Magic Kath
Di dalam toilet siswi, seorang gadis meringkuk memeluk kedua kakinya di saat satu ember air membasahi tubuhnya, pelaku yang membuat gadis itu kebasahan tertawa puas tanpa beban seolah kelakuan mereka bukan lah sebuah masalah besar yang harus di takutkan
Kath, hanya bisa pasrah tidak melawan di saat keempat gadis itu menganiaya dan memaki dirinya dengan kata-kata yang menusuk hati
Seolah tak puas dengan apa yang mereka perbuat, empat gadis itu kembali melancarkan aksinya dengan mengeluarkan gunting dan pisau dari saku rok mereka
"Darla, plis jangan" pinta keth terisak pelan menahan tangan darla yang hendak meraih rambutnya
"Heh, gatel! makanya kalau gue ngomong itu di dengar bukannya malah melawan, rasain kan lo hukuman dari gue"
Kath memberontak di saat rambut hitam panjang miliknya di potong oleh keempat gadis itu dengan asal-asalan menggunakan gunting, sesekali para gadis itu menarik rambut kath membuat kath berteriak kesakitan
"Ini buat lo yang ke gatelan sama Farel"
Cairan bening berlomba-lomba keluar dari mata kath, sakit sungguh. Kath tidak tau apa kesalahan yang ia perbuat sehingga ia harus setiap saat menerima aksi bully ini selama dua tahun belakangan ini di sekolah elite itu
Sekolah elite yang diisi anak sendok emas, dan kath hanya lah anak beasiswa dengan paras cantik yang membuat siswi yang bersekolah di sana merasa sangat iri dan tersaingi
Tidak sedikit siswa ataupun siswi yang kurang mampu bersekolah di sana dengan mengandalkan beasiswa, kasta tidak terlalu di pandang di sekolah elite itu namun, lain halnya dengan kath, si gadis pintar dengan sejuta pesona yang membuat banyak laki-laki tampan bertekuk lutut padanya
Hal itulah yang membuat kath selalu di bully karena rata-rata para siswi itu merasa bahwa kath adalah sebuah ancaman bagi popularitas mereka.
Kath mencoba melawan di saat nara mencoba menusuk pergelangan tangan kath menggunakan pisau
Dengan sisa tenaga nya kath mengambil alih pisau itu lalu melempar nya jauh mengenai kaca yang berada di sudut toilet siswi itu
Keempat gadis itu menggeram marah, saat mereka hendak menghajar kath kembali tiba-tiba saja muncul api entah dari mana berasal membakar balok kayu yang tadinya di gunakan keempat gadis itu untuk memukul kath
Dengan gerakan cepat keempat gadis itu keluar dari toilet siswi meninggalkan kath yang tengah terduduk lemas dengan tampilan acak-acakan dan penuh darah
"Sial banget aku hari ini"
Kath memejamkan kedua matanya sejenak sebelum ia merasakan panasnya kobaran api yang semakin membesar membakar balok kayu itu dan jelas balok kayu itu terbakar karena ulah kath itu sendiri
Kath mengangkat tangannya dan mengarahkan tangannya ke balok kayu yang terbakar itu. telapak tangan kath mengeluarkan cahaya biru dengan salju yang tiba-tiba saja keluar dari telapak tangan gadis itu menutup kobaran api yang tadinya membara.
▼△▼△▼△▼△
Kath membuka pintu rumahnya, suasana yang terlihat sangat gelap dan sunyi. Tak ada pencahayaan sama sekali yang bisa menerangi rumah kecil itu
Telapak tangan kath kembali mengeluarkan api kecil untuk menerangi langkah kath memasuki rumah
Kath menyalakan lentera dan meletakkannya di tengah-tengah ruangan
Usai membersihkan diri, kath mengambil kotak obat lalu mengobati luka-luka yang ia dapat dari darla dan gengnya. Dan juga kath merapikan rambutnya yang tadinya dipotong acak-acakan oleh darla dan gengnya itu dengan memotong rambutnya menjadi sebatas bahu
Kath kembali duduk di depan lentera dengan selimut yang membungkus tubuhnya agar tetap hangat dari hembusan angin malam yang masuk dari celah-celah ventilasi
Terhitung sudah 2 tahun semenjak meninggalnya ayah kath karena penyakit keras yang ia derita, dan terhitung 3 bulan ibu kath menyusul sang ayah pergi ke sisi sang pencipta dan meninggalkan kath sendiri
Dunia serasa sangat sepi, hampa dan hambar tanpa kedua orang tua disisinya. Tak ada lagi canda dan tawa hanya ada kehampaan dan kesunyian yang kini menemani malam yang dingin
Sejak meninggalnya Ibu kath, banyak sekali yang berubah dari kehidupan gadis itu salah satunya adalah element magis yang ia miliki saat ini
Kath tidak tau bagaimana kekuatan itu bisa ada pada dirinya. Yang kath tau saat element pertama muncul yaitu, element api.
Bertepatan setelah kath pulang dari makam sangat ibu, kath saat itu sangat amat sedih, ia tidak dapat membahagiakan sangat ibu disaat masa-masa tua nya dan membiarkan wanita baya itu berkerja banting tulang walau dalam keadaan sakit. Kesedihan yang sangat mendalam kath rasakan saat itu, tanpa kata saat itu juga tiba-tiba saja tubuh kath terasa panas seperti terbakar hingga beberapa detik
Kath yang tersadar apa yang baru saja terjadi pun melihat telapak tangannya yang mengeluarkan percikan api. Tanpa sengaja saat itu juga kath melihat dirinya dari pantulan kaca, warna matanya yang biasanya coklat saat itu berubah menjadi warna merah
Begitu pula dengan element es, bedanya element es tidak terbentuk dari kesedihan kath melainkan dari kebahagiaan
Saat itu kath tengah mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang sebatang. Mencari pekerjaan di jaman modern sekarang sangat lah susah di tambah kath masih pelajar kelas 3 SMA.
Dari satu tempat ketempat lain kath mencari pekerjaan. Ibarat kata pepatah usaha tak pernah mengianati hasil, kath mendapat pekerjaan sebagai penjaga kasir dengan gaji yang lumayan. Hal itu jelas membuat kath merasa senang
Sesampainya di rumah kath tak pernah melunturkan senyuman kebahagiaan nya itu, sampai kejadian itu terjadi lagi. Tubuh kath terasa sangat amat dingin dan juga terasa ringan, kath merasa ia tengah melayang di atas udara
Hingga ia tersadar dan kembali melihat kearah kedua telapak tangannya yang terasa dingin, dengan rasa penasaran kath mengarahkan telapak tangannya ke arah gelas yang berisi air hangat, dan betapa terkejutnya kath saat melihat air yang tadinya cair dan hangat kini berubah menjadi beku dan dingin. Lagi dan lagi kath melihat warna matanya dengan penasaran, dan benar saja warna matanya berubah menjadi warna biru
Setiap kath menggunakan elemen miliknya maka warna matanya pun ikut berubah
Dari situ lah kath mendapatkan dua elemen itu, memang tidak dapat di terima ke dalam logika dengan apa yang kath alami saat ini, namun apa yang terjadi itu benar-benar nyata, kath benar-benar tidak bermimpi ataupun berhalusinasi
Memang sulit di percaya apalagi di jaman modern saat ini, tidak ada namanya kekuatan magis atau element semacamnya yang masuk ke dalam logika. Namun, kejadian yang kath alami saat ini adalah bukti bahwa hal yang tidak dapat di terima dalam logika itu benar-benar ada.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments