Pertemuan Rico dan Anya secara tak terduga

Pagi ini Anya berangkat lebih pagi untuk membayar kesalahanya kemaren yang datang telat. Bu Anggraeni ibu Anya membekali Anya dengan nasi uduk kesukaan Anya. Jam 3 pagi Bu Anggraeni sudah mulai memasak supaya bisa membekali Anya dengan nasi kesukaanya. Jam 5 subuh Anya bangun, Bu Anggraeni sudah menyelesaikan semuanya. Setelah sholat subuh Anya membantu ibunya berbenah, dan membantu ibunya membuka toko kelontong kecil di rumahnya. Sebetulnya Anya melarang ibunya untuk berjualan, tapi dengan alasan untuk kesibukan membuat Anya tidak memaksakan keinginanya.

Seperti biasa Anya berangkat ke kantor dengan mengendarai sepeda motornya. dengan penampilan yang pasti feminin tapi tidak kuno, kali ini Anya mengenakan dress warna putih dengan kombinasi warna di bahu kanan dan kiri, menambah manis penampilan Anya, dipadukan dengan sepatu ber hak tinggi menambah keanggunan penampilanya.

Sesampai di kantor Anya datang paling pagi, dia mulai membuka komputer untuk melanjutkan pekerjaan yang belum terselesaikan. Dia begitu serius mengerjakan tugas sampai tidak menyadari ada yang datang sesudahnya. Pria itu memandang sekilas pada Anya dan langsung masuk menuju ruang kantornya. Sedang Anya tak memperhatikan sekelilingnya. Agak siangan sedikit satu persatu pegawai mulai berdatangan.

"Nya, lo diliatin tuh", bisik Ira " Diliatin siapa ?" . "eheeem" dengan isyarat mata Ira menunjuk ke arah ruang presdir yang sekarang ditempati oleh putra Pak Broto, yaitu Pak Rico. Ruang staf dan eksekutif memang dibuat berbeda, bila eksekutif memiliki masing-masing ruang, yang diberi jendela kaca besar, sehingga para eksekutif masih bisa memperhatikan kerja staf bagianya. Sedang staf berada di ruang tengah berkumpul jadi satu sesuai dengan bagianya masing-masing. Anya memandang ke arah yang ditunjuk oleh Ira, benar saja, di ruangan tersebut ada sepasang mata yang tajam memandangnya. Anya buru-buru mel8hat komputer lagi, srmentara dadabya berdegup kencang, melihat tatapan tajam dan sinis dari atasanya itu.

Sore sepulang kerja Anya langsung menuju ke tempat fitnes. Sampai disana dia disambut oleh teman-temanya sesama penyuka fitnes, di tempat itu banyak pria yang menunggu kemunculan Anya, di mata mereka Anya adalah wanita yang supel, manis dan sangat menarik. Kulit Anya yang sawo matang merupakan ciri khas, tampak begitu eksotis dan dengan body yang padat berisi Anya tampak sexy. Ada banyak yang ingin mengajak Anya untuk menjadi kekasih, tapi Anya selalu menolak dengan halus dan tak pernah kehilangan rasa ramahnya. Sehingga walaupun ditolak mereka tetap berhubungan baik dengan Anya.

Saat asik treatmill dengan menggunakan headphone tiba-tiba dari arah jalan masuk terdengar teman-temanya sedikit ribut, tapi Anya tetap cuek dengan alat treatmill nya. Semua mata tertuju ke arah pria tampan yang berjalan cuek ke arah treatmill yang berdampingan dengan Anya. Pria itu menaiki treatmill sebelah Anya. Tak sengaja Anya menoleh, dan pria disebelahnyapun juga melihat ke arah Anya. sepersekian detik mereka saling memandang, Anya tampak tercekat, Rico pun juga kaget. Tapi dia cepat menguasai keadaan. "Lanjutkan aktifitasmu, jangan terganggu dengan kedatanganku" ucap Rico datar. Anya melanjutkan treatmillnya sambil berujar " maaf pak". "hmmm". mereka mulai mengikuti gerakan mesin treatmill lagi. Sekitar 5 menit Rico mulai membuka pembicaraan. Sebetulnya dari tadi Anya pun juga salah tingkah. " Kamu biasa olahraga disini?". " Ia pak" jawab Anya singkat. " Sudah lama kamu ikut di club ini ?" "lumayan lama pak". " Oke temani aku selama disini, aku baru, jadi aku kurang paham dengan kondisi disini". Anya bagaikan kerbau dicocok hidungnya dia hanya menjawab iya iya saja.

