bag#13

Pak dirman menurunkan Kirana di depan pintu gerbang sekolah.Vita melihat Kirana yang turun dari mobil mewah segera berlari menghampiri Kirana.

"Kirana.. tunggu",panggil Vita.

"Haii.. Vita",Kirana tersenyum menyala Vita.

"Kamu tadi diantar siapa?"

"Oh.. ituu..emm..."

"Haii.. Kirana,Vita..",Kevin yang baru datang segera bergabung dengan Kirana dan Vita.

"Haii.. kak kevin",jawab Vita dan Kirana bersamaan.

"Huft.. hampir saja,thanks kak Kevin kali ini kedatangan mu menyelamatkan ku dari pertanyaan Vita",batin Kirana.

"Ehh.. gimana kalau pulang sekolah kita nonton yukk,kemarin kalian sudah janji lho,jadi kali ini jangan menolak lagii",ucap Kevin.

"Boleh juga tuhh.. gimana Kii,mauu yaa",pinta Vita.

"Tapi aku..."

"Ayolah Kiii,please...",Vita memohon dengan muka melasnya.

"Emm.. baiklah"

"Yeahhh.. oke deal yaa nanti pulang sekolah,aku tunggu diparkiran kita naik mobilku saja",ucap Kevin

"Okee",jawab Vita sedangkan Kirana hanya tersenyum.

"Gak apa-apalah sekali ini,lagian aku juga gak enak selalu menolak ajakan Kevin dan Vita",batin Kirana

"Eh sudah sampai kelas aja nih.. kita duluan yaa kakkk",ucap Vita

"Oke.. aku ke kelas dulu",ucap Kevin sambil melambaikan tangannya.

*****

Kirana dan Vita menunggu Kevin di parkiran.

"Vita,aku kedepan dulu yaa bentar",Kirana berjalan ke depan pintu gerbang,dan benar saja disana sudah ada pak dirman.Kirana menghampiri pak dirman.

"Bapak pulang duluan saja yaa,Kirana mau main sebentar bareng sama teman Kirana",ucap Kirana.

"Non Kirana sudah izin tuan Fahri??",tanya pak dirman.

"Soal ituu.. nanti biar Kirana yang telepon",jawab Kirana

"Baik non,non Kirana hati-hati yaa",ucap pak dirman

"Iya pak",jawab Kirana.

Kirana masih berdiri melihat mobil pak dirman berlalu meninggalkan sekolahnya.

Tin..tin..tin.. bunyi klakson mobil yang ternyata milik Kevin.

"Buruan Kii.. masuk",ajak Kevin

"Ohh.. iyaa",Kirana buru-buru masuk ke dalam mobil Kevin.

Kevin melajukan mobilnya ke sebuah mall di Jakarta. Mereka berjalan beriringan tidak jarang mereka melemparkan candaan yang diiringi tawa dari mereka. selesai menonton film di bioskop Kevin mengajak Kirana dan Vita makan di restoran dekat mall.

"Eh kita makan disini yukk",ajak Kevin dan dijawabi dengan anggukan oleh vita dan Kirana.

Tidak butuh waktu lama untuk menunggu makanan yang mereka pesan siap.merekapun langsung melahap makanan yang ada didepan mereka,terlihat sekali mereka sangat menikmati.

"Eh,aku ke toilet dulu yaa",Vita meninggalkan Kirana dan Kevin berdua.

"Kirana, sebenarnya ada yang mau omongin sama kamu ",ucap Kevin Secara tiba-tiba.

"Oh.. yaa apa itu",jawab Kirana dengan tersenyum.

"Kirana,kamu tahu dari awal aku melihat mu dikantin sekolah waktu itu,aku sudah merasa kamu adalah bidadari yang dikirimkan oleh Tuhan untuk ku",ucap Kevin sambil memegang tangan Kirana.

"Aku jatuh cinta pada pandangan pertama.. Kirana apa kamu mau jadi pacarku".

Deg.. jantung Kirana seakan mau copot mendengar pernyataan cinta dari Kevin, sebenarnya Kirana juga suka dengan Kevin tapi Kirana tahu diri status Kirana sekarang ini adalah istri orang bukan lagi single.Kirana harus menghapus perasaannya kepada Kevin.

"Maaf kakk.. tapi Kirana gak bisa",kirana menarik tangannya dari genggaman Kevin.

