Mansion Jonatan Draxler Walls.
Isabell tercengang melihat Mansion mewah di depannya itu.."istana siapa ini tuan??.."tanya Isabel berdecak kagum
Jonatan tidak menjawab pertanyaan Isabel, ia turun dari mobil meninggalkan Isabel yang masih berada di mobil
Isabel segera turun iya berlari mengekori Jonatan. "Tunggu aku tuan.."kesal Isabel
Langkat Jonatan berhenti di ruang tengah Mansion, Isabell terilihat ngos-ngosan kerena mengejar Jonatan.
" Panggilkan Maria. Kemari.."perintah Jonatan pada pelayan. Pelayan muda itu langsung memanggil orng yang di maksud Jonatan
" Anda memanggil saya tuan??.."tanya seorang wanita paruh baya bertubuh gempal
" Hmm. Ajari dia bekerja dengan benar..."setelah mengatakan itu Jonatan melangkah pergi
Maria. Kepalanya pelayan di mansion Jonatan. Wanita paruh baya itu tersenyum lembut pada Isabel yang tampak kebingungan
" Ikut aku nona.."ucap Maria. Tanpa banyak bertanya Isabell mengikuti Maria. Maria membawa Isabel ke kamarnya.
" Duduklah.."ucap Maria.
" Terimakasih.."balas Isabel terseyum
" Siapa namamu?? Dan mengapa tuan bisa membawa kau kemari??" Tanya Maria sedikit heran.
karena sebelumnya Jonatan belum pernah membawa orng asing ke mansion nya. Apa lagi untuk di pekerjakan. Biasanya setiap orang yang akan bekerja di mansion Jonatan harus melewati seleksi ketat terlebih dahulu
" Namaku isabell.." ucap isabell. Dan dia menceritakan semuanya pada Maria kenapa dia bisa bertemu dengan Jonatan, dan berakhir di mansion mewah ini
Mendengar cerita dari Isabel Maria sangat iba pada gadis cantik di hadapannya itu. Untung saja Isabel bertemu dengan tuannya jika tida mungkin Isabel sudah di santap oleh bandot tuan itu
Namun Maria juga sangat heran. Karena Sebelumnya Jonatan tidak pernah perduli pada orng di sekitarnya. dia sangat dingin. kejam. tidak memiliki perikemanusiaan.
" Aku turut prihatin atas apa yang menimpamu.."ucap Maria
" Terimakasih bibi Maria, namamu Maria bukan aku sempat mendengarnya pria tadi memanggilmu Maria??.."
" Ya namaku Maria. Istirahatlah untuk malam ini kau istirahat saja di kamarku..." Balas Maria
" Aku ingin menumpang ke kamar mandi bibi, tapi aku tidak memiliki baju ganti. Apa boleh aku meminjam pakaian bibi?.."cicit Isabel
tubuhnya terasa sangat lengket sekali karena sejak ia pulang bekerja sore hari, dia belum sempat membersihkan diri karena ibu dan Kakanya
Maria. Tersenyum lembut.."tentu bersihkan dirimu dulu. Bibi akan menyiapkan pakaian ganti untuk mu.."balas Maria
" Sekali lagi terimakasih bibi. Maaf aku merepotkan mu..." Isabel merasa tak enak hati baru juga dia mengenal Maria namun sudah merepotkan wanita paruh baya itu
" Jangan sungkan padaku Isabel. Segeralah bersihkan dirimu. setelah itu istirahat ini sudah sangat larut..."
Isabell segera masuk ke dalam kamar mandi yang ada di kamar Maria, kamar pelayan di mansion Jonatan sangatlah luas dan masing-masing memiliki kamar mandi di dalam kamar
Sementara Maria. Ia melangkah keluar dari kamarnya untuk meminjam pakaian untuk Isabell pada salah satu pelayan mudah di sana. Karena tidak mungkin dia akan meminjamkan pakaian untuk Isabel mengingat pakaian miliknya sangat besar-besar
...
Di kamar Jonatan yang bernuansakan serba hitam itu, pria tampan yang memiliki garis wajah tegas nan sorot mata tajam itu, tengah duduk bersandar di soffa tunggal yang berada di kamarnya
Dia merasa sangat bingung pada dirinya sendiri. Mengapa dia sangat ceroboh membawa orng asing ke kediaman nya.
Rasa belas kasih? Sejak kapan ia memiliki rasa kasian terhadap orang? Pikirnya
" Mengapa aku merasa tidak asing saat melihat bola mata birunya milik gadis itu.."gumam Jonatan bola mata Isabel seperti mengingatkan nya pada seseorang
Jonatan tampak mengingat-ingat. ingatannya kembali ke masa lalu saat ia tengah bermain dengan seorang balita
Flashback 22taun lalu...
" Kau sangat cantik Victoria. Bola matamu juga sangat indah.." Jonatan menatap lekat balita yang tengah dalam gendongan sang ibu itu.
" Tentu saja Victoria wanita tercantik di dunia ini setelah Momy.." ucap ibu Jonatan terkekeh. Sementara balita yang baru berusia 10 bulan itu terus berceloteh dengan bahasa bayinya
" Tapi bola mata Victoria, lebih indah darimu mom.."balas Jonatan tatapannya tak lepas dari balita itu
" Kau benar, bola mata Victoria sangat indah. dia sangat mirip dengan mendiang Emeli.." ucap Livina-ibu Jonatan sendu
" Momy benar. Ria sangat mirip dengan bibi Emeli. Pasti bibi sangat senang melihat Victoria Tumbuh dengan baik di atas sana..,"balas Jonatan
Emeli Sande. Seorang pelayan di kediaman keluarga Jonatan dia meninggal setelah melahirkan Victoria. Karena Emeli tidak memiliki keluarga dan Victoria juga lahir karena kesalahan. ayahnya tidak mau bertanggung jawab.
Livina, ibu Jonatan memutuskan untuk mengadopsi Victoria sebagai putrinya. Saat itu Jonatan yang baru berusia tujuh tahun sangat senang sekali dengan kehadiran Victoria
" Kau benar Jo. Kau harus menjaga dan menyayangi Victoria ingat pesan Momy.."
" Tentu aku akan menjaga Momy dan Victoria sampai kapanpun.."Jonatan mengecup pipi sang ibu dan Victoria bergantian
Flashback of
"Maafkan aku. Aku tidak bisa memenuhi janjiku mom. Ria.."lirih Jonatan dia merasa sangat bersalah sekali saat teringat dengan kejadian penyerangan di kediamannya 20 taun lalu.
Saat itu Jonatan baru berusia 10 taun dia belum mererti dan hanya bisa pasrah saat menyaksikan kedua orng tuanya di bunuh dengan keji
Sementara Victoria. balita yang kala itu berusia dua taun di bawa pergi oleh seseorang. Jonatan yang saat itu sangat terguncang karena kematian ayah. Dan ibunya dia hanya bisa menatap nanar orng yang membawa Victoria pergi.
tubuhnya terasa sangat kaku kala menatap kedua jasat orang tua yang bersihbah darah, apalagi keadaan sang ibu sangat mengenaskan.
Setelah kejadian itu. Jonatan bertekad di usianya yang masih sangat belia 10 taun. Dia mulai menyalam ke dunia gelap dia mempelajari segara jenis bela diri di bantu oleh kepercayaan ayahnya.
Saat usianya menginjak 17 tahun Jonatan mulai memimpin klan mafia yang di dirikan oleh sang ayah. Dia bertekad akan membalaskan dendam atas kematian kedua orng tuanya
Namun sampai saat ini Jonatan masih belum menemukan dalang di balik kematian kedua orng tuanya. Begitupun Victoria. Jonatan mencarinya selama bertahun-tahun namun ta kunjung menemukannya
" Ria. Bagaimana keadaan mu saat ini. Apa kau masih hidup?? Atau sebaliknya. Mungkin jika kejadian itu tidak terjadi kau sudah sebesar wanita itu, bola matanya sangat mirip dengan ria.
Maafkan aku mom. Aku tidak bisa menjaga ria dan Momy.."lirih Jonatan dia menata pigura besar yang menempel di dinding kamarnya.
Pigura itu berisikan Poto, keluarga kecilnya, dengan Victoria yang tengah di gendong oleh sang ayah. Julian Draxler Walls.
Dalam Poto itu mereka tengah tertawa. sangat indah sekali Poto itu di ambil di danau belakang Mansion tempat favorit mereka kala bersantai
**
" Kau mau kemana Mario aku belum selesai berbicara.."teriak Margaret
" Apa lagi? Aku sangat mengantuk.."balas Mario
Margaret berdecih.. " setelah kekacauan yang kau buat kau ingin beristirahat semudah itu??
" Lantas apa yang harus aku lakukan Margaret? Aku sangat pusing mendengar ocehan mu sejak tadi.."kesal Mario.
" Bereskan semua kekacauan ini!! Dan besok pagi kau harus mencari uang yang banyak untuk kita makan.. Isabel sudah kau jual. Jadi kau harus mengantikannya untuk memenuhi kebutuhan ku dan Iriana!!
" Cih. Yang ada di pikiran kalian hanya uang dan uang saja... Aku menyesal telah menukar Isabell. Mengapa aku tidak menukar kalian saja. Yang hanya membuatku pusing tidak seperti Isabell.."
"Kau!! Beraninya kau membandingkan aku dan putriku dengan anak pungut itu.."geram Margaret
" Paktanya seperti itu.. Isabell meski dia bukan anakku tapi dia tidak pernah membuatku pusing dan menyusahkan ku. Tidak seperti kalian.." setelah berkata demikian Mario pergi meninggalkan Margaret..
" Aku menyesal telah menikah denga pria miskin seperti mu Mario!! Sangat menyesal!!.."teriak Margaret menggelegar di tengah heningnya malam
Di dalam kamar, Iriana gadis itu menutup kupingnya rapat-rapat.. "mengapa menjadi seperti ini.. kasian sekali isabell bagaimana nasib dia saat ini..." Iriana merasa sedikit iba kala mengingat nasib malang yang selalu menimpa Isabell.
Sejak kecil, isabell selalu di tuntut untuk bekerja mencari uang dia tidak pernah di ijinkan bermain menghabiskan masa kecilnya seperti anak-anak lain, setiap pulang sekolah Isabell kecil selalu bekerja setengah hari di sebuah kedai
Dunia sangat tidak adil pada gadis malang itu.kemalangan selalu menimpa Isabell
.
.
.
Maaf jika masih banyak kata yang salah soalnya aku baru pertama buat cerita
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
Missky
aku kebiasaan kalo ngetik tida nya ga pake k. lagi di usahain biar pake k
2023-09-07
0
Retnomaulida
kok ngga ada up hari ini ya
2023-09-04
0
Retnomaulida
supaya ngga lemas dan ngga sedikit upnya ,.. ku suguhin kopi dulu kk, biar ttp semangat💪☕
2023-09-04
0