Di lain tempat seorang wanita tengah bicara dengan sahabatnya.
"Yas Gimana kalau kamu cari pekerjaan disini,kamu bawakan semua Identitas kamu..?" Ucap Bela mengalihkan kesedihan Yasmin dengan memberinya usulan untuk mencari pekerjaan.
"Ia Bel,ada aku bawa Bel,Aku bawa semuanya.."Jawab Yasmin sembari merapikan rambutnya.
"Kalau begitu,Aku bantu kamu cari tau informasi di tempat Kerja aku Mengenai ada lowongan pekerjaan ada nggaknya ya.." Ucap Bela yang di angguki Bela.
"Ia Bel,Kamu baik sekali sama aku Bel.. makasih Bel,keluarga kamu juga sangat baik sekali sama aku,mau menerima aku disini Bel.." Ucapnya sendu kembali meneteskan Air matanya.Bela tersenyum sembari jarinya menghapus air mata Yasmin lagi.
"Jangan nangis lagi,nanti cantiknya hilang..jangan pikirkan yang lalu, sekarang kamu harus lanjutin hidup kamu" Ucap Bela memberi semangat dengan Yasmin.
"Loh kok nangis lagi.." ucap Mamanya Bela saat membuka pintu kamar Putrinya lalu kemudian Ia berjalan mendekati putrinya dan Yasmin lalu duduk di dekat mereka berdua.
"Jangan menangis nak.."Mamanya Bela lansung membawa tubuh Yasmin kedalam pelukannya.
"kalau kamu mau,kamu tinggallah menetap bersama kami,rumah Mama ini sangatlah terbuka sekali untuk kamu nak..lupakan apa yang terjadi,Masa depan kamu masih panjang nak,kamu sudah Mama anggap seperti anak Mama juga..Mama sudah tau semua permasalahan kamu dari Bela..Mama mau kamu kembali semangat,buktikan sama mereka kalau kamu bisa sukses tampa mereka dan mama juga mengingatkan kamu sama seperti anak mama juga,laki-laki baik tidak akan pernah menyakitimu dan begitu dengan keluarga kamu.mereka akan menyesal jika tau yang sebenarnya.." Ucap Mama Bela sembari menghapus Air mata Yasmin lalu tersenyum.
"Kalau kamu merasa nyaman disini, tinggal disini bahkan bila perlu menetaplah disini ya..Mama bisa bantu kepindahan kamu nak.." Ucap Mamanya Bela kembali menyuruh Yasmin untuk tinggal bersama mereka.Mama bela kasian sekali dengan Yasmin yang merupakan putri sahabatnya.sejak kecil sampai sekarang dia terus menderita karena ulah mama tirinya. Ibunya sudah meninggal sejak Umurnya 7 Tahun dan Ayahnya menikah lagi saat Umurnya 8 tahun.
"Aku juga nawarin Yas bekerja Ma di tempatku.nanti aku coba tanya Paman mengenai ada tidaknya lowongan Kerja di tempat aku.." Ucap Bela memberitahu keinginanya membantu Yasmin mencari pekerjaan.
"Boleh juga itu,Mama setuju sekali.. Nanti kamu tanya saja dengan Paman Reza kamu ya,siapa tau masih ada lowongan disana..Apa lagi Yasmin memiliki prestasi yang baik selama pendidikannya bukan..Mama rasa dia pasti akan di terima disana.." Ucap Mamanya Bela setuju.
"Ya Ma,nanti aku tanya paman,ya sudah aku harus kembali kekantor,Yasmin aku pergi dulu ya.. Mandi gih udah itu makan ya..Aku pergi dulu Ma.." Ucap Bela pamit kemudian menyalami tangan Mamanya lalu memeluk sahabatnya lalu dia pun berangkat menuju tempat kerja karena tadi dia Ijin pulang sebentar kerumah.
"Kamu Mandi dulu ya nak,setelah itu kita makan,Mama sudah masakin sayur kesukaan kamu.." Ucap Mama Bela.
"Baik Ma,Makasih Mama.." Ucap Yasmin lalu Memeluk Mamanya Bela lagi yang juga di balas mamanya Bela.
"Kuatlah seperti Mama kamu,Mama kamu wanita yang begitu kuat dan cerdas Nak.." ucap Mama Bela.
"Ia Ma,nanti Mama bisa ceritakan mengenai masa remaja Ibu sama aku.." Ucap Yasmin.
"Tentu..nanti Mama ceritakan semua mengenai Mama kamu,bagaimana kami bisa bersahabatan.." Ucap Mama Bela.
"Baik Ma.." Ucapnya.
"Baiklah,kalau begitu Kamu mandilah Mama tunggu kamu di ruangan makan ya.." Ucap Mama Bela yang di angguki Yasmin.Mama bela pergi dari kamar tamu itu yang sekarang di tempati Yasmin.
"Apa yang Mama bilang benar,Aku harus bisa melupakan pria seperti Devan,untuk apa aku menyesalinya. anggap ini kesialan terahkirku.Untuk tante Dan Kak Arumi,Apalagi ayah sudah tidak perduli denganku,mereka pun sama saja..Aku harus bisa kuat,aku harus bisa membuktikan sama mereka kalau aku bisa membahagiakan diriku tampa mereka."Ucap Yasmin menghapus air matanya lalu bangun menuju kamar mandi untuk segera membersihkan tubuhnya.
Di kantor,Bela baru saja sampai di gedung pencakar langit itu.Bela bekerja di perusahaan milik Dego sejak 6 bulan lalu bergabung di bagian keuangan. Bela merupakan putri tunggal Rehan saudaranya Reza.
"Darimana kau Dek?"Bela menoleh melihat kearah belakangnya ternyata kakak sepupunya menanyakannya.
"Kak Rizal.."sapa Bela.
"Kamu dari mana?" Rizal mengulang Ucapannya.
"Aku dari rumah kak,balik sebentar..tadi lupa bawa ponselku..kakak mau kemana?" Ucap Bela.
"Baiklah,segeralah bekerja..sekarang menjadi pemimpin perusahaan bukan lagi Om Dego melainkan Putranya Tuan muda Zayendra.." Ucap Rizal memberitahu.
"Jadi benaran dia mengantikan posisi Tuan Dego..?" Ucap Bela bertanya yang saat itu di angguki Rizal.
"Masuklah,Aku mau keluar menjemput Nona Zarena.." Rizal pun lansung berlalu dari adik sepupunya itu.
"Astaga..dia jadi pemimpin dan kakak asisstennya..matilah,mereka berdua sama-sama kejamnya.." Gumanan Bela lalu berjalan cepat menuju ruangannya karena takutnya di tegur.
"Aku lupa menanyakan kak Rizal,tapi lebih baik aku tanyakan dengan paman saja setelah jam istirahat nanti.." Ucap Bela saat ini tengah menuju ruangannya.
"Bu Aku dengar Tuan Dego menyerahkan posisinya dengan Tuan Muda Zayendra..benarkah..?" Ucap Bela.
"Itu benar Bela..Ibu mau kamu bekerjalah dengan baik,jangan melakukan kesalahan karena Tuan Zayendra berbeda dengan Tuan Dego.. Di ruangan metting tadi dia sudah mengatakan,dia tidak akan mengampuni kesalahan sedikit pun Bela.." Ucap Ibu Mona yang di angguki Bela.
"Aku lanjut ya Ibu.." Ucap Bela yang kini giliran Ibu Mona yang menganggukan kepalanya.sampainya di ruangannya Bela mengambil ponselnya lalu mengirim pesan dengan Pamannya kalau dirinya mengajak bertemu dan saat itu juga Pamannya menyuruhnya keruangannya sembari membawa laporan keuangan yang belum di berikan Bela.Mengetahui itu Bela pun pergi menuju ruangan Reza.Sampainya di depan pintu Reza Bela mengetuk pintu tersebut.
"Masuk.." Suara dalam ruangan itu menyuruh Bela masuk kedalam ruangan.Bela masuk kedalam lalu mendekat kearah Meja kerja Reza.
"Ini Paman laporannya.." Ucap Bela meletakan berkas itu di depan Reza.
"Terimakasih Bela..kamu tadi bilang mau bicara dengan Paman,kamu mau bicara mengenai apa?" Ucap Reza bertanya.
"Paman,Papa pasti sudah bercerita mengenai sahabat aku yang di rumah..?" Ucap Bela.
"Oh ya..ya ya Ada Papa kamu cerita kemarin..kenapa Dia..?" Ucap Reza.
"Papa,Mama dan juga aku memutuskan membawa Yasmin tinggal dengan kami Paman..Aku mengajak paman bicara, Aku sedang membantu Yasmin mencari pekerjaanbiar dia perlahan bisa melupakan masalahnya Paman.Apa disini masih ada lowongan paman..? Yasmin tidak di ragukan lagi mengenai prestasinya dari sekolah dulu sampai lulusan S2 kami Paman,bahkan dia mendapatkan predikat terbaik paman. Saat dia magang dulu dia mendapat penghargaan sangat bagus paman..." Ucap Bela menerangkan maksudnya.
Mendengar itu,Reza menghentikan tangannya memainkan bolpoinya lalu memikirkan ucapan Ponakannya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Ct Nia
suka sangat baca... novel ni dari yang pertama sampai ke 2... 🙂
2023-11-05
0