Delia meskipun anak orang kaya, dia masih antar jemput pergi ke sekolah, tidak seperti teman teman nya yang lain, yang rata rata diantar oleh orang tuanya atau oleh sopir pribadi.
Delia enggan menunjukkan kesuksesan dan kekayaan orang tuanya. Dia hanya ingin sukses dengan keberhasilannya sendiri.
Tepat jam Tujuh pagi, bel sekolah Delia berbunyi. Untuk kelas 3A mereka sudah siap menerima pelajaran untuk hari ini.
"Selamat pagi...!"kata bapak Sauqi, yang merupakan wali kelas mereka.
"Pagi pak..."jawab anak didiknya dengan serempak.
Sedangkan Sisca langsung menyenggol lengan Delia. Dan Delia enggan menanggapi atas reaksi teman sebelahnya itu.
"Saya infokan untuk hari ini, dikarenakan ada rapat guru, nanti jam Satu. Jadi jam 12 tepat kalian bisa pulang lebih awal..!"ujar Sauqi yang disambut tepuk tangan meriah siswanya itu.
"Asikkk...jarang jarang loh pak..!"celetuk Agus sang ketua kelas.
"Iya, kita ada rapat dadakan dengan kepala sekolah dan para pengurus..!"ujar Sauqi kemudian.
"Kalau begitu, karena saya harus mempersiapkan bahan rapat. Kalian buka halaman 27, itu tugas kalian kerjakan dan besok bisa langsung dikumpulkan ke saya..!"kata Sauqi yang dibalas dengan keriuhan murid muridnya.
Kemudian Sauqi keluar dari kelas 3A, dia segera menuju ruang kelas untuk menyiapkan bahan rapat nanti siang.
Lalu dia segera mengambil handphone nya utk berkirim pesan pada Delia. Waktu dia mengantar Delia pulang, Sauqi sengaja meminta nomor Delia, supaya dia bisa dengan mudah menghubungi gadis pujaannya itu.
Delia...nanti pulang nya saya antar lagi ya..!"pesan Sauqi terkirim, namun belum dibaca oleh Delia.
Di kelas 3A...
"Delia...pak sauqi itu bagaimana menurutmu...?"tanya Sisca membuka obrolan mereka.
"Bagaimana apanya..?"tanya Delia yang tidak paham arah pembicaraan teman nya itu.
"Yee...dia tuh sudah jelas suka sama kamu, trus kamunya sendiri gimana..??!"tanya Sisca penasaran dengan perasaan sahabatnya itu.
"Biasa ajja tuh...!"ujar Delia sambil mencari gawainya yang dia letakkan di tas nya.
"Kok nomor baru,,,kira kira nomor siapa ini .?"tanya delai dalam hatinya setelah membuka handphonenya itu, ada 2 panggilan tak terjawab dan ada 5 pesan yang belum dia baca.
Setelah dia membuka pesan tersebut. Delia langsung tahu bahwa nomor tersebut milik Sauqi.
"Yee nih anak, di ajak omong malah sibuk dengan hp nya sendiri, gue di cuekin...!"Rajuk Sisca yang merasa di abaikan.
"hhmmm kalau aku sih gak ada perasaan apa apa ya sama pak itu...!"ujar Delia kemudian. Karena memang begitu adanya.
Kemudian Delia membuka pesan dari sauqi lagi, dia cermati lagi. Ternyata pesannya, mengajak Delia pulang bareng seperti kemarin.
Akhirnya Delia membalas pesan bapak gurunya itu.
Kalau saya menunggu bapak, kan lama!saya pulang nya jam 12..!"pesan Delia terkirim.
Dan langsung dibalas oleh Sauqi.
Saya mau izin pulang rapat duluan, saya usahakan jam 13.00 sudah bisa keluar ruangan..!"pesan balasan Sauqi ke Delia.
Berarti saya harus nunggu bapak selama 1 jam..?, Itu lama banget pak. Saya harus nunggu bapak dimana..?"pesan Delia ke Sauqi.
Kamu tunggu di toko sebelah sekolah ajja, disana kamu ngadem dulu sambil beli makanan atau minuman gitu, asalkan kamu mau nunggu saya..!"balas Sauqi kemudian.
Dan kini Delia tampak berpikir keras dengan keinginan gurunya itu. Dia penasaran, ada apa wali kelasnya itu mau ngantar dia pulang lagi, padahal kemarin sudah. Apa ada sesuatu yang penting yang harus dia bahas..??
Akhirnya setelah sekitar 10 menit an Sauqi menunggu balasan gadis pujaannya itu.
Baiklah, saya tunggu bapak di toko sebelah.., tapi janji jam satu ya, bila lewat jam satu, mending saya pulang naik angkutan..!"pesan balasan Delia akhirnya.
Oke, jam satu saya usahakan bisa keluar ruangan.., see you.."pesan Sauqi terkirim.
Sedangkan untuk rapat guru akan dimulai 15 menit lagi, dan Sauqi sudah siap dengan bahan rapat siang ini.
Rapat yang membahas kegiatan olimpiade matematika dan biologi untuk siswa kelas 2 dan kelas 3, serta membahas kegiatan bulanan sekolah.
Disini Sauqi mengisi rencana kegiatan olimpiade untuk pelajaran biologi sesuai dengan bidangnya. Ada sekitar 10 anak yang akan mengikuti lomba olimpiade matematika dan biologi.
Kegiatan akan dilakukan di kota S. Tanah kelahiran Sauqi.
Rapat dipimpin oleh kepala sekolah,yang notabene merupakan papa dari Sauqi.
Yakni tuan sanusi.
Dengan kekuasaannya tuan Sanusi memimpin rapat dengan lancar, tanpa ada kendala. Karena beliau sendiri juga dikejar waktu mengenai perusahaannya yang juga rapat direksi siang ini jam 13.30. Sehingga hanya memakan waktu 2 jam, rapat pun selesai.
Untuk Sauqi sendiri bisa bernapas lega, karena bisa menepati janji pada gadis pujaannya itu.
Hari ini dia akan mengantar Delia lagi, dia berharap bisa bertemu dengan kedua orang tua Delia.
Ini saya ke parkiran, tunggu saya sebentar ya..!"pesan Sauqi terkirim ke Delia. Dan otomatis langsung dibaca oleh Delia, karena kebetulan dia lagi berbalas pesan dengan Sisca, sahabatnya.
Iyya, saya sudah menunggu di teras depan toko..!"balas Delia kemudian.
Dan akhirnya kini Sauqi tiba di toko tempat Delia menunggunya. Sauqi membunyikan klakson nya...tin tin...
Delia menghampiri mobil Sauqi yang terparkir di halaman toko, kemudian Sauqi keluar dari pintu kemudinya, dia membukakan pintu penumpang untuk Delia. Sungguh romantis yaa perlakuan Sauqi...hehehe.
"Yukk masuk...!"ajak Sauqi sambil membukakan pintu untuk Delia.
Delia langsung masuk, dia duduk di kursi samping Sauqi menyetir.
"Terima kasih pak.."ujar Delia dengan malu malu. Dia tidak terbiasa diperlakukan seperti itu.
Kemudian Sauqi memutari mobilnya, membuka pintu depan, lalu dia duduk di kursi balik kemudi.
"Apa kamu mau mampir ke sesuatu tempat dulu?, Karena ini kan masih lama untuk jam pulangnya..."tawar Sauqi pada Delia.
"Kita langsung saja pak, saya capek mau istirahat..!"jawab Delia kemudian. Karena cuaca hari ini sungguh panas, terik matahari sangat menyengat.
"Baiklah, kalau itu maumu.."jawab Sauqi, dia menghormati keputusan gadis pujaannya itu.
Sauqi melirik ke arah Delia,
"Cantik...!"gumam Sauqi pelan. Yang pastinya tidak terdengar oleh telinga Delia.
Sambil mengemudi, Sauqi memutar lagu Ost film Eiffel i'm in love yang dinyanyikan oleh Melly Goeslaw.
Tanpa sadar, Delia juga ikut menyanyi meskipun dengan suara pelan, karena dia malu dengan Sauqi.
"Kalau nyanyi yang keras gakpapa, suara kamu enak kok. Kalau ditahan ntar bikin sakit perut..!"kata Sauqi dengan senyum termanisnya.
"Ehh jangan pak, suara saya cempreng, saya malu..!"ujar Delia, yang langsung menghentikan kegiatan nyanyinya.
Sampai akhirnya... mereka tiba di rumah Delia.
"Makasih ya pak, maaf saya tidak bisa menawari anda untuk mampir, sampai disini saja..!"kata Delia dengan mimik wajah gak enak dan khawatir bila tiba tiba orang tuanya tahu.
"Gakpapa, saya tetap akan turun menemui orang tua kamu, saya ingin kenal dengan mereka..!"kata Sauqi dengan nada penegasan dan sepertinya hari ini tidak boleh lagi ada penolakan.
"Pak..saya mohon tidak usah, ayah saya itu keras. Saya takut nanti bapak sakit hati dengan omongan nya.."kata Delia dengan memohon.
"Kamu jangan khawatir. Saya kesini dengan niat baik, saya mengantar kamu pulang dengan selamat, udah gitu ajja..!"kata Sauqi kemudian.
Akhirnya Delia pasrah dengan situasi kali ini.
Sauqi ngebet kepingin ketemu dengan orang tua Delia.
Dari dalam rumah, ayah Delia langsung membukakan pintu untuk putrinya itu, beliau tahu dengan kedatangan mereka.
"Delia, sama siapa kamu pulang..?" Kata ayah Delia dengan nada meninggi.
Dan otomatis hal itu membuat kaget keduanya. Delia belum siap dengan semua ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments