Leiden kota kecil yang romantis 1

Selama Anya di Belanda, ternyata Rico menemani selama lima hari. Waktu lima hari itu mereka gunakan sebaik-baiknya untuk saling mengenal. Walaupun mereka datang ke Belanda di musim yang tidak tepat, tapi cukup untuk memupuk rasa yang selama ini mereka pendam.

Dua hari yang mereka rencanakan untuk tinggal di Leiden, digunakan sebaik-baiknya oleh mereka untuk mengunjungi beberapa musium bersejarah dan tempat-tempat indah seperti Molen de put, yang merupakan molen replika dari molen aslinya yang masih berfungsi aktif untuk menggiling gandum, yang berada di tepi kanal, dan dilengkapi dengan jembatan yang indah, di sana juga terdapat tugu pelukis terkenal Rembrandt.

Hari ini hari terakhir Anya sekeluarga di Leiden, Dimas memberikan satu saran yang sangat disukai oleh Rico dan dia mengajak bicara ayahnya dengan menggunakan Bahasa Belanda

" Mijn ayah en ibu gingen naar huis in Amsterdam, Rico naderde Anya, maak je geen zorgen, ik zal over ze waken"

( Ayah dan ibu pulang aja dulu ke Amsterdam, Rico sedang pendekatan pada Anya, jangan khawatir aku mengawasi mereka)

Yang paham bahasa belanda hanya senyum-senyum saja. Sedang Anya dan ibunya yang hanya pernah deñgar beberapa kata kebingungan disebut namanya dalam pembicaraan, tapi tidak paham artinya.

"Oh als ik het eenmaal begrijp, gaan we eerst naar huis"

( oh begitu, aku paham, kami akan pulung duluan)

" Anya pulang belakangan aja, itu kakak kamu katanya mau ngajak keliling-keliling dulu, Kamu belum menjelajahi semua tempat bersejarah yang ada di Leiden.

Saat ibu terlihat akan protes, ayah mengedipkan mata sebagai pertanda isyarat untuk diam. Akhirnya ibu tidak jadi protes.

" Ya Nya, masih banyak tempat yang belum kamu kunjungi, nanti kita keliling- keliling lagi ya?"

" Baiklah, tapi ..." Langsung dipotong oleh Ibu

" Nggak pa pa Nya, puas-puasin kamu di Leiden mumpung di Belanda, entah kapan lagi kamu berkunjung kesini lagi, ya kan ?"

" Baiklah, ayah ibu aja yang pulang biar Anya ditinggal"

Saat orang tua mereka pamit kembali ke Amsterdam, merka semua mengantar sampai di depan rumah, begitupun dengan Rico.

" Bescherm Anya goed ja Ric ".(Jaga Anya baik-baik ya Ric), Dijawab Rico dengan bahasa indonesia

" Siap om, dont worry". Mobil pak Bowo pergi meninggalkan mereka.

" Aku ajak Anya jalan ya Dim ?"

" Ya hati-hati"

Tidak di Belanda kalau tidak jalan kaki, segala aktifitas pasti dilakukan dengan jalan kaki atau bersepeda. Itulah yang membuat Belanda menjadi negara bebas polusi sedunia.

Rico menggandeng tangan Anya dengan santai menuju kanal yang sangat dekat dengan rumah Dimas.

Di pinggur kanal banyak sekali kedai kopi. Hari ini semua kedai penuh. Rico mengajak Anya untuk naik perahu di kanal. Setelah perahu penuh Jip ( Pemandu tour) memulai memandu tour dengan menceritakan, sepanjang kanal. Sedangkan Jip dibantu oleh pengemudi perahu motor untuk menjalankan perahunya.

Anya dan Rico duduk di bagian belakang perahu motor, supaya lebih luas memandang sepanjang kanal.

Beberapa kali Rico mencium kepala Anya, ada rasa bahagia di hatinya berdekatan terus dengan wanita yang dicintainya ini.

Tangan mereka saling menggenggam dan beberapa kali Rico meremas lembut tangan Anya.

Walaupun tour di perahu ini cukup lama, sekitar satu jam, Rico dan Anya merasakan sangat sebentar. Mereka ingin selalu bersama untuk waktu yang lama.

Apalagi dengan suasana yang romantis seperti ini.

Mereka berjalan lagi sepanjang kanal menuju hotel yang ditempati oleh Rico.

Rico mempersilahkan Anya memasuki hotel yang ditempatinya.

Kamarnya sangat luas dengan balkon menghadap langsung ke kanal, menambah romantisnya Leiden dari atas.

Anya berjalan menuju ke balkon dan berdiri memandang kanal yang ramai dengan pengunjung.

Dari belakang Rico memeluk Anya dengan mesra, ada kerinduan yang terpendam di antara mereka berdua. Rico membalik badan Anya.

Dada Anya berdegup sangat kencang, dia sudah pasrah sepenuhnya akan apa yang dilakukan oleh Rico.

Rico menunduk dan mencium lembut bibir Anya, belum puas, dia ....... bibir Anya, Anya membalas ....... bibir Rico, mereka saling pagut sangat lama, seolah tak mau dilepas.

