Bab 16. Kemarahan Handoko dan Sanjaya

Tuan Handoko berpikir dengan keras, bagaimana caranya agar bisa memancing Antonio untuk membuka mulutnya. Besok merupakan hari terakhir Antonio cuti. Namun, berdasarkan hasil penyelidikan serta pengintaian yang dilakukan Arnold serta Albert, Andrew sama sekali tidak mengetahui siapa bos besar mereka.

Tuan Handoko benar-benar penasaran kenapa Antonio tidak memberitahukan kepada Andrew dan juga Roy mengenai identitas bos besar mereka. Tuan Handoko mencurigai satu nama namun, ia masih ragu untuk mengungkapkannya. Ia masih memikirkan konsekuensi dari tindakannya.

Jikalau mereka bertindak gegabah, maka penyelidikan yang dilakukan oleh orang kepercayaannya itu hanya akan berakhir sia-sia. Ditambah data yang sangat valid dari hasil pengintaian dan penyelidikan selama ini.

Dia juga tidak ingin terburu-buru dalam mengambil tindakan. Karena hal itu akan berakibat fatal terutama terhadap Sanjaya dan Emeliete. Handoko yakin, mereka berdua akan sangat marah dan kecewa ketika mengetahui bahwa orang yang membawa Rashieka 3 tahun lalu di saat evakuasi yang terjadi di restoran tersebut adalah Andrew.

Handoko sangat tahu akan persahabatan yang terjalin diantara anaknya dengan Andrew dan juga Alex. Mereka bertiga adalah 3 orang pewaris utama dari tiap perusahaan. Mereka juga terkenal sebagai pribadi yang supel, cerdas dan populer.

Kenyataan pahit ini dijadikan sebagai pelengkap aktingnya. Lebih tepatnya sandiwara mereka yang diracuni dan mengalami halusinasi. Hal ini akan dijadikan Handoko sebagai pancingan. Apakah Antonio akan segera mengungkapkannya atau tidak.

"Sungguh fakta yang tidak bisa terbantahkan oleh apa pun. Sahabat anakku lah yang telah melakukan hal ini. Uang? Apakah hanya itu alasannya melakukan hal ini? Bukankah perusahaan PHS milik ayahnya tidak akan bangkrut semudah ini?" gumam Handoko sembari melihat kembali video itu.

Tanpa Arnold dan tuan Handoko sadari, di luar ruangannya ternyata ada asisten kepercayaan tuan Sanjaya. Ia kebetulan datang untuk memberitahukan mengenai perkembangan lanjutan rencana proyek yang akan dilaksanakan di Kalimantan dan Jerman. Bertepatan kedatangannya asisten tersebut ternyata sedang menerima telepon dari bosnya yaitu tuan Sanjaya.

Percakapan yang terjadi di ruang kerja ayahnya itu tentu saja terdengar olehnya. Sanjaya benar-benar syok dan kecewa. Namun, ia hanya bisa terpaku menatap ke luar jendela. Ia membayangkan apakah anaknya melihat tato yang dimiliki Andrew atau tidak. Lebih tepatnya apakah Rashieka bisa mengingat hal itu?

Disaat seperti ini ia membutuhkan Emeliete. Karena Emeliete lah yang biasanya bisa menenangkan dirinya. Begitu banyak yang dipikirkan Sanjaya. Apakah ia harus memberitahukan Emeliete atau tidak. Karena, jika Emeliete tahu, sudah bisa dipastikan kesedihan Emeliete semakin bertambah. Ia tak ingin Emeliete jatuh sakit. Belum lagi sejak kepergian Rashieka hampir 5 bulan ke Jerman, membuat kondisi kesehatan Emeliete sedikit menurun.

***

Tok...

Tok...

Tok...

Mendengar suara ketukan, Handoko menginstruksikan kepada Arnold untuk membereskan semua dokumen yang ada di meja. Butuh waktu sekitar 5 menit untuk membereskannya. Lalu orang itu dipersilahkan masuk.

"Iya, masuk," jawab Handoko.

Tak lama sang asisten pun masuk dengan membawa beberapa berkas serta dokumen berisi proposal yang akan di presentasikan minggu depan. Semuanya berkaitan dengan rencana pengembangan proyek di dalam dan di luar negeri.

"Permisi tuan, saya Mark, asisten tuan Sanjaya yang baru. saya kemari membawa semua berkas serta dokumen yang berisi proposal untuk rapat minggu depan." terang sang asisten.

Handoko pun mengangguk dan membuka serta membaca isi berkas dan dokumen tersebut. Awalnya tidak ada yang aneh ataupun mencurigakan.

Namun, begitu melihat daftar orang-orang yang akan menghadirinya, seketika raut wajah Handoko menjadi sedikit menyeramkan.

Arnold dan sang asisten pun hanya bisa menunduk.

"Siapa yang mengatur daftar orang-orang ini?" tanya Handoko dingin.

"Mohon maaf tuan, saya tidak tahu. Karena begitu saya masuk kerja, semua ini sudah ada di meja saya beserta sebuah memo. Ketika saya menanyakannya kepada tuan Sanjaya, beliau mengatakan itu dari bagian humas. Karena ada beberapa perombakan di kantor, sehingga untuk semua yang berkaitan dengan rapat, proposal, dan lain sebagainya di handle oleh divisi humas dan administrasi serta untuk rincian biaya oleh divisi keuangan," ucap sang asisten secara jelas.

Arnold yang mendengar penjelasan Mark pun mengambil dokumen dan melihat daftar orang-orang yang akan menghadiri rapat minggu depan. Arnold pun tercengang, pasalnya terdapat nama Hans dan Pharos.

"Tunggu, apa maksud semua ini? Kalau tuan Hans ya masih bisa dimaklumi. Tapi tuan Pharos? Apakah ini adalah orang yang sama dengan orang yang menculik nona Rashieka?" gumam Arnold.

"Mark, beritahukan kepadaku siapa yang mengurus hal ini. Lalu laporkan kepadaku segera. Aku mau nanti malam sudah ada datanya. Hmm...Kau bisa memberikan data itu kepada Arnold saja. Biar dia yang menyampaikan langsung kepadaku." tegas tuan Handoko sembari meminta mereka keluar dari ruangan kerjanya.

Mark pun mengangguk lalu membereskan dokumen tersebut kemudian dia keluar menuju lantai bawah.

Sesampainya di bawah, Arnold mengajaknya untuk duduk diruang tamu sembari menyesap teh buatan bibi, tak lupa dengan cemilan kentang.

"Hey Mark, boleh aku bertanya kepadamu?"

"Silahkan saja tuan. Saya akan menjawab sesuai dengan yang saya ketahui," jawab Mark.

"Sepertinya dia tahu apa yang akan aku tanyakan kepadanya. Apakah dia mau menjawab dengan jujur?" gumam Arnold seraya menimbang-bimbang apakah akan menanyakannya. Kendatipun hal itu terdengar sepele, namun, bukan berarti tidak membantu sama sekali.

"Boleh aku tahu kemana asisten tuan Sanjaya yang sebelumnya? Karena yang kutahu kinerja dia sangat mumpuni dan juga disukai oleh tuan Sanjaya?" tanya Arnold seraya melirik ke arah Mark.

"Sebenarnya asisten yang lama ketahuan melakukan tindakan korupsi yang sangat besar. Dia beralasan membutuhkan biaya untuk berobat ibunya. Namun, ia ketahuan berbohong, karena uang itu ia pakai untuk melakukan hal-hal kotor seperti berjudi." jelas Mark.

Arnold pun mengangguk tanda paham. ia akan menyelidiki hal ini. Karena kemunculan nama Pharos di daftar itu sangat mencurigakan. Pasalnya ia sudah menyelidiki bahwa semua perusahaan yang berada atas nama Pharos, sudah di ambil alih oleh perusahaan lain.

Arnold meminta anak buahnya untuk menyelidiki hal ini. Tak butuh waktu lama untuk Arnold mendapatkan semua informasi tersebut. Namun, alangkah tercengangnya Arnold ketika melihat semua data hasil penyelidikan anak buahnya. Ternyata, perusahaan Pharos diakuisisi oleh perusahaan milik keluarga Hans.

Bagaimana bisa perusahaan sekecil itu mengakuisisi perusahaan sebesar milik keluarga Pharos? Apa ini ada kaitannya dengan yang dilakukan oleh tuan Andrew?

Kalau iya, maka ini menjadi pukulan telak yang kesekian kalinya untuk tuan Handoko, terutama tuan Sanjaya.

***

Penasaran bagimana kelanjutannya?

Sabar ya teman-teman. Akan dikupas di bab selanjutnya.

Happy Reading🥰🥰🥰🥰🥰

Episodes
1 Prolog
2 Bab 1. Persiapan Kejutan
3 Bab 2. Kedatangan Tamu Tak Terduga
4 Bab 3. Perayaan Berujung Tragedi
5 Bab 4. Hasil Pemeriksaan
6 Bab 5. Berpisah
7 Bab 6. Tiba di Jerman
8 Bab 7. Permainan Akan Dimulai
9 Bab 8. Kebaikan Terselubung
10 Bab 9. Misi Mulai Dijalankan
11 Bab 10. Musibah Membawa Celah
12 Bab 11. Informasi Yang Mengejutkan
13 Bab 12. Rahasia Andrew
14 Bab 13. Kembali Ke Rumah
15 Bab 14. Awal Mula Tragedi Penculikan
16 Bab 15. Bukti Yang Mencengangkan
17 Bab 16. Kemarahan Handoko dan Sanjaya
18 Bab 17. Ingatan Yang Mulai Pulih
19 Bab 18. Identitas Gadis Tosca
20 Bab 19. Antonio Ketahuan?
21 Bab 20. Terbongkarnya Rencana Antonio
22 Bab 21. Hukuman Antonio dan Identitas Dalang Sesungguhnya
23 Bab 22. Tertangkapnya Xavier dan Hukuman Untuk Keluarga Robert
24 Bab 23. Teman Baru
25 Bab 24. Liburan Pertama Rashie
26 Bab 25. Berlibur Bersama Keluarga Part I
27 Bab 26. Berlibur Bersama Keluarga Part II dan Sebuah Fakta Baru
28 Bab 27. Pesta Ulang Tahun Sekaligus Perpisahan
29 Bab 28. Pulang Ke Rumah
30 Bab 29. Kejutan Untuk Helion
31 Bab 30. Adam VS Helion
32 Bab 31. Mendaftar Ke Sekolah Baru
33 Bab 32. Hari Pertama Di Sekolah Baru
34 Bab 33. Kehebohan Di Kantin Sekolah
35 Bab 34. Rumor Pembawa Petaka
36 Bab 35. Peringatan Untuk Penyebar Rumor
37 Bab 36. Hadiah Dari Papa Karena Dapat Teman Baru
38 Bab 37. Keinginan Yang Terwujud
39 Bab 38. Vanya VS Sean
40 Bab 39. Tawaran Untuk Rey
41 Bab 40. Resmi Terungkap Di Publik
42 Bab 41. Ayo Belajar
43 Bab 42. Masa-masa Ujian
44 Bab 43. Pengumuman Kelulusan dan Insiden Kecil Di Kantin.
45 Bab 44. Liburan Pasca Kelulusan.
46 Bab 45. Puncak I'm Coming!
47 Bab 46. Saatnya Berburu Strawberry dan Lainnya
48 Bab 47. Kedatangan Sang Kakek
49 Bab 48. Hari Pertama
50 Bab 49. Bukankah Itu Kak Sean?
51 Bab 50. Sang Senior Mulai Berulah
52 Bab 51. Ekstrakurikuler Yang Melelahkan
53 Bab 52. Misteri Dibalik Kasus Ayah dan Kakak Rey
