\#\#**makan malam**\#\#
Zul sampai di depan rumah.
"Zul jam segini baru pulang"
"Bibi"sampai zul terkejut.
"Kenapa baru pulang"
"Tadi mampir ke rumah temen bi"
"Kamu sudah makan"
"Udah bi tadi dirumah temen"
"Abang boy tuuu cari kamu"
"Ada apa bi"
"Takut kamu nyasar dan bibi hawatir kamu belum pulang jam segini"
"Lain kali nanti zul kasih kabar.Hp zul ketinggalan bi"
"Ya sudah sana ganti baju"
"Iya bi"
Zul pun masuk ke rumah terlebih dahulu zul letakkan sepeda di garasi mobil.
"tap tap tap"
Zul naik ke atas di kamar abang boy.
"tok tok tok"
"Abang abang cari zul yaaa?"
"Kog ngak ada suara di dalam apa abang pergi atau dia tertidur"
Disaat zul mau pergi pintu kamar di buka dan zul di tarik di pelukan abang boy.
"Kamu dari mana dasar gadis nakal"
"Tadi mampir ke rumah teman bang"
"Cewek apa cowok?"
"Cowok"
Saat boy mendengar cowok dahi zul disentil sama boy.
"Aaawwww sakit bang"
"Sudah kenal saja sama cowok"
"Kenapa bang lagi pula dia baik"
Suara zul yang polos dengan wajah zul yang lugu.
"Yaa udah yaa bang zul mau ganti baju"
"Dasar bocah nakal belum selesai bicara udah pergi"
Perasaan boy sedih saat mendengar zul dekat dengan cowok.
Di kamar zul.
Seperti pada umumnya kamar-kamar para gadis buku tertatarapi ada lemari baju dan ranjang yang ukurannya besar.
Kebetulan rumah bibinya ini di setiap kamar ada kamar mandinya juga.
Jadi ngak usah repot-repot kalau mandi ngak usah berebut kamar mandi.
Zul duduk di meja belajar mengerjakan tugas dari bapak/ibu guru.
Zul termasuk siswi yang pintar makanya itu zul pindah ke jakarta karena alasan tertentu.
1 bulan yang lalu ibu zul meninggal karna kecelakaan dan zul merasa kehilangan ibunya dan mengalami depresi berat pasal ibu zul meninggal karna ingin menyelamatkan zul dari ketabrak mobil tapi naas malah ibu zul yang kena.
Dokter juga menyarankan segala aktifitas zul harus di tulis ke dalam diary kata dokter itu akan mengurangi beban zul di hati.
"Tok tok tok"
"Zul ayoo makan malam dulu"
"Iya bi"
Zul belajar sampai malam.
Di meja makan sudah ada bibi,paman dan abang boy.Di meja makan sudah tersedia berbagai lauk pauk.
"Zul"
"Iya paman"
"Gimana kamu betah dengan sekolahannya"
"Iya paman zul betah dengan sekolahannya"
"Alhamdulillah paman senang dengarnya"
"Zul jika besok kamu dirumah sendiri gimana"
Bibi menyambar pembicaraan.
"Iya zul abangkmu besok ada urusan di kampus dan bibi sama paman harus datang"
Zul ngak mau merepotkan paman dan bibi karna mereka sudah baik sama zul.
"Iya paman zul di rumah sendiri ngak papa jangan hawatirkan zul bi hehehe"
Zul berusaha bahagia.
"Beneran kamu ngak papa dirumah sendiri"kata boy.
"Aku berani kog bang hehehe"terlihat gigi putih zul saat tertawa.
"Jika ada apa-apa kamu harus segera hubungi kami kamu ngerti"boy sambil mengacak-acak rambut zul yang panjang.
"Siap hehehe"
Setelah selesai makan zul yang beres-beres meja dan membersihkan piring sendok serta gelas.
Setelah selesai zul tidak melihat sesiapa di ruang tamu apa mereka sudah pergi ke kamar atau keluar.
"Zul ngapain kamu disitu"
"Abang sejak kapan abang disitu"
"Baru saja"
"Abang mau kemana kog bawa kunci motor"
"Abang mau ke supermarket cewek abang suruh abang beli sesuatu"
"Enaknya jadi ceweknya abang"zul dengan bibir mayunnya.
"Dasar anak kecil apa yang kamu tau tentang pacaran"
"Daaa abang"
"Iya"
Boy pun keluar dan zul ke atas pergi ke kamarnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments