Bab 12. Rahasia Andrew

Seketika Andrew hanya bisa terdiam. Ia sungguh tidak bisa berpikir apa pun saat ini. Awalnya dia merasa bahagia dan aman-ama saja. Karena selama 3 tahun ini, tidak satu pun dari orang suruhan tuan Edelmiro dan tuan Romanov yang bisa menemukan tempat persembunyiannya. Terutama tuan Edelmiro pun juga tidak bisa melacak keberadaan Andrew. Terlepas beberapa waktu setelah kejadian mereka memang bertemu di kantor polisi. Karena Andrew yang mana posisinya sebagai seorang saksi untuk dimintai keterangannya terkait kejadian tersebut.

Sekarang ia harus merasa cemas. Bagaimana tidak, karena satu keteledoran yang dilakukan oleh Antonio yaitu menggunakan rencana yang seharusnya adalah rencana cadangan. Alhasil, kini ia harus memikirkan cara bagaimana bisa kabur dari negara itu. Terutama dari kejaran para anak buah keluarga Edelmiro.

Antonio memang memberikannya uang yang lumayan banyak dan itu sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhannya ketika kabur. Namun, bukan berarti ia bisa tenang setelah kabur.

Ia juga berpikir bagaimana untuk kehidupan kedepannya?Entah lah, namun yang pasti saat ini Andrew berpikir untuk menghubungi "orang itu".

"Biarlah Antonio berpikir bahwa hanya dia yang memiliki rahasia. Tapi aku juga memilikinya dan jika semua ini terbongkar maka duar... Seperti bom waktu," batinnya.

Rahasia inilah yang masih ditutup rapat oleh Andrew. Antonio pun juga tidak mengetahui rahasia yang disimpan oleh Andrew. Sedangkan identitas tuan mereka hanya Antonio yang mengetahuinya. Karena tuan mereka adalah dalang dibalik penculikan cucu perempuan tuan Edelmiro dan tuan Romanov serta masalah yang menimpa salah satu perusahaan yaitu perusahaan Dewantara.

Tanpa Andrew sadari, Antonio sedang memperhatikannya dengan tatapan yang sulit diartikan. Andrew kemudian mengetik sebuah pesan kepada seseorang yang meminta seseorang tersebut mencari tahu apa yang disembunyikan oleh Antonio. Andrew ingin data yang sangat lengkap. Dia ingin mengetahui apakah Antonio akan berkhianat terhadapnya atau tidak.

Bukan apa-apa, hanya saja setelah mendengarkan kabar kematian sahabat karibnya itu, Andrew merasa bahwa bisa saja ia juga dilenyapkan oleh Antonio.

Andrew pun memberi pesan bahwa tempat persembunyian kali ini tidak diketahui oleh orang lain termasuk Antonio.

***

Sedangkan di kediaman tuan Sanjaya, ia mengernyitkan keningnya ketika mendapatkan kabar bahwa kedua orang tuanya beserta anak bungsunya mengalami insiden beberapa waktu lalu.

Ia pun bergegas menghubungi adik iparnya, Jacob.

"Halo... Jacob, bisa kau jelaskan mengenai pesan yang dikirimkan kepadaku?" ucapnya sembari menunjukkan pesan dari email yang diterimanya.

Sejenak Jacob pun terdiam, lalu ia menghembuskan nafasnya dengan kasar.

"Aku harap abang tidak marah. Akan aku jelaskan semuanya secara mendetail. Dan aku berharap, abang tidak memotong perkataan ku hingga selesai. Bisa bang?" tanya Jacob.

Huftt...

Sanjaya pun hanya menghela nafas dan mengangguk pelan.

Kemudian Jacob menjelaskan dari awal, bagaimana kedua orang tuanya dan anaknya bisa terkena racun itu. Hingga rencana yang kini sedang dijalankan oleh keluarganya di Jerman.

Mendengar perihal kejadian 3 tahun lalu membuat Sanjaya kembali naik pitam. Ia sungguh tak menyangka, jika saksi yang ia yakini benar-benar sebagi penyelamat anaknya, justru bertindak sebagai pelaku juga.

Dan apa kata Jacob, Andrew masih hidup dan bersembunyi tak jauh dari kampung halaman Antonio? Pekerja yang diselamatkan oleh papanya dahulu? Sekarang justru berbalik akan menusuk papanya dari belakang?

Sanjaya benar-benar pusing. Ia merasa bahwa kejadian penculikan itu masih akan terus berlanjut ke arah kejadian yang lebih besar lagi. Ia pun mengucapkan terima kasih dan mengatakan bahwa ia ingin pengawasan dan penjagaan diperketat di sekitar putrinya. Ia tak ingin kejadian mengerikan itu terjadi lagi.

Ia berharap, putrinya bisa sehat dan ceria. Setidaknya, ia tak merasa ketakutan atau cemas.

Jacob pun juga mengatakan bahwa saat ini, perkembangan Rashie sudah banyak kemajuan. Rashie pun sudah tidak menggunakan kruk atau alat bantu untuk berjalan lagi.

Berkat terapi yang rutin dilakukannya, ia sudah mulai bisa berjalan sedikit demi sedikit. Hasil pemeriksaan terbaru pun tidak memperlihatkan hal yang dikhawatirkan terjadi. Efek samping pasca operasi patah tulang itu tidak terlihat sejauh ini. Karena Rashie masih kecil, jadi proses penyembuhannya pun jauh lebih cepat bila dibandingkan dengan orang dewasa.

"Terima kasih Jacob. Pokoknya, jika kau memiliki informasi terbaru, segera kabari aku. Dan aku meminta padamu untuk mengawasi dua orang tersebut. Entah mengapa aku yakin bahwa identitas dalang dari penculikan anakku dan masalah perusahaan beberapa waktu lalu, akan membuat kita terkejut.

Apakah ini yang dinamakan firasat seorang ayah? Aku merasa akan ada badai yang jauh lebih besar ke depannya. Aku harap kau pun tidak lengah, Jacob." ujar Sanjaya sembari menatap foto keluarga mereka.

"Baiklah Bang, saat ini fokus terhadap Adam, Sean dan kakakku, Emiliete. Katakan pada kakakku, dia tidak perlu khawatir soal Rashie. Kalau dia kangen, dia bisa datang ke sini. Biar nanti aku meminta orang-orang ku untuk menjemput ke bandara." Ucap Jacob.

"Mungkin nanti ketika mereka mendapatkan libur setelah hari perayaan ulang tahun sekolah. Karena bulan depannya anak-anak akan mulai ujian. Nanti akan aku kabari jika merkea berkunjung ke sana," ucap Sanjaya.

"Baiklah bang, nanti bisa abang kabari saja. Oh iya, jangan sampai informasi bahwa rencana mereka yang akan berkunjung itu sampai bocor. Kita tidak tahu bukan apa yang akan dilakukan kembali oleh orang itu. Saat ini kecurigaanku memang belum terbukti. Tapi, aku sudah mendapatkan beberapa data yang ku butuhkan dari Albert."Terang Jacob.

"Albert dokter keluarga kita bukan?" tanya Sanjaya dengan wajah terkejutnya.

"Iya dokter keluarga kita. Sebenarnya dia adalah salah satu orang kepercayaan ayah. Ia dipercaya dalam segala hal terutama informasi mengenai berbagai hal. Dan ia lumayan ditakuti oleh orang-orang dunia bawah. Kita tahu dia sebagai dokter keluarga biasa. Namun, sesungguhnya ia adalah tangan kanan dari organisasi Wolf." Jelas Jacob kembali sembari menyesap rokoknya.

"Aku sungguh tak menyangka dengan hal yang baru saja aku dengar. Baiklah Jacob, sampai di sini dulu. Aku harus pergi menghadiri rapat untuk proyek terbaru," ucap Sanjaya.

"Baik kalau begitu. Hati-hati dan semoga berhasil," ujar Jacob dan ia memutus telepon itu.

***

Kembali ke persembunyian Andrew. Antonio pun mengatakan padanya bahwa ia bisa pergi dari negara itu besok pagi.

"Kau bisa pergi besok pagi Andrew. Semua sudah disiapkan dan kau hanya tinggal pergi saja. Tidak perlu menyiapkan apa pun. Jangan lupa hubungi aku jika kau sudah tiba di sana,"ucap Antonio.

Arnold pun segera meminta anak buahnya untuk bersiap dan berjaga disini. Sedangkan yang lainnya akan menyamar menjadi penumpang di penerbangan yang sama dengan Andrew.

Kemanakah Andrew pergi? Mengapa Arnold sangat yakin bahwa tempat itulah yang akan menjadi tujuannya untuk kabur?

Penasaran?

Ditunggu ya bab selanjutnya🥰

Episodes
1 Prolog
2 Bab 1. Persiapan Kejutan
3 Bab 2. Kedatangan Tamu Tak Terduga
4 Bab 3. Perayaan Berujung Tragedi
5 Bab 4. Hasil Pemeriksaan
6 Bab 5. Berpisah
7 Bab 6. Tiba di Jerman
8 Bab 7. Permainan Akan Dimulai
9 Bab 8. Kebaikan Terselubung
10 Bab 9. Misi Mulai Dijalankan
11 Bab 10. Musibah Membawa Celah
12 Bab 11. Informasi Yang Mengejutkan
13 Bab 12. Rahasia Andrew
14 Bab 13. Kembali Ke Rumah
15 Bab 14. Awal Mula Tragedi Penculikan
16 Bab 15. Bukti Yang Mencengangkan
17 Bab 16. Kemarahan Handoko dan Sanjaya
18 Bab 17. Ingatan Yang Mulai Pulih
19 Bab 18. Identitas Gadis Tosca
20 Bab 19. Antonio Ketahuan?
21 Bab 20. Terbongkarnya Rencana Antonio
22 Bab 21. Hukuman Antonio dan Identitas Dalang Sesungguhnya
23 Bab 22. Tertangkapnya Xavier dan Hukuman Untuk Keluarga Robert
24 Bab 23. Teman Baru
25 Bab 24. Liburan Pertama Rashie
26 Bab 25. Berlibur Bersama Keluarga Part I
27 Bab 26. Berlibur Bersama Keluarga Part II dan Sebuah Fakta Baru
28 Bab 27. Pesta Ulang Tahun Sekaligus Perpisahan
29 Bab 28. Pulang Ke Rumah
30 Bab 29. Kejutan Untuk Helion
31 Bab 30. Adam VS Helion
32 Bab 31. Mendaftar Ke Sekolah Baru
33 Bab 32. Hari Pertama Di Sekolah Baru
34 Bab 33. Kehebohan Di Kantin Sekolah
35 Bab 34. Rumor Pembawa Petaka
36 Bab 35. Peringatan Untuk Penyebar Rumor
37 Bab 36. Hadiah Dari Papa Karena Dapat Teman Baru
38 Bab 37. Keinginan Yang Terwujud
39 Bab 38. Vanya VS Sean
40 Bab 39. Tawaran Untuk Rey
41 Bab 40. Resmi Terungkap Di Publik
42 Bab 41. Ayo Belajar
43 Bab 42. Masa-masa Ujian
44 Bab 43. Pengumuman Kelulusan dan Insiden Kecil Di Kantin.
45 Bab 44. Liburan Pasca Kelulusan.
46 Bab 45. Puncak I'm Coming!
47 Bab 46. Saatnya Berburu Strawberry dan Lainnya
48 Bab 47. Kedatangan Sang Kakek
49 Bab 48. Hari Pertama
50 Bab 49. Bukankah Itu Kak Sean?
51 Bab 50. Sang Senior Mulai Berulah
52 Bab 51. Ekstrakurikuler Yang Melelahkan
53 Bab 52. Misteri Dibalik Kasus Ayah dan Kakak Rey
