bag#6

"Assalamualaikum.."

"Wa'alaikumsalam.. astaghfirullah ada apa dengan ayah dan mas Doni??kenapa babak belur seperti ini",tanya kak Laras kaget melihat keadaan ayah dan mas doni yang babak belur.

"Ceritanya panjang,nanti aku ceritakan..sekarang aku mau istirahat dulu",jawab mas Doni dan berlalu kekamarnya.

"Ayah dan ibu juga istirahat dulu yaa,Kirana kamu juga harus istirahat,besok kamu sekolah kan?",ucap ayah

"Iya yah.."jawabku

"Yaudah dek kamu istirahat dulu,kamu pasti capek",ucap kak Laras dengan senyumnya sambil menepuk pundak ku pelan dan berlalu meninggalkanku.

Aku masuk kamarku,ku baringkan tubuhku di ranjang ku,mataku masih belum bisa terpejam teringat kejadian tadi dirumah makan.

"Ya Tuhan,darimana kita dapat uang sebanyak itu dalam waktu 3 hari",batinku.

Dan entah kapan mata ini terpejam,tapi aku terbangun ketika adzan subuh berkumandang.segera aku bangun dan menunaikan kewajiban ku sebagian seorang muslim.

Aku keluar dari kamar,dan terlihat ibu dan kak Laras sedang sibuk di dapur menyiapkan sarapan.

"Kamu sudah bangun Kii..",tanya ibu yang melihatku berdiri disampingnya meja

"Iya Bu..e.. ada yang bisa Kirana bantu?",tanyaku balik

"Tidak usah Kii.. kamu mandi aja dan siap-siap ke sekolah,biar ibu dan kak Laras yang menyiapkan sarapan",jawab kak Laras

Akupun meninggalkan mereka dan menuju ke kamar ku untuk bersiap-siap sekolah.

*****

Di meja makan..

"Doni,kamu nanti ke pasar beli bahan-bahan nya separuh dari yang biasa kita jual yaa?kamu hari ini jualan sama Kirana aja bisa kan??",tanya ibu tiba-tiba disela-sela sarapan.

"Lho kok cuma separuh Bu,memang ibu mau kemana?",tanya mas Doni balik.

"Ibu dapat kabar katanya Tante Rina ada dikampung halaman nya di Surabaya,ibu mau mendatanginya,semoga ada niatan baik untuk membayar pinjaman nya ke rentenir itu dan mau mengembalikan sertifikat ruko kita",jawab ibu

"Maka dari itu ibu nyuruh kamu belanja separuh saja,nanti kamu jualan sama Kirana biar tidak kewalahan,dan pulangnya gak kemalaman",sambung ibu lagi.

"Ibu perginya sama ayah?",tanyaku

"Iya sayang.. ibu pergi sama ayah naik bis nanti",jawab ibu dengan senyum yang dipaksakan.

Memang setelah kejadian semalam ibu tidak berhenti menyalahkan dirinya.bahkan mata ibu yang sembab tidak bisa disembunyikan,mungkin semalaman ibu menangis.

"Yaudah kita berangkat pagi-pagi yukk.. biar kita cepat nyampai sananya",ajak ayah ke ibu

.

"Iya yah.."jawab ibu

"Kirana,Doni,Laras ibu sama ayah pergi dulu yaa,kalian baik-baik dirumah",ucap ibu.

Ayah dan ibu berpamitan kepadaku,mas Doni,dan kak Laras.Rasanya aku tidak ingin melepaskan pelukan ibu.

"Sudah Kirana..nanti ibu bisa-bisa ketinggalan bis lho",ucap ibu sambil melepaskan pelukannya.

"Ibu hati-hati yaa.." ucapku dengan wajah sendu

"Iya sayang.. kamu juga,ibu berangkat dulu yaa, assalamualaikum",ucap ibu

"Wa'alaikumsalam",jawabku,mas Doni dan kak Laras bersamaan.

*****

"Ki.. Lo kenapa sih dari tadi ngelamun aja selama pelajaran dikelas",tanya Vita

"Gak kenapa-kenapa vit..",jawabku

"Ehh pulang sekolah kita nge mall dulu yukk",ajak Vita

"Maaf Vita,aku gak bisa,aku harus bantuin mas Doni di rumah makan,ibu dan ayah ku pergi ke Surabaya",jawabku

"Ohh.. gitu yaa.. yaudah lain kali aja kalau gitu",ucap Vita

Akupun hanya membalas dengan senyum.

"Hai Kirana,Vita..",sapa kevin

"Hallo kak Kevin",jawabku dan Vita bersamaan

"Pulang sekolah kita nonton yukk,ada film baru lhoo tayang perdana hari ini",ajak Kevin

"Maaf kak Kevin,aku gak bisa",jawabku

"Aku juga gk bisa kak,maaf ya",ucap Vita.

"Sayang bangett... Yaudah tapi lain kali kalian harus mau ya kalau ku ajak",kata Kevin

"In syaa Allah kakk..",jawabku dengan senyum

"Okee..kalau gitu aku duluan yaa",ucap Kevin

"Ya kak..",jawabku dan Vita

"Oia Ki,pulang yukk..lo gak dijemput kan ?

"Gak Vita.. AQ hanya berangkatnya saja diantar,sekalian mas doni mau kepasar,kalau pulang ya bareng kamu biar kamu ada temennya,gk sendirian,hheheh.." jawabku sambil tertawa

Akupun pulang bersama dengan vita menaiki bis.

*****

"Assalamualaikum.."

"Wa'alaikumsalam,sudah pulang Kii"tanya kak Laras yang sedang bermain dengan Raka.

"Iya kakk.. oia,ibu sudah telepon belum udah nyampe Surabaya belum yaa??" Tanyaku

"Kamu ini.. baru juga tadi pagi ibu dan ayah berangkatnya, kemungkinan nanti sore atau malam baru nyampe",jawab kak Laras.

"Kok perasaan Kirana gak enak banget ya kak"

"Udah jangan banyak pikiran,kamu mandi dulu sana,habis itu sholat dhuhur terus makan",seru kakak

"Baiklah kak",jawabku sambil berlalu

Selesai sholat dhuhur,akupun menuju ke dapur untuk mengisi perutku.

"Ki.. nanti kamu berangkatnya jam 3 ya bareng sama mas Doni, soalnya kita kan cuma berdua,gak pa-pa kan",ucap mas Doni

"Iya mas,,gak pa-pa",jawabku

"Yaudah kamu makan dulu trus istirahat,nanti biar kak Laras bangunin kamu"

"Iya kakk"jawabku

Dan sorenya aku dan mas Doni berangkat bersama.Dan seperti biasanya rumah makan ibu rame pembeli,aku dan mas Doni agak sedikit kewalahan,karena kita cuma berdua. Ditambah lagi aku mengganti kan ayah sebagai koki nya,walaupun aku biasa masak dirumah dan ini kali pertama aku masak untuk dijual,tapi aku jamin soal rasa tidak kalah dengan masakan ayah,karena keluarga kami memang hobi memasak jadi semua anggota keluarga bisa memasak kecuali mas doni.

Jam 10 malam menu kita sudah habis semua,setelah selesai bersih-bersih aku dan mas Doni pulang kerumah.

*****

"Assalamualaikum.."

"Wa'alaikumsalam,kalian sudah pulang",tanya kak Laras

"Iya kakk.. kak, ko' ibu belum telepon juga yaa",tanyaku

"Mungkin ibu masih sibuk dek",jawab kak Laras."Yasudah kamu istirahat dulu Ki"sambung kak Laras.

"Aku belum ngantuk kak,aku mau nonton tv dulu",jawabku sambil menyalakan tv

"Pemirsa Telah terjadi kecelakaan tunggal bus jurusan Jakarta-Surabaya,diduga supir bus mengantuk dan menyebabkan bis oleng dan akhirnya masuk ke jurang,untuk saat ini tim sedang mengevakuasi para korban"

Deg...

"Kak larass,ma Doni" teriak Kirana

"Iya dekk,kakak dengar tadi",jawab kak Laras memelukku berusaha menguatkan ku,padahal aku sendiri tau kak Laras pun sama seperti ku

"Kalian tenang yaa..semoga itu bukan bis yang ditumpangi ayah dan ibu",sahut mas Doni menenangkan aku dan kak Laras.

Tiba-tiba handphone mas Doni berbunyi.

"....."

"Iya selamat malam"

"..."

"Iya"

"..."

"Baik saya akan segera kesana".

"Kenapa mas,siapa yang telepon",tanya ku

"Dari tim evakuasi, katanya mereka menemukan jenazah ayah dan ibu",jawab mas Doni.

"Gak,mas Doni pasti bohong kan,ibu dan ayah masih hidup,mereka pasti salah",jawabku histeris.

"Kirana sabar sayang,mas kamu harus kesana untuk memastikan",ucap kak laras sambil menangis

"Aku ikut ",ucapku.

"Tidak,kamu dirumah saja biar mas Doni kesana sendiri", jawab mas Doni

"Tapi mas.."

"Kirana kamu percaya sama mas Doni,kamu dirumah saja temani kak Laras dan Raka",ucap mas Doni meyakinkan ku,Akupun mengangguk.

"Kamu hati-hati mas",ucap kak Laras

"Iya sayang,aku pergi dulu jaga diri kalian baik-baik",jawab mas Doni.

TBC

happy reading dears 🤗😘

Terpopuler

Comments

Pipit Sopiah

Pipit Sopiah

pirasat aku juga sama mereka pasti kecelakaan 😭

2020-11-03

1

Suweny Setyawati

Suweny Setyawati

😭😭😭😭😓😓😓

2020-09-14

0

Lusia Tania

Lusia Tania

Sedih Thor,ternyata firasat Kirana benar adanya 😢😢😢

2020-09-13

0

lihat semua
Episodes
1 bag#1
2 bag#2
3 bag#3
4 bag#4
5 bag#5
6 bag#6
7 bag#7
8 bag#8
9 bag#9
10 bag#10
11 bag#11
12 bag#12
13 bag#13
14 bag#14
15 bag#15
16 bag#16
17 bag#17
18 bag#18
19 bag#19
20 bag#20
21 bagian#21
22 bag#22
23 bag#23
24 bag#24
25 bag#25
26 bag#26
27 bag#27
28 pengumuman
29 bag#28
30 bag#29
31 PENGUMUMAN
32 bag#30
33 bag#31
34 bag#32
35 Bag#33
36 bag#34
37 bag#35
38 bag#36
39 bag#37
40 bag#38
41 bag#39
42 bag#40
43 bag#41
44 bag#42
45 bag#43
46 bag#44
47 bag#45
48 bag#46
49 bag#47
50 bag#48
51 bag#49
52 bag#50
53 bag#51
54 bag#52
55 bag#53
56 bag#54
57 bag#55
58 bag#56
59 bag#57
60 bag#58
61 bag#59
62 bag#60
63 bag#61
64 bag#62
65 bag#63
66 bag#64
67 bag#65
68 bag#66
69 bag#67
70 bag#68
71 bag#69
72 bag#70
73 bag#71
74 bag#72
75 bag#73
76 bag#74
77 bag#75
78 bag#76
79 bag#77
80 bag#78
81 bag#79
82 bag#80
83 bag#81
84 bag#82
85 bag#83
86 bag#84
87 bag#85
88 bag#86
89 bag#87
90 bag#88
91 bag#89
92 bag#90
93 bag#91
94 bag#92
95 bag#93
96 bag#94
97 bag#95
98 bag#96
99 bag#97
100 bag#98
101 bag#99
102 bag#100
103 bag#101
104 bag#102
105 bag#103
106 bag#104
107 bag#105
108 bag#106
109 bag#107
110 bag#108
111 bag#109
112 bag#110
113 bag#111
114 bag#112
115 bag#113
116 bag#114
117 bag#115
118 bag#116
119 bag#117
120 bag#118
121 bag#119
122 bag#120
123 bag#121
124 bag#122
125 bag#123
126 bag#124
127 bag#125
128 bag#126
129 bag#127
130 bag#128
131 bag#129
132 bag#130
133 bag#131
134 bag#132
135 bag#133
136 bag#134
137 bag#135
138 bag#136
139 bag#137
140 bag 138
141 bag#139
142 bag#140
143 bag#141
144 bag#142
145 bag#143
146 bag#144
147 bag#145
148 bag#146
149 bag#147
150 bag#148
151 bag#149
152 bag#150
153 bag#151
154 bag#152
155 bag#153
156 bag#154
157 bag#155
158 bag#156
159 bag#157
160 bag#158
161 bag#159
162 bab#160
Episodes

