Perlindungan Hafla

Taaagg. ( anggap saja suara tangan ya hihihi)

" Lancang sekali tanganmu mau menyentuh istriku melebihi kulit kakinya!" suara Hafla menginterupsi penjahat itu. Dia menoleh ke belakang teman- temannya sudah menjadi tawanan para polisi.

" Apa salah mencoba dia! Aku tahu masa lalu istrimu yang pernah menjadi wanita tidak benar!!!" serunya membuat Haseena menatap lekat pemuda itu.

Sekumpulan ingatan itu kembali bersatu saat ini. Haseena baru sadar bahwa pria itu pernah akan memesannya namun lelaki baik waktu itu menolongnya dengan memesan dia dengan harga 3 kali lipat.

" Apakah kau mengingatku sekarang nona kupu - kupu malam????" ledeknya sengaja untuk menjatuhkan harga diri sang komjen sekaligus suami Seena itu.

" Apakah sudah mencela istriku dengan puas? Akan ku jelaskan! Dia bukan urusanmu dia milikku maka menjadi urusanku," kesal Hafla pasa laki -laki bermulut empedu itu.

" Hahahah ... Anda bodoh jika di perdaya dia pak! Dia sudah tidur dengan berapa orang pak! apa anda tidak bisa membedakan perawan dan bekas laki - laki lain," tawanya menggelegar di penjuru ruangan.

Deg.

Kata - kata itu lantas menyakiti hati Seena sedalam kawah yang ada di dalam jiwanya. Jika seperti ini dia pasti mempermalukan suaminya di hadapan yang lain. Hafla yang mendengar penuturan itu langsung menamparnya dengan keras membuat semua orang di sana terkejut. Hafla bukanlah polisi yang mementingkan atau menyelesaikan maaalah dengan fisik. Tapi, kali ini dia bersikap berbeda.

" Mulutmu itu harus di cuci rupanya! Kau menuduh istriku bekas bukan??? Tapi realitanya aku menikahinya dalam keadaan suci!!!! Keluar .... Bawa dia ke sel sekarang juga!" marah Hafla seketika itu juga. Mereka segera sigap seketika hafla memerintah.

" Baik! Laksanakan pak ... " seru mereka sambil menyeret laki - laki gila itu. Kini, hafla menatap istrinya yang terdapat luka di dahi dan masih duduk di tangga. Dia berlari dan memeluknya.

" Maafkan mas ... Sedikit terlambat membuat mereka masih bisa berbuat tak senonoh padamu," lirihnya membuat Seena menghapus air matanya yang turun mendadak.

" Aku tidak apa mas," jawabnya singkat membuat Hafla melepaskan pelukannya dan menatapnya lekat.

" Mas bantu Seen .. !" serunya sambil mengulurkan tangan.

" Seena bisa mas ... Terima kasih," tolaknya karena sangat malu dengan apa yang di ucapkan laki-laki itu.

Hafla memandang istrinya itu dengan tatapan masih tidak percaya Seena menolak bantuannya. Apalagi setelah semalam dia melakukan hubungan suami - istri. Dia tak paham jalan pikiran Seena. Seharusnya setelah pagi ini hubungannya lebih dekat. Namun Hafla tak membantah Seena. Dia biarkan istrinya itu melakukan apapun yang dia suka saat ini. Biar hatinya lega. Bukan berarti Hafla tak peduli.

Suasana mencekam beberapa menit lalu sungguh membuat Seena takut. Entah, bagaimana ceritanya suaminya itu bisa pulang lebih awal. Seena paham betul ini bukan jam kepulangannya. Seena pun berusaha bangkit dari posisi yang tidak mengenakkan itu. Baru saja dia berdiri.

" Aaaiiissshhhhh," lirihnya karena merasakan kakinya begitu ngilu. Jika hafla tak menahannya sekonyong - konyong dia akan menjadi sate guling karena terjatuh dari tangga.

" Sudah ku katakan! Mas yang akan bantu .... " ujar Hafla. Tanpa sanggahan dari Seena Hafla mengangkat tubuh istrinya itu dalam kedua tangannya. Hafla menoleh pada rekan di satuan kerjanya itu. Dia yakin masih ada satu orang yang masih setia dia belakangnya saat ini.

