bab 15 Penasaran

"Siapa Alvaro?" tanya Jo pada Julia dan Alice.

"Bukan siapa-siapa, Pak. Dia hanya teman kami nama pacarnya Alvaro dan kami terbiasa memanggilnya Alvaro," jelas Alice berbohong.

"Ada teman kalian yang lain juga ternyata. Maba orangnya? Saya boleh kenalan?" ucap Jo.

Sebenarnya bukan hanya ingin berkenalan tapi Jo begitu penasaran dengan orang yang bernama Alvaro itu kalau benar dia perempuan kenapa dia menitip salam dan tadi sepertinya Julia belum selesai berbicara. Sepertinya ada sesuatu dengan Alvaro ini.

"Dia sudah pergi karena ada urusan lain," ucap Alice.

"Kapan-kapan boleh ketemu kan?" tanya Jo.

"Kamu ngapain sih? Udah punya istri masih saja ingin berkenalan sama teman aku. Apa aku kurang cantik? Apa aku kurang menarik?" ucap Rallyn sembari pergi meninggalkan Jo.

Rallyn sengaja berpura-pura marah agar Jo tidak terus bertanya tentang Alvaro karena ia tahu dari tatapannya laki-laki itu menyukainya dan ia tidak mau Jo mengetahui itu.

"Hey tunggu. Rallyn! Bukan itu maksudku," ucap Jo sembari mengejar Rallyn.

"Ha pintar sekali aktingnya Rallyn itu," ucap Julia.

"Bagus deh. Kamu tuh gimana sih masa bilang-bilang di depan Pak Ashka," ucap Alice.

"Apa salahnya? Rallyn tidak mencintai Pak Ashka dan lagi bukan salah Rallyn kalau Al suka sama Rallyn," ucap Julia.

"Aku tahu itu, setidaknya kamu hargai pernikahan mereka yang tidak diinginkan dan seharusnya kamu mendukung Pak Ashka untuk mendapatkan Rallyn."

"Oh gitu ya. Emang ada untungnya buat kita?" ucap Julia.

"Tentu saja ada kalau Rallyn beneran jatuh cinta sama Pak Ashka kita bisa makan gratis tiap hari dan lagi bisa saja Rallyn menaikkan jabatan kita di kantor," ucap Alice.

"Betul juga kamu. Rallyn itu anak yang baik yang tidak pernah melupakan kebaikan orang, siapa tahu dia ingat dengan kebaikan kita," ucap Julia.

"Nah itu kamu tahu."

Di parkiran.

Jo terus mengejar Rallyn yang sedari tadi tak menghiraukannya meski dirinya sudah berteriak beberapa kali.

"Rallyn kamu kenapa sih? Katanya gak cinta tapi kok cemburu?" ucap Jo.

"Haduh, duda itu kegeeran ternyata," batin Rallyn.

"Kamu sendiri yang bilang kalau kamu akan mencoba mempertahankan pernikahan kita tapi kenapa kamu begitu penasaran dengan Alvaro itu?" ucap Rallyn.

"Tadi aku melihat laki-laki bersama kalian. Siapa dia?" tanya Jo yang memang melihat ada Alvaro di sana.

"Ya ... dia pacarnya teman aku," ucap Rallyn.

"Aku melihat dia tersenyum seolah menggoda kamu tadi," ucap Jo lagi.

"Itu hanya perasaan kamu saja. Lagipula kamu ngapain memperhatikan aku?"

"Karena aku sudah mulai jatuh cinta sama kamu."

"Cepat sekali kamu jatuh cinta. Dasar laki-laki pasti kamu cuma mikirin yang aneh-aneh," ucap Rallyn.

"Gak aneh. Aku laki-laki normal dan kita sudah menikah. Kita malam pertama sekarang aja yuk, kita menginap di hotel aja biar kalau kamu teriak Ayah dan Ibu kamu gak mendengarnya," ucap Jo.

"Apa! Gila kamu ya. Aku mau pulang naik taksi saja, mana ongkosnya," ucap Rallyn sembari menadakan tangannya pada Jo.

"Kamu minta uang?" ucap Jo sembari tersenyum.

"Iya lah, aku ini istri kamu wajar kalau aku minta uang sama kamu lagipula aku belum gajian jadi aku gak punya uang," ucap Rallyn.

"Kamu mau minta berapa? Aku gak tahu ongkos taksi betapa," ucap Jo.

"Seratus ribu aja."

"Dompet aku ada di dalam mobil. Ambil saja sendiri," ucap Jo.

Rallyn pun langsung melangkah dan membuka pintu mobil dan tanpa aba-aba Jo memaksa Rallyn masuk ke dalam mobil setelah itu ia segera masuk dan mengunci semua pintu.

"Kamu gak usah bayar ongkos kalau aku sopir taksinya," ucap Jo sembari melajukan mobilnya.

"Iiih! Kamu tuh apa sih. Aku gak mau pulang sama kamu, aku gak mau diculik lagi," ucap Rallyn sembari memukul tangan Jo.

"Gak ada yang akan menculik kamu. Kamu aman sama aku," ucap Jo.

