Anya ber etos kerja tinggi

Seperti biasa, hari ini Anya berangkat paling pagi. Dia mengerjakan tugas yang diberikan Pak Broto langsung via telepon sore kemaren. Pak Broto sangat mempercayai cara kerja Anya. Beliau tidak pernah merasa kecewa setiap memberikan pekerjaan pada Anya, semua selalu dikerjakan dengan rapi sampai di meja pasti sebelum tenggat waktu. Maka dari itu, Pak Broto sangat respect dengan Anya, selain cerdas, Anya selalu menghormati orang yang lebih tua. Sebetulnya saat ini Pak Broto sedang berada di Jerman untuk cek kesehatan, sekaligus berlibur dengan istri tercinta. Akan tetapi karena Pak Broto tidak punya kebiasaan otaknya diajak istirahat, akhirnya begitulah, dimanapun berada, pekerjaan selalu ada dalam ingatan.

Sebelum memberikan pekerjaan pada Anya terlebih dahulu beliau konsultasi dengan Rico. Bagaimanapun sekarang perusahaan dikendalikan oleh Rico, sehingga sesuai prosedur harusnya Pak Broto memang minta izin Rico apabila memberikan pekerjaan pada pegawaianya. Walaupun Rico dan Pak Broto anak dan bapak, prosedur harus tetap digunakan.

Anya begitu konsentrasi dalam mengerjakan pekerjaanya, sampai dia tak sadar ada orang yang berdiri dihadapanya. Kurang lebih 2 menit orang di depannya berdehem "eheeem...", Anya terlonjak kaget, dia baru sadar ada orang yang berdiri di hadapanya setelah mendengar suara deheman. Ia mendongak dengan sedikit kaget." Maaf pak, saya tidak tahu bapak ada disini". Rico memandang Anya." Mana kamu tahu, kamu konsentrasi penuh pada kerjaanmu". " Ini aku bawakan kopi, kamu pasti belum sarapan kan?". Sambil meletakkan segelas kopi dan sesisir roti. " ya pak, belum, terima kasih". Rico menganggukkan kepalanya. " itu pekerjaan yang Pak Broto kemaren berikan?". " Ya pak,,," "Oke silalahkan dilanjutkan, oiya untuk kopi dan roti itu Pak Broto yang suruh bawakan, jadi bukan dari aku ya". Ucap Rico sambil berjalan ke arah ruang kantornya " ya pak". Jawab Anya singkat. Dalam hati Anya ngedumel, ngga usah ngomong gitu napa, kelihatan amat ngga ikhlas huuuh.

pukul 12 siang saatnya beristirahat. Ira mengajak Anya untuk mencoba masakan padang kesukaan mereka berdua. Mereka mengajak teman yang lain untuk ikut bergabung. Mereka memilih tempat duduk di lantai dua rumah makan tersebut, dari atas pemandangan jalan terlihat sangat jelas. Tempat duduk rumah makan yang bersebrangan dengan perusahaan mereka memberikan tampilan yang kekinian. Meja ditata rapi menghadap ke jalan, dan dibatasi dengan jendela kaca. Sebetulnya ditengah ada tempat duduk melingkar santai, tapi mereka memilih yang dekat dengan jendela, supaya sekaligus bisa melihat pemandangan luar. Sebelum makanan datang seperti wanita-wanita berkumpul pada umumnya, mereka ngobrol kesana kemari, bergurau ngga jelas. Tapi dari obrolan tersebut salah satu teman mereka bernama salsa nyeletuk " Pak Rico keren yaaa, liat dadanya aaawww, pingin dipeluk". Disambut tawa oleh teman-temanya. Ditimpali oleh Tara " aku juga mau di engkis-engkis ". Mereka semakin ramai tertawa. Sementara Anya hanya senyum-senyum sambil tak lepas memandang laptopnya, kemanapun tetap pekerjaan nomer satu. " Anya tinggalin tuh kerjaan, sini ikut ngerumpi napa?", tukas Ira. " Ngobrol aja, mataku memang di laptop, kupingku masih bisa konsen ke obrolan kalian". Sambil tersenyum. " Ya tuh, ibu satu ini, memang weowe". Obrolan mereka terhenti sejenak sebab makanan sudah datang. Sambil makan mereka tak memghentikan gurauan. Ira Berucap " Kira-kira Pak Rico udah punya pacar belum ya". " Ah sebodo teuing, kalau dia udah punya pacar mau sama aku, aku iyain aja", disambar aja sama krisna. Disambut kekehan teman-temanya. " Ah dasar Krisna, kalau ada yang bening dikit, langsung deh", kata luna. " Udah-udah makan dulu yuk, entar keburu jam istirahat habis", pungkas Lia yang memang anakknya agak pendiam.