Dia menoleh dan benar saja .

" Ipda Farrel! Siapkan petugas untuk berjaga di kediaman saya!" seru Komjen Hafla. Hafla tidak bisa membiarkan istrinya dalam bahaya.

" Siap! Pak laksanakan," jawabnya dengan tegas kemudian keluar untuk menyusul temannya.

Hafla kemudia membawa istrinya itu ke kamar. Tak ada suara apapun yang menjadi perbincangan dia antara mereka berdua. Sesampainya di kamar Hafla mendudukkan istrinya. Dia mengambil posisi berjongkok untuk meredakan kaki terkilir istrinya. Seena menelan ludahnya sendiri karena gugup.

" Mas ... Maafkan seena," lirihnya.

" Untuk?" tanya Hafla sambil merileks-kan kaki istrinya itu.

" Mereka sudah sempat menyentuh Seena," ujarnya sambil menundukkan kepala. Hafla segera menarik kaki istrinya itu. Seena hendak berteriak namun dia tutup dengan telapak tangannya.

" Bukan salahmu Seen .... Maaf aku secara tidak langsung mas sudah melibatkanmu dalam pekerjaan mas," ucapnya sambil menyentuh pipi istrinya sambil tersenyum.

" Tidak ... Mas tidak salah. Tapi Seena-lah yang sudah mempermalukan mas dengan masa lalu Seena di depan rekan- rekan mas," Seena merasa tak nyaman kali ini. Hafla tersenyum kecil.

" Jika begitu ... Bahagiakanlah mas. Maka masa lalumu itu akan menjadi angin lalu buat mas," jawab Hafla lagi.

Di luar rumah ....

" Bagaimana dengan istri Komjen?" tanya Bripda Yofi. Ipda farrel datang dengan membawa informasi penjagaan rumah komjen-nya ini.

" Nampak Syok bang ... Komjen meminta kita untuk menjaga kediamannya ini. Pak Hafla nampak khawatir dengan istrinya," tutur Farrel. Yofi mengangguk paham.

" Baiklah ... Setidaknya Nyonya Hafla akan aman jika di sini ada yang berjaga," jawabnya tanpa keformalan yang biasa di lakukan di kantor.

" Siap bang Yofi," jawab Farrel.

Pak Hafla dengan Istrinya nampak masih canggung. Mungkin karena mereka masih pengantin baru. Nampak sangat serasi sekali mereka tadi. Yang satu tampan satunya lagi cantik sungguh pas. Meskipun ada banyak polwan yang kepincut pada pak Hafla pilihannya tetap pada gadis itu. Sungguh aneh atasannya itu. Tidak mungkin bukan tertarik hanya karena cantik??? Sebab jika cantik maka masih banyak yang cantik lainnya.

Hadiiirrrŕr! Maaf ya giys menghilang bebas. Kesehatan agak terganggu akhir - akhir ini. Jangan lupa likeeeeee.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Rumah Aparat apa gak punya satpam dan penjaga,Apa gerbang nya gak di kunci ya,Biasanya rumah org kaya2 di mana2 tuh pasti ada satpamnya dan gerbangnya juga tinggi,jadi gak sembarangan orang bisa masuk..

2023-12-22

2

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Cari mati tuh orang, dia pikir Suaminya gak tau kalo istrinya masih suci,Sedangkan suaminya sendiri sudah melakukan dan tau dia lah org pertama bagi istrinya...

