Keluarga kecil yang bahagia

Bu Anggraeni adalah ibu Anya, dari muda dia terkenal sebagai wanita yang cantik dan baik. Sampai sekarangpun garis kecantikanya masih terlihat jelas walaupun usianya sudah tidak muda lagi. Di usia tepat 45 tahun Bu Anggraeni justru terlihat semakin cantik dan bersahaja. Suami dari Bu Anggraeni yaitu ayah Anya, meninggalkan mereka saat Anya masih duduk di kelas lima SD. Sejak itu Ibu Anggraeni betah menjanda. Bukan tidak ada yang mau dengan Bu Anggraeni, banyak malah, tapi Bu Anggraeni bertekad membesarkan anaknya tanpa bantuan orang lain. Dia ingin anaknya berhasil dengan mengandalkan diri sendiri. Itu ia lakukan karena ia sangat mencintai putri dan suaminya. Belum ada keinginan di hati Bu Anggraeni untuk menikah lagi.

Pagi ini, kebetulan hari minggu, Bu Anggraeni dan Anya berkebun di depan rumah. Walupun rumah mereka tidak di pinggir jalan tapi halaman rumah mereka sangatlah asri. Rumah mungil yang sederhana itu, di halamanya tumbuh berbagai tanaman hias dan beberapa buah yang tidak tinggi tapi berbuah lebat. Penataannya apik, sehingga 8ndah dipandang mata. Mereka bekerja sambil bergurau, kadang ibu yang menggoda anaknya, kadang sebaliknya. Mereka tampak saling menyayangi.

Saat mereka sibuk dengan kerjaan, tiba-tiba ada tamu yang datang, namanya Bu Nandar, tetangga berjarak 2 rumah dari rumah mereka.

"Assalamuallaikum.."

"Waalaikum sallam", sahut mereka secara serempak sambil menengok ke arah suara.

"oooo Bu Nandar, tumben bu pagi-pagi, ada apa nih ? mau beli sabun?" pungkas Bu Anggraeni. Karena tidak biasanya Bu Nandar bertamu pagi-pagi.

"Ndak jeeeng, ada sedikit keperluan nih, tapi aku lihat kalian lagi sibuk, mengganggu nggak nih?"

"Mengganggu apa si Bu Nandar, nggak lah, monggo sini duduk , saya cuci tangan dulu".

Bu Nandar duduk di kursi teras, sambil menunggu Bu Anggraeni mencuci tangan, sementara itu, Anya ikut berdiri untuk cuci tangan dan bersalaman dan mencium tangan Bu Nandar.

" Erli gimana kabarnya bude?" tanya Anya kepada Bu Nandar. Erli adalah putri Bu Nandar yang sekarang tinggal di luar kota untuk ikut suaminya, dia adalah teman sepermainan Anya saat masih kecil.

"Sudah hamil mba Anya, lagi jalan 4 bulan, lagi manja-manjanya sama suami, ini sebetulnya bude suruh kesana, tapi belum sempat". ucap Bu Nandar, sambil berbinar.

"Senen ya bude, sudah mau punya cucu?".

"Lha ya seneng banget, dah pingin peluk-peluk cah cilik, dah lama bude ndak nimang bocah". ucap Bu Nandar, tidak dapt menyembunyikan kebahagiaanya.

" Monggo bude, mau ngobrol sama ibu, saya nyelesain mbuang rumput".

"Ya Mba Anya, maaf lo ya, aku ganggu kerjaan kalian".

"Santai aja bude".

Anya menyelesaikan membereskan rumput yang masih berserakan di halaman. Tapi madih cukup dekat untuk mendengar pembicaraan ibu-ibu yang duduk di teras.

" Jeng Anggraeni, maaf lo... ada sesuatu yang ingin aku sampaikan ke panjenengan".

"Apa si Mba Nandar jangan bikin deg-deg an, bicara saja".

" Beberapa hari yang lalu, adik sepupunya bapak yang tinggal di Belanda kan datang ke rumah, dia kerja dan menetap di sana jeng, istrinya meninggal 2 tahun yang lalu, sedang anak-anaknya sudah menikah, sehingga dia tinggal sendiri di rumah. Kemaren ngga sengaja dia lihat Jeng Anggraeni,hmmmm ... maaf ya jeng, dia tertarik sama jeng Anggraeni". Bu Anggraeni diam tak mengucapkan sepatah katapun. Sementara Anya yang mendengarkan sambil membereskan tanaman tersenyum simpul tak kentara.

" Intinya jeng, Dek Bowo adik sepupunya bapak, pingin melamar Jeng Anggraeni". Ucap Bu Nandar dengan hati-hati.

" Maaf Bu Nandar, bukanya saya menolak lamaran adik Pak Nandar, tapi..." Anya segwra memotong pembicaraan mereka.