Mereka tidak sadar dibelakang mereka, ada seorang pria yang secara tidak sengaja mendengarkan pembicaraan mereka, sambil geleng-geleng kepala, Rico.

Setelah selesai makan, saat akan membayar, mereka melongo, sebab tagihan sudah dibayar oleh seorang pria. Yang kata casiernya, cakep. Mereka celingukan mencari siapa gerangan yang membayar. Tapi tidak menemukan orang yang mereka cari. Sambil turun anak tangga, mereka kasak kusuk, mencari-cari orang yang sudah membayar makanan mereka. Maksud mereka ingin menyampaikan terima kasih.

Sampai di kantor masih ada waktu buat mereka untuk melaksanakan sholat dhuhur. Sebelum mereka memulai aktifitas kerja lagi. Jam menunjukkan pukul 17.30, kantor mulai sepi. Anya masih berkutat dengan pekerjaan kantornya. Sekali lagi tanpa dia sadari, ada sepasang mata, yang melihatnya, dari dalam kantornya.

Sementara, Anya terlihat tersenyum, pekerjaanya hampir selesai 30%. Dia melihat jam di mejanya, sudah pukul 17.45. Wah sore lagi nih pulangnya. fikir Anya. Tanpa sadar dia melihat ke arah kantor Rico. Dan dia melihat Rico sedang tekun dengan laptopnya. Awalnya dia ingin mendahului, tapi ada rasa sungkan. Sehingga dia menunggu sampai Rico keluar dari ruangan. " Loh kok kamu masih disini", tanya Rico pada Anya, " Ya pak, sengaja, biar besok tidak banyak lagi yang harus dikerjakan". Rico menggelengkan kepala. Ada wanita setangguh ini. Batin Rico. "Ayo mau pulang sekarang?". " Silahkan Bapak duluan". " "Sudah malam lo, kamu ngga takut pakai lift sendirian?". Anya ingat, temanya Rudi pernah pulang malam-malam untuk menyelasaikan pekerjaan dalam lift seolah ada yang berbisik memanggil nama Rudi. Mengingat itu, Anya bergidik ngeri. " Baik pak, saya ikut". Di dalam lift mereka saling berdiam diri. Dari samping Rico memperhatikan Anya. Gadis manis ini, begitu enak dilihat, matanya bulat, bibirnya mungil, hidungnya bangir, dan lihatlah badanya sangat sexy. Ditambah dengan kulit sawo matangnya terlihat sangat eksotis dan luar biasa sexy. Entah ada setan dari mana, ingin sekali Rico ........ bibir mungil Anya. Tapi sekarang ini dia ada di Indonesia, bukan di London. Come on Rico.... sadar. Sementara Anya tahu betul diperhatikan oleh Rico, sehingga mukanya merah menahan rasa malu yang tak tertahankan. Tiba-tiba Rico bertanya kepada Anya. " Mau Fitness ngga?". Anya menoleh ke arah Rico dengan gusar " Nggak pak, hari ini saya mau istirahat lebih awal". " Oh ya udah kalau gitu, padahal mungkin kamu bisa nemenin aku". Lift terbuka di basement. " Ok aku duluan ya?". Anya menganggukkan kepalanya. Rico berbalik menghadap Anya dengan tiba-tiba, sehingga tak sengaja Anya menubruk badan Rico. Untung Rico orangnya sangat kokoh, sekokoh semen.... , dia langsung memegang Anya. Sekilas pandangan mereka beradu. Mereka merasakan perasaan yang sama. Dada mereka sama-sama berdegup kencang. Mereka saling terpaku menatap satu sama lain. Sampai Anya tersadar lebih dahulu, dan menyurutkan langkah ke belakang " Maaf Pak". Ucap Anya terbata-bata. Rico menghela nafas panjang dan hanya menjawab pendek "ya".

