??tanya Carey

" Ahh, aku lupa memberi tahumu apa kau tau gadis tadi adalah....."Fiter menggantung ucapannya

" Adalah apa sialan!? Kau selalu saja memancing emosiku!.."hardik Carey

Fiter terkekeh, " santai-santai... Apa kau tau gadis itu adalah Victoria yang hilang.."

" Apa? Victoria adik angkat Jo yang mengilang waktu penyerangan??" Kaget Carey

" Ya, Pelankan suaramu jangan sampai ada orng yang mendengar pembicaraan kita, "

" Kenapa?? tanyanya

"Karena Jo, menyembunyikan Victoria untuk sementara, dia takut ada musuh yang melukainya,, "ucap Fiter pelan

" Aku mengerti dan turut senang jika Victoria telah di temukan.."

Tampa mereka sadari sejak tadi ada seseorang yang hampir mendengar semua percakapan Meraka, orng itu terlihat sangat kaget waktu mendengar Isabell adalah adik angkat Jonatan

Orng itu merogoh ponselnya, dan mengubungi seseorang.

..

Di bangku yang berada tepat di hadapan danau, Jonatan, Fiter, Carey, mereka tengah membahas sesuatu

" Dimana paman Sam? Aku tidak melihatnya.."tanya Carey

" Dia sedang melakukan tugasnya, untuk mengelabuhi paman Jossey.."bukan Jonatan yang menjawab tapi Fiter

" Ahh seperti itu rupanya.

" Percepat semuanya, aku sudah sangat muak melihat dia berkeliaran dengan bebas," ucap Jonatan dingin

" Kita bahkan sudah siap sejak beberapa hari lalu, jika kau ingin mempercepat penyerangan. apa kita akan mulai bergerak sekarang?"tanya Carey

" Ya. Lakukan sesuai rencana kita.."balas Jo

" Musuh sudah masuk ke dalam perangkap kita, mereka menganggap kita bodoh. Tapi sebaliknya justru mereka yang sangat bodoh.."kekeh Fiter

" Klan Dragon, dan Al Chapo, sudah bersedia membatu kita mereka akan mengirimkan anggota terbaik mereka." Ucap Carey

" Malam ini aku akan bertemu dengan, Xylon dan Riguel, apa kalian akan ikut??"ucap Jonatan

" Tentu kami akan menemanimu Stevanus, juga pasti dia akan ikut bukan?? Dimana kita akan bertemu dengan mereka?? Tanya Carey

" Di Penthousesku yang berada di kawasan hutan Britania," balas Jonatan

Carey dan Fiter mengangguk

**

Malam hari..

"Dimana Fiter?? Tanya Jonatan pada Carey. Carey hanya mendelikkan bahunya

" Tadi saya melihat Fiter sedang di halaman depan bersama salah satu pelayan tuan.,"ucap James

Jonatan sudah bisa menebak siapa pelayan yang di maksud James, "Kalian tunggu di rooftoo helikopter akan segera tiba,,"ucap Jonatan dia melangkah memasuki lift

Setibanya di lantai utama, Jonatan mencari keberadaan Fiter, dia mengepalkan tangannya kala melihat Isabell dan Fiter sedang tertawa bersama entah apa yang sedang mereka tertawakan, dan bicarakan

Jonatan berdehem, Hingga kedua orng itu menoleh ke arahnya.." Apa ada yang anda butuhkan tuan?? Tanya isabell berdiri dari duduknya

Jonatan hanya menatap datar Isabell, ia beralih menatap tajam Fiter. Terdengar suara helikopter, "Ayo,"ucap Jonatan pada Fiter dingin.

" Aku pergi bel, sampai jumpa lagi,,"ucap Fiter terseyum pada Isabell, Isabell hanya mengangguk saja

Isabell menatap kedua pria itu yang melangkah pergi, " ish dia mengabaikan ku dasar pria dingin.. emm kadang juga dia bersikap manis,, ahh apa yang kau pikirkan tentang bos menyebalkan mu itu Isabell.."gerutu Isabell

Isabell melangkah masuk menuju kamarnya, di kamar Isabell merebahkan tubuhnya di atas kasur empuk dia menatap langit-langit kamar

Ingatannya melayang mengingat setiap perlakuan manis Jonatan, dia menyentuh bibirnya kala teringat dengan kejadian tadi siang, Isabell terseyum kecil

" Apa kau sudah gila Isabell?? Kehilangan ciuman pertama kau malah tersenyum..ishh dasar gila.." Gumamnya sendiri

" Ahh sialan!! Dia membuatku gila, ingatlah Isabell dia sangat kejam dan menyebalkan masa iya dia memperkerjakan mu tanpa di bayar seumur hidup lagi.

jangan sampai kau suka pada pria seperti itu meski dia sangat tampan. dan seksi ingat kau jangan tergoda oke..

Kau juga harus ingat!! Siapa dirimu dan siapa dia, kau hanya seorang pelayan sedangkan dia orng kaya yang berkuasa"ucapnya pada diri sendiri.

Isabell menutup wajahnya dengan bantal, saat bayangan Jonatan terus membayangi nya, dia merasa sangat prustasi sekali mengapa dia menjadi terus memikirkan pria tampan nan mempesona itu, apa gadis itu telah terjerat oleh pesona Jonatan

..

Penthouses Jonatan

Setelah menempuh perjalanan beberapa jam, Jonatan dan yang lainnya sudah tiba di Penthouse yang terletak di kawasan hutan.

Mereka semua tengah berkumpul di salah satu ruangan, Jonatan, Fiter, Carey, Stevanus, James, Xylon, Riguel. Di temani beberapa anak buah mereka.

Mereka tampak serius membahas sebuah rencana,.." kita jalankan sesuai rencana, biar orng-orng ku yang menangani situasi di sini nantinya.."Ucap Riguel

" Aku sudah mempersiapkan Anggota terbaikku, untuk turun langsung ke Medan pertarungan,.."timpal Xylon

Jonatan hanya menganggukan kepalanya,

.

.

Jangan lupa Cek Instagram aku, Missky67

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!