Updated 162 Episodes

1
bag#1
2
bag#2
3
bag#3
4
bag#4
5
bag#5
6
bag#6
7
bag#7
8
bag#8
9
bag#9
10
bag#10
11
bag#11
12
bag#12
13
bag#13
14
bag#14
15
bag#15
16
bag#16
17
bag#17
18
bag#18
19
bag#19
20
bag#20
21
bagian#21
22
bag#22
23
bag#23
24
bag#24
25
bag#25
26
bag#26
27
bag#27
28
pengumuman
29
bag#28
30
bag#29
31
PENGUMUMAN
32
bag#30
33
bag#31
34
bag#32
35
Bag#33
36
bag#34
37
bag#35
38
bag#36
39
bag#37
40
bag#38
41
bag#39
42
bag#40
43
bag#41
44
bag#42
45
bag#43
46
bag#44
47
bag#45
48
bag#46
49
bag#47
50
bag#48
51
bag#49
52
bag#50
53
bag#51
54
bag#52
55
bag#53
56
bag#54
57
bag#55
58
bag#56
59
bag#57
60
bag#58
61
bag#59
62
bag#60
63
bag#61
64
bag#62
65
bag#63
66
bag#64
67
bag#65
68
bag#66
69
bag#67
70
bag#68
71
bag#69
72
bag#70
73
bag#71
74
bag#72
75
bag#73
76
bag#74
77
bag#75
78
bag#76
79
bag#77
80
bag#78
81
bag#79
82
bag#80
83
bag#81
84
bag#82
85
bag#83
86
bag#84
87
bag#85
88
bag#86
89
bag#87
90
bag#88
91
bag#89
92
bag#90
93
bag#91
94
bag#92
95
bag#93
96
bag#94
97
bag#95
98
bag#96
99
bag#97
100
bag#98
101
bag#99
102
bag#100
103
bag#101
104
bag#102
105
bag#103
106
bag#104
107
bag#105
108
bag#106
109
bag#107
110
bag#108
111
bag#109
112
bag#110
113
bag#111
114
bag#112
115
bag#113
116
bag#114
117
bag#115
118
bag#116
119
bag#117
120
bag#118
121
bag#119
122
bag#120
123
bag#121
124
bag#122
125
bag#123
126
bag#124
127
bag#125
128
bag#126
129
bag#127
130
bag#128
131
bag#129
132
bag#130
133
bag#131
134
bag#132
135
bag#133
136
bag#134
137
bag#135
138
bag#136
139
bag#137
140
bag 138
141
bag#139
142
bag#140
143
bag#141
144
bag#142
145
bag#143
146
bag#144
147
bag#145
148
bag#146
149
bag#147
150
bag#148
151
bag#149
152
bag#150
153
bag#151
154
bag#152
155
bag#153
156
bag#154
157
bag#155
158
bag#156
159
bag#157
160
bag#158
161
bag#159
162
bab#160

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!