bag#4

"Assalamualaikum",ucapku mengucapkan salam sambil membuka pintu.terlihat ibu,ayah,dan mas Doni bersiap-siap akan berangkat ke rumah makan.

"Wa'alaikumsalam",jawab mereka bersamaan.

"Kamu baru pulang sayang",tanya ibu kepadaku

"Ee.. iya Buu,tadi Kirana mampir ke toko buku sebentar,ada buku yang harus Kirana beli",jawabku.

"Ohh,, yaudah kamu ganti baju dulu,habis itu jangan lupa makan yaa,ibu berangkat dulu",ucap ibu.

"Emm.. bu,,"

"Kenapa sayang?",jawab ibu lembut.

"Kirana mau bantuin ibu di rumah makan,Kirana gak tega melihat ibu,ayah,dan mas Doni kewalahan seperti kemarin",ucapku dengan wajah sendiku,

"Tidak usah sayang,kalau kamu bantuin ibu gimana sekolahmu??ibu gak mau sekolah kamu terganggu",tukas ibu

"Tidak Bu..aku bisa ko' membagi waktu ku,nanti aku juga akan bawa buku-buku pelajaran ku ke rumah makan,kalau pas tidak ada pengunjung aku bisa curi-curi waktu untuk belajar",tuturku

"Kirana..."

"Ibu aku tidak mau menjadi anak yang egois,yang taunya hanya main dan sekolah saja, sementara aku tahu kalian bekerja keras untuk ku dan kelangsungan hidup kita",kilahku lagi dengan mata berkaca-kaca.

"Tapi Kirana.."

"Sudahlah Bu,biarkan saja kalau Kirana mau bantuin kita,sekalian biarkan kirana belajar bertanggung jawab",sahut ayah menengahi.

"Iya Bu,turuti saja keinginan Kirana,gak ada salahnya kan Kirana mau bantuin..toh dirumah makan juga ada satu kamar untuk istirahat kan,kalau Kirana capek atau ngantuk bisa istirahat disana",ucap mas doni

"Baiklah Kirana kalau kamu memaksa,tapi ibu tidak mau kalau sampai ini semua mengganggu sekolah mu,kamu yakin bisa bertanggung jawab",tanya ibu

"Kirana akan bertanggung jawab Bu,Kirana akan buktikan kalau Kirana akan tetap menjadi siswa berprestasi",jawabku yakin

"Yasudah kamu berangkatnya setelah Maghrib saja,sekarang ibu berangkat dulu sudah jam 14.30 ibu juga harus beres-beres dulu disana",kata ibu

"Terimakasih ya Buu,ayah..",jawabku sambil menatap ibu dan ayah bergantian dan memegang tangan mereka,

"Sama-sama sayang",jawab ibu dengan senyumnya dan ayahpun menganggukkan kepalanya dan tersenyum.

"Ko' gak terimakasih sama mas Doni sih..,mas Doni kan juga ikut andil dalam membujuk ibu supaya kamu dibolehin ikut membantu dirumah makan",ucap mas Doni pura-pura merajuk dengan mimik muka yang dibuat sesedih mungkin .

"Iya..iya.. makasih ya mas Doni,mas Doni memang the best dehh",aku langsung menghampiri dan memeluk mas Doni.

"Yasudah,kita berangkat sudah sore ni.."ucap ayah

"Siap boss..ayo Bu ",sahut mas Doni sambil memberi hormat kepada ayah.

Merekapun berpamitan.

*****

"Dek,kamu jadi bantuin di rumah makan",tanya kak Laras

"Lho ko' kakak tahu?",tanyaku balik

"Iya,tadi mas Doni telepon pas kakak nganterin Raka ke ulang tahun temannya",jawab kak Laras

"Iya kakk.. AQ kasihan melihat mereka bekerja keras sedangkan aku malah duduk santai dirumah",ucapku

"Kirana maafkan kak Laras, harusnya kak Laras juga ikut membantu mereka",ujar kak laras sedih.

"Kak Laras kan ada raka,Raka lebih butuh kak Laras.. sudahlah selama ini kak Laras kan juga sudah bekerja keras,kali ini biar Kirana yang membantu kalian",tuturku

"Kakak bangga sama kamu dek",ucap kak Laras dan langsung memelukku.aku membalas pelukan kak Laras.

"Oia kakk,aku berangkat dulu yaa.. assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam, hati-hati Kirana"sahut kak Laras sambil melambaikan tangan nya.

Aku berjalan kaki menuju rumah makan ibu,hanya butuh waktu 10 menit untuk sampai kesana.Melihat rumah makan yang begitu banyak pengunjung aku sedikit mempercepat langkah ku,aku membantu mas Doni mengantarkan pesanan kepelanggan dan juga mencuci piring.walaupun melelahkan tapi aku senang.

"Kii.. kalau kamu capek kamu bisa istirahat disitu",ucap mas Doni sambil menunjuk ke arah sebuah kamar.

"Enggak mas.. aku gk capek kok",jawabku

"Ya udah terserah kamu aja",ucap mas doni sambil berlalu meninggalkan ku.

Waktu sudah menunjukkan pukul 22.30 rumah makan juga sudah sepi.kami mulai beres-beres karena sebentar lagi mau tutup.Dan juga semua menu sudah habis,aku mulai mengelap meja,menyapu.

"Sudah habis ??", tiba-tiba ada suara pria yang mengagetkan ku.aku membalikkan tubuhku.

"Hai kamu.. "

"Iya kamu.."

Aku masih terdiam tak sadar ketika orang itu mengajak ku berbicara.

"Siapa Kirana?",tanya ibu sambil menepuk bahuku.sontak aku terkejut.

"Oh tuan Fahri,maaf tuan tapi semua menu sudah habis",sambung ibu lagi.

"Apa tidak tersisa sedikit pun Bu,apapun itu,perutku lapar sekali,aku tadi lembur dan tidak sempat untuk makan", ucap Fahri

"Sayang sekali tidak ada tuan,biasanya tuan Riko yang memesan makanan,kemana dia",tanya ibu.

"Riko tidak masuk hari ini bu,karena itu aku sibuk sekali, sampai-sampai aku lupa tidak makan apapun dari tadi siang",jawab Fahri sambil mengelus perutnya yang keronconngan.

"Bu,bukannya masih ada tempe dan telur 1 butir,nasinya juga masih ada",bisikku ke ibu dan didengar oleh Fahri.

"Aku mau itu bu,cepat bawakan kesini ya,Oia aku juga mau teh jahe hangat",ucap Fahri.

"Tuan Fahri tidak apa-apa makan dengan tempe dan telur saja?",tanya ibu

"Kenapa,ada yang salah?",tanya Fahri

"Oh tidak.. baik segera saya siapkan tuan,ayo Kirana ikut ibu",ucap ibu sambil mengajakku pergi ke belakang.

Kali ini ibu yang memasak karena hanya membuat telur mata sapi dan tempe goreng,dan ibu juga membuat sambal tak lupa lengkap dengan lalapannya.Aku membantu membuat teh jahe.dan akhirnya selesai.

"Kirana,tolong kamu antar kan yaa.. ",tutur ibu

"Baik Bu..",jawabku

Aku mengantarkan makanan kemeja tuan Fahri,dan meletakkannya dimeja.

"Silahkan tuan,saya permisi..",ucapku

"Tunggu..duduk sini",sambil menunjuk kursi didepannya, "aku tidak biasa makan sendiri, biasanya selalu dengan Riko",sambung Fahri

"Tapi saya harus.."

"Kamu temani saja tuan Fahri, Kirana.. biar ibu,mas Doni dan ayah yang beres-beres",sahut ibu dari belakang dan diacungi jempol oleh mas Doni.

"Kamu dengar kan??",ucap tuan Fahri kepadaku,dan aku hanya tersenyum.

Selama Fahri makan aku hanya diam saja,dia juga tak mengajakku berbicara.Dan dia makan sangat lahap seperti orang yang tidak makan bertahun-tahun,dan yang bikin aku ingin tertawa dia memakan tempe dan sambal menggunakan sendok dan garpu, benar-benar aneh menurut ku.

"Apa ada yang lucu?",tanyanya kepadaku dan menghentikan aktivitas makannya sejenak.

"E..tidak tuan",jawabku sambil menunduk.

"Lalu kenapa kamu seperti menahan tawa",tanyanya.

"Bukan itu tuan..e.. anu..e.."

"Ah, sudahlah lupakan",ucapnya.

"Alhamdulillah.. akhirnya aku selamat dari kelaparan", ucapnya lagi sambil mengeluarkan dompet dan mengambil uang seratus ribuan mengulurkan kepada ku."Terimakasih ya,kau sudah menyelamatkan hidupku dari derita kelaparan", sambungnya sambil berlalu pergi

"Tapi ini kebanyakan tuan...",ucapku tapi sama sekali tidak direspon oleh fahri,

"Hah,dasar orang aneh..derita kelaparan apa sihh,lebay bangett",gumamku sambil membereskan bekas makan Fahri dan membawanya ke belakang.

"Bu,tadi tuan itu memberikan uang seratus ribu untuk makanannya ini,aku bilang kebanyakan tapi aku panggil malah gk direspon",ucapku ke ibu sembari memberikan uangnya ke ibu

"Biarkan saja.. Tuan Fahri memang seperti itu,dia selalu memberikan uang lebih ketika membayar",kata ibu

"Oh gitu,baik sekali dia.."jawabku,"oh,no.. dia menyebalkan",ralat ku

"Menyebalkan???",tanya ibu sembari mengernyitkan dahi nya

"He'emm..dia sombong, angkuh, cuekk.."

"Sudah-sudah.. itu karena kamu belum mengenalnya",ucap ibu sambil tersenyum..

TBC

Terimakasih sudah mau membaca

Happy reading dears 🤗😘

Terpopuler

Comments

re

re

Kirana kasihan

2021-06-18

0

Pipit Sopiah

Pipit Sopiah

oke aku masih tetep setia

2020-11-03

0

Sept September

Sept September

4 like mendarat syantiekkkkkk buat author

2020-09-12

0

lihat semua
Episodes
1 bag#1
2 bag#2
3 bag#3
4 bag#4
5 bag#5
6 bag#6
7 bag#7
8 bag#8
9 bag#9
10 bag#10
11 bag#11
12 bag#12
13 bag#13
14 bag#14
15 bag#15
16 bag#16
17 bag#17
18 bag#18
19 bag#19
20 bag#20
21 bagian#21
22 bag#22
23 bag#23
24 bag#24
25 bag#25
26 bag#26
27 bag#27
28 pengumuman
29 bag#28
30 bag#29
31 PENGUMUMAN
32 bag#30
33 bag#31
34 bag#32
35 Bag#33
36 bag#34
37 bag#35
38 bag#36
39 bag#37
40 bag#38
41 bag#39
42 bag#40
43 bag#41
44 bag#42
45 bag#43
46 bag#44
47 bag#45
48 bag#46
49 bag#47
50 bag#48
51 bag#49
52 bag#50
53 bag#51
54 bag#52
55 bag#53
56 bag#54
57 bag#55
58 bag#56
59 bag#57
60 bag#58
61 bag#59
62 bag#60
63 bag#61
64 bag#62
65 bag#63
66 bag#64
67 bag#65
68 bag#66
69 bag#67
70 bag#68
71 bag#69
72 bag#70
73 bag#71
74 bag#72
75 bag#73
76 bag#74
77 bag#75
78 bag#76
79 bag#77
80 bag#78
81 bag#79
82 bag#80
83 bag#81
84 bag#82
85 bag#83
86 bag#84
87 bag#85
88 bag#86
89 bag#87
90 bag#88
91 bag#89
92 bag#90
93 bag#91
94 bag#92
95 bag#93
96 bag#94
97 bag#95
98 bag#96
99 bag#97
100 bag#98
101 bag#99
102 bag#100
103 bag#101
104 bag#102
105 bag#103
106 bag#104
107 bag#105
108 bag#106
109 bag#107
110 bag#108
111 bag#109
112 bag#110
113 bag#111
114 bag#112
115 bag#113
116 bag#114
117 bag#115
118 bag#116
119 bag#117
120 bag#118
121 bag#119
122 bag#120
123 bag#121
124 bag#122
125 bag#123
126 bag#124
127 bag#125
128 bag#126
129 bag#127
130 bag#128
131 bag#129
132 bag#130
133 bag#131
134 bag#132
135 bag#133
136 bag#134
137 bag#135
138 bag#136
139 bag#137
140 bag 138
141 bag#139
142 bag#140
143 bag#141
144 bag#142
145 bag#143
146 bag#144
147 bag#145
148 bag#146
149 bag#147
150 bag#148
151 bag#149
152 bag#150
153 bag#151
154 bag#152
155 bag#153
156 bag#154
157 bag#155
158 bag#156
159 bag#157
160 bag#158
161 bag#159
162 bab#160
Episodes

Updated 162 Episodes

1
bag#1
2
bag#2
3
bag#3
4
bag#4
5
bag#5
6
bag#6
7
bag#7
8
bag#8
9
bag#9
10
bag#10
11
bag#11
12
bag#12
13
bag#13
14
bag#14
15
bag#15
16
bag#16
17
bag#17
18
bag#18
19
bag#19
20
bag#20
21
bagian#21
22
bag#22
23
bag#23
24
bag#24
25
bag#25
26
bag#26
27
bag#27
28
pengumuman
29
bag#28
30
bag#29
31
PENGUMUMAN
32
bag#30
33
bag#31
34
bag#32
35
Bag#33
36
bag#34
37
bag#35
38
bag#36
39
bag#37
40
bag#38
41
bag#39
42
bag#40
43
bag#41
44
bag#42
45
bag#43
46
bag#44
47
bag#45
48
bag#46
49
bag#47
50
bag#48
51
bag#49
52
bag#50
53
bag#51
54
bag#52
55
bag#53
56
bag#54
57
bag#55
58
bag#56
59
bag#57
60
bag#58
61
bag#59
62
bag#60
63
bag#61
64
bag#62
65
bag#63
66
bag#64
67
bag#65
68
bag#66
69
bag#67
70
bag#68
71
bag#69
72
bag#70
73
bag#71
74
bag#72
75
bag#73
76
bag#74
77
bag#75
78
bag#76
79
bag#77
80
bag#78
81
bag#79
82
bag#80
83
bag#81
84
bag#82
85
bag#83
86
bag#84
87
bag#85
88
bag#86
89
bag#87
90
bag#88
91
bag#89
92
bag#90
93
bag#91
94
bag#92
95
bag#93
96
bag#94
97
bag#95
98
bag#96
99
bag#97
100
bag#98
101
bag#99
102
bag#100
103
bag#101
104
bag#102
105
bag#103
106
bag#104
107
bag#105
108
bag#106
109
bag#107
110
bag#108
111
bag#109
112
bag#110
113
bag#111
114
bag#112
115
bag#113
116
bag#114
117
bag#115
118
bag#116
119
bag#117
120
bag#118
121
bag#119
122
bag#120
123
bag#121
124
bag#122
125
bag#123
126
bag#124
127
bag#125
128
bag#126
129
bag#127
130
bag#128
131
bag#129
132
bag#130
133
bag#131
134
bag#132
135
bag#133
136
bag#134
137
bag#135
138
bag#136
139
bag#137
140
bag 138
141
bag#139
142
bag#140
143
bag#141
144
bag#142
145
bag#143
146
bag#144
147
bag#145
148
bag#146
149
bag#147
150
bag#148
151
bag#149
152
bag#150
153
bag#151
154
bag#152
155
bag#153
156
bag#154
157
bag#155
158
bag#156
159
bag#157
160
bag#158
161
bag#159
162
bab#160

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!