"Drett drett" tiba - tiba ponsel yang di pegang Audi berdering.Audi melihat nama sang penelpon dan ternyata telpon itu dari bi Ayu
" hallo bi , ada apa ? " tanya Audi
" non , non Rania pingsan , dan sekarang bibi sedang menuju ke rumah sakit " ucap bi Ayu dari sebrang telpon.
" Apa! ,iya bi aku segera ke sana !" ujar Audi cepat
" kenapa ?" tanya Dave
"Rania pingsan , dan sekarang sedang menuju rumah sakit hiks hiks " ucap Audi seketika tangisnya pecah
Dave menggenggam tangan Audi ," kalau gitu ayo kita kerumah sakit " ajak Dave
Mereka berjalan beriringan menuju mobil Dave ,mobil pun melaju .Di dalam mobil Dave tak henti - hentinya menenangkan Audi yang masih menangis.
Dave terus menggenggam tangan Audi dan memberinya usapan.
Di rumah sakit
" bi apa yang terjadi ? " tanya Audi tergesa
" tadi pas bibi lagi beres beres di ruang tamu bibi mendengar suara barang pecah dari kamar non Rania , dan pas bibi lihat non Rania udah tergeletak dilantai " jelas bi Ayu
" hiks hiks sebenanya apa yang terjadi, tadi pagi saat aku tinggal dia masih baik- baik saja" ucap Audi terisak
Dave yang tak tega melihat Audi pun menarik Audi masuk kedalam pelukannya . Audi semakin terisak di pelukan Dave
" kamu harus yakin kalau Rania pasti akan baik- baik saja " ucap Dave meyakinkan Audi dan mengelus rambut panjang Audi.
Tak berselang lama dokter pun keluar
"bagaimana keadaan adik saya dok" desak Audi
" sekarang kondisi adik anda sedang tidak baik - baik saja , tumor yang ada ditubuhnya sudah menyebar penuh dia pingsan karena kondisi tubuh yang semakin melemah , hal ini disebabkan karena jarang melakukan kemo , dan dengan berbesar hati harus saya katakan kalau usia adik anda tidak akan lama lagi " ucap dokter menjelaskan.
Tangis Audi kembali pecah ,dia merasa gagal menjadi seorang kakak yang tidak bisa menjaga adikknya , bahkan selama ini dia dibodohi oleh Rania masalah kemo yang tidak mau Audi mengantarnya dan selalu mengatakan akan diantar oleh temannya.
Bukan selama ini Audi tidak mau memaksa atau membujuk adikknya, tapi dia tau betul bagaimana keras kepalanya seorang Rania.
Sore hari
Audi masih dengan setia menunggu sang adik yang masih enggan untukmembuka mata.
" Audi sekarang kamu makan ya" ucap Dave yang baru saja tiba membawa makanan yang ia beli dikantin.
" enggak Dave aku nggak lapar" lirih Audi tanpa menatap Dave
" kamu nggak boleh gitu dong dari tadi siang kamu nggak makan apa - apa , nanti kalau kamu sakit trus siapa yang akan jagain Rania" Dave memberi pengertian
Audi berjalan ke sofa lalu mulai memakan makanannya.
" aku yakin kamu adalah wanita yang kuat Audi dan kamu pasti bisa melewati masa- masa ini" batin Dave sambil memperhatikan gerak- gerik Audi
Malam harinya Dave bersikeras untuk ikut menemani Audi menjaga Rania. Tapi ditolak oleh Audi , dia sangat tau bagaimana kesibukan seorang Dave dan hari ini Dave terus menemaninya dan meninggalkan pekerjaannya.
Dan akhirnya Dave mengalah dan pergi meninggalkan Audi dan Rania.
Sudah dua hari Rania masih enggan untuk membuka matanya.
" dek kenapa kamu suka banget tidur? apa kamu nggak kangen sama kakak?" tanya Audi dengan lirih , tanpa ada jawaban dari Rania.
Audi terus memperhatikan tubuh Rania yang semakin kurus dan wajah nya yang pucat.
Pagi ini teman - teman Rania , tante Mila dan Feby datang menjenguk Rania
Malam harinya Dave datang menemani Audi menjaga Rania
Audi yang sedang duduk di sofa bersama Dave , sambil mengecek pesan dari Feby tentang perkembangan resto nya tiba tiba mendengar suara lenguhan dari atas brankar pasien.
" Eughh" lenguhan Rania yang mulai tersadar
Audi dan Dave bergegas mendekati Rania ," dek kamu sudah sadar " ucap audi berkaca kaca
" A_ air " ucap Rania terbata
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Citra °°
mangattt😍
2023-09-27
1
Kartinii
Hai salam sapa dari author , terima kasih untuk kalian yang sudah menyempatkan waktunya membaca cerita author yang receh ini ...
Dan temima kasih untuk dukungannya..
2023-08-19
0
Hanifah Chayaning Tyas
Semangat nulis thor, kamu bisa membawa reader ke dunia yang kamu ciptakan!
2023-08-19
0