Bisikan Ririn

Saat Suaminya menjamu para sahabat dari kedinasan lama. Haseena membantu membawakan makanan ke ruangan di mana mereka bermalam. Haseena melakukannya karena mereka adalah teman dari suaminya. Namun saat Haseena berada di samping ruangan itu seseorang memghampirinya. Ya, gadis malam itu gadis yang menatapnya dengan tajam.

" Apakah kamu yakin dia mencintaimu?" tanyanya pada Haseena yang sedang duduk menunggu suaminya di luar.

" Itu urusannya kak. Tugasku sebagai istri cukup taat padanya," Jawab Haseena sambil tersenyum.

" Dangkal sekali pikiranmu. Tidakkah kamu ingin memberi masa depan yang baik bagi dirimu sendiri," gerutunya namun masih bisa di dengar oleh Haseena.

" Mau bagaimana lagi kak. Gus Hafla sudah sangat tampan dan memiliki segalanya. Masa depan yang bagaimana lagi yang hendak aku cari. Menatapnya saja rasanya sudah puas," jawab Haseena lagi.

" Kekanakan," jawabnya sambil pergi masuk.

Percakapan itu sebenarnya menimbulkan beberapa pertanyaan bagi Haseena. Siapakah gadis itu? Apakah haseena merusak hubungan seseorang? Tapi haseena tak memiliki keberanian untuk bertanya. Gus Hafla menerima dirinya saja itu sudah lebih dari cukup baginya.

" Lama sekali? Aku pergi saja kali ya! Mungkin mereka butuh waktu bersama," lirihnya kemudian beranjak dari sana. Saat dia melangkah beberapa jengkal saja. Haseena mendapati seseorang memanggilnya.

" Kakak ipar mau kemana?" tanya seseorang. Hagla - lah yang berdiri di belakangnya. Haseena nampak memandang hagla.

" Kembali ke ndalem," jawab Haseena singkat.

" Tidakkah ingin menemaniku dulu di sini mumpung kakakku itu tidak ada?" ledek Hagla. Haseena tersenyum kecut menanggapinya.

" Terima kasih sudah menolakku. Setidaknya dengan begitu kamu tidak perlu berpura-pura menyukaiku," Haseena kemudian membalikkan badannya melangkah pergi. Namun saat akan melintas keluar halaman tempat itu. Seseorang mengatakan yang membuat hatinya sedikit gamang seketika.

" Nyonya Hafla ... Suamimu itu mencintaiku! Berhati-hatilah jika kamu tak sesuai dengan yang dia harapkan," bisiknya kemudian pergi begitu saja.

Nampak Hagla memperhatikan kelakuan ririn pada Haseena. Dia tahu raut wajah Haseena berubaj jadi pias saat ririn menjauh darinya. Ada sesuatu yang gadis itu bisikkan padanya. Hagla tidak seburuk itu pada Haseena walau bagaimana pun kakaknya itu sudah menikahi gadis itu pasti sudah di perhitungkan.

Ririn? Dia sebenarnya kenapa selalu menguntit kakakku? Apakah dia menyukai kak Hafla? Kenapa Kak Hafla tidak pernah mengatakan apapun. Setahuku kakak tak pernah memiliki hubungan apapun.

" Hag ... Sedang apa? Kenapa tidak masuk gabung dengan kami di dalam?" tanya Hafla saat keluar dari sana.

" Tidak. Itu waktumu bersama teman - teman kedinasanmu kak. Kak? Kamu memiliki hubungan dengan ririn?" tanya Hagla pada kakaknya. Hafla hanya menghela nafas.

" Tidak ada ... Kami hanya pernah dekat dan menimbulkan salah paham," jawabnya.

" Entah apa yang di katakan dia pada istrimu. Raut wajah Haseena nampak berubah setelahnya. Aku pergi dulu kak!" pamitnya membuat Hafla melongo. Hafla memang sengaja keluar untuk mencari istrinya tapi tak menyangka jika dia mendengarkan hal itu dari Hagla. Dia bergegas ke kamarnya untuk memastikan sesuatu.

Sesampainya di kamar Hafla melihat istrinya merapikan pakaian. Dia juga tak menoleh saat Hafla membuka pintu.