54 Bab 53. Terungkapnya Dalang Dibalik Kasus Ayah dan Kakak Rey
55 Bab 54. Shinta Vs Senior Caper
56 Bab 55. Bebasnya Ayah Rey Dan Kembalinya Memori Yang Hilang
57 Bab 56. Ancaman Awal Untuk Rey
58 Author Comeback
59 Bab 57. Kegelisahan Rey
60 Bab 58. Pertemuan dan Fakta Baru.
61 Bab 59. POV Andini
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Prolog
2
Bab 1. Persiapan Kejutan
3
Bab 2. Kedatangan Tamu Tak Terduga
4
Bab 3. Perayaan Berujung Tragedi
5
Bab 4. Hasil Pemeriksaan
6
Bab 5. Berpisah
7
Bab 6. Tiba di Jerman
8
Bab 7. Permainan Akan Dimulai
9
Bab 8. Kebaikan Terselubung
10
Bab 9. Misi Mulai Dijalankan
11
Bab 10. Musibah Membawa Celah
12
Bab 11. Informasi Yang Mengejutkan
13
Bab 12. Rahasia Andrew
14
Bab 13. Kembali Ke Rumah
15
Bab 14. Awal Mula Tragedi Penculikan
16
Bab 15. Bukti Yang Mencengangkan
17
Bab 16. Kemarahan Handoko dan Sanjaya
18
Bab 17. Ingatan Yang Mulai Pulih
19
Bab 18. Identitas Gadis Tosca
20
Bab 19. Antonio Ketahuan?
21
Bab 20. Terbongkarnya Rencana Antonio
22
Bab 21. Hukuman Antonio dan Identitas Dalang Sesungguhnya
23
Bab 22. Tertangkapnya Xavier dan Hukuman Untuk Keluarga Robert
24
Bab 23. Teman Baru
25
Bab 24. Liburan Pertama Rashie
26
Bab 25. Berlibur Bersama Keluarga Part I
27
Bab 26. Berlibur Bersama Keluarga Part II dan Sebuah Fakta Baru
28
Bab 27. Pesta Ulang Tahun Sekaligus Perpisahan
29
Bab 28. Pulang Ke Rumah
30
Bab 29. Kejutan Untuk Helion
31
Bab 30. Adam VS Helion
32
Bab 31. Mendaftar Ke Sekolah Baru
33
Bab 32. Hari Pertama Di Sekolah Baru
34
Bab 33. Kehebohan Di Kantin Sekolah
35
Bab 34. Rumor Pembawa Petaka
36
Bab 35. Peringatan Untuk Penyebar Rumor
37
Bab 36. Hadiah Dari Papa Karena Dapat Teman Baru
38
Bab 37. Keinginan Yang Terwujud
39
Bab 38. Vanya VS Sean
40
Bab 39. Tawaran Untuk Rey
41
Bab 40. Resmi Terungkap Di Publik
42
Bab 41. Ayo Belajar
43
Bab 42. Masa-masa Ujian
44
Bab 43. Pengumuman Kelulusan dan Insiden Kecil Di Kantin.
45
Bab 44. Liburan Pasca Kelulusan.
46
Bab 45. Puncak I'm Coming!
47
Bab 46. Saatnya Berburu Strawberry dan Lainnya
48
Bab 47. Kedatangan Sang Kakek
49
Bab 48. Hari Pertama
50
Bab 49. Bukankah Itu Kak Sean?
51
Bab 50. Sang Senior Mulai Berulah
52
Bab 51. Ekstrakurikuler Yang Melelahkan
53
Bab 52. Misteri Dibalik Kasus Ayah dan Kakak Rey
54
Bab 53. Terungkapnya Dalang Dibalik Kasus Ayah dan Kakak Rey
55
Bab 54. Shinta Vs Senior Caper
56
Bab 55. Bebasnya Ayah Rey Dan Kembalinya Memori Yang Hilang
57
Bab 56. Ancaman Awal Untuk Rey
58
Author Comeback
59
Bab 57. Kegelisahan Rey
60
Bab 58. Pertemuan dan Fakta Baru.
61
Bab 59. POV Andini

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!