Saat Rico mengendorkan ....... di bibir Anya, Anya terlihat kehabisan nafas. Melihat itu Rico tertawa geli, sedangkan Anya tampak malu. Membuat pipinya tampak merah dan semakin membuat Rico gemas. Ingin terus dan terus memeluk Anya.

Rico tetap memeluk Anya dari belakang, sambil melihat pemandangan kota Leiden. Secara tiba-tiba hujan turun sangat deras, padahal barusan cerah. Anya dan Rico berlari masuk ke kamar. Baju mereka basah terkena tampias hujan, terutama Anya yang posisi berdirinya berada di depan.

Anya kebingungan dengan bajunya yang basah. Bahkan air masuk sampai ke bra dan cd nya, sehingga tidak mungkin digunakan untuk saat ini.

Rico mencarikan kemejanya yang agak kecil supaya dipakai Anya.

" Sementara kamu pakai ini dulu Nya".

" Tapi ..... pakaian dalamku juga basah"

" Ya nanti gantung aja di bawah pemanas ruangan jadi cepat kering". Anya ternganga mendengar jawaban santai Rico.

Rico tertawa melihat Anya memerah mukanya dan mulutnya tampak menganga.

" Kenapa ? Kamu malu ? Mau bagaimana lagi, kan baju kamu basah semua, nih kamu ganti baju dulu, supaya kamu tidak kedinginan, aku juga nggak mau kamu sakit".

Anya menurut apa yang dikatakan oleh Rico.

Dia mengambil kemeja yang diberikan oleh Rico dan membawanya ke kamar mandi.

Kemeja yang dipakai Anya tampak kedodoran, melihat itu Rico tersenyum.

Anya tampak sexy mengenakan kemeja Rico, terlihat ..... Anya menonjol keluar, terlihat pula Anya tidak memakai bra, membayangkan Anya tidak menggunakan cd membuat Rico panas dingin.

" Jangan lihat" kata Anya pada Rico, sambil mencari-cari barang apa yang bisa menjemur pakaian dalamnya di bawah penghangat ruangan.

Rico pura-pura tidak melihat, sambil tanganya sibuk memainkan ponsel. Oadahal aslinya beberapa kali dia melirik ke arah Anya.

Dada Rico berdegup sangat kencang. Gila benar-benar gila, bagaimana mungkin aku punya pikiran gila ini. Dia Anya bukan Rebecha.

Akhirnya Anya menemukan kursi yang bisa ia gunakan untuk menjemur pakaian dalamnya.

Rico melirik lagi, bra Anya tampak tidak proporsional dengan tubuhnya yang kecil.

Dada Rico semakin berdegup dengan kencang. Sementara di luar hujan semakin deras, dan angin semakin menusuk tulang.

Beginilah Leiden, mereka punya musimnya sendiri, berbeda dengan daerah Belanda yang lain. Walaupun di musim gugur, angin yang bertiup kencang, hujan tiba-tiba, ataupun cerah itu adalah hal yang biasa.

Anya sudah selesai menata pakaian yang dijemurnya, dia berbalik dan kebingungan dia harus duduk dimana.

"Sini Nya ... " Rico menepuk tempat tidur lebar disebelahnya yan masih tampak luas tersisa.

Anya ragu-ragu melangkah ke arah tempat tidur. Tapi cuaca yang dingin menusuk, membuat ia ingin meringkuk di bawah selimut yang terlihat hangat.

Anya segera menutup badanya dengan selimut yang tebal, dan itu membuatnya sedikit merasa hangat.

Rico menyalakan tivi, dia mencari-cari chanel yang berbahasa inggris. Dan dia menemukan.

Walaupun sudah berselimut tebal tampaknya Anya tidak kuat dengan hawa dingin Leiden, dia tampak menggigil kedinginan di sudut kiri tempat tidur.

Melihat itu Rico mendekatkan diri untuk memeluk Anya.

" Sini Nya", dia memberikan lengan dan dadanya yang bidang sebagai perlindungan tubuh Anya yang tampak menggigil kedinginan.

Sementara di layar televisi memperlihatkan sepasang kekasih yang saling berpagutan dengan panas.

Melihat itu Rico dan Anya menjadi panas dingin. Mereka lupa tekevisi yang mereka tonton adalah televisi barat yang tanpa sensor.