" Apa yang dia katakan padamu?" tanya Hafla sedikit khawatir karena Haseena nampak cuek atas kehadirannya. Sebenarnya untuk apa dia bingung atau khawatir bukankah Hafla memang belum cinta pada istrinya.

" Apa? Dia siapa?" tanyanya pada sang suami.

" Saat berada di penginapan teman-temanku," jawab Hafla sambil mengambil baju untuk di bawa ke kamar mandi.

" Tidak ada hanya menyapa saja," jawab Haseena datar.

Ya Allah. Jutek amat Haseena. Ini sikap aslinya? Ini bagaimana judulnya istri jutek sekali sama suami. Mana suaminya tidak berpengalaman pacaran. Wah, benar -benar ya mantu Umma satu ini. Jauh-jauh dari penginapan teman -teman kemari jawabannya begitu saja. Kesal.

" Ini ... Handuknya!" seru Haseena tanpa menatap suaminya. Hafla kemudian menarik tangan Haseena sehingga mau tidak mau Haseena menatap manik mata tajam suaminya itu.

" Semarah itu padaku?" tanya Hafla dengan menatap wajah cantik istrinya.

" Tidak marah ... " jawabnya memutus sudut pandang yang mereka ciptakan.

" Katakan! Aku bukan paranormal yang bisa menerka-nerka dan menerawang," jawabnya terdengar sangat romantis di telinga Haseena.

" Aku sedang tidak ingin memfitnah orang lain," jawab Haseena tanpa memberi embel-embel gus. Bagi Hafla istrinya ini marah jika tak memanggilnya dengan apapun. Hafla merapatkan pingging Haseena pada perut sispack-nya itu.

Degup jantung Haseena seperti Genderang yang hendak ikut berperang suaranya sangat memalukan jika sampai menembus ke perut suaminya. Tinggi Haseena yang tak seberapa membuat dia nampak sebahu jika berdiri sejajar dengan suaminya.

" Katakan! Jangan membuatku menunggu Haseena," bisik Hafla terdengar menggoda.

" Apa yang harus aku katakan?" Haseena memberanikan diri menatap suaminya. Hafla sudah merasa kesal dengan istri yang baru dia nikahi kemarin ini.

" Kamu benar -benar membuatku harus bertindak," saat Hafla hendak mencium bibir merah jambu istrinya itu. Haseena menghentikan suaminya dengan mengatakan sesuatu.

" Dia mengatakan bahwa kamu mencintainya! Mandilah gus ... Aku akan membantu Umma," jawabnya sambil melepaskan diri dari suaminya dan berlari keluar. Hafla di huat terkekeh dengan sikap gugup Haseena.

" Mengatakan itu saja lama sekali Haseena!" ucapnya saat istri yang baru dia nikahi itu berlalu begitu saja dari sana. Hafla masih tersenyum sendiri saat hampir aaja dia mencium Haseena. Gadis itu pandai menghentikan aksinya.

Menarik.

Likeeeeeee yaaaa makasihhhhh. Jgn lupa di vote biar tambah semangat!!!! Gift juga donggggggg .... maaciiwwww.

Terpopuler

Comments

erinatan

erinatan

apkh rumah tangga bisa bertahan tanpa adanya cinta atau hanya karena terbiasa terus jd awet

