bab 19

Mama Mila tersenyum mendengar penjelasan Audi. Mengelus kepala menantunya dengan sayang.

" Kapan kamu datang bulan?" Tanya Mama Mila.

" Emm, nggak tau Ma aku lupa." Sahut Audi

" Memangnya kenapa Ma?" Tanya Audi penasaran dengan pertanyaan Mertuanya.

" Bukan apa- apa," Sahut Mama Mila. Sekarang dia semakin yakin dengan apa yang dialami memantunya.

" Kamu sarapan dulu ya, Mama mau keluar sebentar." Ucap Mama Mila diangguki Audi.

Sesampainya di ruang tengah Mama Mila memanggil pelayan.

" YANTI!" Teriak MaMa Mila

" Iya nyonya," Ucap Yanti begitu tiba.

" Tolong kamu pergi sebentar ke apotek ya, belikan saya testpack," Ucap Mama Mila memberikan dua lembar uang pada Yanti.

" APA!"Teriak Yanti terkejut lalu segera menutup mulutnya.

" Kamu kenapa? Nggak mau saya suruh?" Tanya Mama Mila menatap tajam Yanti.

" Bu-bukan gitu Nya, baik saya akan belikan," Ucap Yanti gugup mendapat tatapan tajam dari majikannya.

Lalu ia menerima uang dari Mama Mila dan bergegas pergi.

"Untuk apa nyonya menyuruh aku membeli testpack, apa jangan-jangan..." Gumam Yanti dalam hati terus melanjutkan jalanya.

Tak berselang lama Yanti datang, ia menghampiri Mama Mila yang duduk disofa.

" Ini testpacknya Nyonya," Ucap Yanti menyerahkan sebuah kantong plastik.

" Iya, makasih ya Yanti," Ucap Mama Mila mengambil kantong plastik dari tangan Yanti.

Mama Mila berdiri dan hendak beranjak dari sofa tapi terhenti saat mendengar panggilan Yanti.

" Nyonya, emmm maaf testpack itu untuk apa nyonya?" Tanya Yanti hati- hati.

" Ya untuk test kehamilan lah Yanti, masak gitu aja kamu nggak tau sih!" Sahut Mama Mila yang tak habis pikir dengan pertanyaan Yanti. Padahal dia sudah memiliki dua orang anak.

" Iya saya tau itu untuk test kehamilan,tapi maaf sebelumnya Nyonya. Apa nyonya hamil?" Tanya Yanti kepo.

" Ohh, jadi dari tadi kamu itu berpikir kalau saya hamil! Dengar ya Yanti saya itu memang seorang janda,tapi saya sangat bisa menjaga kehormatan diri saya. Dan saya juga masih sangat mencintai almarhum suami saya. Jadi tidak mungkin saya melakukan hal yang tidak pantas. Dan untuk testpack ini, ini untuk Audi menantu saya!"Sahut Mama Mila panjang lebar dan merasa kesal.

" Iya, maaf Nya," Ucap Yanti tanpa berani menatap majikannya.

" Ya udah, sana kamu kembali bekerja!"Ketus Mama Mila.

" Dasar! Memangnya dia pikir aku ini perempuan seperti apa!" Gerutu Mama Mila melihat kepergian Yanti.

Ceklek

Mama Mila membuka pintu kamar Audi, senyumnya merekah melihat Audi berbaring. Bukan dia tidak kasihan melihat menantunya, tapi dia berharap ini adalah sebuah pertanda kehadirannya sebuah kehidupan baru.

" Sayang, bangun sebentar ya," Mama Mila membangunkan Audi.

" Iya Ma" Lirih Audi lalu bersandar di kepala ranjang.

" Masih pusing?" Tanya Mama Mila mengelus kepala Audi.

" Sedikit Ma," Sahut Audi

" Sayang, kamu cobain ini dulu ya." Ucap Mama Mila menyerahkan sebuah testpack pada Audi.

" Ma ini kan testpack!" Ucap Audi terkejut melihat yang Mertuanya berikan.

" Ya udah sana kamu coba, biar kita nggak menebak- nebak," ujar Mama Mila.

" Tapi Ma, kalau hasilnya nggak sesuai gimana?" Tanya Audi sendu.

" Makanya kamu coba dulu biar tau hasilnya, kalau memang nggak sesuai,berarti kamu sama Dave harus berusaha lebih keras lagi." Sahut Mama Mila menyemangati.

Audi pun bergegas melangkah kamar mandi, dan tak berselang lama Audi pun keluar.

" Gimana sayang?" Tanya Mama Mila tak sabaran.

Audi menyerahkan testpack itu pada Mertuanya.

" Aaa, akhirnya Mama akan jadi oma!" Ucap Mama Mila gembira memeluk Audi.

" Ma , aku harus kasih tau Dave soal ini," Ujar Audi mengambil ponselnya. Saat Audi hendak menekan nomor Dave dihentikan oleh Mama Mila.

" Jangan! Sebentar lagi kan Dave ulang tahun, jadi jadikan kabar ini sebagai kado untuknya," ucap Mama Mila.

" Ide bagus Ma," Ucap Audi menyetujui ucapan Mertuanya.

Audi tersenyum, mengelus perutnya yang masih rata.

" Terim kasih tuhan, aku tidak menyangka akan diberi kepercayaan secepat ini," Gumam Audi penuh syukur.

" Kamu baik- baik diperut Mommy ya sayang ," Ucap Audi bicara pada bayinya sambil terus mengelus perut ratanya.

...****************...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!