"Kenapa Kii.. pikirkan terlebih dahulu,aku tidak meminta mu untuk menjawab sekarang".

"Maaf kakk... Walaupun sekarang ataupun nanti jawaban Kirana tetap sama,Kirana gak bisa".

Tidak lama Vita kembali berkumpul dengan Kevin dan Kirana. Vita merasa kedua temannya itu agak berbeda. Kirana pun merasa suasana agak sedikit canggung setelah Kevin mengutarakan perasaannya kepadanya.

"Mau kemana lagi kita?",tanya Kevin mencoba mencairkan kecanggungan diantara mereka.

"Kita pulang saja ini juga sudah sore",jawab Kirana.

"Gimana Vita ?",Kevin menanyakan pendapat Vita.

"Iya,kita pulang saja.. ",jawab Vita.

Ketika Kirana hendak berdiri,dia tidak sengaja menyenggol seseorang yang lewat dibelakangnya.

"Ehh.. maaf saya tidak sengaja.. ", ucap Kirana

"Tidak,saya yang kurang hati-hati nona,tadi saya jalan terburu-buru",ucap pria itu.

"Seperti kenal suaranya",batin Kirana

Kirana menatap ke arah laki-laki itu dan ternyata "mas Riko... Tuan..",ucapnya lirih

Fahri dan Riko membulatkan matanya, ternyata gadis yang menyenggolnya tadi Kirana.

"Kirana.. ngapain kamu keluyuran disini ini sudah jam 4 sore,harusnya kamu sudah ada di rumah",ucap Fahri tegas.

"Kii.. kamu kenal dia",tanya Vita lirih dan didengar oleh Fahri.

Kirana hanya diam tak menjawab pertanyaan Vita.

"Aku kakak nya Kirana",jawab Fahri bohong,Fahri tahu Kirana kebingungan menjawab pertanyaan temannya itu.

"Lho bukannya kakakmu cuma satu,kak Laras dan suaminya mas Doni??",tanya Vita lagi

Lagi-lagi Kirana hanya diam dan bingung apa yang harus dijawabnya.

"Saya kakak sepupunya,kenapa memangnya?",jawab Fahri lagi.

"Maaf mas eh pak,eh gimana ya manggilnya..hehehe.. tadi kami yang mengajak Kirana kesini",ucap Vita cengengesan.

"Iyaa maafkan kami mas,ini juga kita mau pulang kok",sahut Kevin.

"Kalian pulang saja berdua,biar Kirana pulang bersama kita",ujar Riko.

"Tapi tadi Kirana pergi bersama saya, harusnya pulang juga harus bersama saya,nanti saya antarkan Kirana pulang Sampai rumah",jawab kevin

"Eemm.. kak Kevin,Vita kalian pulang berdua saja,biar aku pulang bersama mereka",ujar Kirana menengahi

"Tapi Kii.."

"Sudahlah.. lagian sekarang aku tidak tinggal dirumahku yang dulu jadi kita beda arah pulangnya".

"Oke,kalau gitu aku dan vita pulang dulu yaa,jangan lupa nanti sampai rumah kabari aku",ucap Kevin.

Kirana hanya diam tak mengiyakan ucapan Kevin.kevin dan Vita pergi meninggalkan mereka.Sementara Fahri terlihat berbisik dengan Riko setelah itu pergi berlalu tanpa sepatah katapun.

"Kirana,kamu tunggu disini sebentar yaaa,jangan kemana-mana sebelum aku kembali",ucap riko,setelah itu Riko pergi berlari mengejar Fahri.

Riko mencari-cari keberadaan Fahri,ternyata Fahri ada diparkiran dan sudah masuk di mobilnya.Riko mengetuk kaca mobilnya dan Fahri membukakannya.

"Boss,kamu serius dengan ucapan mu yang tadi?",ucap riko

"Iya",jawab Fahri singkat tanpa memandang ke arah Riko.

"Boss, pikirkan dulu yang matang, pernikahan kalian baru seumur jagung".

"Justru karena ini baru dimulai,aku tidak ingin kami terjebak lebih dalam lagi".

"Tapi boss.."

"Katakan pada Kirana kalau dia merasa keberatan dengan pernikahan ini dia boleh meninggalkanku,aku tidak mau merusak masa depannya",

"Merusak masa depan seperti apa boss??kau bahkan menyelamatkannya dari.."

"Sudahlah,aku tidak ingin dia merasa balas Budi dengan cara seperti ini,demgan terpaksa menikah dengan ku",Fahri menertawakan dirinya sendiri.

"Boss.."

"Aku pulang duluan,kau kembalilah kesana dan pulanglah bersama Kirana..Oia satu lagi,tadi Doni telepon Raka kangen sama Kirana,antarkan dia ke restoran kakaknya,aku tidak ingin memisahkan hubungan keluarga diantara mereka.".

Fahri menutup kaca mobilnya dan berlalu pergi.Riko kembali ke tempat dimana dia meninggalkan Kirana,Riko takut Kirana terlalu lama menunggu dan pergi tetapi ternyata Kirana masih ada disitu.

"Kirana... Maaf membuat mu terlalu lama menunggu",ucap Riko.

"Gak apa-apa mas Riko... Emm.. tuan Fahri mana?",Kirana celingak-celinguk mencari keberadaan Fahri.

"Ohh.. Fahri sudah pulang duluan",jawab Riko. Sebenarnya Riko ingin menyampaikan apa yang disampaikan oleh Fahri kepada kirana,tapi Riko merasa tidak tega.Terlepas dari itu semua Riko harus menyampaikannya.

"Kirana ada satu hal yang ingin aku sampaikan kepadamu",ucap Riko dengan wajah serius.

"Ada apa mas",jawab kirana.

"Ini tentang hubunganmu dengan Fahri "

"Memang ada apa yaa mas?".

Riko mulai menyampaikan apa yang telah disampaikan oleh Fahri.Riko bercerita sesuai apa yang disampaikan Fahri tidak ada yang ditambahi ataupun dikurangi. Wajah Kirana yang semula biasa saja menjadi sendu setelah mendengarkan penuturan dari Riko.

"Kenapa tuan Fahri tiba-tiba berbicara seperti itu mas",tanya Kirana dengan mata berkaca-kaca.

"Entahlah aku sendiri tidak tahu"

"Apa karena setelah pulang sekolah aku tidak langsung pulang,dan malah main kesini"ucap Kirana.

Riko hanya diam dan menatap Kirana,tak tahu harus berkata apa.

"Bodohnya aku,karena tadi tidak minta izin duluan ke tuan Fahri,apa tuan Fahri marah?",Kirana mulai menangis.Riko yang melihat nya jadi tak tega.

"Kirana jangan menangis ini tempat umum, mending aku antar kamu pulang"

Riko dan Kirana keluar dari mall dan menuju ke arah parkiran.

"Sebentar ya Kirana,aku sudah menelepon supirku untuk mengantarkan mobilku kesini",ucap Riko dan diangguki Kirana.

Tidak lama mobil Riko datang,Riko mengajak Kirana naik mobilnya.Selama perjalanan Kirana terlihat diam dan tampak sedih.

"Emmm ...Kirana Fahri menyuruh kamu untuk mampir ke restoran Doni dulu, soalnya Doni tadi telepon katanya Raka kangen sama kamu",ucap Riko memecahkan keheningan diantara mereka.

"Iyaa mas.."jawa Kirana singkat.

Tidak butuh waktu lama, sampailah Kirana dan Riko di restoran Doni. Kirana takjub dengan bangunan yang ada didepannya,yang tadinya ruko sederhana Sekarang sudah disulap menjadi restoran mewah,tidak hanya itu Kirana juga dibuat takjub dengan banyaknya karyawan yang bekerja di sana.

"Kenapa Kirana?",tanya Riko menyadarkan Kirana dari lamunannya.

"Ohh.. gak apa-apa mas Riko,oia mas apa benar ini restoran kak Laras dan mas Doni?",tanya Kirana balik.

"Iya.. Fahri sudah merubahnya menjadi restoran mewah dan bahkan sekarang restoran ini semakin ramai pengunjung",jawab Riko dengan pasti.

"Tuan Fahri sudah begitu banyak sekali membantuku dan keluargaku,dia sangat baik sekali".

"Fahri memang seperti itu,baik,rendah hati,santun dan sangat dermawan", ucap Riko membanggakan bisa sekaligus sahabatnya.

"Mas Riko.. aku tahu pernikahan ku dan mas Fahri bukan atas dasar cinta,tapi aku ikhlas menjalani ini semua,dari dulu aku hanya ingin menikah sekali seumur hidup ku.Mas Riko mau membantu aku meyakinkan tuan Fahri?",ucap Kirana dengan wajah serius.

"Kirana..aku tahu kau anak yang baik,Fahri juga baik,sangat baik malahan,pasti aku akan mencoba membantu untuk menyelamatkan pernikahan kalian yang baru seumur jagung ini".

"Terimakasih mas rikoo".

"Sama-sama Kirana,ayo kita masuk pasti Raka sudah nungguin'.

Kirana dan Riko Mauk ke restoran mewah Milik kakaknya.dan disana sudah ada Doni dan Laras juga Raka.

"Haiii Kii...",sapa Laras dengan melambaikan tangannya.

"Hallo kakk,mas Doni.. haii ganteng",kirana mencubit pipi Raka gemas.

"Malam Don..",sapa Riko.

"Malam juga Riko,lhoo mana Fahri kenapa tidak ikut kesini",ucap Doni.

"Oh ituu.. Fahri tadi ada meeting dengan klien dan tidak bisa mengantarkan Kirana kesini,beliau menitipkan salam untukmu dan Laras",jawab Riko bohong.

"Ohh begitu rupanya... Kirana lain kali kamu harus datang kesini dengan suamimu,kita dinner bareng,sekalian aku mau mengucapkan terima kasih kepada Fahri",ucap Doni.

"Emm... Iyaa kakk",jawab Kirana.

"Riko kau mau makan apa?? Silahkan pilih jangan khawatir kali ini gratis",ujar Doni

"Sayang sekali Don.. AQ baru sajaa makan,emm.. aku mau capuccino hangat saja"

"Okee.. sebentar aku buatkan"

"Kan sudah ada karyawan?"

"Khusus untuk kamu aku buatkan sendiri".

Riko tersenyum mendengar ucapan Doni.

Sementara Kirana dan Laras asyik mengobrol dan bermain bersama Raka.

Setelah dirasa cukup lama,Kirana pamit pulang dan berjanji akan datang lain kali bersama Fahri.

TBC dears...

Jangan lupa vote,like dan coment..

Biar author lebih semangat nulisnya.

Karena tanpa dukungan kalian,author hanyalah remahan rempeyek 😢

Happy reading dears 🤗😘

Terpopuler

Comments

re

re

Mau gimana yah mesti kirana tolak sih kan sdh nikah

2021-06-18

1

Pipit Sopiah

Pipit Sopiah

tetap semangat kirana

2020-11-03

0

Hesty Nugroho

Hesty Nugroho

sabar ya kirana

2020-09-16

0

lihat semua
Episodes
1 bag#1
2 bag#2
3 bag#3
4 bag#4
5 bag#5
6 bag#6
7 bag#7
8 bag#8
9 bag#9
10 bag#10
11 bag#11
12 bag#12
13 bag#13
14 bag#14
15 bag#15
16 bag#16
17 bag#17
18 bag#18
19 bag#19
20 bag#20
21 bagian#21
22 bag#22
23 bag#23
24 bag#24
25 bag#25
26 bag#26
27 bag#27
28 pengumuman
29 bag#28
30 bag#29
31 PENGUMUMAN
32 bag#30
33 bag#31
34 bag#32
35 Bag#33
36 bag#34
37 bag#35
38 bag#36
39 bag#37
40 bag#38
41 bag#39
42 bag#40
43 bag#41
44 bag#42
45 bag#43
46 bag#44
47 bag#45
48 bag#46
49 bag#47
50 bag#48
51 bag#49
52 bag#50
53 bag#51
54 bag#52
55 bag#53
56 bag#54
57 bag#55
58 bag#56
59 bag#57
60 bag#58
61 bag#59
62 bag#60
63 bag#61
64 bag#62
65 bag#63
66 bag#64
67 bag#65
68 bag#66
69 bag#67
70 bag#68
71 bag#69
72 bag#70
73 bag#71
74 bag#72
75 bag#73
76 bag#74
77 bag#75
78 bag#76
79 bag#77
80 bag#78
81 bag#79
82 bag#80
83 bag#81
84 bag#82
85 bag#83
86 bag#84
87 bag#85
88 bag#86
89 bag#87
90 bag#88
91 bag#89
92 bag#90
93 bag#91
94 bag#92
95 bag#93
96 bag#94
97 bag#95
98 bag#96
99 bag#97
100 bag#98
101 bag#99
102 bag#100
103 bag#101
104 bag#102
105 bag#103
106 bag#104
107 bag#105
108 bag#106
109 bag#107
110 bag#108
111 bag#109
112 bag#110
113 bag#111
114 bag#112
115 bag#113
116 bag#114
117 bag#115
118 bag#116
119 bag#117
120 bag#118
121 bag#119
122 bag#120
123 bag#121
124 bag#122
125 bag#123
126 bag#124
127 bag#125
128 bag#126
129 bag#127
130 bag#128
131 bag#129
132 bag#130
133 bag#131
134 bag#132
135 bag#133
136 bag#134
137 bag#135
138 bag#136
139 bag#137
140 bag 138
141 bag#139
142 bag#140
143 bag#141
144 bag#142
145 bag#143
146 bag#144
147 bag#145
148 bag#146
149 bag#147
150 bag#148
151 bag#149
152 bag#150
153 bag#151
154 bag#152
155 bag#153
156 bag#154
157 bag#155
158 bag#156
159 bag#157
160 bag#158
161 bag#159
162 bab#160
Episodes

