5

\#\#**Tanda merah di leher**\#\#

Zul pun masuk kamar karna jam sudah menunjukkan pukul 08.30.Zul harus selesaikan PR sekolah sebelum zul mengantuk.

1 jam kemudian zul selesai mengerjakan PR.

Tidak lupa zul menulis semua kejadiannya di buku diary zul.

Zul bahagia bisa memuntahkan semua keluh kesah di diary zul.

Saat zul ingin tidur zul mendengar motor abang boy pulang.

"Jam berapa ini kenapa abang baru pulang"

Zul pun berlari keluar untuk bertemu bang boy.

"Ceklek"

"Astafirullah zul kau mengangetkanku"

"Jam setengah 10 abang baru pulang!eeehhhhh di leher abang itu apa?"

"Sssssstttt"

"Kenapa?"

Zul yang penasaran buntutin abang boy dari belakang.

"Kamu kenapa sich buntutin abang terus anak kecil sana tidur besok kesekolah bangun kesiangan"

"Kasih tau zul dulu itu apa?"zul sambil tunjuk-tunjuk leher abang boy.

"Aduuhh yaa ampun tuu anak polosnya ngak ketulungan"kata hati boy.

"Nanti kalau kamu sudah punya pacar eeemmmm jangan-jangan abang ralat.nanti kalau kamu sudah nikah dan berkeluarga kamu tanya sama suami kamu"

"Masih lama donk bang"

"Belajar yang bener dulu"

"Abang kasih tau kenapa abang pelit aku mau kasih tau bibi"

"eeemmmm"mulut zul dibekap boy.

"Jangan bilang sama bibi nanti aku ngak dikasih uang jajan"

Zul pun mangut-mangut pertanda zul mengerti.

"Naahhh gitu donk baru abang lepasin"

"Ada syaratnya"

"Apa"

"Abang harus kasih tau tuuuu"zul sambil nunjuk-nunjuk leher bang boy.

"Tu bocah nekad bener"kata hati boy.

"Ok abang tunggu di kamar 10 menit lagi ok"

"Ok"

Zul pun merasa girang karena penasarannya bakal terjawab.

Zul pun naik ke atas menuju kamarnya untuk beres-beres buku sambil nunggu bang boy.

Di saat zul menunggu hp zul bunyi.

Di lihatnya nama di layar.

**Adit**

Lalu zul menekan tombol hijau.Disini hp zul masih jadul bukan hp pintar jaman sekarang.

"Halo"

"Kenapa kamu belum tidur?"

"Kamu sendiri belum tidur"

"Aku mau pastiin dulu kalau kamu tidur"

"Bentar lagi.lagi nunggu abang"

"Nunggu apa"

"Tadi waktu aku mau tidur aku lihat abang udah pulang makanya aku turun buat bukain pintu"

"Terus apa hubungannya kamu nunggu abangmu!sudah sana tidur"

"Enggak tadi abang janji mau ajarin tanda berah di leher abang"

"Ini bocah bodoh atau lugu sich"kata hati adit.

"Kalau kamu mau tanda merah besok aku buatin buat kamu yang penting sekarang kamu tidur kalau tidak aku buang kalung kamu"

"Jangan dibuang iya aku tidur demen amat ngancem orang"

"Tut tut tut"

Zul pun pergi ke kamar abang boy.

"Tok tok tok"

"Ceklek"

"Abang ngak jadi ada yang marah saat aku cerita tanda merah dileher abang terus abang mau buatin dia marah"

"Siapa yang marah"

"Abang jangan bilang sama bibi yaaa"

"Iya abang janji"

"Pacar zul dia bilang gitu"

"Yaaa tuhan kamu sudah punya pacar"

"Kenapa bang"

"Kamu harus kenalin sama abang dulu ok"

"Iya bang"

Zul pun balik ke kamarnya.

Zul pun cuci kaki tangan serta wajahnya lalu ia pun berbaring di ranjang tidak lama zul pun tertidur.

Mimpi basah.

Zul berada di sebuah acara pernikahan lalu zul di gandeng seorang laki-laki wajah laki-laki itu ngak kelihatan.

Zul pun di tarik kesebuah kamar zul ikut saja kemana dia ajak.

Laki-laki itu meletakkan zul di ranjang.

Entah bagaimana laki-laki itu sudah ngak memakai baju alias telanjang.

Zul heran kenapa dia telanjang lalu laki-laki itu melepas semua pakaian zul.

"Dddrrrrtttt dddrrrrtttt dddrrrrtttt"

Bunyi alarm zul.

"Alhamdulillah ternyata aku hanya bermimpi jam berapa ini"

"jam 04.00"

Zul pun bangun beres-beres tempat tidur lalu menyiapkan sarapan habis itu zul mandi.

"Bi zul bawa bekel ke sekolah yaa bi"

"Iya"

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***