Malam Sial Nyonya Besar

Dengan ditemani anak buahnya Revaldo turun dari pintu kemudi model sport yang dia naiki , kemudian masuk seorang diri kedalam rumah Lia yang sudah ditunggu oleh orang tua Lia

" hallo nak Reval bagaimana kabar papamu ". Tanya Adam sambil memeluk tubuh kekar anak sahabat nya itu

" kabar papa baik paman "jawab Reval

Mereka jika diluar kantor mereka sudah seperti anak dan papa angkat tapi klo di dalam kantor membicarakan pekerjaan mereka akan tetap seperti rekan kerja .

" duduklah dulu nak Reval saya akan panggil kan Lia " ucap Mia selaku mama dari Lia

Duduklah Revaldo dan Adam diruang tamu mengobrol sambil menunggu Lia

tok tok suara ketukan dari luar pintu kamar Lia

Kemudian mama masuk melihat anaknya sedang siap2 di depan kaca riasnya .

" sayang , Nak Reval sudah menunggumu di ruang tamu " sambil menghampiri anak kesayangan nya lalu merapikan rambut yang sudah di kuncir kuda .

" 10 menit lagi aku akan turun maa " ucap pelan Lia pada mamanya .

kemudian Mia turun kelantai satu untuk ikut berbincang bersama suaminya

" tunggu sebentar ya nak Reval , sebentar lagi dia akan turun biasalah anak wanita jika mau keluar akan sedikit lama " ucap Mia sambil tertawa untuk merenyahkan suasana .

" iya Tante tidak apa- apa " jawab Reval .

turunlah situan putri dari tangga menuju kelantai dasar Lia hanya memakai celana panjang jeans hitam dan kaos pendek berkerah bergaya crop sedikit memperlihatkan perut s*xy nya sebenarnya ini pakaian yang simple dan biasa karna Lia malas untuk berpenampilan terlalu cantik di depan Reval .

walaupun sebenarnya penampilan itu sangat membuat mata Reval tidak ingin berpaling entah semakin simpel yang di pake Lia akan semakin cantik Dimata Reval .

"mohon maaf ya nak Reval Lia memang tidak seperti wanita feminim seperti yang lain " ucap Adam setelah tau Lia memakai jeans.

" tidak apa- apa paman nona Lia akan selalu terlihat cantik dengan apa yang Nona Lia pakai " ucap Reval tersenyum sambil menatap Lia dan mengedipkan salah satu matanya .

" menjijikkan " ucap Lia dalam hati.

masuklah mereka ke dalam mobil sport Reval . Kali ini Reval mengendari mobilnya sendiri karna dia ingin berdua an dengan Lia saja .

ditengah perjalanan

" kamu ingin makan apa nona Lia " tanya Reval sambil melirik Lia yang saat ini berada disebelah nya

" berani ya kamu datang kerumah ku " ucap Lia sengit

dan itu dijawab tertawaan oleh Reval

" kenapa ? ternyata sifatmu tidak pernah berubah dari dulu ,mungkin jikalau aku tau dari awal kau adalah anak dari paman Adam . Mungkin aku akan lebih mudah mendekati mu Lia "ucap Reval mengalihkan pandangan sebentar dari depan ke samping untuk menatap Lia .

" mimpi " jawab ketus Lia

tibalah mereka berdua sampe ke resto dan reval sengaja memesan ruang VIP agar Lia tidak terganggu suara dari pelanggan lain dan juga obrolan mereka tetap privasi .

diantarnya Lia dan reval ke ruangan oleh karyawan resto

" kenapa harus di ruang seperti ini " tanya Lia sambil duduk menunggu makanan yang sudah di pesan

" biar kita bisa mengobrol secara privasi di sini dan tidak ada yang mengganggu kita " ucap Reval

" kalo bukan karna papa aku tidak akan disini denganmu " ucap Lia

" apakah kamu tidak capek selalu menolakku " tatap sinis Reval pada Lia yang sedang makan di depannya

" tidak ada alasan untuk aku menerima mu"

" aku kurang apa dimatamu ? Aku setia aku tampan aku juga bisa ngasih apa yang kamu mau ? "

" cukup Reval diam lah dan cepatlah habiskan makananmu setelah itu kita pulang " ucap Lia tanpa mau menatap Reval

" kata siapa kita akan pulang secepat ini , baru 1 jam kita diluar aku akan mengajakmu jalan jalan di luar sebentar "

" aku tidak mau "

"aku tidak butuh persetujuan " jawab Reval

" kamu mau mengantarku atau tidak aku tidak perduli aku bisa pulang sendiri " kata Lia sambil berdiri mengambil tas dan ponsel di atas meja

 berjalan beberapa langkah dari kursi ,tangan Lia dipegang oleh Reval kemudian didorongnya tubuh Lia Kedinding oleh Reval di kuncinya tubuh Lia terhimpit oleh tubuh Reval .

karna jarak sedekat itu Lia bisa merasakan hembusan napas Reval

kedua orang ini diam membeku saling tatap satu sama lain . Entah apa yang di otak mereka .

karna tidak ingin kehilangan kesempatan segera Reval dengan cepat mencium bibir Lia singkat .

" Kau " tangan Lia mendorong tubuh Reval sampai Reval agak terjengkal .

" brengsek kamu Reval " teriak Lia dan memukul perut Revaldo dengan kuat sampai reval meringis lali meninggalkan Reval sendiri kemudian Lia pulang dengan anak buah yang diam diam mengikuti Lia dari rumah .

Sedangkan didalam Revaldo tersenyum lebar bahwa dia hari ini menang , tangannya lembut menyentuh bibirnya yang tadi pengecut bibir wanita idamannya .

Lia pulang ke apartemen nya karna dia malas akan ketemu papanya . Dan tidak lupa menulis pesan untuk mamanya bahwa dia sudah pulang

" AHHK SIALAN KAU REVALDO " teriak Lia di dalam kamar apartemen sambil mengacak rambutnya .

Ini adalah malam sial yang pernah Lia lewati seumur hidupnya berani-beraninya ada laki-laki yang mencium nya . Apalagi pria itu adalah Revaldo laki-laki yang sedari dulu dia hindari .

Tanpa Lia ketahui ada laki-laki yang mengetahui bahwa Lia abis pergi dengan seorang laki-laki bernama Reval seorang pengusaha yang pernah Lia tolak dulu .

rahangnya mengeras tangannya mengepal amarah dan cemburu yang di rasakan Rendra saat ini

"bisa-bisanya aku kalah langkah oleh laki-laki jelek ituu "

Pagi yang cerah

Litha datang ke apartemen menyiapkan keperluan nyonya nya untuk bekerja .

" nyonya sayang kenapa anda belum bangunn" ucap litha pelan sambil membangunkan tuan putri

" hahhhh aku masih mengantuk litha " ucap Lia sambil membenamkan wajahnya didalam selimut

"ya ampun nyonya apa anda lupa hari ini anda harus pergi ke Jerman untuk menghadiri ulang tahun tuan James besok "

James merupakan rekan kerja Lia di Jerman yang juga sama-sama bisnis kuliner besar di negeri ini .

" ya ampun litha aku hampir lupa " ucap Lia bangun dan mengambil air putih di meja samping ranjang .

"cepatlah bangun dan mandi nyonya saya akan menyiapkan barang-barang yang akan anda bawa ke sana "

30 menit kemudian Lia keluar kamar dan sudah memakai pakaian rapi menuju ruang makan untuk sarapan yang sudah di siapkan litha .

" hallo roy hari ini sampai 3 hari kedepan saya tidak masuk kantor , saya ada acara ke Jerman . Tolong kamu heandel semua pekerjaan selagi saya belum balik ya Roy " segera Lia matikan telepon lalu makan bersama litha

" nyonya tadi malam kata Sans anda keluar bersama tuan Revaldo ya ? Tanya litha di sela sela makannya

" ternyata kalian diam diam menggosipi bos kalian sendiri" sindir Lia .

" hehehe tidak nyonya kami hanya mengobrol sebentar " ucap litha sambil cengeesan

" kalo bukan papa yang menyuruh aku juga tidak akan mau Lit , kau tau tadi malam dia sangat membuatku muak "

" ingin rasanya mencincang dagingnya dan membuang dia ke sungai " ucap Lia yang sedang emosi

" sudah nyonya sabar lah tenang ini masih pagi " ucap litha untuk menenangkan nyonya besarnya .

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***