Rupanya Rio membawa Bulan ke tepi danau.
"Kenapa membawaku sejauh ini?" tanya Bulan.
"Menemani adik iparmu melihat pemandangan!" ujar Rio.
Rio segera duduk di bamper mobil sambil meraih rokok dan korek dari dalam sakunya.
"Kakak, apa kau khawatir dengan Abang James?, kau takut dia dikucilkan oleh staff perusahaan?" Rio mengerti kenapa si Hilal itu mengamati perusahaannya.
"Ya, kau tidak boleh membully suamiku!" tegas Bulan.
"Dia juga Abangku, meskipun dia membenciku, aku tidak akan melukainya." ujar Rio.
"Apa?" Bulan cukup terkejut dengan pernyataan Rio.
"Jangan terkejut, hubunganku dengan abangku sangat baik di masa kecil, dia menjaga dan menyayangiku dengan baik, aku sangat mengaguminya, kemana pun dia pergi aku akan mengikutinya, dia sesosok yang memngaggumkan, tapi semuanya berbeda setelah kecelakaan itu terjadi dan aku dipaksa menggantikan posisi abangku, dia terlihat seperti membenciku dan tidak ingin aku mendekatinya lagi, di sini sangat terluka karena dia tidak mau menjalin hubungan baik denganku lagi." Rio memegangi dadanya yang masih nyeri jika mengingatnya.
"Kenapa kau mau mengganti posisi abangmu, padahal abangmu hanya lumpuh kaki saja!" ujar Bulan.
"Abang suka marah-marah tanpa sebab, mungkin karena belum terima jika dia harus duduk dikursi roda, karena abang sering marah semua staff dan juga pemegang saham kompak menggulingkan abangku dan menggantinya dengan aku, jika ayah tidak setuju maka mereka akan keluar dari perusahaan!" ujar Rio.
Rupanya Rio juga korban, dia harus menanggung kebencian James, karena James mengira jika Rio sudah merebut posisinya.
Dalam hati Bulan.
"Tapi semenjak kakak ipar datang, Abang terlihat sangat tenang, dia begitu melindungimu!" ujar Rio.
Mendengar ucapan Rio itu, wajah Bulan langsung memerah.
"Aku akan menjaga Abang secara diam-diam, kau juga tahu ibuku bagaimana." ujar Rio.
"Kenapa kau tidak berada dipihak ibumu?" tanya Bulan heran.
"Nyatanya tidak semua surga berada di telapak kaki Ibu, aku sudah dewasa, aku tahu mana yang harus aku pihak, meskipun dia ibuku, jika dia tidak benar maka aku tidak akan mengikutinya!" ujar Rio merebahkan tubuhnya di bamper mobil.
Bulan merasa lega, karena Rio ternyata tidak jahat seperti ibunya, jadi musuh Bulan tidak berkurang satu.
"Ayo sekarang pulang!" ajak Bulan.
Rio pun menurut dan mereka pun segera kembali pulang tapi dalam perjalanan Bulan melihat ada penjual gulali, Bulan meminta Rio putar balik.
Rio pun menuruti permintaan kakak iparnya.
Bulan segera turun dan membeli permen gulali jadul yang sudah lama tidak dia temui di kota.
Rio membayar permen itu untuk Bulan. Bulan terlihat sangat bahagia mendapatkan permen gulali gratis.
Rio sangat senang melihat Bulan yang sangat sederhana namun terlihat cukup berkelas, meskipun dia besar di kampung.
Mereka pun segera melanjutkan perjalanan mereka pulang, namun sampai di kediaman Bulan malah tertidur pulas. Rio segera menggendong Bulan dan membawanya kembali ke kediaman James.
Betran dan Sanny sudah mondar - mandir di depan James, seperti orang kebingungan.
"Oh kalian rupanya sangat mencemaskan si Hilal?" ujar Rio dengan gaya songongnya.
Betran dan Sanny langsung menghampiri Rio, Betran mengambil alih Bulan dari Rio, Sanny langsung menarik baju Rio dan memukulnya dengan keras.
"Kenapa kau membawanya pergi tanpa seijinku?" tegas James.
"Aku hanya minta ditemani Kakak ipar saja untuk menikmati pemandangan, dia kakak iparku tidak masalah!" ujar Rio.
"Jangan sekali-kali menyentuh orang - orangku, kau sudah punya tunangan, lebih baik kau menjauh dari istriku, kau tahu apa yang akan dilakukan ibu dan tunanganmu pada istriku, jika tahu kau dekat dengannya!, seharusnya kau jelas tahu kenapa aku harus memberi jarak padamu!" Tegas James pada Rio.