Updated 162 Episodes

1
bag#1
2
bag#2
3
bag#3
4
bag#4
5
bag#5
6
bag#6
7
bag#7
8
bag#8
9
bag#9
10
bag#10
11
bag#11
12
bag#12
13
bag#13
14
bag#14
15
bag#15
16
bag#16
17
bag#17
18
bag#18
19
bag#19
20
bag#20
21
bagian#21
22
bag#22
23
bag#23
24
bag#24
25
bag#25
26
bag#26
27
bag#27
28
pengumuman
29
bag#28
30
bag#29
31
PENGUMUMAN
32
bag#30
33
bag#31
34
bag#32
35
Bag#33
36
bag#34
37
bag#35
38
bag#36
39
bag#37
40
bag#38
41
bag#39
42
bag#40
43
bag#41
44
bag#42
45
bag#43
46
bag#44
47
bag#45
48
bag#46
49
bag#47
50
bag#48
51
bag#49
52
bag#50
53
bag#51
54
bag#52
55
bag#53
56
bag#54
57
bag#55
58
bag#56
59
bag#57
60
bag#58
61
bag#59
62
bag#60
63
bag#61
64
bag#62
65
bag#63
66
bag#64
67
bag#65
68
bag#66
69
bag#67
70
bag#68
71
bag#69
72
bag#70
73
bag#71
74
bag#72
75
bag#73
76
bag#74
77
bag#75
78
bag#76
79
bag#77
80
bag#78
81
bag#79
82
bag#80
83
bag#81
84
bag#82
85
bag#83
86
bag#84
87
bag#85
88
bag#86
89
bag#87
90
bag#88
91
bag#89
92
bag#90
93
bag#91
94
bag#92
95
bag#93
96
bag#94
97
bag#95
98
bag#96
99
bag#97
100
bag#98
101
bag#99
102
bag#100
103
bag#101
104
bag#102
105
bag#103
106
bag#104
107
bag#105
108
bag#106
109
bag#107
110
bag#108
111
bag#109
112
bag#110
113
bag#111
114
bag#112
115
bag#113
116
bag#114
117
bag#115
118
bag#116
119
bag#117
120
bag#118
121
bag#119
122
bag#120
123
bag#121
124
bag#122
125
bag#123
126
bag#124
127
bag#125
128
bag#126
129
bag#127
130
bag#128
131
bag#129
132
bag#130
133
bag#131
134
bag#132
135
bag#133
136
bag#134
137
bag#135
138
bag#136
139
bag#137
140
bag 138
141
bag#139
142
bag#140
143
bag#141
144
bag#142
145
bag#143
146
bag#144
147
bag#145
148
bag#146
149
bag#147
150
bag#148
151
bag#149
152
bag#150
153
bag#151
154
bag#152
155
bag#153
156
bag#154
157
bag#155
158
bag#156
159
bag#157
160
bag#158
161
bag#159
162
bab#160

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!