Sejak pulang mengaji Sea terus didalam kamar,entah apa yang dia lakukan
"Sea kakek pulang"Arianto berteriak sambil membawa martabak manis
Tapi tetap saja Sea tidak menjawab
"Seaaaa"panggil Arianto sekali lagi dati ruang TV
"Sea kemana biii?"tanya Arianto pada Bi Ranti yang sedang mengelap meja
"di kamar tuan,pulang ngaji di kamar terus sampe sekarang"jawab Bi Ranti
"kira-kira lagi ngapain ya Sea"Arianto langsung menghampiri Sea di kamarnya
tok tok
"Sea cucu kakek,lagi ngapain?"Arianto
"kakek masuk yaaa"Arianto membuka pintu kamar Sea
"ehh kok dikunci"sontak Arianto
"Sea"lagi Arianto
"iya kakek"teriak Sea dari dalam kamar
"keluar gih,Sea lagi ngapain?,Sea ngga kenapa-kenapa kan?"khawatir Arianto
"enggak kenapa-kenapa kok,Sea lagi bikin sesuatu"jelas Sea
"beneran?"Arianto
"iya kakek"Sea
"tapi ntar keluar yaaa"pinta Arianto
"iya kek"jaeab Sea
Arianto sangat panik dengan Sea yang mengunci pintu kamar,dia khawatir jika pembullyan yang didapati Sea disekolah mengganggu mentalnya
Sudah cukup seorang Arianto lalai terhadap putrinya,tidak dengan cucunya
Arianto pun masuk ke kamarnya juga,dia membersihkan dirinya sendiri
Selang beberapa saat Arianto menunggu Sea di ruang TV sampai ba'da magrib
"ya ampun Sea kok ngga keluar-keluar"khawatir Arianto
"bi martabak yang tadi saya bawa taro mana?"tanya Arianto
"di dapur tuan"Bi Ranti
"tolong siapin di piring yah bii,mau dibawa ke kamar Sea"pinta Arianto
"sebentar saya panasin lagi ya tuan"Bi Ranti segera menyiapkan
7 menit kemudian
"ini tuan"Bi Ranti memberika martabak yang sudah dipanaskan
Arianto segera pergi ke kamar Sea
tok tok
"Sea ini kakek,buka pintunya"pinta Arianto
"yah kakek"Sea merajuk
"Sea buka sekarang atau kakek marah,kamu juga belum makan malam"tegas Arianto
Sea sangat takut jika Arianto marah,dia segera membuka pintu kamarnya
pintu kamar Sea pun terbuka
Sea menundukan kepalanya,dia tidak berani melihat wajah kakeknya itu
"heeeeeeh"Arianto menarik nafas kasar
"ayo masuk"ajak Arianto masuk ke kamar Sea
Ketika masuk dia salah fokus dengan sesuatu yang ada di meja belajar Sea
"ini apa Seee"Arianto meletakan martabak di meja berganti mengambil sebuah gambar
"gambar Sea kek"lesu Sea masih menunduk
Terlihat ada satu perempuan,anak kecil laki-laki,satu laki-laki dewasa,dan satu perempuan tua digambar tersebut
"ini siapa aja?"Arianto
"ini mamah,anak kecil ini Sea,yang ini kakek,dan yang ini Bi Ranti"jelas Sea menundukan kepala
"kenapa antara kakek sama Sea disini ada ruang jarak?"Arianto
"ini buat..."sea memotong ucapannnya
"buat siapa?"tanya Arianto sangat sabar
"papah"lirih Sea sangat lirih
Namun Arianto tetap mendengarnya,hal yang selama ini dia khawatirkan terjadi
Sea pasti sedang bertannya-tanya pada dirinya sendiri mengenai sosok seorang ayah
"sini duduk"titah Arianto menepuk tempat tidur Sea
Kini Sea duduk di atas kasur sedang Arianto berjongkok menyamai tinggi Sea
"kepalanya diangkat AZSEA GHIBRAN SETYA KUSUMA"titah Arianto
Sea mengangkat kepalanya
"kenapa Sea ngga langsung tanya ke kakek soal papah Sea?"lemah lembut Arianto
"kalo Sea tahu kenapa harus tanya"jawab Sea
"apa"panik Arianto
"Sea tahu papahnya Sea?"tanya Arianto serius
"he hem"Sea menganggukan kepalanya
"udah meninggalkan?"tanya Sea balik
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments