bab 16

Audi tersenyum melihat Dave memejamkan matanya.

Dan, hap. Audi memeluk erat tubuh Dave.

Dave yang merasa dipeluk membuka matanya. Melihat Audi tersenyum manis .

" Nggak jadi mukul?" tanya Dave dibalas gelengan oleh Audi.

" Trus tadi kalengnya?" tanyanya lagi dengan raut wajah bingung.

Audi melepas pelukannya, mengambil kaleng minumannya yang terdapat beberapa semut yang menempel dan memperlihatkan pada Dave.

" Sekarang kamu paham kan? dan mana mungkin aku memukul suamiku ini. Aku nggak mau jadi istri yang KDRT pada suaminya." jelas Audi memeluk Dave lagi.

Dave menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Ia sudah salah paham dengan Audi.

" Kirain hehehe ," ucap Dave cengengesan.

" Jadi kamu udah nggak marah lagi kan?" tanya Dave sembari mengelus kepala Audi.

" Aku itu nggak marah cuma kesel aja." sahut Audi.

" Iya maaf deh, kalau gitu ayo kita berangkat!" ajak Dave lalu berdiri.

" Kemana?" tanya Audi ikut berdiri.

" Kemarin kan udah aku bilangin, aku mau kenalin kamu sama temen aku." sahut Dave menggandeng tangan Audi menuju kamar.

***

Di kafe

Dave dan Audi baru sampai di kafe, Dave menggandeng tangan Audi mesra dan berhenti tepat dihadapan dua orang pria.

" Sorry gue telat!" ucap Dave menarik kursi untuk Audi.

" kalau mau telat,lo harusnya ngabarin dulu. Biar kita nggak lama nunggunya!" ucap varel kesal.

" Woi, biasa aja dong lo nggak usah ngegas!" ujar Dave

" Udah,udah nggak usah ribut. Malu sama istrinya Dave!" lerai Varun menatap Audi.

Dave menghela napas, " Sayang kenalin,mereka ini teman-teman aku." ucap Dave menatap Varun dan Varel bergantian.

Audi menyalami Varun dan Varel bergantian.

" Kayaknya kalau kita ketemu lagi aku pasti bingung deh yang mana Varun dan yang mana Varel, mirip banget." ucap Audi yang tidak bisa membedakan keduanya.

" Jadi, kita langsung aja ya! Gue sama kembaran gue ada disini mau nawarin lo kerjasama, untuk menyediakan dua ribu porsi makan setiap harinya. Gimana lo bisa?" ucap Varel to the point.

Audi berpikir sejenak dan akhirnya dia menyetujui.

" Oke , kerjasamanya dimulai bulan depan." ucap Varun.

Setelah membicarakan kerjasama, kini mereka berempat bercerita tentang kenakalan mereka waktu remaja. Eh, lebih tepatnya hanya Varun,Varel ,dan Dave. Karena Audi lebih banyak mendengarkan.

***

Saat ini Audi dan Dave sedang berada didalam mobil, menuju restaurant milik Audi.

" Ohh, jadi Varel itu memang playboy dari dulu dan sampai sekarang masih tetap sama!" ucap Audi mengingat cerita tentang Varel yang seorang playboy.

" Iya,aku dan Varun sudah seringkali mengingatkannya untuk berubah tapi tidak mempan." ucap Dave tetap fokus menyetir.

Audi manggut- manggut paham.

" Aku yakin nanti pasti ada orang yang akan dapat merubah dia." ujar Audi

Tak terasa mobil yang ditumpangi keduanya telah sampai di depan resto. Keduanya memasuki dengan bergandengan tangan.

Suasana diresto tampak cukup ramai, karena sudah memasuki jam makan siang.

" Feb ikut gue sebentar!" ucap Audi pada Feby yang baru selesai mengantar pesanan.

Kini mereka bertiga ada diruangan Audi.

" Feb gue dapet tawaran kerjasama untuk menyiapkan dua ribu porsi makanan setiap harinya!" Audi memulai pembicaraan.

" Ya bagus dong, trus mulainya kapan?" tanya Feby.

" Bulan depan, dan kayaknya kita harus nambah karyawan deh feb." ujar Audi

" Iya sih, tapi lo tenang aja biar gue yang atur!" ucap Feby menepuk dadanya sombong.

Audi yang melihat itu memutar bola matanya malas. " Iya gue percayakan semuanya sama lo!" ujar Audi.

" Kapan launching ponakan gue ?" tanya Feby penasaran.

" Segera Feb, doakan saja ya!" bukan Audiyang menyahut tapi Dave.

" Pasti pak bos!" ucap Feby menunjukkan kedua jempol tangannya, lalu ia pergi karena masih ada pekerjaan.

Setelah kepergian Feby, Dave mendekati Audi yang sedang sibuk mengejek beberapa laporan.

" Sayang, apa nggak sebaiknya kamu ajarkan juga Rania mengelola resto ini." Dave memberi saran.

" Iya, akan aku bicarakan ini dengan Rania." ucap Audi setuju.

Sebelumnya Audi juga pernah berpikir untuk mengajari Rania. Karena dia ingin fokus pada pernikahannya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!