Terpopuler

Comments

Nur Kediri

Nur Kediri

setia tp kok pacarnya ganti ganti

2023-08-27

0

karim Ok

karim Ok

kenapa y... kok aku ngerasa visual anya nya tertuju ke anya geraldine 😁

2021-06-11

0

HeniElvan Pratama

HeniElvan Pratama

itu nama pacar Riko knp ganti" hahaha

2020-12-15

2

lihat semua
Episodes
1 Kekagetan Anya
2 Pertemuan Rico dan Anya secara tak terduga
3 Rico dan Rachel
4 Anya ber etos kerja tinggi
5 Keluarga kecil yang bahagia
6 Rico dan Anya
7 Kerisauan Anya
8 Galau Menerpa Rico
9 Rachel pulang
10 Marah
11 Risau
12 Janji temu yang gagal
13 Keributan di pagi hari
14 Berangkat ke Belanda
15 Belanda
16 Tekad Rico
17 Liarnya Rachel
18 Pertemuan
19 Leiden kota kecil yang romantis 1
20 Leiden kota kecil yang romantis 2
21 Kesadisan Rachel
22 Pertunangan
23 Rotterdam 1
24 Rotterdam 2
25 Fitting Baju Pengantin
26 Nasihat Steve
27 Pertemuan tak terduga
28 Misi Anya
29 Rico dan Anya ke Lembang, Rachel menyusul ke Pulau Lombok
30 Romantisme Rooftop
31 Rachel di Lombok
32 Keputusan Rico
33 Penculikkan Anya
34 Rachel tak mau pisah
35 Hadapi Masalah dengan Tenang
36 Upaya Anya membebaskan diri 1
37 Upaya Anya membebaskan diri 2
38 Ruangan menakjubkan di dalam bunker
39 Penculik yang tak dikenal
40 Anya Keluar dari Bunker 1
41 Anya keluar dari bunker 2
42 Akhirnya Anya selamat
43 Cinta Rico
44 Nyaris saja...
45 Getrouwd
46 The first night
47 Kena batunya
48 Titik terang
49 Ekspektasi tak selalu sesuai realita
50 Setali tiga uang
51 Sama gilanya
52 Surat Kontrak
53 Bulan madu
54 Gagal
55 Hampir diculik
56 Sad
57 Penculik Anya
58 Tak sengaja mendengar
59 Permintaan Pak Broto
60 Permintaan Pak Broto 2
61 Keputusan Menyedihkan
62 Menikah
63 Rico semakin menginginkan Anya
64 Perihnya hati Anya
65 Briana kecewa
66 Anya pergi
67 Anya pergi 2
68 Kebahagiaan Anya
69 Rahasia terungkap tanpa disengaja
70 Kepergiaan Rico baru diketahui Briana
71 Akur
72 Akur 2
73 Anyelir selalu berfikiran positif
74 Cinta datang dari yang lain.
75 Keyakinan Rico
76 Kenyataan yang dibantah
77 Bayangan Anyelir
78 Surprise
79 Bahagia
80 Tak akan terpisah
81 Briana menemukan Rico
82 Kejadian Tak Terduga
83 Kebahagiaan semua orang
84 Talak
85 Happy End
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Kekagetan Anya
2
Pertemuan Rico dan Anya secara tak terduga
3
Rico dan Rachel
4
Anya ber etos kerja tinggi
5
Keluarga kecil yang bahagia
6
Rico dan Anya
7
Kerisauan Anya
8
Galau Menerpa Rico
9
Rachel pulang
10
Marah
11
Risau
12
Janji temu yang gagal
13
Keributan di pagi hari
14
Berangkat ke Belanda
15
Belanda
16
Tekad Rico
17
Liarnya Rachel
18
Pertemuan
19
Leiden kota kecil yang romantis 1
20
Leiden kota kecil yang romantis 2
21
Kesadisan Rachel
22
Pertunangan
23
Rotterdam 1
24
Rotterdam 2
25
Fitting Baju Pengantin
26
Nasihat Steve
27
Pertemuan tak terduga
28
Misi Anya
29
Rico dan Anya ke Lembang, Rachel menyusul ke Pulau Lombok
30
Romantisme Rooftop
31
Rachel di Lombok
32
Keputusan Rico
33
Penculikkan Anya
34
Rachel tak mau pisah
35
Hadapi Masalah dengan Tenang
36
Upaya Anya membebaskan diri 1
37
Upaya Anya membebaskan diri 2
38
Ruangan menakjubkan di dalam bunker
39
Penculik yang tak dikenal
40
Anya Keluar dari Bunker 1
41
Anya keluar dari bunker 2
42
Akhirnya Anya selamat
43
Cinta Rico
44
Nyaris saja...
45
Getrouwd
46
The first night
47
Kena batunya
48
Titik terang
49
Ekspektasi tak selalu sesuai realita
50
Setali tiga uang
51
Sama gilanya
52
Surat Kontrak
53
Bulan madu
54
Gagal
55
Hampir diculik
56
Sad
57
Penculik Anya
58
Tak sengaja mendengar
59
Permintaan Pak Broto
60
Permintaan Pak Broto 2
61
Keputusan Menyedihkan
62
Menikah
63
Rico semakin menginginkan Anya
64
Perihnya hati Anya
65
Briana kecewa
66
Anya pergi
67
Anya pergi 2
68
Kebahagiaan Anya
69
Rahasia terungkap tanpa disengaja
70
Kepergiaan Rico baru diketahui Briana
71
Akur
72
Akur 2
73
Anyelir selalu berfikiran positif
74
Cinta datang dari yang lain.
75
Keyakinan Rico
76
Kenyataan yang dibantah
77
Bayangan Anyelir
78
Surprise
79
Bahagia
80
Tak akan terpisah
81
Briana menemukan Rico
82
Kejadian Tak Terduga
83
Kebahagiaan semua orang
84
Talak
85
Happy End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!