CLANIA resto
Audi berjalan memasuki resto menuju kitchen resto
" Audi tadi gimana? " tanya feby tidak sabaran , begitu melihat Audi datang .
"apanya yang gimana? " Audi balik bertanya
"pertemuan tadi di perusahaan D.M group ? " tanya feby lagi dengan gemas pada sahabat sekaligus bosnya , yang seakan tidak paham arah pembicaraannya.
Audi ber oh ria , " katanya nunggu pendapat dari karyawannya dulu baru bisa di pastikan akan berlanjut atau nggak " jelas Audi
" kalau itu sih gue yakin banget pasti akan berlanjut " ucap feby yakin
" trus kalau lo udah yakin akan berlanjut ngapain lo pakek nanya ke gue " ucap Audi , lalu mengambil air dan meminumnya.
" bukan itu yang mau gue tanya tapi pertemuan lo sama ceo nya " ujar Feby dengan kesal
" hemm , kasih tau gak ya.." ucap Audi sambil mengetuk - ngetuk dagunya seolah berfikir.
" kasih tau lah biar cepet " ujar Feby tidak sabaran
" oke gue kasih tau , seperti yang lo bilang tadi pagi , orangnya tampan " jelas Audi
" trus yang lo omongin apa aja sama dia ? " tanya Feby lagi
" Lo itu udah kayak wartawan tau gak nanya - nanya mulu , udah ah gue mau pulang dulu lihat keadaan rania , gue titip resto ya feb " ucap Audi menepuk bahu feby sambil tersenyum melihat wajah penasaran Feby yang meronta ronta , lalu beranjak pergi.
Feby yang masih kesal ditinggalkan begitu saja misuh - misuh di kitchen resto
" mbak jangan kayak gitu nanti cantiknya hilang loh.." ucap salah satu koki
"diam kamu " bentak Feby , seketika koki itu terdiam
Rumah Audi
" bi Rania dimana ? "tanya Audi pada bi ayu asisten rumah tangganya
" di taman belakang non " sahut bi ayu
" Oke bi" ucap Audi , lalu berjalan ke taman belakang
"dorr" Audi mengejutkaan Rania yang tengah melamun
"ih kakak ngagetin aja " ucap Rania cemberut sambil mengusap usap dadanya kar 'na terkejut
" Kamu lagi mikirin apa sih dek ? Hem " tanya Audi , ikut duduk di bangku sebelah Rania
"nggak mikirin apa - apa kok kak" sahut Rania
"Masuk kedalam yuk ? Disini anginya kenceng banget nggak bagus buat kesehatan kamu" ajak Audi
Audi dan Rania berjalan memasuki rumah menuju ruang tv . Dan mereka berdua menonton tv bersama sama
Kediaman Dave
"Tap tap tap" suara langkah kaki memasuki rumah
Dave menuju kamarnya dengan langkah malas , karena sejak pertemuan tadi siang dengan pemilik CLANIA resto fikirannya tidak fokus.
" aakhh" dave frustasi mengguyar rambutnya
" apa ini yang dinamakan cinta pada pandangan pertama? ,padahal baru tadi siang kita bertemu dan gue langsung merasakan ada yang berbeda , dan semakin gue berusaha untuk menyangkalnya bayangan wajahnya semakin sering berputar putar di kepala gue " Dave bergumam
" Ahh sudah lah , lebih baik gue mandi sekarang agar fikiran gue bisa lebih fresh" ucap Dave ,berjalan menuju kamar mandi
satu minggu kemudian di kediaman Audi
" shh , pliss bertahan lah ini tidak akan lama " ujar Rania dengan lirih ,menahan rasa sakit yang mulai semakin sering ia rasakan setiap harinya
"Tok tok , dek kakak boleh masuk " tanyaAudi mengetuk pintu.
" masuk aja kak" ucap Rania ,berusaha menyembunyikan rasa sakitnya
Audi duduk di pinggir ranjang Rania , dada Audi terasa sesak melihat adik tersayangnya setiap hari terlihat semakin kurus.
" dek siang ini kan jadwal kemo kamu , biar kakak anter ya " tawar Audi . Karena seperti saat kemo pertamanya rania menolak keras untuk diantar Audi.
" nggak usah kak , nanti aku bisa pergi sama sita " tolak Rania
" dan hari ini kakak kan ada pertemuan sama kak Dave dan tante Mila " ucap Rania mengingatkan
" ya udah , tapi kalau ada apa- apa kamu langsung kabarin kakak ya" ujar Audi mengalah
Setelah kepergian Audi dari kamarnya , Rania tidak dapat lagi menahan tangis nya .
"hiks hiks maaf kak, aku udah bohongin kakak kar' na sebenarnya hari ini aku nggak akan kemo , karna udah gak ada gunanya lagi penyakit aku sudah tidak bisa diobati lagi dan sekarang keinginan aku cuma satu hanya ingin melihat kakak segera menikah dengan kak Dave " lirih rania
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments