Budak : Episode 𝟼

"Mas Teguh. Kamu tolongin aku dong mas. Kok kamu malah diem sih mas." (Vera)

"Maaf yah Ver, aku udah bosen nasehatin kamu. Soal ini aku ngga mau ikut campur, lagian aku juga tadi Dateng ke rumah cuman mau ngasih tahu kamu. Kalau aku mau ceraikan kami Ver, dan ternyata kemarin aku belum bisa bikin kamu jera ya Ver. Sekarang kamu tanggung sendiri perbuatan kamu, terus aku akan kemasi barang-barang kamu. Setelah itu kamu pergi dari desa ini." (Teguh)

Vera hanya tertunduk malu dengan jawaban Teguh. Karena selama ini Vera selalu membangkang pada suaminya. Dan semua yang dilakukan Teguh, tidak pernah ada artinya apa-apa Dimata Vera.

"Sabar mas Teguh. Saya akan ambil keputusan untuk mengusir mereka dari desa ini. Tapi saya mau tanya dulu sama mas Teguh. Apa mas ngga menyesal nantinya kalau mas Teguh menceraikan mba Vera?" (Pak Lurah)

"Maaf pak Lurah. Saya tidak akan menyesal sama sekali. Apalagi sudah sepertinya ini pak. Saya lebih baik menceraikan Vera, dari pada saya harus mempertahankan rumah tangga yang sudah dirusak oleh dia pak. Saya sudah bersabar terlalu lama. Dan sebelumnya saya selalu melindungi aib istri saya. Tapi sekarang saya mau lepas tanggung jawab. Karena sebentar lagi saya juga akan menceraikan dia pak. Dan semua warga pun tahu dia wanita seperti apa, dan saya pun yakin kalau bapak Lurah mengetahui itu semua." (Teguh)

"Baiklah mba Vera. Anda sudah mengetahui keputusan kami, dan juga keputusan suami anda sendiri. Sekali seorang suami sudah menyatakan cerai, itu artinya mba Vera bukan lagi istri mas Teguh. Karena secara agama, sudah final. Tinggal mas Teguh mengurus surat perceraiannya. Dan untuk bapak ini, saya harap bapak bisa menghubungi keluarga bapak. Karena jika tidak, bapak akan kami tahan sementara di desa ini. Sampai keluarga bapak datang. Terimakasih." (Pak Lurah)

"Pak, saya ini orang yang kaya raya. Saya akan bayar semua warga desa dengan uang yang sangat banyak. Yang penting saya bisa pulang, dan biarlah masalah ini selesai. Saya berjanji tidak akan datang lagi ke desa ini pak."

"Maaf pak. Tidak semua hal di dunia ini bisa bapak beli dengan uang. Dan kalau bapak tidak mau menghubungi keluarga bapak, maka mau tidak mau, terima ataupun tidak, bapak harus tetap disini." (Pak Lurah)

"Ya sudah Ver. Aku mau urus surat perceraian kita. Lalu jangan lupa buat angkat kaki dari rumah ku." (Teguh)

"Mas! Aku minta maaf mas!" (Vera)

"Vera! Aku udah terlalu banyak maafin kamu. Jadi mulai sekarang aku ngga perlu maafin kamu lagi." (Teguh)

Dengan penuh penyesalan dan sakit hati, Vera menangis tersedu-sedu. Dia sekarang harus menanggung malu akibat perbuatannya sendiri. Dan Teguh yang selama ini diam, sudah berani membuat keputusan. Vera tak bisa berbuat apa-apa lagi selain menyesali perbuatannya, dan pergi dari rumah suaminya itu.

Entah dia akan menjadi apa nantinya. Mungkin dia akan tidur di kolong jembatan, menjadi gelandangan seumur hidup. Karena Vera sudah tidak bisa lagi pulang ke rumahnya. Karena orang tuanya pun sudah tidak menganggap Vera sebagai anak mereka lagi.

"Aku pamit mas." (Vera)

"Ya." (Teguh)

Teguh membanting pintu rumahnya, dan mengunci pintu itu rapat-rapat. Sebagai bukti bahwa Teguh tidak main-main dengan semua ucapannya. Dia sudah tidak mengharapkan lagi kehadiran Vera di kehidupannya. Karena itu hanya akan membuat Teguh semakin tersiksa.

Semua masalah yang akhir-akhir ini dia hadapi sudah sangat berat. Melihat seisi rumahnya, Teguh jadi ingat masa kecilnya yang begitu indah. Rumah yang dulu sangat enak dipandang, sekarang sudah sepeti gudang barang rongsokan. Tempatnya bau dan pengap.

Ia masih ingat ketika dia baru berumur 10 tahun. Setiap pulang sekolah, Teguh selalu disambut senyuman hangat dari ibu dan ayahnya. Sekarang rumah ini hanya terisi dengan pertengkaran dan Isak tangisnya. Teguh sangat rindu masa-masa itu.

"Teguh... Kamu jangan sedih nak. Kamu bisa membangun rumah ini kembali, kalau kamu mau membersihkannya." (Ibu Teguh)

"Astagfirullah aladzim! Ya Allah aku ketiduran. Kok aku mimpiin ibu yah? Oh ya, aku ingat apa yang mas Prapto bilang. Aku harus beresin rumah ini." (Teguh)

Teguh lalu mengambil sapu, se-ember air, dan juga alat pel. Dia ingin membersihkan rumah ini agar kembali nyaman seperti semula. Terutama membersihkan kamarnya yang terlihat menjijikan itu. Dia mengeluarkan kasurnya, lalu membakarnya di belakang rumah. Supaya dia lupa dengan peristiwa memalukan tadi.

Dia mulai menyapu satu persatu ruangan di rumahnya, dan juga membersihkan dinding dan langit rumah yang berdebu. Dia lakukan dengan sangat tekun. Semuanya dia kerjakan sendiri. Sembari dia melihat-lihat ukiran yang dikatakan oleh Prapto. Siapa tahu ukuran itu memang benar-benar ada. Dan berharap ada sesuatu yang bisa membuatnya mendapat keuntungan.

Dia sangat berharap ada harta Karun di rumah ini. Karena cerita Prapto cukup menarik untuk dibuktikan kebenarannya. Sehingga Teguh sangat bersemangat membersihkan seluruh bagian rumahnya, inci per inci. Seakan tak ada yang ia lewati, bahkan dia sampai memindahkan lemari di rumahnya keposisi yang lain. Berharap ada ukiran wanita di belakang lemari itu.

Benar-benar Teguh sudah sangat bernafsu ingin mengetahui seluruh isi rumahnya. Tak peduli lagi akan selesai kapan rumah ini dibersihkan. Yang terpenting bagi Teguh adalah menemukan apa yang dia cari. Agar bisa memuaskan rasa lelahnya setelah bertahun-tahun dihina oleh istrinya sendiri.

Terpopuler

Comments

anggita

anggita

👌👍ok

2021-12-19

0

Baranzha_Putri

Baranzha_Putri

semangat kak aku udah bom like jangan lupa mampir dikaryaku 😉

2020-10-19

0

_rus

_rus

Semangat thor 😄👍, lanjutkan 💪 💪

Dan juga hallo semua, ayo mampir di karya novel pertama ku yang berjudul "sebuah kisah cintaku" 😁😁

2020-08-23

0

lihat semua
Episodes
1 Budak : Episode 𝟷
2 Budak : Episode 𝟸
3 Budak : Episode 𝟹
4 Budak : Episode 𝟺
5 Budak : Episode 𝟻
6 Budak : Episode 𝟼
7 Budak : Episode 𝟽
8 Budak : Episode 𝟾
9 Budak : Episode 𝟿
10 Budak : Episode 𝟷𝟶
11 Budak : Episode 𝟷𝟷
12 Budak : Episode 𝟷𝟸
13 Budak : Episode 𝟷𝟹
14 Budak : Episode 𝟷𝟺
15 Budak : Episode 𝟷𝟻
16 Budak : Episode 𝟷𝟼
17 Budak : Episode 𝟷𝟽
18 Budak : Episode 𝟷𝟾
19 Budak : Episode 𝟷𝟿
20 Budak : Episode 𝟸𝟶
21 Budak : Episode 𝟸𝟷
22 Budak : Episode 𝟸𝟸
23 Budak : Episode 𝟸𝟹
24 Budak : Episode 𝟸𝟺
25 Budak : Episode 𝟸𝟻
26 Budak : Episode 𝟸𝟼
27 Budak : Episode 𝟸𝟽
28 Budak : Episode 𝟸𝟾
29 Budak : Episode 𝟸𝟿
30 Budak : Episode 𝟹𝟶
31 Budak : Episode 𝟹𝟷
32 Budak : Episode 𝟹𝟸
33 Budak : Episode 𝟹𝟹
34 Budak : Episode 𝟹𝟺
35 Budak : Episode 𝟹𝟻
36 Budak : Episode 𝟹𝟼
37 Budak : Episode 𝟹𝟽
38 Budak : Episode 𝟹𝟾
39 Budak : Episode 𝟹𝟿
40 Budak : Episode 𝟺𝟶
41 Budak : Episode 𝟺𝟷
42 Budak : Episode 𝟺𝟸
43 Budak : Episode 𝟺𝟹
44 Budak : Episode 𝟺𝟺
45 Budak : Episode 𝟺𝟻
46 Budak : Episode 𝟺𝟼
47 Budak : Episode 𝟺𝟽
48 Budak : Episode 𝟺𝟾
49 Budak : Episode 𝟺𝟿
50 Budak : Episode 𝟻𝟶
51 Budak : Episode 𝟻𝟷
52 Budak : Episode 𝟻𝟸
53 Budak : Episode 𝟻𝟹
54 Budak : Episode 𝟻𝟺
55 Budak : Episode 𝟻𝟻
56 Budak : Episode 𝟻𝟼
57 Budak : Episode 𝟻𝟽
58 Budak : Episode 𝟻𝟾
59 Budak : Episode 𝟻𝟿
60 Budak : Episode 𝟼𝟶
61 Budak : Episode 𝟼𝟷
62 Budak : Episode 𝟼𝟸
63 Budak : Episode 𝟼𝟹
64 Budak : Episode 𝟼𝟺
65 Budak : Episode 𝟼𝟻
66 Budak : Episode 𝟼𝟼
67 Budak : Episode 𝟼𝟽
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Budak : Episode 𝟷
2
Budak : Episode 𝟸
3
Budak : Episode 𝟹
4
Budak : Episode 𝟺
5
Budak : Episode 𝟻
6
Budak : Episode 𝟼
7
Budak : Episode 𝟽
8
Budak : Episode 𝟾
9
Budak : Episode 𝟿
10
Budak : Episode 𝟷𝟶
11
Budak : Episode 𝟷𝟷
12
Budak : Episode 𝟷𝟸
13
Budak : Episode 𝟷𝟹
14
Budak : Episode 𝟷𝟺
15
Budak : Episode 𝟷𝟻
16
Budak : Episode 𝟷𝟼
17
Budak : Episode 𝟷𝟽
18
Budak : Episode 𝟷𝟾
19
Budak : Episode 𝟷𝟿
20
Budak : Episode 𝟸𝟶
21
Budak : Episode 𝟸𝟷
22
Budak : Episode 𝟸𝟸
23
Budak : Episode 𝟸𝟹
24
Budak : Episode 𝟸𝟺
25
Budak : Episode 𝟸𝟻
26
Budak : Episode 𝟸𝟼
27
Budak : Episode 𝟸𝟽
28
Budak : Episode 𝟸𝟾
29
Budak : Episode 𝟸𝟿
30
Budak : Episode 𝟹𝟶
31
Budak : Episode 𝟹𝟷
32
Budak : Episode 𝟹𝟸
33
Budak : Episode 𝟹𝟹
34
Budak : Episode 𝟹𝟺
35
Budak : Episode 𝟹𝟻
36
Budak : Episode 𝟹𝟼
37
Budak : Episode 𝟹𝟽
38
Budak : Episode 𝟹𝟾
39
Budak : Episode 𝟹𝟿
40
Budak : Episode 𝟺𝟶
41
Budak : Episode 𝟺𝟷
42
Budak : Episode 𝟺𝟸
43
Budak : Episode 𝟺𝟹
44
Budak : Episode 𝟺𝟺
45
Budak : Episode 𝟺𝟻
46
Budak : Episode 𝟺𝟼
47
Budak : Episode 𝟺𝟽
48
Budak : Episode 𝟺𝟾
49
Budak : Episode 𝟺𝟿
50
Budak : Episode 𝟻𝟶
51
Budak : Episode 𝟻𝟷
52
Budak : Episode 𝟻𝟸
53
Budak : Episode 𝟻𝟹
54
Budak : Episode 𝟻𝟺
55
Budak : Episode 𝟻𝟻
56
Budak : Episode 𝟻𝟼
57
Budak : Episode 𝟻𝟽
58
Budak : Episode 𝟻𝟾
59
Budak : Episode 𝟻𝟿
60
Budak : Episode 𝟼𝟶
61
Budak : Episode 𝟼𝟷
62
Budak : Episode 𝟼𝟸
63
Budak : Episode 𝟼𝟹
64
Budak : Episode 𝟼𝟺
65
Budak : Episode 𝟼𝟻
66
Budak : Episode 𝟼𝟼
67
Budak : Episode 𝟼𝟽

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!