"kakek"panggil Sea
"apa"saut Arianto sedang pusing menghitung utang pembeli
"kakek pusing terus deh,perasaan kemarin pusing sekarang pusing lagi"grutu Sea
"emanya kakek yang pusing Sea yang kesakitan?,ngga kan?"kesal Arianto
"kakek udah tua"ceplos Sea
"apa"Arianto tersinggung
"Bi Ranti yang bilang"Sea ketika melihat raut wajah Arianto
Bi Ranti yang sedang menyajikan minuman dihadapan mereka langsung berhenti
"kan emang udah tua tuan"pelan Bi Ranti menjelaskan
"kamu juga udah tua Ranti"kesal Arianto
"iya tuan saya Tua"Bi Ranti mengalah
"haaaa haaaaaaa"teriak Syahwa tiba-tiba
Semua langsung berlari ke kamar Syahwa,terlihat Syahwa membabi buta menarik seprai dan melemparkan bantal tidak karuan
Arianto heran apa yang membuat putrinya tiba-tiba sepeeti ini padahal beberapa saat lalu dia tertidur
"nak tenang nak"Arianto mencoba mendekati Syahwa
"non"lirih Bi Ranti melihat kondisi Syahwa
Sedangkan Sea tidak berani masuk,dia mengintip dari pintu yang terbuka lebar
"mamah"butiran kristal bening membasahi pipi Sea
(Tanpa sengaja Syahwa melihat kepala Sea di pintu)
"anak sialan,kamu tahu kamu ada karena kesalahan"maki Syahwa tak punya akal
Sea termangu mendengar ucapan Syahwa,entah kenapa tiba-tiba Sea berdiri memperlihatkan dirinya persis di tengah-tengah pintu
"mamah"tangis Sea pecah
"diem kamu,kamu lahir dari kebodohan Hendra"Syahwa melempar apapun pada Sea
Sea hanya diam berdiri,dia mendengarkan semua ucapan ibunya
"nduuu kita keluar yaaaa"bujuk Bi Ranti meneteskan air mata
Sea masih terdiam memandang wajah ibunya
"kamu ada tanpa persetujuan saya,kamu anak ngga berguna"Syahwa berusaha melepaskan tangan yang diborgol
"nak tenang nak"Arianto memegang kuat tubuh Syahwa
"nduuu ayoo nduuu"Bi Ranti
"ngga bibi,Ustadzah Sana bilang kita harus dengerin omongannya mamah kita"jawab polos Sea
"Sea pengin dengerin omongan mamah Sea"lanjut Sea
Praaaaak
Sea memejamkan mata
Vas bunga mini dari kaca,Syahwa lemparkan dan mengenai dinding persis disebelah Sea
"Sea cucu kakek yang baik dengerin yaaa"bujuk Arianto kesusahan menahan Syahwa
Arianto memberi kode pada Bi Ranti,Bi Ranti langsung membawa paksa Sea
Sea berlari menuju teras
Sedang Bi Ranti kembali ke kamar Syahwa untuk memberi obat bius
(Beberapa saat kemudian)
Arianto menyusul Sea
"Sea"Arianto mendekati Sea
Sea sedang menangis tapi dia masih bisa memberikan senyum ketika kakeknya memanggil
"jangan dengerin omongan mamah ya Seaaa"pinta Arianto sembari merangkul Sea
"kakek ngga usah cemas,Sea ngga sedih kok"lirih Sea
"kenapa mamah selalu bilang Sea ada karena kesalahan?"Sea mendongakan kepala manatap Arianto
Arianto memegang kedua lengan Sea
"Sea ada emang karena kesalahan,tapi Seaa bukan kesalahan"serius Arianto
"terus siapa yang salah?"polos Sea
"seseorang Se"suara Arianto lemas
"Sea ngga peduli ini salah siapa,Sea juga ngga pengin tahu"ucap Sea
"tapi,kenapa setiap mamah bilang Sea ada karena kesalahan,dada Sea sakit kek"Sea sembari memgang dadanya
"Sea nangis karena dada Sea sakit bukan karena mamah"jelas Sea
Arianto langsung memeluk erat cucu kesayangannya dengan tangisan hebat saat dia mengingat kejadian dimasa lalu
"Sea bukan kesalahan,Sea ada karena alloh sayang sama Mamah Sea sama kakek juga"ucap Arianto menangis sesegukan
"kakek ngga usah nangis,Sea sayang mamah kok"Sea melepaskan pelukan dan mencium kening Arianto
Saat itu juga dia sangat bersyukur pada tuhannya,karena memiliki cucu yang sangat murni hatinya
Bersambunh
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Mrs.Kim Arum NL
Thor kenapa dibeberapa novel author banyak tokoh yang nama belakangnya Kusuma?
2024-07-23
0