"Kirana..",Kevin memanggil Kirana yang terlihat menunggu seseorang didepan gerbang sekolah.
"Kamu mau pulang,aku antar yukk..",ajak Kevin.
"Maaf kak Kevin tapi aku sudah dijemput",Kirana menolak.
"Kirana,apa kemarin kakakmu marah karena kamu pulang terlambat",tanya Kevin
"Oh..tidak kakk...",jawab Kirana singkat.
"Lantas kenapa kamu seperti menjauhiku??kalau ini tentang masalah yang kemarin,aku minta maaf,aku tidak bermaksud.."
"Sudahlah kak lupakan saja yang kemarin".
"Tapi Kirana aku benar-benar mencintai mu apa tidak ada sedikit ruang dihatimu untuk ku?"
"Kak Kevin sungguh aku memang benar menyayangi mu tapi itu hanya sebatas teman tidak lebih".
"Baiklah Kirana,aku juga tidak mau memaksamu untuk membalas perasaanku,Minggu depan aku akan berangkat ke Australia aku akan meneruskan study ku disana,besok malam aku mengadakan pesta perpisahan ku harap kau dan Vita bisa hadir".
"Tapi aku tidak janji kak".
"Aku menunggumu Kirana,besok jam 8 malam aku harap kamu bisa hadir ".Kevin berlalu meninggalkan kirana.
Kirana mendengus kesal,memang dulu sempat dia menyukai Kevin tapi setelah pernikahannya dengan Fahri dia memilih menjaga hatinya dan menghapus rasa sukanya ke kevin.
Tidak lama terlihat mobil berhenti didepan Kirana, seorang lelaki paruh baya keluar dari mobil itu dan menghampiri Kirana.
"Maaf non,pak dirman terlambat jemputnya tadi habis mengantarkan simbok ke pasar dulu,ini baru pulang terus langsung kesini",tutur pak dirman.
"Gk apa-apa kok pak,ayo kita pulang,",jawab Kirana ramah.
*****
"Hoammm... Ya Tuhan sudah hampir petang",Kirana membelalakkan matanya melihat jam di kamarnya menunjukkan pukul 5 sore.
"Sebentar lagi mas Fahri pulang dan aku belum masak apapun untuknya", gumamnya.
Kirana bergegas keluar dari kamarnya menuruni tangga menuju dapur.Dia terlihat sibuk di dapur,melihat isi kulkas apa yang bisa dimasaknya sekarang.
"Ada yang bisa simbok bantu non",suara mbok Darmi mengagetkan Kirana.
"Eh simbok.."
"Maaf yaa non,simbok sudah mengagetkan non Kirana".
"Gak apa-apa mbok,emm..Kirana mau masak buat mas Fahri, kira-kira makanan kesukaan mas Fahri apa ya mbok?".
"Tuan Fahri tidak pilih-pilih makanan non,semua masakan rumahan tuan suka,apalagi yang buat non Kirana, hehe".
"Ah..simbok bisa aja",tampak pipi Kirana merona mendengar ucapan mbok Darmi.
"Ayo non simbok bantu,mau masak apa non?".
"Gimana kalau ikan gurami asam manis sama orek tempe,kata simbok mas Fahri suka masakan rumahan?",jawab Kirana.
"Iya non.. mbok bantu bersihkan ikannya yaa,non kirana bikin bumbunya".
Mbok Darmi dan Kirana terlihat sibuk di dapur,dan tanpa mereka sadari Fahri dan Riko sudah berada di sana.
"Kelihatannya enak nih.. baunya kecium sampe luar lhoo",ucap Riko.
"Kamu tuh ko,kalau urusan makanan nomer satu",Fahri mencela.
"Lho mas Fahri dan mas Riko sudah pulang?",tanya Kirana.
"Iyaa..suamimu ini pengen pulang cepat,gak tahu kenapa mungkin sudah kangen sama istrinya",jawab Riko usil.
"Sialan Lo!!",Fahri melemparkan kopernya ke arah Riko,untung dengan sigap Riko menangkapnya.
"Eits.. gak kena..gak kena",ucap Riko.
"Dasar kurap,,udah ahh mau mandi dulu gue, gatal-gatal badan gue Deket sama Lo",Fahri menaiki tangga menuju kamarnya.
"Eh bujukk dahh.. dipikir gue jamur kali ahh.. sakit hati adek bang...sakit...",Riko memegang dadanya dan berakting menangis membuat Kirana dan mbok Darmi tergelak.
"Mas Riko ini kok Yo lucu banget sihh,hehehe",ucap mbok Darmi.
"Memang udah setelan dari Sononya mbok,dikantor bolehlah serius,tapi kalau diluar kantor ya beginilah saya..hahahha",jawab Riko sembari tertawa.
"Nah,sudah siap...",kata kirana setelah meletakkan masakannya dimeja.
"Kita tunggu mas Fahri dulu yaa setelah itu kita makan bareng,mbok Darmi panggil pak dirman kesini kita makan bareng-bareng sekalian",ucap Kirana.
"Ndak usah non,mbok Darmi sama pak dirman sudah biasa makan berdua,biar romantis gituu,hahhah",jawab mbok Darmi sambil bercanda.
"Ciyehhh.. simbok gak mau kalah sama yang muda",ledek Riko.
"Ya harus dong mas Riko,sudah ah simbok mau ke pak dirman dulu",ucap mbok Darmi.
"Tuhh boss,harusnya Lo contoh tu mbok Darmi sama pak dirman,cinta mereka tidak lapuk dimakan usia,lihat mereka menua bersama,pasangan yang so sweet",ucap Riko yang melihat Fahri menuruni tangga dan menuju ke meja makan.
"Usap tu iler Lo",ucap fahri seraya melempar tisu ke arah Riko.
"Rese Lo boss.. dikata gue bocah apa yakkk",Riko pura-pura merajuk.
Kirana tergelak melihat kelakuan suaminya dan Riko,Riko dan Fahri memang sangat akrab.
"Sudah-sudah kita makan yuukk",ucap Kirana menengahi mereka berdua.
"Ehh... Enak aja ambil sendiri, punya tangan kan?",ucap Fahri yang melihat Riko mengarahkan piring ke arah Kirana.
"Nah,itu si bos diambilin,saya juga mau dong, hehe",jawab Riko tak mau kalah.
"Lha gue kan suaminya,nah Lo siapa".
"Gue?? Gue siapa ya?? Ehh gue siapa sihh?? Ko' gue mendadak amnesia gini",Riko benar-benar bertingkah konyol.
"Ya sudah gue ambil sendiri dehh, daripada besok-besok gak dibolehin makan disini lagi",lanjut Riko sambil menyendok nasi.
"Nah,tuh tahu...",jawab Fahri sambil menyendokkan nasi ke mulutnya.
"Sensi amat sihh boss..lagi dapet yaa",ucap Riko menggoda.
Selalu seperti itu Riko memang selalu bisa mencairkan suasana dengan tingkah kocak dan konyolnya. Mereka bertiga makan malam bersama sambil bercanda,sesekali mereka tertawa bersama.Setelah selesai makan,Riko pamit pulang.
*****
Kirana masuk ke dalam kamar setelah selesai membereskan meja makan dan mencuci piring.Terlihat Fahri sedang menyenderkan badannya di ranjang king size miliknya sambil membaca majalah olahraga.
Kirana duduk ditepi ranjang sebelah Fahri,ada yang ingin ia katakan tetapi dia ragu.Fahri melihat itu.
"Ada apa? ada sesuatu yang mau kau katakan?",tanya Fahri.
"Aku.. aku.. emm.. tidak jadi dehh",Kirana ragu.
"Ada masalah?"
"tidak eh iya eh tidak",Kirana menggaruk kepalanya yang tidak gatal bagaimana dia bisa bersikap konyol seperti itu.
"kenapa aku jadi konyol begini, sepertinya aku sudah ketularan Riko nih",batin Kirana.
"Heiii.. kenapa malah diam".
"Emm..mas Fahri,besok malam Kirana minta izin boleh",Kirana berbicara sangat hati-hati.
"Mau kemana?".
"Teman Kirana akan melanjutkan kuliahnya di Australia,jadi dia mengadakan pesta perpisahan".
"Jam berapa,dengan siapa kamu pergi".
"Acaranya mulai jam 8 malam,aku sama Vita".
"Kamu boleh pergi tapi biar pak Dirman yang antar,kamu boleh jemput temanmu biar kamu ada barengannya",ucap Fahri.
"terima kasih mas Fahri",kirana tersenyum menatap Fahri.
"Sudahlah,aku tidak ingin mengekang kebebasanmu,selama itu positif kamu boleh melakukan apa yang kau mau".
"Kirana janji,Kirana tidak akan macam-macam,suer dehh",Kirana mengacungkan. dua jarinya sambil tersenyum lebar.
"eh apaan sihh,konyol sekali,beneran dehh sepertinya aku sudah ketularan virus konyolnya mas Riko"batin Kirana,setelah itu Kirana cepat-cepat menurunkan tangannya dan terlihat salah tingkah.Fahri tersenyum melihat kelakuan Kirana.
"Sudah tidurlah.. atau besok kamu akan terlambat bangun",Fahri menaruh majalah olahraganya dan mematikan lampu kamarnya.
Kirana membaringkan badannya,dia terlihat kikuk karena sebelumnya dia tidak pernah berada diposisi seperti ini,biasanya dia yang tertidur duluan dan baru Fahri akan masuk kamarnya dan tidur.Kirana mencoba melirik kearah Fahri dan sepertinya dia sudah terbang ke alam mimpi.
"Syukurlah, akhirnya aku bisa tidur dengan tenang",bati Kirana.kiranapun memejamkan matanya menyusul Fahri ke alam mimpi.
TBC dears...
terima kasih buat teman-teman yang sudah Sudi membaca novel pertamaku ini.
jangan lupa like,coment dan vote yang banyak yaaa..
dukungan kalian sangat berarti bagi author,biar author lebih semangat lagi nulisnya.
di usahakan up tiap hari dears,so jangan lupa favorit kan juga yaa..
Happy reading dears 🤗😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 162 Episodes
Comments
Wiwik Wardoyo
lanjuuuttt 👍
2022-12-20
0
lupie rereo
seruuu
2022-04-07
0
Agustin Sulistyaninggar
dibumbui yg haredang biar g datar ceritanya Thor hahaha
2021-10-18
1