" Maaf bude, mungkin ibu kaget, beri kami waktu satu minggu untuk memikirkan lamaran dari Pak Bowo".

"Oke, itu baru bener, harus difikir dulu, jangan kesusu", Sambil tersenyum senang, merasa Anya berada dipihaknya.

" Baiklah Jeng Anggraeni, saya tunggu kabar baiknya satu minggu lagi ya". Sambil tersenyum dan mengerlingkan mata ke arah Anya. Anya hanya tersenyum kecil, melihat mata genit Bu Nandar.

"Anya, ibu sudah malas memulai hubungan, ibu sudah nyaman dengan kondisi sekarang"

" Ibu tuh belum tua bu, Ibu masih terlihat muda dan cantik, coba kalau jalan berdua aku, pasti orang yang lihat kita mengiranya adik kakak, ya ngga, beberapa kali seperti itu kan?"

"Ah ada-ada saja kamu Nya"

"Lah, emang iya". Beringsut mendekati ibunya.

"Ibu sudah cukup mendidik Anya, ibu sudah bertahan sampai dengan saat ini, sudah lama lo bu dari Anya kelas lima SD, saatnya Ibu membahagiakan diri sendiri, Anya sudah bisa berdiri di atas kaki Anya sendiri, ini semua berkat ibu".

" Tapi ibu merasa mengkhianati ayahmu kalau sampai ibu nikah lagi".

" Ayah pasti ikut bahagia melihat ibu akhirnya memilih jalan ini, ibu sudah terlalu lama sendiri, hanya untuk Anya, sekaranglah saatnya ibu memikirkan diri sendiri". Sambil memeluk Bu Anggraeni.

"Tapi Nya..."

" bahagialah bu, bahagia dengan diri sendiri".

" Ibu nggak akan nikah, kalau kamu belum nikah"

"Jangan khawatir bu, Anya cantik kan? pasti ngga lama lagi Anya ada yang ngelamar juga" sambil tertawa.

" Alah kemaren ada yang ngelamar, kamu nggak mau, mau fokus kerja dulu, gimana ibu nggak khawatir".

"Ibu kenal Anya kan, Anya mandiri kan? apa yang ibu khawatirkan, ibu biasa nonton drama korea, orang korea mandiri juga kan? aku juga seperti mereka bu, MAN DI RI, bahagialah bu, Anya juga bahagia".

"Ibu nggak akan ninggalin kamu Nya".

"Siapa yang mau ditinggal, aku tetap disini, kalaupun nantinya ibu ikut Pak Bowo ke Belanda kita bisa saling menengok, ada Video Call kalau kangen, kenapa risau".

" Anak ibu sudah makin dewasa", ucap Bu Anggraenj sambil memeluk anak gadisnya.

Satu minggu kemudian Bu Nandar datang lagi untuk menagih janji, dan dia pulang dengan senyum manis yang mengembang di bibirnya. Satu bulan kemudian Bu Anggraeni resmi menjadi istri Pak Bowo. Tapi Bu Anggraeni punya syarat kepada Pak Bowo, supaya bisa pulang sebulan sekali untuk menengok anak gadisnya yang tinggal sendiri di Indonesia. Tentu saja Pak Bowo tidak keberatan demi istri tercintanya.

Selama satu bulan Bu Anggraeni masih berat untuk berangkat ke Belanda, tapi Anya selalu memotivasi ibunya untuk menyusul suaminya ke Belanda. Karena Pak Bowo di Belanda bekerja di pemerintahan, jadi dia tidak bisa mengambil cuti terlalu lama. Dua minggu usia pernikahan mereka dia harus segera kembali ke Belanda. Selama berada di Indonesia Pak Bowo sangat menyayangi kedua wanita yang kini sudah menjadi istri dan anaknya. Pak Bowo memperlakukan Anya layaknya anak sendiri, sehingga Bu Anggraeni mulai tumbuh rasa cinta pada Pak Bowo.

Terpopuler

Comments

Agustina Ery

Agustina Ery

bagus lo

2023-12-04

0

Nur Kediri

Nur Kediri

masih belum ada konflik

2023-08-28

0

Purnama

Purnama

ok, aq kasih like y Thor...
lanjut

2021-02-28

0

lihat semua
Episodes
1 Kekagetan Anya
2 Pertemuan Rico dan Anya secara tak terduga
3 Rico dan Rachel
4 Anya ber etos kerja tinggi
5 Keluarga kecil yang bahagia
6 Rico dan Anya
7 Kerisauan Anya
8 Galau Menerpa Rico
9 Rachel pulang
10 Marah
11 Risau
12 Janji temu yang gagal
13 Keributan di pagi hari
14 Berangkat ke Belanda
15 Belanda
16 Tekad Rico
17 Liarnya Rachel
18 Pertemuan
19 Leiden kota kecil yang romantis 1
20 Leiden kota kecil yang romantis 2
21 Kesadisan Rachel
22 Pertunangan
23 Rotterdam 1
24 Rotterdam 2
25 Fitting Baju Pengantin
26 Nasihat Steve
27 Pertemuan tak terduga
28 Misi Anya
29 Rico dan Anya ke Lembang, Rachel menyusul ke Pulau Lombok
30 Romantisme Rooftop
31 Rachel di Lombok
32 Keputusan Rico
33 Penculikkan Anya
34 Rachel tak mau pisah
35 Hadapi Masalah dengan Tenang
36 Upaya Anya membebaskan diri 1
37 Upaya Anya membebaskan diri 2
38 Ruangan menakjubkan di dalam bunker
39 Penculik yang tak dikenal
40 Anya Keluar dari Bunker 1
41 Anya keluar dari bunker 2
42 Akhirnya Anya selamat
43 Cinta Rico
44 Nyaris saja...
45 Getrouwd
46 The first night
47 Kena batunya
48 Titik terang
49 Ekspektasi tak selalu sesuai realita
50 Setali tiga uang
51 Sama gilanya
52 Surat Kontrak
53 Bulan madu
54 Gagal
55 Hampir diculik
56 Sad
57 Penculik Anya
58 Tak sengaja mendengar
59 Permintaan Pak Broto
60 Permintaan Pak Broto 2
61 Keputusan Menyedihkan
62 Menikah
63 Rico semakin menginginkan Anya
64 Perihnya hati Anya
65 Briana kecewa
66 Anya pergi
67 Anya pergi 2
68 Kebahagiaan Anya
69 Rahasia terungkap tanpa disengaja
70 Kepergiaan Rico baru diketahui Briana
71 Akur
72 Akur 2
73 Anyelir selalu berfikiran positif
74 Cinta datang dari yang lain.
75 Keyakinan Rico
76 Kenyataan yang dibantah
77 Bayangan Anyelir
78 Surprise
79 Bahagia
80 Tak akan terpisah
81 Briana menemukan Rico
82 Kejadian Tak Terduga
83 Kebahagiaan semua orang
84 Talak
85 Happy End
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Kekagetan Anya
2
Pertemuan Rico dan Anya secara tak terduga
3
Rico dan Rachel
4
Anya ber etos kerja tinggi
5
Keluarga kecil yang bahagia
6
Rico dan Anya
7
Kerisauan Anya
8
Galau Menerpa Rico
9
Rachel pulang
10
Marah
11
Risau
12
Janji temu yang gagal
13
Keributan di pagi hari
14
Berangkat ke Belanda
15
Belanda
16
Tekad Rico
17
Liarnya Rachel
18
Pertemuan
19
Leiden kota kecil yang romantis 1
20
Leiden kota kecil yang romantis 2
21
Kesadisan Rachel
22
Pertunangan
23
Rotterdam 1
24
Rotterdam 2
25
Fitting Baju Pengantin
26
Nasihat Steve
27
Pertemuan tak terduga
28
Misi Anya
29
Rico dan Anya ke Lembang, Rachel menyusul ke Pulau Lombok
30
Romantisme Rooftop
31
Rachel di Lombok
32
Keputusan Rico
33
Penculikkan Anya
34
Rachel tak mau pisah
35
Hadapi Masalah dengan Tenang
36
Upaya Anya membebaskan diri 1
37
Upaya Anya membebaskan diri 2
38
Ruangan menakjubkan di dalam bunker
39
Penculik yang tak dikenal
40
Anya Keluar dari Bunker 1
41
Anya keluar dari bunker 2
42
Akhirnya Anya selamat
43
Cinta Rico
44
Nyaris saja...
45
Getrouwd
46
The first night
47
Kena batunya
48
Titik terang
49
Ekspektasi tak selalu sesuai realita
50
Setali tiga uang
51
Sama gilanya
52
Surat Kontrak
53
Bulan madu
54
Gagal
55
Hampir diculik
56
Sad
57
Penculik Anya
58
Tak sengaja mendengar
59
Permintaan Pak Broto
60
Permintaan Pak Broto 2
61
Keputusan Menyedihkan
62
Menikah
63
Rico semakin menginginkan Anya
64
Perihnya hati Anya
65
Briana kecewa
66
Anya pergi
67
Anya pergi 2
68
Kebahagiaan Anya
69
Rahasia terungkap tanpa disengaja
70
Kepergiaan Rico baru diketahui Briana
71
Akur
72
Akur 2
73
Anyelir selalu berfikiran positif
74
Cinta datang dari yang lain.
75
Keyakinan Rico
76
Kenyataan yang dibantah
77
Bayangan Anyelir
78
Surprise
79
Bahagia
80
Tak akan terpisah
81
Briana menemukan Rico
82
Kejadian Tak Terduga
83
Kebahagiaan semua orang
84
Talak
85
Happy End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!