Wanita Milik Ceo Dingin 2
Ahh...ahh...******* yang bersautan yang terdengar jelas.
"Lebih cepat lagi Sayang.. lebih cepat.. aku menyukainya.." Recau mulut menjijikan Arumi.
ahhhh..Ahhh "Ini nikmat sekali baby.."
Ahhh....
Di luar pintu kamar Hotel itu,Zayendra mengepal kuat kedua tangannya mendengar lenguhan panas antara kekasihnya dengan selingkuhannya. Zayendra sudah tidak bisa menahan lagi amarahnya yang sudah memuncak saat itu.
Braakkkk..
Pintu kamar hotel itu lansung terbuka paksa membuat yang di dalam,seketika itu menghentikan apa yang mereka lakukan dan menoleh kearah pintu.
"Zayend..."Arumi kekasih Zayendra terkejut.
"Zayend.."Devan bersuara pelan tidak berani menoleh.
"Keterlaluan kau Arum..KETERLALUAN KALIAN..!!"Zayendra berjalan cepat mendekati mereka lalu lansung menarik pria yang ternyata Adalah sepupunya sendiri.
"DEVAN!! KAU!!Keterlaluan kau DEVAN!!"
Bugh bagh bugh bagh...pukulan demi pukulan Zayendra berikan untuk sepupunya itu,bahkan Zayendra tidak memberikan kesempatan untuk sepupunya itu melawannya.Zayendra terus memukul Devan membabi buta.
"Stop zayend..stop...kau bisa membunuhnya..aku mohon hentikan.. Aku mohon Zayend,aku yang salah bukan dia Zayend...stop zayend!!" Teriak histeris Arumi mendekati Zayendra bahkan berlutut di dekat kaki Zayendra memohon agar menghentikan menghajar Devan namun Zayendra tidak perduli,dia terus saja memukuli Devan sangat brutalnya.
"ZAYENDRA STOP!!" mendengar triakan Daddynya barulah bisa menghentikan apa yang Zayendra lakukan.Zayendra melepaskan Devan lalu merosot kebawah kemudian dia lansung menangis.
"Apa kurangnya aku Arumi!!!APA!!! Kenapa kau tega menghianatiku,bahkan kau selingkuh dengan sepupuku.. Sepupuku!!! Sialan kau..!!!" triak Zayendra bangun lalu menendang tubuh Arumi sampai terpental kedinding bahkan lansung tidak sadarkan diri.
"Bedebah kau Zayend..kau menyakitinya.."Triak Devan marah ingin menyerang Zayendra namun terhenti.
"DEVAN!!"Deanes,Mommynya dan juga Damian,daddynya sangat terkejut sekali melihat keadaan dalam kamar tersebut. Melihat putranya,sudah babak belur dengan keadaan tampa sehelai pakaian di tubuhnya lalu Dea melihat kearah wanita di pojokan juga sama dengan Devan yang tidak juga memakai sehelai pakaian.
"Kau brengsek!!!" Zayendra kembali menendang tubuh Devan sampai Devan terpental kearah dinding juga lalu Zayendra menendang kepala Devan membuat Devan benar-Benar tidak berdaya lagi.
"Berhentilah Zayen..Mommy mohon..!" Ucap Emma mendekati putranya yang saat itu di penuhi api amarah.Zayendra lansung memeluk tubuh Mommynya lalu kembali menangis.
"Kalian lihat..Kalian lihat...,Devan mom.. Devan Mom..aku tidak menyangka Devan melakukan ini padaku...kenapa Mom..kenapa..?Apa salahku padanya, Apa!! Arumi..apa kurangnya aku Mom.. Apa.." lirih Zayendra Begitu hancurnya perasaannya saat itu mengetahui kenyataan sebenarnya.
"Tenanglah Zay,tenangkan dirimu.. Mommy Mohon.." Ucap Emma mengusap belakang putranya itu. Zayendra melepaskan pelukan Mommynya lalu dia ingin mendekati Arumi sudah terkapar tidak sadarkan dirinya karena tendangan dari Zayendra tadi.
"Jangan Boy...Daddy mohon! Jangan melakukan hal bodoh kau akan membunuhnya.." kemudian Dego menoleh kearah Adiknya yang menangis dan suaminya diam saat itu masih dalam keterkejutan mereka.
"Aku tidak tau kenapa Devan melakukan hal memalukan ini bahkan dengan Zayendra..apa kalian tidak mengetahui semua ini HAH..JAWAB AKU!!" Triak Dego sangat marah.
"Kakak..kakak jangan salah paham, kami sungguh tidak tau mengenai ini kak..Sungguh kami tidak tau kak.. kalau aku tau,aku tidak akan membiarkan Devan melakukan ini kak.." Ucap Dea dengan masih menangis,begitu kecewanya dia dengan Devan dan juga sangat malu sekali saat itu mengetahui perbuatan putra mereka.
"Apa yang Dea katakan benar kak, sungguh kami tidak mengetahuinya.. Maafkan aku,aku sabagai ayahnya sudah salah mendidik anakku..!" Ucap Damian begitu malunya dan sangat marah dengan perbuatan putranya.