2023-12-22

2

my name

my name

alhamdulillah ternyata hafla gercep juga

2023-12-08

1

lihat semua
Episodes
1 Sosok Hafla Fathar Ghazalah
2 Ceremonial Serah jabatan
3 Tausiah Gus Hafla
4 Penerimaan Hafla atas Santrinya
5 Kedatangan paman Rahman
6 Sah
7 Sekamar
8 Pertemuan dengan Ririn
9 Kamar Pengantin
10 Jujur
11 Bisikan Ririn
12 Perhatian Hafla
13 Salting Melting
14 Masakan Pertama
15 Cemburu apa tidak?
16 Romantic Scene
17 Euforia
18 Beautiful Night
19 Morning Kiss
20 Perlindungan Hafla
21 Interupsi Hafla
22 Kencan Pertama
23 sisi Lain Hafla
24 Pesona Hafla
25 Di tempat Dinas
26 Tugas Luar Kota
27 Semobil dengan Mayra
28 Rela Pulang
29 Sapu Tangan
30 QUALITY TIME
31 Hafla di Mata Seena
32 Berlibur ke pulau Dewata Bali
33 Bandara Ngurah Rai
34 Dinner
35 Telpon Tengah Malam
36 Berkuda
37 Hagla Help
38 Permintaan Seena
39 Kisah Menarik Hagla - Seena
40 Seperti Suami
41 Kediaman Ibu Mertua
42 Kejutan
43 Zein Family
44 Malam Panjang
45 Berbincang dengan Zein
46 Kecewa
47 Senyum Mengejek
48 Diam
49 Papa Mayra
50 Tembak
51 Malam bertabur Bintang
52 Promo Novel Baru
53 Garis 2
54 Kejadian sesungguhnya
55 Hagla Lagi
56 Rumah Sakit
57 Mayra PoV
58 Terpikat
59 Berbaikan
60 Hagla kembali berulah
61 Kedatangan Ayah Hanum
62 Seena VS Mayra
63 Hari akad
64 Berangkat Tugas
65 Kabar buruk
66 Tanpa keberadaan Hafla
67 Gubuk Tua
68 Melahirkan
69 Sosok Tegap Tampan
70 Tangis Seena
71 Rindu Setengah Mati
72 Bangganya Seena
73 Pinang di Belah Dua
74 Daniah
75 Misteri itu
76 Tak Muda lagi
77 Gadis Desa itu
78 Salahuddin Al Ayyubi
79 Masuk kembali
80 Happy
81 Kisah Al Ayyubi
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Sosok Hafla Fathar Ghazalah
2
Ceremonial Serah jabatan
3
Tausiah Gus Hafla
4
Penerimaan Hafla atas Santrinya
5
Kedatangan paman Rahman
6
Sah
7
Sekamar
8
Pertemuan dengan Ririn
9
Kamar Pengantin
10
Jujur
11
Bisikan Ririn
12
Perhatian Hafla
13
Salting Melting
14
Masakan Pertama
15
Cemburu apa tidak?
16
Romantic Scene
17
Euforia
18
Beautiful Night
19
Morning Kiss
20
Perlindungan Hafla
21
Interupsi Hafla
22
Kencan Pertama
23
sisi Lain Hafla
24
Pesona Hafla
25
Di tempat Dinas
26
Tugas Luar Kota
27
Semobil dengan Mayra
28
Rela Pulang
29
Sapu Tangan
30
QUALITY TIME
31
Hafla di Mata Seena
32
Berlibur ke pulau Dewata Bali
33
Bandara Ngurah Rai
34
Dinner
35
Telpon Tengah Malam
36
Berkuda
37
Hagla Help
38
Permintaan Seena
39
Kisah Menarik Hagla - Seena
40
Seperti Suami
41
Kediaman Ibu Mertua
42
Kejutan
43
Zein Family
44
Malam Panjang
45
Berbincang dengan Zein
46
Kecewa
47
Senyum Mengejek
48
Diam
49
Papa Mayra
50
Tembak
51
Malam bertabur Bintang
52
Promo Novel Baru
53
Garis 2
54
Kejadian sesungguhnya
55
Hagla Lagi
56
Rumah Sakit
57
Mayra PoV
58
Terpikat
59
Berbaikan
60
Hagla kembali berulah
61
Kedatangan Ayah Hanum
62
Seena VS Mayra
63
Hari akad
64
Berangkat Tugas
65
Kabar buruk
66
Tanpa keberadaan Hafla
67
Gubuk Tua
68
Melahirkan
69
Sosok Tegap Tampan
70
Tangis Seena
71
Rindu Setengah Mati
72
Bangganya Seena
73
Pinang di Belah Dua
74
Daniah
75
Misteri itu
76
Tak Muda lagi
77
Gadis Desa itu
78
Salahuddin Al Ayyubi
79
Masuk kembali
80
Happy
81
Kisah Al Ayyubi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!