"bener nih?"tanya Arianto sekali lagi
"iya kakek lagian ngapain juga pindah,Sea udah suka disitu"Jelas Sea
"kalo emang udah ngga tahan bilang ya ke kakek,kakek ngga mau pendidikan Sea jadi terganggu"pinta Arianto serius menyetir
"iya kakek"menurut Sea
Di tengah jalan mereka berhenti di pasar tradisional,karena Arianto ingin membeli bahan masak sendiri
"wihh ikannya masih hidup kek"kagum Sea melihat Lele hidup di ember
"semuanya 125 ribu pak"ucap penjual
"ini"Arianto
"kok 120?"penjual
"diskon"singkat Arianto
"ngga ada diskon pak"protes penjual
"kakek ngga boleh gitu"titah Sea
"Sea diem ini urusan kakek"Arianto
"hiiii kakek mah dibilangin"geram Sea
"emang mau kalo ada yang beli ditoko kakek semua minta potongan harga?"sambung Sea
"ngga maukan?,yaudah kalo ngga mau berarti kakek harus bayar yang bener juga"omel Sea
"pinter juga cucu bapak"puji penjual
"ini maaf ya pak"ucap Arianto
Arianto dan Sea kembali ke mobil dan melanjutkan perjalanan pulang
"kakek kan nawar tadi"ucap Arianto tiba-tiba
"kasian kakek,penjualnya udah tua kaya kakek.Pasti juga punya cucu kaya Sea"polos Sea
"masya alloh cucu kakek baik banget sih"gumush Arianto
"baik apanya?"Sea
"ya karena Sea ngertiin orang lain"jelas Arianto
"serah kakek lah"malas Sea
"dah sampe"ucap Arianto turun
"kakek bantuin"teriak Sea memanggil Arianto yang akan masuk Rumah
"astagfirulloh lupa"Arianto menaruh belanjaan dan berlari membantu Sea turun
"hiiiii kakek"kesal Sea
"maaf"Arianto berjongkok menyamai tinggi Sea
"seee"panggil Arianto,posisi mereka masih didekat mobil
"kenapa kek?"Sea
"kalo nanti Sea udah gede,terus ternyata banyak orang yang jahatin Sea.Sea bakal ngapain?"Arianto
"emmmmm ngapain yaa?"pikir Sea
"ngga bakal bales"Sea
"serius?"Arianto
"iya lah,terserah mereka mau jadi jahat apa enggak,tapi Sea bakal jadi orang baik aja biar disayang sama alloh"jawab Sea
Arianto selalu tidak habis pikir dengan jawaban cucunya yang begitu polos
"dan terus maafin orang lain yang jahat sama Sea yaaa?"pinta Arianto
"okey"Sea tersenyum
Tujuan utama Arianto adalah mengajarkan banyak hal tentang kehidupan pada cucunya karena dia menyadari,dunia Sea akan lebih keras karena tidak ada pendampingan orang tua
Dan karena dia juga merasa sudah cukup tua dan rapuh untuk terus berpikir bersama Sea
"ya alloh semoga engkau mengizinkan saya dengan umur panjang"gumam Arianto melihat Sea masuk rumah
(di dalam rumah)
"biiii"panggil Sea melihat Bi Ranti dari kamar Syahwa
"iya nduuu"saut Bi Ranti
"mama lagi ngapain?"Sea
"tidur nduuu"Bi Ranti
"asiik"Sea langsung berlari ke kamar Syahwa
"pelan-pelan nduuu"Bi Ranti mengingatkan
"iya biii"Sea
Cklek
Sea membuka pintu kamar Syahwa dengan sepelan mungkin
"assalamungalikum mamah"lirih Sea masuk
Sea menatap Syahwa yang sedang tertidur pulas
"Sea kangen mamah"lirih Sea menangis
"mamah cepet sembuh yaaa,biar ngga ada yang jahatin Sea lagi"Sea
Sea terus menatap Syahwa,bohong jika dia terbiasa
Dia selalu menahan dirinya untuk tidak memeluk Syahwa agar tidak terbangun
Sesekali dia berpikir,kenapa harus ketika ibunya tidur?,tapi kembali lagi.Sea menyadari akan kemarahan Syahwa jika melihatnya
Arianto yang mengawasi Sea dari tadi begitu bersyukur atas dilahirkannya Sea
"anak kecil yang tidak pernah mengutuk takdirnya hanya karena tidak seperti yang lain"lirih Arianto menatap Sea dari luar dengan meneteskan air mata
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Lucy christiana Dewi
maa syaa Allah
2023-11-03
0