"Aku benar-benar sangat kecewa dengan kalian..Zayend ayo kita pergi, kau tidak perlu menangisi wanita ****** itu.." Dego lalu menarik tangan Zayendra dengan Istrinya keluar dari kamar Hotel tersebut sedangkan Dea mendekati putranya lalu memberikan tamparan berapa kali kepipi putranya itu.
"Kenapa kamu melakukan ini kak? kenapa..?kenapa kau melakukan ini dengan Zayend..?kenapa HAH...??Jawab aku! Jawab aku!!!" Dea sampai menguncangkan tubuh Devan yang tak berdaya itu meluapkan amarahnya.
"Kenapa kau seperti ini..kenapa? Di luaran sana banyak wanita lain, kenapa kau harus menganggu milik sepupumu, kenapa kak..kenapa!!!" tangisan Dea menjadi-jadi dengan masih menguncang tubuh putranya.
"Kami tidak pernah mengajari kamu seperti ini kak..kenapa kau menyakiti perasaan Mommy..kenapa..kamu bahkan bercinta dengannya sebelum pernikahan..kenapa,kenapa kau jadi sebejat ini..kenapa...HaH...!!!" Dea terus mengeluarkan semua amarahnya dengan putranya itu.
"Zaki bawa wanita itu kerumah sakit!" Perintah Damian yang lansung di angguki anak buahnya.
"Baron..bawa Devan kemarkas.." Damian menarik tubuh Dea yang masih manangis lalu memeluknya.
"Ayo kita pulang! Nanti kita bicarakan kesalah pahaman ini dengan kak Dego.." Damian pun memapah tubuh istrinya yang lemas karena menangis karena marah dengan putranya pergi dari sana.
"Kenapa kau membawanya kemarkas? Jangan membunuhnya Dam,Dia memang melakukan kesalahan tapi dia putra kita.." Ucap Dea kembali menangis.
"Aku hanya ingin memberi dia pelajaran..kamu tidak perlu khuatir,aku masih punya hati untuk putraku!"Damian mengusap kepala istrinya.kini mereka sudah masuk kedalam mobil menuju rumah mereka.
kejadian sebelumnya.
3 bulan lalu Zayendra sudah mencurigai kekasihnya dan juga sepupunya bahkan dia menyelidiki perselingkuhan kekasihnya namun dia tidak juga bisa melihat wajah selingkuhan kekasihnya. Pada hari ini acara ulang tahun anak kedua Dea dan Damian yang kesepuluh tahun,Mereka merayakannya di balai room hotel milik Damian.Acara tersebut berlansung dengan meriah dan lancar namun Zayendra lansung menyadari sesuatu setelah acara makan malam selesai dan sekarang acara minum-minum bersama,Zayendra tidak melihat kekasihnya dan juga Devan pun menghilang. Zayendra menyuruh Rizal asistennya melacak keberadaan kekasihnya.Arumi tidak mengetahui kalau gelang belum lama Zayendra berikan untuk Arumi tersimpan Gps.Rizal mengatakan kalau Arumi berada di salah satu kamar hotel, hal itu membuat Zayendra bingung dan curiga, bukankah mereka tidak menginap disana pikirnya. Zayendra pun segera pergi kesana dengan Rizal menelusuri kamar mana yang Arumi tempati namun mengejutkan sekali,Arumi di ketahui dari Gps tengah berada di kamar pribadi Devan. Dada Zayendra lansung bergemuruh hebat karena menahan amarahnya,dia pun berjalan cepat menuju kamar tersebut dengan kembali memerintah Rizal dan Radit untuk memberitahu keluarganya mengenai hal itu.saat ingin mengetuk pintu,Zayendra lansung mengepal kuat tangannya mendengar suara yang tidak asing bagi Zayendra dan kemudian keluarlah suara ******* yang semakin membuat Amarah Zayendra memuncak.
sepertinya Devan lupa mengaktifkan kedap suara ruangan kamar hotelnya. Zayendra menajamkan pendengarannya ingin memastikan sekali lagi kalau itu suara Arumi dan juga Devan.Saat sudah jelas mendengar,Zayendra mengeratkan rahangnya dan kepalan tangannya dan saat itu juga dia lansung medobrak pintu kamar milik Devan.
Di bawah Dego dan Emma mendengar apa yang Rizal katakan lansung bergegas menuju kelantai atas sedangkan Damian dan Dea masih meminta ijin dengan rekan bisnis suaminya untuk pergi sebentar mengikuti Kakaknya menuju kamar Devan dengan pikiran mereka penuh dengan banyak pertanyaaan.
sebenarnya ada apa,kenapa Dego mengatakan harus pergi kekamar Devan saat itu juga.Dea dan Damian benar-benar tidak mengetahui kalau putra mereka melakukan hal yang begitu menghancurkan perasaan mereka bahkan mempermalukan mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
SUKARDI HULU
jangan lupa mampir kk y
2023-09-20
0