"Ok ... " Rio pun segera kembali ke kediaman utama Yomana.
Sanny dan Betran malah berebut untuk menggendong Bulan.
"Kalian ini, kenapa harus berebut?, cepat tidurkan di kamarnya!" Teriak James kesal dengan Betran dan juga Sanny.
"Sanny, kenapa bisa kau ini membiarkan Moon bersama Rio, kau harus lebih protek lagi, tidak boleh ada kejadian seperti ini lagi!" tegas James.
"Maaf Tuan, hal seperti ini tidak akan terjadi lagi." Sanny akan lebih protek pada Bulan mulai besok.
"Besok dia sudah mulai kuliah, perhatikan dengan benar dia bergaul dengan siapa saja, apa kau mengerti?" tanya James.
"Siap mengerti!" jawab Sanny.
Keesokan harinya.
Sanny sudah mulai mengantar adiknya untuk berangkat ke kampus, Sanny menunggu adiknya sampai pulang agar tidak terjadi hal sama lagi.
Sanny tidak khawatir untuk masalah bergaul adiknya adalah orang yang hamble, namun Sanny cukup terkejut karena dia bertemu dengan Paul di sana.
"Apa yang dia lalukan?, aku mengira dia itu bisa diandalkan, nyatanya juga tidak!" Gumam Sanny.
Sanny menghampiri Paul yang sedang dikerumuni oleh mahasiswi di situ.
"Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Sanny pada Paul.
"Aku adalah dosen di sini!" jawab Paul.
Sanny sangat syok, bagaimana bisa tiba-tiba menjadi dosen di tempat yang sama dengan adiknya, Sanny sudah jelas tahu, ini adalah kekuatan uang, dia pasti sengaja mengikuti adiknya.
Masalah Rio beluk selesai kini ada masalah baru, benar - benar membuat kesal hati saja.
Dalam hati Sanny.
Adiknya terlalu memikat hati banyak orang itu akan merepotkan.
Sanny pun segera kembali ke mobilnya, dia juga harus melapor pada James untuk masalah ini.
Sementara James sudah mulai masuk kerja lagi. Rio memberikan sambutan meriah untuk abangnya itu, namun James terlihat cuek, dan meminta semua orang untuk segera lanjut bekerja.
Banyak orang yang tidak setuju dengan kembalinya James di perusahaan apalagi dia menjadi COO di perusahaan, semua para pemegang saham terutama yang berada di pihak ibu Rio protes dengan kedatangan James.
Namun Rio malah mengancam balik mereka, akhirnya mereka tidak bisa berkutik dan terpaksa mengikuti perintah Rio.
James langsung meminta catatan perkembangan perusahaan 3 tahun terakhir, seperti ringkasan keuangan, surat kepada pemegang saham, operasi perusahaan, perkembangan perusahaan, pernyataan keuangan, serta informasi seputar karyawan dan direksi perusahaan, James meminta semua itu sudah ada di mejanya sebelum makan siang.
Baru hari pertama James bekerja semua orang sudah tidak bisa bersantai, bagaimana hari-hari berikutnya.
Semua staff benar - benar mengeluh, James sangat tidak ada toleransi dalam bekerja, semuanya harus tepat dan beres, jika ada kesalahan maka sudah langsung akan potong gaji.
"Tuan, Nyonya dan Nona Yasmin ada di lobi, mereka berdua tertahan di sana karena aturan baru Tuan Jame." ujar Lindam.
"Ya sudah suruh pulang saja, kita harus mematuhi aturan, bahwa orang yang tidak berkepentingan dengan urusan perusahaan, tidak bisa masuk!, kalau aku melanggar demi ibu dan wanita itu, aku akan kehilangan mukaku!" ujar Rio.
Rio benar - benar patuh pada aturan baru yang dibuat oleh James, dan dia benar - benar tidak patuh dengan ibunya lagi.
Akan ada perang besar lagi pastinya.
Dalam hati Limdam
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 230 Episodes
Comments
Liiesa Sariie
biarkan ada perang😅
2024-06-04
0
❤️⃟Wᵃf❦DέȽΜɑɌ❦•§¢• ⍣⃝ꉣꉣ🍉
rasain nenek lampir 🤣🤣
2024-01-20
1
Wiyata Fitri
aku suka ini ka viee uuuuww 😂😂
2023-08-24
1