Selama di tempat fitnes tersebut, mereka menjadi pusat perhatian. Rico new comer yang datang dengan wajah ganteng dan tubuh atletisnya, sedangkan Anya, terkenal sebagai wanita yang manis dan sangat ramah. Kalau mau jujur mereka pasti memiliki satu pemikiran, yaitu pasangan yang serasi. Tapi tentu saja pikiran itu mereka buang jauh-jauh. Harapan mereka sudah jelas.

Anya sebetulnya sudah capek, dia pingin pulang dan istirahat. jam di dinding sudah menunjuk ke angka 8. Tapi lihatlah, si boss belum terlihat letih. Dia malah memperkuat otot lenganya dengan angkat barbel. Jadilah Anya laksana katak dalam tempurung. Saat dia kebingungan sendirian, temannya si Caroline mendekat kepadanya, "Nya, siapa cowok cakep itu, kenalin dong...". Anya membuang nafas agak jengkel, sebab pada dasarnya dia sudah pingin pulang. " Dia boss gue di kantor, mau ngenalin ngga enak ah, sono kenalan sendiri". Caroline ternganga " Bukanya boss lo Pak Broto ?". "Ya, dia putranya, Pak Broto lagi berobat ke luar negeri, jadi perusahaan sekarang dipegang dia". Caroline semakin ternganga. " Gila ya Nya, udah cakep, tajir lagi". Anya melirik ke boss nya "tapi galak", ujarnya tanpa sadar. " Lo bilang apa? ", tanya Caroline, karena tidak begitu jelas dengan apa yang disampaikan Anya. " ngga, ngga pa pa". pungkas Anya dengan cepat.

Anya menghampiri si boss. " Maaf Pak Rico, boleh saya pulang duluan?, Ibu saya di rumah sendirian, saya takut beliau khawatir, saya ngga pulang-pulang sebab ini sudah malam". " Tunggu sebentar lagi, aku lagi tanggung". Anya menghela nafas dalam-dalam. Sampai kapan aku musti nunggu Boss. olahraganya gila gitu, sepertinya olahraga adalah istri kedua setelah bekerja. Setelah 15 menit baru Rico menyuruh Anya untuk pulang duluan. " nama kamu siapa?" tanya Rico. " Anyelir pak, biasa dipanggil Anya", Rico manggut-manggut, " Ok kamu boleh pulang sekarang" sambil melap keringatnya dengan handuk. Dari tadi kek, kenapa musti aku disuruh nungguin, emang aku emaknya. Anya ngedumel dalam hati. Saat Anya mulak beranjak, Rico memanggil Anya lagi "Hei ... siapa tadi namamu?". Anya berbalik " Anya Pak", sambil dongkol dalam hati. " Jangan lupa, besok berangkat pagi lagi, jangan telat". Anya hanya mengangguk sambil membatin, aoaan sih, ngga penting.

Anya mengambil sepeda motor di basement, tidak lama kemudian Rico pun sudah ada di situ juga untuk mengambil mobilnya. Saat di basement Rico betlagak seolah tak kenal dengan Anya, dia hanya memandang Anya sekilas. Anya juga pura-pura tak peduli. Anya sudah keluar dari basement, sementara Rico menyusulnya tanpa klakson. Dasar orang sombong. gerutu Anya dalam hati. Anya tidak tahu saja, Rico mengawasinya dari spion sambil tersenyum. Kok ada wanita sekuat itu. Berangkat kerja pagi-pagi. Jam segini masih di jalan. Seandainya Rebecha sekuat itu, ia tidak perlu antar jemput dia setiap berangkat pulang kuliah. Bahkan kadang mereka bertengkar gara-gara Rico tidak bisa menjemput tepat waktu, Aaaah apa yang kupikirkan, kenapa aku musti membandingkan mereka berdua. tentu saja mereka adalah orang yang sama sekali berbeda.

Terpopuler

Comments

Dewi Adiva

Dewi Adiva

nyimak

2021-01-29

0

Pipiye Mumunt Poenyae

Pipiye Mumunt Poenyae

masih nyimak

2021-01-01

0

sulasmi

sulasmi

nyimak kyknya bagus..

2020-12-13

0

lihat semua
Episodes
1 Kekagetan Anya
2 Pertemuan Rico dan Anya secara tak terduga
3 Rico dan Rachel
4 Anya ber etos kerja tinggi
5 Keluarga kecil yang bahagia
6 Rico dan Anya
7 Kerisauan Anya
8 Galau Menerpa Rico
9 Rachel pulang
10 Marah
11 Risau
12 Janji temu yang gagal
13 Keributan di pagi hari
14 Berangkat ke Belanda
15 Belanda
16 Tekad Rico
17 Liarnya Rachel
18 Pertemuan
19 Leiden kota kecil yang romantis 1
20 Leiden kota kecil yang romantis 2
21 Kesadisan Rachel
22 Pertunangan
23 Rotterdam 1
24 Rotterdam 2
25 Fitting Baju Pengantin
26 Nasihat Steve
27 Pertemuan tak terduga
28 Misi Anya
29 Rico dan Anya ke Lembang, Rachel menyusul ke Pulau Lombok
30 Romantisme Rooftop
31 Rachel di Lombok
32 Keputusan Rico
33 Penculikkan Anya
34 Rachel tak mau pisah
35 Hadapi Masalah dengan Tenang
36 Upaya Anya membebaskan diri 1
37 Upaya Anya membebaskan diri 2
38 Ruangan menakjubkan di dalam bunker
39 Penculik yang tak dikenal
40 Anya Keluar dari Bunker 1
41 Anya keluar dari bunker 2
42 Akhirnya Anya selamat
43 Cinta Rico
44 Nyaris saja...
45 Getrouwd
46 The first night
47 Kena batunya
48 Titik terang
49 Ekspektasi tak selalu sesuai realita
50 Setali tiga uang
51 Sama gilanya
52 Surat Kontrak
53 Bulan madu
54 Gagal
55 Hampir diculik
56 Sad
57 Penculik Anya
58 Tak sengaja mendengar
59 Permintaan Pak Broto
60 Permintaan Pak Broto 2
61 Keputusan Menyedihkan
62 Menikah
63 Rico semakin menginginkan Anya
64 Perihnya hati Anya
65 Briana kecewa
66 Anya pergi
67 Anya pergi 2
68 Kebahagiaan Anya
69 Rahasia terungkap tanpa disengaja
70 Kepergiaan Rico baru diketahui Briana
71 Akur
72 Akur 2
73 Anyelir selalu berfikiran positif
74 Cinta datang dari yang lain.
75 Keyakinan Rico
76 Kenyataan yang dibantah
77 Bayangan Anyelir
78 Surprise
79 Bahagia
80 Tak akan terpisah
81 Briana menemukan Rico
82 Kejadian Tak Terduga
83 Kebahagiaan semua orang
84 Talak
85 Happy End
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Kekagetan Anya
2
Pertemuan Rico dan Anya secara tak terduga
3
Rico dan Rachel
4
Anya ber etos kerja tinggi
5
Keluarga kecil yang bahagia
6
Rico dan Anya
7
Kerisauan Anya
8
Galau Menerpa Rico
9
Rachel pulang
10
Marah
11
Risau
12
Janji temu yang gagal
13
Keributan di pagi hari
14
Berangkat ke Belanda
15
Belanda
16
Tekad Rico
17
Liarnya Rachel
18
Pertemuan
19
Leiden kota kecil yang romantis 1
20
Leiden kota kecil yang romantis 2
21
Kesadisan Rachel
22
Pertunangan
23
Rotterdam 1
24
Rotterdam 2
25
Fitting Baju Pengantin
26
Nasihat Steve
27
Pertemuan tak terduga
28
Misi Anya
29
Rico dan Anya ke Lembang, Rachel menyusul ke Pulau Lombok
30
Romantisme Rooftop
31
Rachel di Lombok
32
Keputusan Rico
33
Penculikkan Anya
34
Rachel tak mau pisah
35
Hadapi Masalah dengan Tenang
36
Upaya Anya membebaskan diri 1
37
Upaya Anya membebaskan diri 2
38
Ruangan menakjubkan di dalam bunker
39
Penculik yang tak dikenal
40
Anya Keluar dari Bunker 1
41
Anya keluar dari bunker 2
42
Akhirnya Anya selamat
43
Cinta Rico
44
Nyaris saja...
45
Getrouwd
46
The first night
47
Kena batunya
48
Titik terang
49
Ekspektasi tak selalu sesuai realita
50
Setali tiga uang
51
Sama gilanya
52
Surat Kontrak
53
Bulan madu
54
Gagal
55
Hampir diculik
56
Sad
57
Penculik Anya
58
Tak sengaja mendengar
59
Permintaan Pak Broto
60
Permintaan Pak Broto 2
61
Keputusan Menyedihkan
62
Menikah
63
Rico semakin menginginkan Anya
64
Perihnya hati Anya
65
Briana kecewa
66
Anya pergi
67
Anya pergi 2
68
Kebahagiaan Anya
69
Rahasia terungkap tanpa disengaja
70
Kepergiaan Rico baru diketahui Briana
71
Akur
72
Akur 2
73
Anyelir selalu berfikiran positif
74
Cinta datang dari yang lain.
75
Keyakinan Rico
76
Kenyataan yang dibantah
77
Bayangan Anyelir
78
Surprise
79
Bahagia
80
Tak akan terpisah
81
Briana menemukan Rico
82
Kejadian Tak Terduga
83
Kebahagiaan semua orang
84
Talak
85
Happy End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!