2025-03-15

0

Ma Selly

Ma Selly

udh halal mau mencium istrinya aja selalu ngeles

2023-12-31

0

Ma Selly

Ma Selly

udh halal mau mencium istrinya aja selalu ngeles

2023-12-31

0

lihat semua
Episodes
1 Sosok Hafla Fathar Ghazalah
2 Ceremonial Serah jabatan
3 Tausiah Gus Hafla
4 Penerimaan Hafla atas Santrinya
5 Kedatangan paman Rahman
6 Sah
7 Sekamar
8 Pertemuan dengan Ririn
9 Kamar Pengantin
10 Jujur
11 Bisikan Ririn
12 Perhatian Hafla
13 Salting Melting
14 Masakan Pertama
15 Cemburu apa tidak?
16 Romantic Scene
17 Euforia
18 Beautiful Night
19 Morning Kiss
20 Perlindungan Hafla
21 Interupsi Hafla
22 Kencan Pertama
23 sisi Lain Hafla
24 Pesona Hafla
25 Di tempat Dinas
26 Tugas Luar Kota
27 Semobil dengan Mayra
28 Rela Pulang
29 Sapu Tangan
30 QUALITY TIME
31 Hafla di Mata Seena
32 Berlibur ke pulau Dewata Bali
33 Bandara Ngurah Rai
34 Dinner
35 Telpon Tengah Malam
36 Berkuda
37 Hagla Help
38 Permintaan Seena
39 Kisah Menarik Hagla - Seena
40 Seperti Suami
41 Kediaman Ibu Mertua
42 Kejutan
43 Zein Family
44 Malam Panjang
45 Berbincang dengan Zein
46 Kecewa
47 Senyum Mengejek
48 Diam
49 Papa Mayra
50 Tembak
51 Malam bertabur Bintang
52 Promo Novel Baru
53 Garis 2
54 Kejadian sesungguhnya
55 Hagla Lagi
56 Rumah Sakit
57 Mayra PoV
58 Terpikat
59 Berbaikan
60 Hagla kembali berulah
61 Kedatangan Ayah Hanum
62 Seena VS Mayra
63 Hari akad
64 Berangkat Tugas
65 Kabar buruk
66 Tanpa keberadaan Hafla
67 Gubuk Tua
68 Melahirkan
69 Sosok Tegap Tampan
70 Tangis Seena
71 Rindu Setengah Mati
72 Bangganya Seena
73 Pinang di Belah Dua
74 Daniah
75 Misteri itu
76 Tak Muda lagi
77 Gadis Desa itu
78 Salahuddin Al Ayyubi
79 Masuk kembali
80 Happy
81 Kisah Al Ayyubi
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Sosok Hafla Fathar Ghazalah
2
Ceremonial Serah jabatan
3
Tausiah Gus Hafla
4
Penerimaan Hafla atas Santrinya
5
Kedatangan paman Rahman
6
Sah
7
Sekamar
8
Pertemuan dengan Ririn
9
Kamar Pengantin
10
Jujur
11
Bisikan Ririn
12
Perhatian Hafla
13
Salting Melting
14
Masakan Pertama
15
Cemburu apa tidak?
16
Romantic Scene
17
Euforia
18
Beautiful Night
19
Morning Kiss
20
Perlindungan Hafla
21
Interupsi Hafla
22
Kencan Pertama
23
sisi Lain Hafla
24
Pesona Hafla
25
Di tempat Dinas
26
Tugas Luar Kota
27
Semobil dengan Mayra
28
Rela Pulang
29
Sapu Tangan
30
QUALITY TIME
31
Hafla di Mata Seena
32
Berlibur ke pulau Dewata Bali
33
Bandara Ngurah Rai
34
Dinner
35
Telpon Tengah Malam
36
Berkuda
37
Hagla Help
38
Permintaan Seena
39
Kisah Menarik Hagla - Seena
40
Seperti Suami
41
Kediaman Ibu Mertua
42
Kejutan
43
Zein Family
44
Malam Panjang
45
Berbincang dengan Zein
46
Kecewa
47
Senyum Mengejek
48
Diam
49
Papa Mayra
50
Tembak
51
Malam bertabur Bintang
52
Promo Novel Baru
53
Garis 2
54
Kejadian sesungguhnya
55
Hagla Lagi
56
Rumah Sakit
57
Mayra PoV
58
Terpikat
59
Berbaikan
60
Hagla kembali berulah
61
Kedatangan Ayah Hanum
62
Seena VS Mayra
63
Hari akad
64
Berangkat Tugas
65
Kabar buruk
66
Tanpa keberadaan Hafla
67
Gubuk Tua
68
Melahirkan
69
Sosok Tegap Tampan
70
Tangis Seena
71
Rindu Setengah Mati
72
Bangganya Seena
73
Pinang di Belah Dua
74
Daniah
75
Misteri itu
76
Tak Muda lagi
77
Gadis Desa itu
78
Salahuddin Al Ayyubi
79
Masuk kembali
80
Happy
81
Kisah Al Ayyubi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!