Pagi hari
" kak apa kakak hari ini tidak ke resto ? " tanya rania menatap audi yang baru keluar dari kamar mandi. " Hari ini kakak akan nemenin kamu disini " ucap audi sambil menyisir rambut
" Kriet " suara pintu terbuka . " permisi saya bawakan sarapan untuk nona rania " ucap suster yang baru saja datang . " Terima kasih sus " ucap rania . Suster itu mengangguk lalu pergi.
" hem , kak bagaimana soal permintaan ku kemarin ? " tanya rania penasaran . Pasalnya kemarin audi hanya diam saja tanpa menjawab. " Kakak sudah fikirkan soal itu , dan kakak akan mencoba " jawab audi. " Tapi kakak penasaran memangnya orang seperti apa yang akan kamu jodohkan dengan kakak " ujar audi penasaran . " Ada deh pokoknya , nanti pasti akan aku kenalin ke kakak " jelas rania . Audi hanya mengangguk .
" Yaudah kalau gitu kamu cepat sarapan " perintah audi . " iya kak " ucap rania
" Ting " suara pesan masuk di ponsel rania. " Kak nanti ada yang mau datang kesini jenguk aku boleh " tanya rania. " iya boleh " jawab audi .
Sore hari
" Permisi apa benar disini ruang rawat rania ? " tanya seorang wanita paruh baya yang masih terlihat canyik di usianya. " Iya ad- " ucap audi dipotong oleh rania. " Hai tante " sapa rania ramah . Wanita itu berjalan mendekati rania. " Gimana keadaan kamu sekarang rania ? " tanya mila " Baik tante " ucap rania menyalami tangan mila.
" Oh ya tante kenalin ini kakak aku namanya audi " ucap rania memperkenalkan audi yang sejak tadi diam. " Oh jadi ini yang namanya audi , cantik " ucap mila . " iya tante saya audi " ucap audi lalu ikut menyalami tangan mila dan memepersilahkan duduk.
" Kak ini tante mila mamanya kak dave yang mau aku jodohkan dengan kakak " audi mengangguk paham . " Jadi kapan kamu siap ketemu sama dave audi ? " tanya mila to the point . " setelah rania keluar dari rumah sakit tante " jawab audi
Malam hari
" Dek , dimana kamu kenal tante mila , kauaknya akrab banget " ucap audi penasaran . " oke ,aku akan kasih tau kakak " ucap rania
Flasback on
Di kafe
Nampak sepasang ibu dan anak yang sedang berdebat . " Ma udah berapa kali aku bilang sama mama , aku nggak mau di jodohin " ucap sang anak lalu pergi meninggalkan kafe. Tanpa mereka ketahui sejak tadi ada seseorang yang memperhatikannya. " Permisi nyonya boleh saya duduk disini " ucap rania . Mila mengangkat kepalanya . " oh ya silahkan " ucap mila
" Maaf nyonya , tadi saya tidak sengaja melihat anda sedang berdebat dengan anak anda " ujar rania memberanikan diri. " tidak usah seformal itu , panggil tante saja nama saya mila " ujar mila ." iya tante , nama aku rania " ucap rania memperkenalkan diri .
" iya tadi itu tante lagi berdebat dengan anak tante namanya dave, usia sudah 32 tahun tapi belum memikirkan untuk menikah . Tante kan sudah tua jadi tante ingin melihat anak tante segera menikah . Tante juga sudah ingin menimang cucu " jelas mila
" Mungkin kak dave pacarnya kak dave belum siap untuk menikah tante " rania memberi pendapat . " tidak, dave belum memiliki pacar karena semenjak pernah di khianati dia jadi jarang dekat dengan perempuan . Maka dari itu tante sekarang ada disini untuk mengenalkan dave dengan anak teman tante . tapi hasilnya sama seperti yang sudah- sudah dave selalu menolak " jelas mila " hem , maaf tante bukannya aku mau ikut campur urusan tante atau mencari kesempatan dalam kesempitan tapi aku ingin memeberitahu tante kalau aku punya kakak perempuan yang berusia 25 tahun dan belum memiliki pasangan ." ucap rania
" Tapi kenapa kamu ingin menjodohkan kakak kamu dengan dave dan apa kamu tidak takut kalau kami ini orang jahat " ucap mila penasaran. " karena aku ingin melihat kakakku bahagia semenjak kematian orang tua kami kakak hanya fokus pada resto dan aku . Jadi aku ingin melihat dia segera menikah dan aku yakin kalau tante orang baik .dan tante dan kak dave pasti akan menjaga kakakku nanti " ucap rania yakin. Mila tersenyum ,mengelus kepala rania " baiklah kita akan coba untuk meyakinkan mereka. Boleh tante minta nomor ponsel kamu agar tante bisa mudah menghubungi kamu " ucap mila . " iya boleh tante " ujar rania .setelah bertukar nomor ponsel mila pun pamit pergi meninggalkan rania." kak maaf bukan aku mau jadi adik durhaka tapi aku ingin melihat kak segera menikah dan bahagia sebelum hari itu datang" batin rania dan tak terasa sebulir bening jatuh dari pelupuk matanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments