Seketika membuat jiwa kelakian Dave muncul. Dave menaruh laptop yang ia pangku diatas meja . Lalu melangkah mendekati Audi.
Audi yang melihat Dave berjalan mendekat segera menghentikan aktivitasnya.
Dave terus melangkah maju dan Audi melangkah mundur. Mereka berhenti saat tubuh Audi sudah mentok ke dinding.
" A _apa yang kamu lakukan Dave " tanya Audi terbata.
Dave tidak menjawab , dia terus mendekatkan wajahnya sampai hidung mereka bersentuhan . Dave melirik bibir Audi yang terlihat menggoda dimatanya .
Dave memiringkan kepalanya , tinggal sedikit saja bibir mereka akan bertemu .
"Tok tok tok" seseorang mengetuk pintu.
Dave memejamkan matanya menahan kesal karena aktivitasnya telah diganggu. Lalu menjauhkan wajahnya dari Audi. Dave melangkah pergi meninggalkan Audi yang masih terpaku ditempatnya.
"Tok tok tok" ketukan pintu kedua kalinya , Audi langsung tersadar dan berjalan kearah pintu lalu membukanya.
Nampak seorang pelayan berdiri di depan pintu sambil memegang nampan .
" Saya bawakan makam malamnya nona" ucap pelayan dengan ramah.
" Terima kasih" ucap Audi lalu mengambil nampan dan membawanya masuk.
Audi menaruh nampan berisi makanan itu diatas meja dekat sofa , dan ia bergegas untuk memakai skin care nya .
Lima belas menit Dave baru menyelesaikan ritual mandinya. Ia keluar sudah lengkap memakai pakaian , Dave mengenakan celana selutut dan t-shirt.
Dave melangkah mendekati Audi yang duduk disofa.
" Tadi siapa yang datang " tanya Dave mendudukkan tubuhnya disofa sebelah Audi.
Audi mengalihkan pandangannya dari ponsel , dan menatap Dave . " Deg deg deg " degup jantung Audi berpacu cepat .
Tapi Audi dengan cepat mengalihkan pandangan menyembunyikan kegugupanya.
"Oh itu tadi pelayan yang mengantarkan makanan ," ucap Audi menujuk makanan dengan dagu.
Dave menatap makanan sekilas , " Ya udah , kalau gitu ayo kita makan dulu." ajak Dave
Diangguki oleh Audi , lalu mereka makan dengan tenang.
Setelah selesai Audi membereskan semuanya dan dia beranjak ketempat tidur karena sudah merasa mengantuk.
***
Hari sudah larut tapi Dave sama sekali tidak bisa memejamkan matanya. Dia melirik Audi yang tidur membelakanginya.
" Tega sekali dia , ninggalin gue tidur di malam pertama kita " gumam Dave dalam hati
Tanpa Dave tahu sebenarnya Audi belum tidur. Tadinya dia memang mengantuk tapi setelah merasakan Dave ikut naik keatas ranjang kantuknya jadi hilang.
Bukannya dia tidak mau melayani suaminya ,tapi dia masih belum siap. Tapi di sisi lain dia juga merasa bersalah pada Dave.
Karena dia tahu bahwa Dave belum tidur ,dan sesekali melirik kearahnya.
" Huh" Audi mengatur napasnya . Audi memberanikan diri membalikkan badan dan menatap Dave yang memunggunginya.
Audi turun dari ranjang melangkah menuju ke kamar mandi.
Setelah kembali keranjang Audi melihat Dave sedang bersandar diatas ranjang.
" Kamu belum tidur Dave ?" tanya Audi basa basi naik keatas ranjang.
" Aku nggak bisa tidur," sahut Dave singkat
" emm,Dave kamu nggak minta hak kamu? Emm, maksud aku biasanya kan kalau orang malam pertama pasti akan meminta hak nya." jelas Audi gugup
Dave tersenyum ," memang kalau aku minta hak aku sekarang kamu siap?" tanya Dave
Audi menundukkan kepalanya .
" Ya udah ,kalau kamu belum siap aku bisa nunggu kok. Aku nggak mau maksa kamu." ucap Dave lagi menggenggam tangan Audi.
Audi semakin merasa bersalah pada Dave , baru hari pertama jadi seorang istri dia sudah jadi istri durhaka.
Audi mengangkat kepalanya menatap Dave, " A_ aku siap kok." ucap Audi gugup.
Dave tersenyum senang mendengar jawaban Audi .
" kamu yakin ?" tanya Dave lagi . Audi menganggukkan kepalanya.
Tanpa ba bi bu , Dave langsung mencium bibir Audi.
Audi tersentak dengan perlakuan Dave yang menciumnya tiba- tiba.
Lama-kelamaan ciuman Dave berubah jadi ******* . Dave menggigit kecil bibir Audi agar terbuka dan mengeksplor seluruh bibir Audi.
Satu tangannya memegang tengkuk Audi. Perlahan Audi membalas ciuman Dave dan tanpa sadar mengalungkan tangannya dileher Dave.
*SELAMAT MEMBACA *
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments