" Malam ini kakak temenin kamu disini ya?" tanya Audi.
" Kakak pulang aja nanti malam Sita mau kesini, Katanya dia mau nemenin aku." tolak Rania.
" Sebaiknya kakak pulang aja, trus bikinin aku ponakan yang lucu- lucu." ucap Rania tersenyum.
Audi memutar bola matanya mendengar permintaan sang adik.
Hari sudah semakin sore. Audi pulang kekediaman suaminya.
Kini Audi sedang mengobrol dengan mertuanya dan menceritakan perihal kesehatan Rania.
"Jadi kapan nih launching cucu mama?" tanya mama Mila.
" Nikahnya juga baru beberapa hari lalu, pasti jadinya masih lama Ma." sahut Audi
Kini Audi sudah tidak sungkan lagi jika membahas tentang anak.
Ting , suara notif dari ponsel Audi . Audi segera membuka ponselnya melihat siapa yang mengiriminya pesan.
My Husband
"Sayang aku pulangnya agak malam, jadi kamu jangan tunggu aku ya. "
^^^Me^^^
^^^" Iya jangan lupa makan , semangat kerjanya."^^^
My Husband
"hem"
" Ma hari ini Dave pulangnya agak malam." ucap Audi memberitahu.
" Ya udah kalau gitu kita tinggal makan malam saja, Ayo sayang." ucap mama Mila mengajak.
Setelah selesai makan malam Audi kembali kekamarnya. Membersihkan diri lalu segera tidur.
Pukul 11 malam Dave baru tiba di rumahnya . Dave berjalan memasuki rumah dan melihat beberapa lampu yang sudah dimatikan. Yang berarti semua penghuni rumah telah tidur.
Dave melangkah menaiki tangga menuju kamarnya.
Membuka pintu kamarnya dan lampu didalam kamar yang telah dimatikan.
Ia berjalan kekamar mandi untuk memebersihkan diri.
Setelah memebersihkan diri Dave naik keatas ranjang perlahan agar tidak membangunkan istrinya.
Dave menatap wajah Audi dibawah cahaya yang minim. Mengusapnya perlahan dan " cup " Dave mengecup bibir Audi.
Karena merasa terusik akhirnya Audi membuka matanya.
" Eh,maaf aku mengganggumu" ucap Dave
" kamu baru pulang Dave?" tanya Audi dibalas anggukan oleh Dave.
" Sudah makan?" tanya Audi lagi.
" Sudah sayangku." ucap Dave gemas mencium pipi Audi.
"sayang aku pengen." rengek Dave seperti anak kecil yang minta dibelikan mainan.
" pliss boleh yaa" ucap Dave memohon .
Audi berusaha menahan tawanya.
" emm boleh gak ya " sahut Audi mengetuk ngetuk dagunya berpikir.
" Boleh deh , daripada nanti kamu jajan diluar." ucap Audi memicingkan matanua.
" Aku bukan tipe laki- laki yang suka jajan sembarangan sayang." ujar Dave.
Tak ingin menunggu lama Dave langsung mencium bibir Audi . Ciuman yang semakin lama semakin menuntut.
Ciumannya semakin turun kebawah diarea leher, memberi tanda kepemilikan disana.
Tangan Dave masuk kedalam kaos yang Audi pakai. Mengusap punggung lalu perut dan berhenti di dada Audi yang tidak memakai penutup.
Audi memang biasa tidur tanpa menggunakan penutup pada bagian dadanya. Dan itu tentu membuat Dave senang karena semakin memudahkan aksinya.
Tangan Dave mere*mas buah dada Audi yang meluber di genggamannya.
" Aahhk" Suara desa*han Audi lolos begitu saja.
Dave yang sudah dikabutkan gairah,Melepas semua pakaian. Dan melepas pakaian atas Audi.
Ciuman Dave turun kebawah ke bagian dada Audi. Ia mencium dan memberi tanda disana. Dan kini ia mulai menye*sap salah satu dada Audi.
Satu tangannya menyentuh area sensitif Audi yang masih tertutup kain.
Dave membantu Audi melepas sisa pakaiannya. " Aku mulai ya." ucap Dave yang sudah berkabut gairah , Dibalas anggukan oleh Audi.
Dave langsung mengarahkan miliknya masuk ke lembah milik Audi. Ia memulai kegiatan panasnya.
Setelah mendapatkan apa yang mereka cari tubuh Dave ambruk di sebelah Audi.
" Terima kasih sayang,Cup." ucap Dave mengecup bibir Audi. Tangannya terulur mengusap keringat yang membasahi wajah Audi.
Audi tidak menjawab karena sudah tertidur karena kelelahan.
Dave menarik tubuh Audi kedalam pekukannya da ikut memejamkan mata.
***
Pagi harinya Audi merasa terusik dengan seseorang yang sedang bermain di dadanya.
Perlahan ia membuka mata, dan ia melihat sang suami sedang bermain dengan kedua buah dadanya.
" Mmphh, Dave pelan pelan. " ucap Audi saat merasakan Dave begitu kuat menye*sap buah dadanya.
Seketika Dave menghentikan kegiatannya. Mengangkat kepalanya menatap Audi.
" Maaf sayang , aku mengganggu tidurmu hehe." ucap Dave cengengesan.
Audi tersenyum melihat tingkah Dave
" Sayang aku pengen." rengek Dave.
" Tapi semalam kan sudah." ujar Audi mengingatkan.
" Sekali aja ya." mohon Dave.
" Nggak bisa Dave, lihat sudah jam berapa sekarang." ucap Audi melirik jam di dinding.
Dave mengikuti arah pandangan Audi.
" Ya udah kalau gitu, kayak gini aja dulu!" kesal Dave mengeduselkan kepalanya di dada Audi.
Audi geleng geleng kepala melihat tingkah suaminya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments