BAB 9

Delia masih bertahan di model diamnya, sedangkan Sauqi berusaha menunggu jawaban kekasihnya itu.

Delia belum menjawab pertanyaan Sauqi, namun dia hanya menangis sesenggukan.

"Sayang, kamu kenapa sih. Jangan membuat mas khawatir dong...!"hibur Sauqi pada Delia.

"Ayo jujur sama mas, ada apa sebenarnya?kamu jelek loh kalau nangis terus.!"goda Sauqi lagi.

"Emang aku jelek..kenapa kamu mau Sama aku..!jawab Delia yang langsung marah dengan gurauan Sauqi tersebut.

Dan kini Sauqi tampak kebingungan dengan kemarahan kekasihnya. Padahal niat awal dia hanya menggoda, namun Delia langsung mode cemberut.

"Sayang...mas kan hanya niat menggoda kamu, lagian kamu nangis terus. Mas tanya ada apa, yang ada malah nangis...!"hibur Sauqi.

"Ayo lah sayang, cerita sama mas. Siapa tahu mas ada solusi buat masalahmu itu..!"lanjut Sauqi kemudian, dengan penuh kesabaran.

Akhirnya Delia diam, dia akan jujur saja sama kekasihnya itu. Siapa tahu Sauqi memiliki solusi, seperti yang dia bilang.

"Aku mau dijodohkan mas, sama ayahku..!"ujar Delia kemudian, dia terisak lagi.

"Padahal aku sudah bilang kalau sudah punya pacar, aku nggak mau dijodohkan..!"kata Delia dengan lebih tenang.

"Sayang,,,apa kamu sudah bilang ke ayah kamu, kalau pacar kamu itu aku..?"tanya Sauqi dengan nada lembutnya.

"Ya nggak berani bilang aku mas. Aku takut ayahku tambah marah nanti..!"kata Delia lagi.

"hhmm coba ajja bilang kalau pacar kamu tuh sebenar nya aku, pasti deh ayah kamu langsung setuju. Bisa bisa besok kita langsung dinikahkan..!"gurau Sauqi dengan penuh kepercayaan diri setingkat dewa. hehehe

"Mas...kamu tuh..malah godain aku, aku tuh serius..!"kata Delia dengan cemberut, yang memanyunkan bibirnya. Sehingga, Sauqi yang melihat dari layar handphone nya, tambah gemes dengan kekasihnya itu.

"Sayang, kamu jangan manyun gitu dong, kan jadinya mas pengin nyium kamu nih...!"ujar Sauqi dengan menatap lekas wajah kekasihnya di balik layar handphone nya.

"ihh...kamu tuh kok tambah mesum sih mas...aku tuh ya, masih kecil, kamu jangan ngajarin aku yang nggak nggak ya..!"Rajuk Delia pada Sauqi.

"iihh, kecil apanya. Lawong kamu sudah pintar berciuman...bikin mas ketagihan sayang..!"goda Sauqi dengan senyum menggodanya.

"Masss....!"kata Delia dengan wajahnya yang langsung meraih menahan malu.

"Apa sih sayang ku....!"goda sauqi lagi.

"Sudah jangan terlalu dipikirkan, kita jalani saja dulu. Jalan kita tuh masih panjang. Kita akan meluluhkan hati orang tua kamu bersama sama...!"hibur Sauqi pada kekasihnya itu.

"Sekarang jangan nangis terus...biar kamu makin cantik. Oia besok sepertinya ada jam kosong, besok kamu mas ajak ke sesuatu tempat, mas mau buat surprise buat kamu sayang..!"tawar Sauqi pada Delia.

"Mulai jam berapa mas yang ada jam kosong..?"tanya Delia kemudian.

"Sekitar jam 10, setelah jam kedua. Karena ada pelatihan para guru di gedung serbaguna!"kata Sauqi.

"Besok kamu mas ajak ke sesuatu tempat deh pokoknya, pasti bikin kamu ketagihan..!"ujar Sauqi dengan senyum menawannya.

"Kemana sihh mas, bikin aku penasaran ajja..!"tanya Delia dengan wajah yang kembali sumringah.

"Adda dehhh..kalau mas jawab sekarang, bukan surprise lagi..!"kata Sauqi.

"iihh..sama pacarnya sendiri, main rahasia rahasi an..!"cemberut Delia lagi.

"Sayang kok cemberut lagi sih, jadi pengin nyium nih .!"ujar Sauqi menggoda.

"Mas, udah ya, aku mau mandi dulu. Sudah hampir jam makan malam, aku biasanya jam 05.30 makan bareng ayah ibu, kalau aku nggak turun, ntar yang ada mereka marah lagi..!"kata Delia akhirnya, yang ingin mengakhiri pembicaraan mereka.

"Kamu mandi ajja sama, mas tungguin dari sini. Mas juga mau mandi. Nggak usah di tutup telephon nya..!"ujar Sauqi yang nggak mau disudahi video call nya

"kan aku malu mas...!"jawab Delia dengan manja.

"Malu kenapa, kan kamu mandinya di dalam kamar mandi, mas juga. Telephon kita ada di ranjang kamu kan sekarang..!"ujar Sauqi yang nggak mau kalah.

"Iya sih mas...!, Tapi kan ntar aku keluar dari kamar mandi, pasti hanya pakai handuk.., kan aku malu kalau dilihat sama kamu..!"Raju Delia kemudian.

"Ya caranya lah sayang, langsung pakai bajumu waktu di kamar mandi.., udah ahh, mas juga pengin mandi nih..!"ujar Sauqi, lalu dia langsung menuju ke kamar mandi tanpa menutup handphone nya. Video call masih terhubung.

hhmm...dasar laki laki...nggak mau kalah sama aku..!"batin Delia.

Kini Delia membersihkan badannya di shower, dia biasa menggunakan air hangat di jam sore seperti sekarang, untuk menghindari dingin.

Ternyata keduanya, barengan yang selesai acara mandi nya. Seperti janjian saja...hehehe.

Keluar dari kamar mandi, Delia hanya menggunakan handuk sebatas lutut, dan mengekspos bahu mulusnya, karena dia lupa membawa baju ganti ke kamar mandi. Sehingga, hal itu bisa terlihat oleh Sauqi. Delia lupa, bila masih terhubung handphone nya dengan sang kekasih...

Ampun aku kalau seperti ini,,,cantik sekali kekasih ku itu..!"batin Sauqi, sembari menetralkan debaran dadanya.

Apa dia lupa ya, kalau hp nya masih terhubung dengan ku...!"tanya Sauqi pada dirinya sendiri.

"Sayang...!"panggil Sauqi kemudian.

Sehingga membuat kaget Delia, yang mendengar panggilan sayang dari mulut kekasihnya itu.

Sehingga membuat Delia langsung meraih selimut, untuk menutupi tubuh indahnya itu. Delia benar benar lupa, kalau masih terhubung dengan Sauqi di seberang sana.

Kini Delia meringkuk di ranjangnya dengan berselimut menutupi seluruh tubuh nya. Lalu dia mengambil handphone nya sendiri..

"Sayang...maaf ya, aku bener bener lupa kalau kita masih video call an..!"ujar Delia dengan wajah memerah menahan malu.

"Makanya, aku tuh kaget saat lihat kamu hanya memakai handuk seperti tadi. Aku pikir kamu niat menggodaku sayang..!"jawab Sauqi dengan nada menggoda nya.

"hhmm mas jangan gitu lah, aku kan malu..!"ujar Delia cemberut.

"Kalau sudah terlanjur gitu, yah...gakpapa, kan mas yang lihat tubuh mu. Lagian kita juga akan menikah..!"goda Sauqi dengan tertawa khasnya.

"ihh mas...itu kan mau mu..!"kata Delia dengan manja.

"Memangnya, kamu nggak mau nikah sama mas..?"tanya Sauqi.

"Ya mau lah mas, mau banget malahan..!"Jawab Delia dengan semanis mungkin.

"dduhh..kalau gini, mas penginnya cepet cepet nikahin kamu deh sayang...!"ujar Sauqi kemudian.

Lalu Delia mendengar, namanya dipanggil oleh ibunya. Dia harus segera menyudahi percakapan dengan kekasihnya itu.

"Mas, udah ya..aku dipanggil sama ibu tuh..!"kata Delia dengan sopan.

"Iya sayang, nanti kita lanjut kirim pesan ajja ya..!"ujar Sauqi berusaha mengerti kekasihnya itu.

Akhirnya percakapan mereka di video call berakhir. Padahal mereka sama sama merindu, maklum, mereka juga baru jadian.

Tapi Sauqi berjanji dia akan segera melamar kekasihnya itu, dia sudah merencanakan hal itu jauh jauh hari. Dia harus mendapatkan Delia.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!