54 Bab 53. Terungkapnya Dalang Dibalik Kasus Ayah dan Kakak Rey
55 Bab 54. Shinta Vs Senior Caper
56 Bab 55. Bebasnya Ayah Rey Dan Kembalinya Memori Yang Hilang
57 Bab 56. Ancaman Awal Untuk Rey
58 Author Comeback
59 Bab 57. Kegelisahan Rey
60 Bab 58. Pertemuan dan Fakta Baru.
61 Bab 59. POV Andini
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Prolog
2
Bab 1. Persiapan Kejutan
3
Bab 2. Kedatangan Tamu Tak Terduga
4
Bab 3. Perayaan Berujung Tragedi
5
Bab 4. Hasil Pemeriksaan
6
Bab 5. Berpisah
7
Bab 6. Tiba di Jerman
8
Bab 7. Permainan Akan Dimulai
9
Bab 8. Kebaikan Terselubung
10
Bab 9. Misi Mulai Dijalankan
11
Bab 10. Musibah Membawa Celah
12
Bab 11. Informasi Yang Mengejutkan
13
Bab 12. Rahasia Andrew
14
Bab 13. Kembali Ke Rumah
15
Bab 14. Awal Mula Tragedi Penculikan
16
Bab 15. Bukti Yang Mencengangkan
17
Bab 16. Kemarahan Handoko dan Sanjaya
18
Bab 17. Ingatan Yang Mulai Pulih
19
Bab 18. Identitas Gadis Tosca
20
Bab 19. Antonio Ketahuan?
21
Bab 20. Terbongkarnya Rencana Antonio
22
Bab 21. Hukuman Antonio dan Identitas Dalang Sesungguhnya
23
Bab 22. Tertangkapnya Xavier dan Hukuman Untuk Keluarga Robert
24
Bab 23. Teman Baru
25
Bab 24. Liburan Pertama Rashie
26
Bab 25. Berlibur Bersama Keluarga Part I
27
Bab 26. Berlibur Bersama Keluarga Part II dan Sebuah Fakta Baru
28
Bab 27. Pesta Ulang Tahun Sekaligus Perpisahan
29
Bab 28. Pulang Ke Rumah
30
Bab 29. Kejutan Untuk Helion
31
Bab 30. Adam VS Helion
32
Bab 31. Mendaftar Ke Sekolah Baru
33
Bab 32. Hari Pertama Di Sekolah Baru
34
Bab 33. Kehebohan Di Kantin Sekolah
35
Bab 34. Rumor Pembawa Petaka
36
Bab 35. Peringatan Untuk Penyebar Rumor
37
Bab 36. Hadiah Dari Papa Karena Dapat Teman Baru
38
Bab 37. Keinginan Yang Terwujud
39
Bab 38. Vanya VS Sean
40
Bab 39. Tawaran Untuk Rey
41
Bab 40. Resmi Terungkap Di Publik
42
Bab 41. Ayo Belajar
43
Bab 42. Masa-masa Ujian
44
Bab 43. Pengumuman Kelulusan dan Insiden Kecil Di Kantin.
45
Bab 44. Liburan Pasca Kelulusan.
46
Bab 45. Puncak I'm Coming!
47
Bab 46. Saatnya Berburu Strawberry dan Lainnya
48
Bab 47. Kedatangan Sang Kakek
49
Bab 48. Hari Pertama
50
Bab 49. Bukankah Itu Kak Sean?
51
Bab 50. Sang Senior Mulai Berulah
52
Bab 51. Ekstrakurikuler Yang Melelahkan
53
Bab 52. Misteri Dibalik Kasus Ayah dan Kakak Rey
54
Bab 53. Terungkapnya Dalang Dibalik Kasus Ayah dan Kakak Rey
55
Bab 54. Shinta Vs Senior Caper
56
Bab 55. Bebasnya Ayah Rey Dan Kembalinya Memori Yang Hilang
57
Bab 56. Ancaman Awal Untuk Rey
58
Author Comeback
59
Bab 57. Kegelisahan Rey
60
Bab 58. Pertemuan dan Fakta Baru.
61
Bab 59. POV Andini

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!