"Karena kamu penculiknya," ucap Rallyn sambil terus memukul tangan Jo.

"Hati-hati Rallyn kita bisa kecelakaan kalau kamu memukuli ku seperti ini," ucap Jo.

"Hhh! Dasar duda aneh, duda nyebelin, duda ngeselin," ucap Rallyn dengan nada kesal.

"Sekarang udah bukan duda lagi, sekarang aku punya kamu yang statusnya sebagai istri aku."

Rallyn hanya diam dalam seribu bahasa, ia kesal pada Jo yang suka memaksa dirinya.

"Kamu cantik kalau lagi marah. Cantik banget, bibir kamu terlihat seksi saat sedang cemberut ingin rasanya aku menggigitnya, menghisapnya dan–"

"Aaaaaa! Diam. Kamu membuat aku takut," ucap Rallyn.

"Gitu aja takut, aku tidak akan melukaimu."

"Ya ampun, duda ini menakutkan. Gimana kalau aku dipe****a di dalam mobil? Astaga aku harus apa?" batin Rallyn.

Jo hanya tersenyum melihat Rallyn yang sedang ketakutan.

"Padahal aku hanya mengajak kamu ke surga tapi kamu malah ketakutan," ucap Jo lagi.

"Rallyn, katakan padaku, apa kamu pernah pacaran sebelumnya?" tanya Jo.

"Untuk apa aku harus menjawab pertanyaan konyol itu," ketus Rallyn.

"Aku hanya ingin tahu, siapa tahu kamu sudah bekas orang makanya kamu takut untuk aku sentuh. Kamu takut kalau kamu sudah bukan–"

"Diam. Enak saja, aku masih perawan," ucap Rallyn.

"Kalau gitu buktikan biar aku gak berprasangka buruk terhadapmu," ucap Jo dengan santai.

"Bagaimana caranya?"

"Ya kita lakukan hubungan itu agar aku tahu kamu masih asli atau nggak."

"Enak saja. Gak mau, aku gak mau hamil," ucap Rallyn dengan nada sedikit tinggi.

"Pintar sekali duda itu. Dengan alasan pembuktian dia mau mencuri harta ku satu-satunya," batin Rallyn.

"Kalau cuma satu kali gak akan membuat kamu hamil. Percaya deh."

"Kamu nyetirnya lama banget sih. Masa dari tadi gak nyampe-nyampe," ucap Rallyn mengalihkan pembicaraan.

"Aku memang ingin berlama-lama sama kamu. Di rumah aku gak bisa dekat-dekat sama kamu karena kamu selalu saja berteriak padahal aku belum ngapa-ngapain," ucap Jo.

Rallyn kembali terdiam, rasanya duda yang sekarang bersamanya itu sangatlah mesum hingga dia selalu membicarakan hal-hal yang ia takuti.

Setelah perdebatan kecil tadi kini hanya ada keheningan di dalam mobil itu. Keduanya saling terdiam karena merasa lelah terus berdebat.

Karena malam semakin larut Rallyn mulai mengantuk tapi ia mencoba untuk tetap terjaga sebelum mereka tiba di rumah. Menurutnya laki-laki yang bersamanya itu sangat-sangat tidak bisa dipercaya, karena mereka sedang berada jauh dari orang tua Rallyn bisa saja Jo melakukan sesuatu yang tidak terduga.

"Kalau mengantuk tidur saja. Tenang saja aku tidak akan melakukan apa pun padamu," ucap Jo.

"Mana bisa aku percaya sama kamu?" ucap Rallyn.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Wiwin Zahira

Wiwin Zahira

Rallyn.....😂😂😂
aku cuma bisa ketawa bingung mau komen apa

2023-09-07

1

Uneh Wee

Uneh Wee

serruu lanjut

2023-08-18

1

Widya

Widya

lanjuut

2023-08-18

1

lihat semua
Episodes
1 Ban 1 Tragedi tak terlupakan
2 bab 2 melepas pakaiannya
3 bab 3 terkejut
4 bab 4 diculik
5 bab 5 karena aku adalah suamimu
6 bab 6 curhat
7 bab 7 akan dikenalkan dengan bos utama
8 bab 8 kehebohan di kantor
9 bab 9 ibu bos
10 bab 10 Ciuman pertama
11 bab 11 Diam-diam memperhatikan
12 bab 12 perhatian
13 bab 13 curi-curi pandang
14 bab 14 cemburu
15 bab 15 Penasaran
16 bab 16 satu ranjang berdua
17 bab 17 aman
18 bab 18 uang bulanan
19 bab 19 membuat Alika bahagia
20 bab 20 Berantem yuk!
21 bab 21 kamu mau apa?
22 bab 22 Gimana mau bikin cucu?
23 bab 23 Ketakutan setengah mati
24 bab 24 Bersembunyi dibalik selimut
25 bab 25 Tadi gak sakit
26 bab 26 kekhawatiran orang tua Rallyn
27 bab 27 Dijebak oleh nenek
28 bab 28 Tidak Tahan
29 bab 29 Kehebohan di pagi hari
30 bab 30 Malu
31 Bab 31 Bernegosiasi
32 bab 32 kisah masa lalu Jo
33 bab 33 candaan Arka
34 bab 34 tidak perduli
35 Bab 35 Mati lampu
36 bab 36 main serangan-serangan
37 bab 37 rencana jahat mantan istri Jo
38 bab 38 cemburu
39 Pengumuman
40 bab 39 kejahilan Jo
41 Bab 40 Kemesraan saat pulang kerja
42 Bab 41 canda malam
43 bab 42 bercocok tanam
44 bab 43 masih malu
45 bab 44 Aksi Kalila
46 bab 45 perdebatan kecil antara Arka dan Jo
47 Bab 46 kejutan manis
48 bab 47 keluarga Alika
49 bab 48 Memergoki Jo dan Kalila
50 bab 49 Bertahan
51 bab 50 kekhawatiran Jo
52 bab 51 kejujuran Jo
53 bab 52 panik
54 bab 53 makian Bu Ningrum
55 bab 54 Diam tanpa kata
56 bab 55 Pemaksaan
57 bab 56 tak sejahat itu
58 bab 57 siap bertarung
59 bab 58
60 bab 59 pertemuan Rallyn dan Kalila
61 bab 60 kecemburuan Jo
62 bab 61
63 bab 62
64 bab 63 keributan
65 bab 64
66 bab 65 Sandiwara
67 bab 66 bahagia berdua
68 bab 67
69 bab 68
70 bab 69 Tuduhan tidak benar
71 bab 70 pertemuan mengejutkan Bu Reni dan Kalila
72 bab 71 kekesalan Kalila
73 bab 72
74 bab 73 Saat orang tua Rallyn tahu
75 bab 74 pembicaraan keluarga
76 bab 75
77 bab 76 dijadikan pemimpin perusahaan
78 bab 77
79 bab 78
80 bab 79
81 bab 80
82 bab 81
83 pengumuman
84 bab 82
85 bab 83
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Ban 1 Tragedi tak terlupakan
2
bab 2 melepas pakaiannya
3
bab 3 terkejut
4
bab 4 diculik
5
bab 5 karena aku adalah suamimu
6
bab 6 curhat
7
bab 7 akan dikenalkan dengan bos utama
8
bab 8 kehebohan di kantor
9
bab 9 ibu bos
10
bab 10 Ciuman pertama
11
bab 11 Diam-diam memperhatikan
12
bab 12 perhatian
13
bab 13 curi-curi pandang
14
bab 14 cemburu
15
bab 15 Penasaran
16
bab 16 satu ranjang berdua
17
bab 17 aman
18
bab 18 uang bulanan
19
bab 19 membuat Alika bahagia
20
bab 20 Berantem yuk!
21
bab 21 kamu mau apa?
22
bab 22 Gimana mau bikin cucu?
23
bab 23 Ketakutan setengah mati
24
bab 24 Bersembunyi dibalik selimut
25
bab 25 Tadi gak sakit
26
bab 26 kekhawatiran orang tua Rallyn
27
bab 27 Dijebak oleh nenek
28
bab 28 Tidak Tahan
29
bab 29 Kehebohan di pagi hari
30
bab 30 Malu
31
Bab 31 Bernegosiasi
32
bab 32 kisah masa lalu Jo
33
bab 33 candaan Arka
34
bab 34 tidak perduli
35
Bab 35 Mati lampu
36
bab 36 main serangan-serangan
37
bab 37 rencana jahat mantan istri Jo
38
bab 38 cemburu
39
Pengumuman
40
bab 39 kejahilan Jo
41
Bab 40 Kemesraan saat pulang kerja
42
Bab 41 canda malam
43
bab 42 bercocok tanam
44
bab 43 masih malu
45
bab 44 Aksi Kalila
46
bab 45 perdebatan kecil antara Arka dan Jo
47
Bab 46 kejutan manis
48
bab 47 keluarga Alika
49
bab 48 Memergoki Jo dan Kalila
50
bab 49 Bertahan
51
bab 50 kekhawatiran Jo
52
bab 51 kejujuran Jo
53
bab 52 panik
54
bab 53 makian Bu Ningrum
55
bab 54 Diam tanpa kata
56
bab 55 Pemaksaan
57
bab 56 tak sejahat itu
58
bab 57 siap bertarung
59
bab 58
60
bab 59 pertemuan Rallyn dan Kalila
61
bab 60 kecemburuan Jo
62
bab 61
63
bab 62
64
bab 63 keributan
65
bab 64
66
bab 65 Sandiwara
67
bab 66 bahagia berdua
68
bab 67
69
bab 68
70
bab 69 Tuduhan tidak benar
71
bab 70 pertemuan mengejutkan Bu Reni dan Kalila
72
bab 71 kekesalan Kalila
73
bab 72
74
bab 73 Saat orang tua Rallyn tahu
75
bab 74 pembicaraan keluarga
76
bab 75
77
bab 76 dijadikan pemimpin perusahaan
78
bab 77
79
bab 78
80
bab 79
81
bab 80
82
bab 81
83
pengumuman
84
bab 82
85
bab 83

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!