setelah keluar dari resto Lia langsung masuk ke mobilnya yang sudah ditunggu oleh Sans yang berada di mobilnya .
"apa kau sudah tau nyonya wajah dan perawakan CEO A.K.A itu" tanya sanss pada Lia .
"iya sans aku sudah tau ,lalu untuk apa dia keresto itu " tanya Lia
"seperti nya hanya kebetulan saja nyonya mereka mencari makan dan nyonya berada di sana . tapi ada untungnya juga nyonya sudah tau wajah di CEO itu " ucap Sans dengan kepada Lia
"yah kau benar . kita pulang kerumah Sans " perintah Lia pada Sans yang menjadi supirnya kali ini.
Di Restoran tempat Rendra dan anak buahnya makan
"mohon maaf tuan mengganggu makannya perkenalkan saya menager resto ini ada yang bisa saya bantu tuan" tanya Menager Resto milik Lia dengan sopannya .
dengan tatapan anak buah kepada bosnya menimbulkan tanda tanya terutama zamzam yang duduk di samping Rendra.
"iya saya ingin minta kartu nama pemilik resto ini"jawab Rendra kepada nenager .
"mohon maaf tuan di peraturan resto ini nyonya kami tidak bisa memberikan kartu nama tapi untuk urusan kerja sama nanti saya yang mewakilkan berbicara dengan pemilik resto ini tuan" ucap menager dengan sopan lalu menunduk karna tau dihadapannya bukan orang sembarangan .
"yasudah nanti kita berbicara lain waktu apakah kau punya kartu nama nanti saya hubungi lagi untuk kelanjutan kerja sama " ucap Rendra dengan menahan amarah agar tetap tegas dan ramah kepada menager resto ini.
" ini Tuan , klo sudah cukup saya izin untuk bekerja kembali mari tuan" jawab menager sambil menyerahkan kartu nama pada Rendra lalu pergi .
" bos kenapa saya baru tau klo bos akan bekerja sama dengan resto ini sejak kapan bos tertarik dengan bisnis kuliner seperti ini " tanya zamzam
"sudah sudah aku ingin makan nanti kau tanyakan lagi setelah sampe rumah zam" jawab Rendra sambil menyantap makanan didepan nya .
Dipagi hari yang sejuk ini Lia ditemani litha di Mension untuk melakukan gym dilantai 2 setalah selesai berolahraga mereka duduk di lantai khusus untuk beristirahat diruang gym milik Lia .
" nyonya apa anda tidak lapar perutku rasanya lapar sekali "ucap litha pada Lia
" makanlah bersihkan badanmu dulu sebelum duduk di kursi makanku litha aku akan segera menyusul" jawaban Lia untuk litha .
Segeralah litha berdiri dan keluar setelah dapat izin dari bosnya untuk bersih-bersih lalu sarapan di meja makan majikannya.
di meja makan
"ma seminggu kedepan aku tidak pulang kerumah ya ma aku akan tinggal di apartemen dulu setelah urusan kuliahku selesai aku akan pulang ma" ucap anak semata wayang kesayangan nya
"kenapa harus di apartemen sayang .dirumah saja kan juga bisa " jawab Mia
"karna jarak rumah ke kampus terlalu jauh ma lebih dekat kalo aku dari apartemen mama tidak perlu khawatir nanti papa akan sering dirumah mah tidak akan pulang larut malam lagi benar kan pa?" ucap Lia sambil mengedipkan sebelah mata kepada papanya .
"apa yang akan dilakukan di anak laknat ini " dalam hati papanya berkata karna papanya sudah hafal jika sudah tinggal di apartemen berarti Lia harus menyelesaikan urusan nya .
Terdengar hempusan panjang dari papanya di ikutin oleh ucapan mamanya "baiklah sayang jangan telat makan yaa jaga diri kamu baik-baik" ucap Mia pada anak kesayangan nya.
"litha jangan biarkan anak kecil ini telat makan ingatkan istirahat klo dia bekerja sampai begadang" perintah Mia pada litha assisten anaknya
"siap nyonya besar " jawab litha pada mama Lia
"Lia papa mau tanya kenapa sepertinya sanss jarang kemari ya " tanya papa Adam pada Lia
"kenapa papa tanya Sans dia bekerja di perusahaan Ku pa . Dia sedang sibuk .papa perhatian sekali" ucap Lia dengan nada tidak suka karna Lia merasa bau-bau nya papanya akan sedikit ikut campur masalah ini.
"okee oke okee terserah kau saja " jawab papanya
Seusai sarapan Lia dan litha berpamitan kepada orang tuanya untuk pergi mengurus pekerjaan diluar rumah karna baru saja litha dapat informasi dari menager resto yang harus dibahas.
Apartemen Lia adalah tempat ternyaman untuk mereka membahas soal pekerjaan daripada dikantor isinya hanya lembaran kertas yang membosankan.
Ini alasan Lia dia tidak suka pergi ke kantor karna kertas itu akan membuat lia muak . Makanya dia memilih kerja dibelakang layar saja karna itu lebih simple .
" nyonya saya dapat informasi dari resto dekat pantai kalo tuan Rendra meminta kartu nama anda nyonya dengan alasan ingin bekerjasama dengan anda" kaya sanss
"lalu" Jawab singkat Lia
"lalu menager tidak berani memberi karna aturan resto nyonya kemudian tuan Rendra meminta kartu nama menager untuk membahas dilain waktu " jawab Sans
terdengar hembusan panjang Lia "Sans aku minta cctv kemarin malam saat kita di sana "ucap Lia
"baik nyonya "segeralah Sans menelpon pihak resto untuk mengcopy dan mengirimkan rekaman ke Sans secepatnya .
Setelah 15 menitan rekaman itu terkirim lewat email Sans segeralah mereka melihat rekaman cctv tersebut.
Dilihatnya tuan CEO nya menghampiri karyawan yang kemarin berbicara dengan Lia .
"Dia gila " celetuk Lia dipandangi oleh 2 rekan kerjanya
"ada apa nyonya ini bukankah hal baik jika mereka akan bekerjasama dengan kita"ucap litha
"yaaa itu akan baik dan menambah jumlah profit kita tapi bukan itu tujuan mereka entahlah apa yang sedang sang tua Besar itu pikirkan " ucap Lia
" Sans apa selama kita perjalanan sampai pantai lalu masuk ke resto apa ada hal yang mencurigakan " tanya Lia pada Sans
"seperti nya tidak ada nyonya karna setelah sampe sana tuan Rendra hanya duduk saja setelah itu dia menatap nyonya seakan-akan dia ingin memakan nyonya " ucap Sans sambil tersenyum
"apa-apa an kamu sans tidak lucu " jawab Lia sambil memperlihatkan wajah betenya pada anak buah nya itu .
"sepertinya CEO besar itu tertarik padamu nyonya " tambah litha dengan sumpringahnya tidak menyangka bosnya akan diperhatikan oleh CEO besar itu .
" kalian benar-benar menyebalkan ingin rasanya melahap kalian hidup-hidup" terdengar mengerikan tapi anak buahnya tau bosnya hanya bercanda . Mereka berdua litha dan Sans akhirnya tertawa .
Didalam kantor A.K.A
zam zam yang datang perusahaan ditemani oleh bodyguard. lali masuk kedalam ruang kerja Hendra
"bos aku akan menyampaikan informasi boss " ucap zamzam
"apa katakan "ucap singkat Rendra menanggapi zamzam.
"wanita pemilik perusahaan LION S.A Tidak bisa di temukan bos" kata zamzam pada bosnya
"zam aku sudah katakan pakai dunia bawah untuk mencari dia "ucap Rendra dengan nada meninggi
"iya bos tapi kita tidak bisa menemukan informasi apapun . yang ada hanya informasi tangan kanannya bos " jawab zamzam lalu menunduk karna takut akan bosnya
"seperti nya dia bukan orang biasa zam "kata Rendra sambil berdiri melepas jas kerjanya dia lemparkan asal di atas sofa lalu ditubuhnya hanya tinggal kemeja putih yang bagian tangannya di gulung sampai siku terlihat nya otot-otot tangan Rendra yang keras itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments