Kaela menarik napas dalam-dalam, setelah menikmati libur yang cukup panjang, akhirnya ia akan kembali disibukkan dengan kegiatan kuliahnya, dengan penuh semangat Kaela sudah mempersiapkan diri untuk hari pertama masuk di semester tiga, mood Kaela juga lagi bagus karena setelah pertemuan di kafe, ia tidak pernah lagi bertemu dengan si Pria Bad Attitude itu, semoga terus seperti itu untuk ke depannya!
Sayangnya, harapan dan kebahagiaan Kaela langsung pupus begitu ia membuka pintu apartemen, karena bersamaan dengan itu juga pintu apartemen di depan terbuka, Kaela dan Gabriel sama-sama saling menatap beberapa detik saat itu juga.
"Masih pagi udah ketimpa musibah!" Kaela memutar badan, ia tidak mau menatap wajah Gabriel yang bisa memancing emosinya!
Berbeda dengan Kaela, Gabriel justru terlihat cuek saja, seolah-olah tidak melihat keberadaan Kaela, jangankan menyapa, melihat ke arah Kaela lagi saja Gabriel tak melakukannya, ia malah berjalan dengan santai menuju lift, yang artinya dia dan Kaela akan memasuki lift yang sama lagi! Tapi beruntung kali ini tidak hanya mereka berdua!
"Iiiissh, kenapa harus ketemu dia lagi sih!!" gerutu Kaela saat berjalan menuju basement apartemen dan saat ia sampai di tempat parkir mobilnya, mood Kaela kembali dibuat hancur saat melihat ban mobilnya kempes!
"Ya Tuhan... ujian apalagi ini?!!"
Kaela merogoh tasnya, mencari handphone untuk menghubungi Jane.
"Halo, Jane! Bisakah kamu menjemputku? Ban mobilku kempes!"
"Oh, baiklah, tunggu sebentar!"
Kaela menghembuskan napas lega, untuk masih ada Jane yang bisa dia mintai bantuan! Lalu gadis itu menggeleng pelan saat mobil milik Gabriel melesat melewatinya dan keluar dari area basement.
"Dari tampangnya aja udah ugal-ugalan!"
*********
Kaela berjalan pelan menuju perpustakaan kampus setelah menyelesaikan kelas pertamanya, tadinya ia ingin mengajak Jane, tapi Jane sudah punya rencana lain, dan entah sekarang gadis itu di mana! Langkah Kaela yang tadinya pelan langsung terhenti saat melihat Robert berjalan ke arahnya, saat Kaela hendak memutar badan, Robert malah memanggil namanya!
"Kaela!"
"Mati, mati, mati!" gumam Kaela dengan tubuh yang kembali menghadap ke arah Robert dan bukannya melihat Robert, tatapan Kaela malah tertuju pada pria yang berjalan melewati mereka, siapa lagi kalau bukan Gabriel dan teman-temannya.
"Dia kuliah di sini juga?" Batin Kaela dengan tatapan mata yang masih tertuju pada rombongan Gabriel.
"Kaela?"
"Ya?!"
"Apakah kamu sedang luang?" tanya Robert dalam bahasa Inggris.
"Em, tidak, aku mau ke perpustakaan!"
"Boleh aku ikut?"
Kaela menoleh ke kanan-kiri, siapa pun itu tolong jauhkan serangga pengganggu ini dari Kaela!
"Boleh!" jawab Kaela karena tidak punya alasan lain untuk menolak Robert! Keduanya pun berjalan bersama menuju perpustakaan.
"Robert, boleh kah aku bertanya sesuatu?"
"Iya, apa itu?"
"Apakah pria yang bernama Gabriel itu mahasiswa di sini?"
"Iya, dia senior tahun terakhir!"
"Tapi kenapa aku baru melihatnya sekarang?" tanya Kaela, karena selama setahun dia kuliah, dia tidak pernah melihat Gabriel sebelumnya.
"Dia kemarin mengambil cuti karena harus pergi perobatan setelah mengalami kecelakaan saat balapan mobil!"
"Emm, gitu yaa...." Kaela mengangguk paham.
"Kenapa menanyakannya? Apakah dia mengganggumu?"
"Tidak, aku hanya penasaran saja!" elak Kaela. Sampai di perpustakaan, Kaela langsung duduk di meja yang biasa ia gunakan, kebetulan juga meja itu sedang kosong, Robert ikut duduk di sebelahnya.
"Apakah aku mengganggumu, Kaela?" tanya Robert pada Kaela yang sibuk mencatat ulang materi yang ia pelajari tadi.
"Tidak, jika kamu tidak berisik!" jawab Kaela tanpa mengalihkan pandangannya. Sehingga tanpa Kaela sadari, Robert terus memperhatikannya sejak tadi.
"Apakah kamu sudah pacar?" tanya Robert pelan.
"Aku?"
"Ya, apakah kamu sudah punya pacar sehingga kamu terus menerus menolakku?"
Kaela diam sejenak, dia memang tidak memiliki hubungan dengan siapapun, tapi Kaela juga tidak bisa menjalin hubungan dengan seseorang yang tidak cocok dengan kriterianya!
"Ya, aku sudah punya pacar!" bohong Kaela, itu ia lakukan agar Robert berhenti mendekatinya!
"Apakah dia mahasiswa di universitas ini?"
"Tidak, dia sudah bekerja dan kami sekarang sedang menjalin hubungan jarak jauh!" Yang Kaela maksud sekarang sebagai pacarnya adalah Bara!
Robert tak menjawab apapun lagi setelah itu, dari raut wajahnya, Kaela bisa menangkap ada raut sedih di sana.
"Kita masih bisa berteman!" ucap Kaela yang tidak tega.
"Terimakasih, Kaela." Robert menatap handphone-nya setelah sebuah notifikasi masuk. "Maaf, aku harus pergi, kamu tidak apa-apa kan sendiri?"
"Ya."
"Sampai jumpa!"
Kaela menghembuskan napas lega, akhirnya ia bisa membuat Robert berhenti juga! Kenapa Kaela baru kepikiran cara itu sekarang ya?!!
"Dia ternyata seniorku ya? Itu artinya----" Kaela menggeleng frustasi, ia memang terlepas dari Robert, tapi tidak dari bertemu dengan Gabriel! Kaela pikir cukup menjadi tetangga apartemen saja! Tapi semesta berkata lain!
*********
"Bum!"
Kaela tersentak kaget saat Jane tiba-tiba merangkulnya, entah gadis itu dari mana saja sampai tidak mengikut kelas kedua!
"Kamu dari mana?!"
"Ada urusan penting!"
"CK!"
"Do you want join, Baby?"
"Join?"
"Pesta pantai!"
"Tidak! Aku tidak ikut!"
"Ayolah, Kae! Banyak cowok-cowok tampan yang ikut!"
"Gimana kalau kita telat besok? Kita ada kelas pagi!"
"Tidak akan, aku akan membangunkanmu jam 3 pagi!"
"Please, ikut yaaa!" rengek Jane dengan mata yang berbinar penuh harap.
"Ya."
Jane tersenyum senang, ia lanjut merangkul Kaela menuju parkiran, sebelum pulang, keduanya memutuskan untuk mampir makan terlebih dahulu ke sebuah restoran yang tak jauh dari kampus, setelah itu barulah Jane mengantar Kaela ke apartemennya untuk bersiap-siap.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments