19

 

\#\#**Kejujuran adit**\#\#

 

Flashback off

"Sekarang terserah kamu sayang jika kamu tidak mau menerimaku aku ikhlas kog"

Saat zul bilang seperti itu air mata zul mengalir.

Meskipun yunus belum sempat menodai zul tapi zul tau benar zul harus jujur kepada dirinya sendiri dan juga adit.

Dengan air mata berlinang zul menceritakan semua meski zul perih untuk mengingat kejadian itu.

"ssssttttt"

"Jangan sayang jangan kamu lukai diri kamu sendiri dengan kamu memaksakan diri"

Adit menatap dalam-dalam mata zul.

"Dengarkan aku sayang aku tetap mencintai kamu apa pun yang terjadi pada dirimu"

Adit melihat pipi zul yang merah bekas tamparan laki-laki biadab itu dan adit juga melihat tangan zul yang merah bekas tangan laki-laki biadab itu yang paling adit syukuri zul belum sempat di apa-apakan laki-laki biadab itu.

"Sayang boleh aku mengobati lukamu"

"Heemmm"

Zul mengira diobati adalah dengan obat merah atau membersihkan luka tapi pemikiran zul jauh berbeda dengan adit.Adit malah mencium bibir zul dengan lembut dan hangat adit juga mencium bekas tamparan laki-laki itu dan bukan itu saja adit juga mencium lengan zul yang sakit juga.

Di bandingkan dengan sentuhan dia aku lebih suka sentihan adit.

Adit menghentikan aktifitasnya sebelum ke blabasan adit ngak mau mengambil kesempatan dalam kesempitan zul.

"Kita pulang yaaa sekarang bibi kamu sudah menunggu"

"Tapi....."Perkataan zul belum selesai sudah dipotong adit.

"Bibi kamu justru hawatir kalau kamu ngak pulang"

"Iya"senyum manis mengembang dari bibir zul.

Setelah ke jadian itu yunus di penjara selama 10 tahun dan mita di penjara selama 12 tahun karena otak dari semua kejahatan.

Sesuai perjanjian adit melunasi semua hutang mita pada rentenir.

Sebenarnya adit mempunyai masalahlah sendiri adit harus belajar di luar negeri untuk melanjutkan usaha orang tua tapi adit menolak.

Orang tua adit tipekal yang tidak mau dibantah apa yang orang tua bilang harus dilaksanakan.

Sebenarnya adit ingin bilang sama zul tapi dengan kondisi zul yang saat ini adit takut membuat zul tambah sedih.

1 bulan berlalu semenjak peristiwa itu sebisa mungkin adit selalu berada di dekat zul sebelum adit pergi jauh.

Di hari Valentine ini adit ingin mengungkapkan satu ke jujuran buat zul.

Adit juga merasa zul sudah sembuh seperti sedia kala berkat doa dan dorongan keluarga terutama adit kekasih tercintanya.

"Sayang nanti sore aku jemput yaa"

"Nanti sore emang mau kemana dit"

"Lihat saja nanti dan tunggu aku"senyum mengembang di bibir adit.

"Nanti aku bilang dulu sama bibi"

"Iya sayang"

Adit pun mengantar zul pulang ke rumahnya.

"Jangan lupa aku tunggu yaa sayang nanti sore"

Hanya senyuman yang mengembang di bibir manis zul.

Zul pun masuk rumah dan bilang apa yang terjadi kepada bibinya.

Bibi mengizinkan zul untuk pergi bersama adit karna bibi zul sudah percaya kepada adit.

Sore pun menjelang zul sangat gugup karna tidak biasa adit seperti ini.

Zul melihat senyum manis mengembang di bibir adit.

"Selamat datang tuan putri"adit sambil membukakan pintu mobil.

Zul sangat malu dengan sikap adit yang seperti ini.

Setelah adit dan zul masuk adit pun tancap gas pergi ke suatu tempat.

Ternyata adit membawa zul ke taman biasa adit membawa zul ke taman ini.

Terpopuler

Comments

Fawaz Fauzi

Fawaz Fauzi

lanjut

2020-12-18

1

Anggy Delvaresmo

Anggy Delvaresmo

lanjut

2020-07-20

1

Ropi Piah

Ropi Piah

lanjut, tetap semangat.


salam KAKAK IPARKU MANTAN KEKASIHKU

2020-07-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!