Terpopuler

Comments

Fryy Sweet

Fryy Sweet

Halunya dapat thor 🤣🤣

2021-04-23

0

ladies

ladies

mabok

2021-03-20

0

ladies

ladies

mabok

2021-03-20

0

lihat semua
Episodes
1 Kekagetan Anya
2 Pertemuan Rico dan Anya secara tak terduga
3 Rico dan Rachel
4 Anya ber etos kerja tinggi
5 Keluarga kecil yang bahagia
6 Rico dan Anya
7 Kerisauan Anya
8 Galau Menerpa Rico
9 Rachel pulang
10 Marah
11 Risau
12 Janji temu yang gagal
13 Keributan di pagi hari
14 Berangkat ke Belanda
15 Belanda
16 Tekad Rico
17 Liarnya Rachel
18 Pertemuan
19 Leiden kota kecil yang romantis 1
20 Leiden kota kecil yang romantis 2
21 Kesadisan Rachel
22 Pertunangan
23 Rotterdam 1
24 Rotterdam 2
25 Fitting Baju Pengantin
26 Nasihat Steve
27 Pertemuan tak terduga
28 Misi Anya
29 Rico dan Anya ke Lembang, Rachel menyusul ke Pulau Lombok
30 Romantisme Rooftop
31 Rachel di Lombok
32 Keputusan Rico
33 Penculikkan Anya
34 Rachel tak mau pisah
35 Hadapi Masalah dengan Tenang
36 Upaya Anya membebaskan diri 1
37 Upaya Anya membebaskan diri 2
38 Ruangan menakjubkan di dalam bunker
39 Penculik yang tak dikenal
40 Anya Keluar dari Bunker 1
41 Anya keluar dari bunker 2
42 Akhirnya Anya selamat
43 Cinta Rico
44 Nyaris saja...
45 Getrouwd
46 The first night
47 Kena batunya
48 Titik terang
49 Ekspektasi tak selalu sesuai realita
50 Setali tiga uang
51 Sama gilanya
52 Surat Kontrak
53 Bulan madu
54 Gagal
55 Hampir diculik
56 Sad
57 Penculik Anya
58 Tak sengaja mendengar
59 Permintaan Pak Broto
60 Permintaan Pak Broto 2
61 Keputusan Menyedihkan
62 Menikah
63 Rico semakin menginginkan Anya
64 Perihnya hati Anya
65 Briana kecewa
66 Anya pergi
67 Anya pergi 2
68 Kebahagiaan Anya
69 Rahasia terungkap tanpa disengaja
70 Kepergiaan Rico baru diketahui Briana
71 Akur
72 Akur 2
73 Anyelir selalu berfikiran positif
74 Cinta datang dari yang lain.
75 Keyakinan Rico
76 Kenyataan yang dibantah
77 Bayangan Anyelir
78 Surprise
79 Bahagia
80 Tak akan terpisah
81 Briana menemukan Rico
82 Kejadian Tak Terduga
83 Kebahagiaan semua orang
84 Talak
85 Happy End
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Kekagetan Anya
2
Pertemuan Rico dan Anya secara tak terduga
3
Rico dan Rachel
4
Anya ber etos kerja tinggi
5
Keluarga kecil yang bahagia
6
Rico dan Anya
7
Kerisauan Anya
8
Galau Menerpa Rico
9
Rachel pulang
10
Marah
11
Risau
12
Janji temu yang gagal
13
Keributan di pagi hari
14
Berangkat ke Belanda
15
Belanda
16
Tekad Rico
17
Liarnya Rachel
18
Pertemuan
19
Leiden kota kecil yang romantis 1
20
Leiden kota kecil yang romantis 2
21
Kesadisan Rachel
22
Pertunangan
23
Rotterdam 1
24
Rotterdam 2
25
Fitting Baju Pengantin
26
Nasihat Steve
27
Pertemuan tak terduga
28
Misi Anya
29
Rico dan Anya ke Lembang, Rachel menyusul ke Pulau Lombok
30
Romantisme Rooftop
31
Rachel di Lombok
32
Keputusan Rico
33
Penculikkan Anya
34
Rachel tak mau pisah
35
Hadapi Masalah dengan Tenang
36
Upaya Anya membebaskan diri 1
37
Upaya Anya membebaskan diri 2
38
Ruangan menakjubkan di dalam bunker
39
Penculik yang tak dikenal
40
Anya Keluar dari Bunker 1
41
Anya keluar dari bunker 2
42
Akhirnya Anya selamat
43
Cinta Rico
44
Nyaris saja...
45
Getrouwd
46
The first night
47
Kena batunya
48
Titik terang
49
Ekspektasi tak selalu sesuai realita
50
Setali tiga uang
51
Sama gilanya
52
Surat Kontrak
53
Bulan madu
54
Gagal
55
Hampir diculik
56
Sad
57
Penculik Anya
58
Tak sengaja mendengar
59
Permintaan Pak Broto
60
Permintaan Pak Broto 2
61
Keputusan Menyedihkan
62
Menikah
63
Rico semakin menginginkan Anya
64
Perihnya hati Anya
65
Briana kecewa
66
Anya pergi
67
Anya pergi 2
68
Kebahagiaan Anya
69
Rahasia terungkap tanpa disengaja
70
Kepergiaan Rico baru diketahui Briana
71
Akur
72
Akur 2
73
Anyelir selalu berfikiran positif
74
Cinta datang dari yang lain.
75
Keyakinan Rico
76
Kenyataan yang dibantah
77
Bayangan Anyelir
78
Surprise
79
Bahagia
80
Tak akan terpisah
81
Briana menemukan Rico
82
Kejadian Tak Terduga
83
Kebahagiaan semua orang
84
Talak
85
Happy End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!