Jahat

Entah apa yang pria itu pikirkan tapi dia merasa ikut sakit melihat Lia seperti itu . bukan hanya sekali pria itu melihat Lia minum , tapi juga tau bahwa 8 tahun yang lalu dia yang menyebabkan Lia segila itu karna Kesalahannya .

di ujung meja bartender ternyata ada Rendra yang memperhatikan Lia . saat dia mendapatkan kabar dari anak buahnya bahwa wanita idamannya pergi ke Club dia segera mengikuti Lia pergi dan tanpa di duga sampai club' Rendra melihat Lia melamun sambil meminum beberapa gelas didepannya sambil meniup rokok yang di pegangnya .

Bukan hanya cuma sebatang tapi berbatang batang Lia nikmati tanpa dia sadari sudah berapa banyak ia minum dan berdiam diri disana. Lia tidak perduli yang jadi titik fokusnya Lia ingin menikmati ini .

Baru pertama Rendra tau ternyata wanita yang satu satunya yang menarik cintanya juga bisa minum dan menikmati barang seperti itu . Wanita yang angkuh keras kepala cuek anggun dan tegas itu menyimpan banyak rahasia.

" sebesar apa masalahmu beby sampai kau harus pergi ke tempat seperti ini untuk menyendiri " batin Rendra

dilihatnya dari jauh oleh mata kedua pria itu . Terlihat nya Lia sudah sangat mabuk tapi tangannya masih ingin minum .

disaat Rendra ingin menghampiri Lia karna dia sudah tidak tega melihat wanitanya seperti itu . Saat Rendra bangkit dilihatnya .di dekat Lia sudah ada lelaki yang menghampirinya terlebih dahulu .

Sudah tidak kuat lagi laki- laki yang duduk di pojok yang memperhatikan Lia sedari tadi dia bangkit dan menghampiri Lia saat tau bagaimana keadaan Lia sekarang

" Lia sudah lepaskan botolnya " bentak laki - lali sambil mengambil secara paksa botol yang di tangan Lia kemudian membanting botol itu di sisinya

perbuatan itu jadi tontonan beberapa orang orang di dalam tapi laki+laki itu tidak perduli

" apa apa an kauu balikan. " ucap Lia sambil sedikit memejamkan matanya

" kamu sudah sangat mabuk bisa bisanya masih ingin memaksa minum"

" perduli apa kamu " racau Lia kemudian menaruh tangan dan kepalanya ke meja

Segera dia angkat tubuh Lia ke pundaknya tanpa memperdulikan racauan Lia

" ahh sialan siapa dia " gerutu Rendra dengan tatapan tajam dikepalkam tangannya melihat wanitanya di sentuh oleh lelaki lain . Segera ia bangkit dan ingin mengejar Lia tapi

" bos kendalikan emosimu jangan gegabah , bisa jadi laki-laki itu adalah suruhan dari papanya lihat sepertinya lelaki itu sangat mengenal nona lia"

" HAH BRENGSEK "

diparkiran segeralah dia meminta anak buahnya untuk membuka pintu mobilnya dan memasukan Lia kedalam mobil bersama dia dan menyuruh sopirnya untuk jalan . Tidak lupa lelaki itu meminta anak buahnya untuk membawa montor yang di bawa Lia tadi

" HUEKK , HUEKKK " Lia memuntahkan isi perutnya karna banyak minum. sedikit muncul kesadaran didalam diri Lia melihat didepannya lelaki yang memangkunya melepas jaketnya untuk mengelap bekas minuman yang Lia muntahkan dan membersihkan mulutnya dari sisa Sisa muntahannya itu.

Dalam kesadaran nya yang minim , lia seperti pernah melihat laki - laki itu dan dia menyadari itu tanpa sadar ia meracauu

" kenapa kamu datang lagi kehidupan ku jika hanya ingin membuatku hancur lagii hix hix

Yang pastinya disaat seperti ini Lia tidak sadar apa yang di katakan nya itu. jikalau sadar Lia tidak akan meracau sesuatu yang membuat harga dirinya turun.

"Sudah bertahun tahun aku mencoba melupakan dengan segala kesibukan Ku untuk melupakanmu kenapa kau datang lagiii " racau Lia sambil menangis memukul dada laki laki yang di hadapannya

"belum cukup kamu mematikan hatiku hahh aku sangat sangat bencii dengan muu " dengan sekuat tenaga Lia memukul dada dan mencakar dada laki - laki yang hanya menatapnya, lia sambil menangis

Lelaki itu terus memeluk dan membekap tubuh Lia tanpa sadar ia juga mengeluarkan cairan bening di matanya melihat wanita yang ia cintai seperti ini

" maafkan aku " ucapan nya di telinga Lia sebelum Lia pingsan didekapannya .

Sampai apartemennya

Revaldo menelpon adam memberikan bahwa Lia sedang mabuk berat dan sekarang ada pada Revaldo .

terbaring nya Lia dikasur dengan keadaan tidak sadar .dilepasnya jaket Lia pada tubuhnya agar tidak basah karna jaketnya terkena muntahan di mobil tadi .

Diusapkan pipi Lia oleh Revaldo memandang wajah sendu Lia mengingatkan Revaldo , sangat brengseknya ia dulu .

digerakan bibirnya menuju kening Lia cukup lama lalu kembali untuk mengusap wajah dan tangan yang di genggam .

" bagaimana dok keadaannya ? " tanya Reval pada dokter yang sengaja ia panggil tengah malam untuk memeriksa keadaan Lia

" nona terlalu banyak minum tuan badannya sangat lemas sepertinya dari tadi pagi nona belum makan dan dilambungnya hanya ada aqohol itu yang menyebabkan nona muntah tadi , saya sudah menyuntikkan obat pada tubuh nona , nanti atau kemungkinan besok nona bangun segera beri asupan makanan ya tuan, ini resep obat untuk nona " ucap dokter panjang

" terimakasih dok "

Setelah itu Revaldo meminta anak buahnya untuk menebus resep dokter ke luar . Revaldo tetap setia menemani Lia disampingnya .

pagi datang matahari meminta masuk ke dalam kamar apartemen dengan dihalangi korden yang masih tertutup dari dalam jendela .

Lia terbangun dengan matanya yang berat memandang atap berwarna putih dia merasa badannya sangat lemas sampai untuk menggerakkan saja dia tidak punya tenaga . Lalu dia menoleh ke kiri ada lalaki yang tidur sambil duduk dikursi sambil memegang tangan Lia .

digerak-gerakan tangan Lia agar terlepas karna Lia ingin duduk . kemudian Revaldo terbangun karna sadar bahwa Lia sudah bangun .

" sayang kamu udah bangun aku bantu duduk yaa "

ucap Reval sambil membantu Lia duduk disandaran tempat tidur

" kenapa kamu disini dan aku dimana " tanya Lia sambil memegang kepalanya yang masih sangat pusing

" minum dulu " uluran tangan Reval membantu Lia untuk memegang gelas yang akan di minum lalu di taruhnya meja dekat ranjang

" tadi malam aku tidak sengaja melihat kamu di Clup pingsan. aku bawa kamu ke apartemenku untuk istirahat "

" makan yaa kata dokter sedari kemarin kamu belum makan " dijawab hanya gelengan pada kepala Lia

" aku suapin ya .buku mulutnya " sambil mengangkat sendok

" aku tidak lapar "

" bagaimana kamu tidak lapar jika dari kemarin kamu belum makan" ucap Reval lembut pada Lia sambil memegang tangan Lia .

" sayangg makan yaaa " bujuk Reval sambil menatap Lia yang sedari tadi entah kenapa lia tidak membalas tatapan itu .

Lia hanya memandang lurus kedepan

" jangan panggil aku dengan sebutan itu "

" Kita belum berakhir liaa " ucap Reval lembut

kemudian kedua tangan Reval memegang kedua pipi Lia untuk mengarahkan pandangan Lia ke dirinya

" please tatap aku " ucap pelan Revaldo

" sedetik kejadian dulu kata kita udah gak ada gunanya " beberapa detik matanya menatap manik Reval lalu memalingkan wajah ke tempat lain .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!