Penjara Cinta Suami Tua

Penjara Cinta Suami Tua

Ban 1 Tragedi tak terlupakan

Malam itu saat pulang bekerja, seorang gadis bernama Rallyn Raihana baru selesai makan bakso di tukang bakso yang biasa nongkrong di depan gang jalan menuju rumahnya.

Rallyn memang sangat menyukai bakso hingga hampir setiap hari sebelum pulang ke rumahnya, gadis itu pasti mampir di tukang bakso itu.

Rallyn berjalan memasuki gang yang terlihat gelap karena saat itu lampu di sana sedang rusak dan kebetulan belum diperbaiki.

Bersamaan dengan itu, seorang laki-laki dewasa berjalan tergesa-gesa dari arah berkawan!

Karena jalan yang sempit dan minimnya pencahayaan tanpa sengaja laki-laki bernama Jovanka Ashkara itu menabrak Rallyn hingga mereka berdua terjatuh dengan posisi Rallyn tertindih tubuh Jovanka.

"Aaah!" karena terkejut, Rallyn berteriak hingga suaranya terdengar oleh beberapa orang yang berada tak jauh dari mereka.

Jo yang juga terkejut tak bergerak sedikitpun dari sana hingga akhirnya mereka terlihat oleh orang-orang yang penasaran dengan suara teriakan Rallyn.

"Kalian sedang apa?" ucap seseorang warga.

Jo langsung bangkit dan berdiri tak lupa ia membantu Rallyn untuk terbangun.

"Pak, ini tidak seperti yang kalian lihat. Ini salah paham," ucap Jovanka.

"Salah paham apa? Jelas-jelas semua orang juga melihat kalau kalian sedang melakukan perbuatan zina," ucap warga yang lain.

"Tidak, Pak. Bapak-bapak salah paham, tidak mungkin kami berbuat seperti itu lagipula saya tidak mengenal laki-laki ini," ucap Rallyn.

"Eh kamu kan Rallyn anaknya Pak Hardi," ucap seorang warga yang lain.

"Pak Hardi suaminya Bu Herlina itu bukan?" ucap warga lainnya.

"Oh iya, benar. Mending kita bawa ke rumah Pak Hardi biar mereka segera di sahkan daripada berbuat zina lagi."

"Pak-Pak tinggu dulu. Ini hanya salah paham, kami tidak saling mengenal," ucap Jo.

"Pak, tolong jangan bawa kami. Pak, saya memang benar-benar tidak melakukan apa-apa dengan laki-laki ini," ucap Rallyn.

Para warga yang semuanya laki-laki itu terus menyeret Rallyn dan Jovanka menuju rumah orang tua Rally!

Tak lama mereka pun tiba di rumah orang tua Rallyn.

"Assalamualaikum! Pak Hardi! Bu Herlina!" seru mereka dari luar rumah.

Tak lama kedua orang tua Rallyn langsung membuka pintu rumahnya setelah mendengar keributan di depan rumahnya.

"Waalaikumsalam. Ada apa ini Bapak-Bapak?" tanya Hardi.

"Bapak harus menikahkan anak Bapak sekarang juga. Mereka sudah melakukan perbuatan mesum di tempat umum."

"Apa!" Hardi dan Herlina terkejut saat mendengar perkataan warga itu.

"Nggak. Ini salah paham Yah, Bu," ucap Rallyn.

Tak lama seorang bapak-bapak bersama Pak RT tiba di rumah Orang tua Rallyn.

"Assalamualaikum!" ucap Pak RT.

"Waalaikumsalam!" sahut semua orang di sana.

"Nah, Pak RT sudah tiba," ucap seorang warga.

"Ada apa ini bapak-bapak?" tanya Pak RT.

"Lebih baik kita bicara di dalam saja. Tidak baik berbicara di luar," ucap Herlina.

Mereka semua pun masuk ke dalam rumah itu!

Jo dan Rallyn duduk bersebelahan sedangkan karena kursinya tak cukup untuk semua orang beberapa dari warga itu berdiri di belakang Rallyn dan Jovanka.

"Sebenarnya apa yang terjadi?" ucap Pak Hardi.

"Seperti yang kami katakan tadi, anak bapak sudah melakukan hal tak senonoh di tempat umum. Kami tidak ingin kena dosanya lebih baik mereka dinikahkan," jelas seorang saksi yang melihat kejadian tadi.

"Tidak, Yah. Itu tidak benar," ucap Rallyn.

"Mereka sudah salah paham pada kami," sambung Jo.

"Sepertinya yang dikatakan oleh anak saya benar. Tidak mungkin mereka melakukan hal seperti itu," ucap Pak Hardi.

"Iya Bapak-Bapak, tidak mungkin Rallyn melakukan itu," sambung Bu Herlina.

"Kalian orang tuanya pasti membela anaknya. Kalau mereka melakukan perbuatan zina sekampung kena sialnya."

"Sudah-sudah, Bapak-Bapak jangan ribut," ucap Pak RT.

"Begini Pak Hardi, Bu Herlina, saya sebagai RT di sini pastinya menginginkan kebaikan bagi semua warganya. Sepertinya warga benar, lebih baik Rallyn dinikahkan saja demi menjaga nama baik lingkungan kita dan tentunya Pak Hardi dan Bu Herlina juga," ucap Pak RT.

"Tidak mungkin. Pak tolong percaya pada saya. Saya dan orang ini tidak melakukan apapun," ucap Rallyn.

"Saya akan menikahi gadis ini tapi bukan berarti saya melakukan tindakan tak terpuji itu. Saya melakukan ini untuk menjaga nama baik keluarga gadis ini dan juga lingkungan di sekitar sini," ucap Jo dengan suara baritonnya.

"Assalamualaikum!" seru seseorang dari luar rumah.

"Waalaikumsalam!" sahut semua orang yang berada di dalam rumah.

Karena pintu tidak ditutup, orang-orang yang baru tiba itu langsung masuk ke dalam rumah tanpa dipersilahkan sebelumnya!

"Maaf, Pak RT, Pak Hardi karena saya tahu ini harus terjadi jadi, saya langsung menjemput Pak Penghulu untuk menikahkan mereka," ucap seorang warga.

"Ya sudah kalau begitu langsung saja dinikahkan," ucap warga yang lain.

"Ayah, Ibu tolong. Aku benar-benar tidak melakukan apa-apa," ucap Rallyn yang sedari tadi sudah menangis karena ketakutan.

"Maaf, Nak bukannya Ayah tidak percaya padamu tapi sepertinya kalian memang harus tetap menikah," ucap Pak Hardi pada Rallyn.

"Pak penghulu silahkan dimulai saja menikahkan mereka," ucap Pak Hardi pada Pak penghulu.

"Baik, mari kita mulai dengan doa." Penghulu itu pun mulai membacakan doa.

Setelah beberapa menit pembacaan doa selesai dan kini lanjut pada akad pernikahan antara Rallyn dengan Jovanka.

"Tunggu dulu, Pak," ucap Jo.

"Apa lagi? Kamu tidak mau menikahi gadis malang ini?" ucap seorang warga yang merasa geram atas perbuatan yang mereka lakukan.

"Maaf, Pak. Saya tidak tahu nama gadis ini siapa. Kalian jangan khawatir, saya akan menikahi gadis ini," tegas Jovanka.

"Namanya Rallyn Raihana bin Hardi Surya Atmadja," ucap Pak Hardi.

Jo mengangguk pelan tanda ia paham dan dapat mengingat nama yang disebut oleh calon ayah mertuanya.

"Ingat ya, nama gadisnya dan nama Ayahnya?" tanya Pak Penghulu.

Jo mengangguk lagi mengiyakan perkataan penghulu itu.

Acara akad pernikahan pun langsung dilaksanakan karena malam semakin larut.

Setelah melewati waktu hampir sepuluh menit, akhirnya mereka pun sudah sah menjadi pasangan suami istri. Karena pernikahan terjadi secara mendadak mereka baru sah dimata agama saja belum sah di mata hukum negara.

Pernikahan ini terjadi demi membersihkan diri dan keluarga dari fitnah sedangkan jika mereka ingin melanjutkan pernikahannya mereka harus mendaftar terlebih dahulu ke kantor urusan agama untuk disahkan secara agama dan negara.

Setelah selesai semua warga sudah tenang dan sudah mulai meninggalkan rumah Pak Hardi!

"Sekarang ceraikan aku," ucap Rallyn setelah semua orang pergi.

Jo hanya diam di tempatnya duduk, ia terus menundukkan kepalanya karena merasa butuh merefresh hati dan pikirannya.

"Sekarang sudah terjadi seperti ini. Kalau memang kalian tidak melakukan apa-apa, terserah kalian mau bagaimana toh Ayah dan Ibu sudah terlanjur malu," ucap Pak Hardi.

"Kami memang tidak melakukan apa-apa dan kami juga tidak saling mengenal tapi saya tidak berniat untuk menceraikan anak Bapak," ucap Jo.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Hijrawati

Hijrawati

sah

2023-12-11

1

Susanty

Susanty

berkawan: berlawanan. mungkin itu Thor.
.maap ya Thor ada typo

2023-10-06

2

Wiwin Zahira

Wiwin Zahira

Maaf thor aku baru hadir😊😊

2023-09-07

1

lihat semua
Episodes
1 Ban 1 Tragedi tak terlupakan
2 bab 2 melepas pakaiannya
3 bab 3 terkejut
4 bab 4 diculik
5 bab 5 karena aku adalah suamimu
6 bab 6 curhat
7 bab 7 akan dikenalkan dengan bos utama
8 bab 8 kehebohan di kantor
9 bab 9 ibu bos
10 bab 10 Ciuman pertama
11 bab 11 Diam-diam memperhatikan
12 bab 12 perhatian
13 bab 13 curi-curi pandang
14 bab 14 cemburu
15 bab 15 Penasaran
16 bab 16 satu ranjang berdua
17 bab 17 aman
18 bab 18 uang bulanan
19 bab 19 membuat Alika bahagia
20 bab 20 Berantem yuk!
21 bab 21 kamu mau apa?
22 bab 22 Gimana mau bikin cucu?
23 bab 23 Ketakutan setengah mati
24 bab 24 Bersembunyi dibalik selimut
25 bab 25 Tadi gak sakit
26 bab 26 kekhawatiran orang tua Rallyn
27 bab 27 Dijebak oleh nenek
28 bab 28 Tidak Tahan
29 bab 29 Kehebohan di pagi hari
30 bab 30 Malu
31 Bab 31 Bernegosiasi
32 bab 32 kisah masa lalu Jo
33 bab 33 candaan Arka
34 bab 34 tidak perduli
35 Bab 35 Mati lampu
36 bab 36 main serangan-serangan
37 bab 37 rencana jahat mantan istri Jo
38 bab 38 cemburu
39 Pengumuman
40 bab 39 kejahilan Jo
41 Bab 40 Kemesraan saat pulang kerja
42 Bab 41 canda malam
43 bab 42 bercocok tanam
44 bab 43 masih malu
45 bab 44 Aksi Kalila
46 bab 45 perdebatan kecil antara Arka dan Jo
47 Bab 46 kejutan manis
48 bab 47 keluarga Alika
49 bab 48 Memergoki Jo dan Kalila
50 bab 49 Bertahan
51 bab 50 kekhawatiran Jo
52 bab 51 kejujuran Jo
53 bab 52 panik
54 bab 53 makian Bu Ningrum
55 bab 54 Diam tanpa kata
56 bab 55 Pemaksaan
57 bab 56 tak sejahat itu
58 bab 57 siap bertarung
59 bab 58
60 bab 59 pertemuan Rallyn dan Kalila
61 bab 60 kecemburuan Jo
62 bab 61
63 bab 62
64 bab 63 keributan
65 bab 64
66 bab 65 Sandiwara
67 bab 66 bahagia berdua
68 bab 67
69 bab 68
70 bab 69 Tuduhan tidak benar
71 bab 70 pertemuan mengejutkan Bu Reni dan Kalila
72 bab 71 kekesalan Kalila
73 bab 72
74 bab 73 Saat orang tua Rallyn tahu
75 bab 74 pembicaraan keluarga
76 bab 75
77 bab 76 dijadikan pemimpin perusahaan
78 bab 77
79 bab 78
80 bab 79
81 bab 80
82 bab 81
83 pengumuman
84 bab 82
85 bab 83
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Ban 1 Tragedi tak terlupakan
2
bab 2 melepas pakaiannya
3
bab 3 terkejut
4
bab 4 diculik
5
bab 5 karena aku adalah suamimu
6
bab 6 curhat
7
bab 7 akan dikenalkan dengan bos utama
8
bab 8 kehebohan di kantor
9
bab 9 ibu bos
10
bab 10 Ciuman pertama
11
bab 11 Diam-diam memperhatikan
12
bab 12 perhatian
13
bab 13 curi-curi pandang
14
bab 14 cemburu
15
bab 15 Penasaran
16
bab 16 satu ranjang berdua
17
bab 17 aman
18
bab 18 uang bulanan
19
bab 19 membuat Alika bahagia
20
bab 20 Berantem yuk!
21
bab 21 kamu mau apa?
22
bab 22 Gimana mau bikin cucu?
23
bab 23 Ketakutan setengah mati
24
bab 24 Bersembunyi dibalik selimut
25
bab 25 Tadi gak sakit
26
bab 26 kekhawatiran orang tua Rallyn
27
bab 27 Dijebak oleh nenek
28
bab 28 Tidak Tahan
29
bab 29 Kehebohan di pagi hari
30
bab 30 Malu
31
Bab 31 Bernegosiasi
32
bab 32 kisah masa lalu Jo
33
bab 33 candaan Arka
34
bab 34 tidak perduli
35
Bab 35 Mati lampu
36
bab 36 main serangan-serangan
37
bab 37 rencana jahat mantan istri Jo
38
bab 38 cemburu
39
Pengumuman
40
bab 39 kejahilan Jo
41
Bab 40 Kemesraan saat pulang kerja
42
Bab 41 canda malam
43
bab 42 bercocok tanam
44
bab 43 masih malu
45
bab 44 Aksi Kalila
46
bab 45 perdebatan kecil antara Arka dan Jo
47
Bab 46 kejutan manis
48
bab 47 keluarga Alika
49
bab 48 Memergoki Jo dan Kalila
50
bab 49 Bertahan
51
bab 50 kekhawatiran Jo
52
bab 51 kejujuran Jo
53
bab 52 panik
54
bab 53 makian Bu Ningrum
55
bab 54 Diam tanpa kata
56
bab 55 Pemaksaan
57
bab 56 tak sejahat itu
58
bab 57 siap bertarung
59
bab 58
60
bab 59 pertemuan Rallyn dan Kalila
61
bab 60 kecemburuan Jo
62
bab 61
63
bab 62
64
bab 63 keributan
65
bab 64
66
bab 65 Sandiwara
67
bab 66 bahagia berdua
68
bab 67
69
bab 68
70
bab 69 Tuduhan tidak benar
71
bab 70 pertemuan mengejutkan Bu Reni dan Kalila
72
bab 71 kekesalan Kalila
73
bab 72
74
bab 73 Saat orang tua Rallyn tahu
75
bab 74 pembicaraan keluarga
76
bab 75
77
bab 76 dijadikan pemimpin perusahaan
78
bab 77
79
bab 78
80
bab 79
81
bab 80
82
bab 81
83
pengumuman
84
bab 82
85
bab 83

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!