Devan kembali sadar setelah kejadian sebelumnya.Devan bangun perlahan menuju kearah kaca untuk melihat tubuhnya,dia merasa sangat lega sekali melihat tubuhnya tidak yang di lukai Daddynya selain luka memar bekas pukulan Zayendra waktu lalu namun kemudian dia merasa aneh saat itu, kenapa Daddynya tidak melukainya dirinya.
"Aku mengira daddy akan melakukan sesuatu yang buruk padaku ternyata tidak,aku salah..aku tau Daddy hanya marah sebentar denganku..!" Ucapnya tersenyum namun kemudian raut wajahnya berubah dingin karena memikirkan dirinya yang di kurung di ruangan itu entah sampai kapan.Devan juga tiba-tiba mengingat mantan kekasihnya yang sebenarnya masih sangat dia cintai.
"Yasmin...Maafkan aku.."lirih Devan namun dia kembali mengingat Vedio panas yang dia lihat,dimana wanita di dalam vedio itu mirip sekali dengan Yasmin membuat hatinya kembali meradang.
"Wanita ******..aku membencimu..aku membencimu Yasmin.." Geramnya mengepal kuat tangannya.
"Menyesal aku memberikan semua perasaanku untukmu Yasmin..kau sama saja dengan Arumi sama-sama Wanita ******..berengsek,sialan...!"Begitu marahnya dia namun dia melihat kearah depan karena saat itu ada sesorang berjalan menghampirinya.semakin dekat Devan baru mengenali kalau itu orang kepercayaannya diam-diam menemuinya.
"Informasi apa yang kau dapat?" Devan menanyakan rencana Daddynya dan juga mengenai nasip dirinya dan juga mengenai Arumi.
"Tuan Besar kembali memimpin perusahaan Bos termasuk mengambil semuanya.Nona Arumi sudah di asingkan keluar negeri dengan Ibunya. Mengenai Nona Yasmin,saya belum mendapat Informasi apa-apa Bos.." Ucapnya memberitahu Informasi yang dia ketahui saat itu. Mendengar itu Devan mengepal kuat tangannya menahan marah.
"Daddy melakukan ini padaku!Bukankah ini hanya masalah kecil..,kenapa dia harus mengambil kembali posisinya yang sudah di berikan padaku.. Sial... sial.. benar-benar sialan..mau di taruh dimana mukaku bertemu dengan teman-temanku nanti.." Geram Devan.
"Cari terus informasi mengenai Yasmin sampai ketemu,kalau sudah ketemu cepat kabari aku.." Perintah Devan yang dia angguki anak buahnya lalu dia pergi dari sana sebelum ada yang tau.
Tidak lama ada anak buah Daddynya masuk mendekati ruangan Devan.
"Nyonya besar mau menemui Anda Tuan Muda.."Ucapnya memberitahu Devan namun Devan tidak menjawab. saat itu Mommynya berjalan perlahan mendekati Devan.
"Kak.."Dea tersenyum namun juga sedih dan marah saat itu melihat putranya.
"Untuk apa Mommy kemari,bukankah Daddy melarang Mom kemari..?" Ucap Devan menatap Mommynya.Deanes yang saat itu masi berdiri,masih diam dengan matanya terus menatap putranya.
"Tidak adakah rasa penyesalan kamu melakukan semua ini..?kamu melakukan hubungan terlarang,bahkan dengan kekasih sepupu kamu,Devan..Apa mommy pernah mengajari kamu melakukan hal tidak baik seperti ini..? mommy selalu memberitahu hal yang baik sama kamu lalu apa yang membuat kamu jadi sampai seperti ini?"Ucap Dea dengan pertanyaannya yang beruntun di tujukan untuk putranya itu.
"Jawab Mommy Devan?" Ucap Dea lagi menatap Putranya.
"Aku minta maaf Mom.."Devan kembali diam setelah mengatakan permintaan maafnya.
"Permintaan maafmu tidak akan mengubah keadaan Devan.kalau kamu menyesali semua apa yang kamu lakukan,pergi temui Zayendra minta maaflah dengan dia,dalam masalah ini Zayendra lah yang sangat di sakiti kamu..!" Ucap Dea.
"Untuk apa aku meminta maaf dengannya..itu pantas dia dapatkan!" Ucapnya membuat Mommynya sangat geram saat itu melihatnya,jika tidak terhalangi jeruji besi saat itu juga Dea sudah menampar wajah putranya itu.
"Apa yang membuat kamu sangat jahat seperti ini dengan Zayend,katakan sama Mommy,apa yang membuat kamu begitu membenci Zayend...?" Ucap Mommy Dea.
"Mommy lupa,Cayrin meninggal karena siapa? Itu karena Zayend Mom. Zayend lah yang menyebabkan Sahabatku meninggal Mom..!" Ucap Devan dengan wajah sedihnya mengingat Cayrin.
"Cayrin,Cayrin...lagi.Bukan zayend yang membuat Dia mati,terimalah kenyataan kalau Cayrin mati itu karena kesalahannya sendiri bukan Zayend.. Jika Zayend tidak menghindar saat itu, maka Zayend lah yang mati..kamu tau Cayrin putrinya siapa,dia putri musuh Om kamu..Dia sengaja mendekati kamu supaya dia bisa mempermudah misinya melanyapkan Zayend atas perintah Ayahnya.apa kau sudah lupa faktanya itulah sebenarnya Devan..!Sadarlah Devan..!!" Dea sampai meninggikan suaranya bicara dengan putranya itu, dan itu baru kali ini bicara sekasar ini dengan putranya. Mendengar itu Devan terdiam kaku, semantara Mommynya sampai menghelakan napas melihat kebodohan putranya.
"Mama sangat syok mengetahui siapa Arumi..kamu sudah tau tapi kamu tetap melakukan itu Devan,Kamu tau dia kakaknya Kekasih kamu sendiri,demi perempuan itu kamu menyakiti perasaan Yasmin..!" Ucap Dea kecewa dengan Putranya.
"Yasmin sama saja dengan Arumi Mom, sama wanita ******..!!" Ucapnya menyauti Mommynya.
"Kenapa aku memiliki putra sebodoh kamu,Devan..itu bukanlah Yasmin, Devan..bukan Yasmin.setelah kamu menyadari kesalahan kamu nanti,kamu akan menyesal Devan..!" Ucap Mommynya benar-benar sangat kesal.
"Aku tidak akan menyesal sama sekali membuangnya..!!" Ucap Devan membuat Mommynya benar-benar tidak habis pikir dengan jalan pikiran putranya.
"Terserah kamu,Mommy sudah tidak bisa lagi memberitahu kamu..ingat jangan menyesalinya nanti.Mommy mau pulang..!" Dea pun lansung pergi dari sana dengan perasaan yang berat meninggal putranya.perasaannya bercampur aduk saat itu memikirkan putranya yang setelah mengenal Cayrin berubah menjadi pembangkang.
***
Di Mall,Bela dan Yasmin masih mengelilingi toko bagian pakaian wanita. Mereka berdua membeli perlengkap wanita untuk Yasmin.
"Udah Bel..ini sangat banyak Bel,nanti kakak kamu marah lihat pengeluaran kita Bel.." Ucap Yasmin tidak enak saat itu.
"Ih kamu,dari tadi itu ke itu yang di omong..tenang aja Yas,kakak aku nggak bakalan marah kok..Kita mencari sepatu untuk kamu kerja nanti,aku punya firasat kalau kamu bakalan di terima.."Ucap Bela.
"Aku nggak mengharapkan aku bisa lolos secara pasti banyak lebih baik dari aku Bel.." Ucap Yasmin meragukan kemampuan dirinya sendiri.
"Iiih jangan ngomong gitu,positif aja kamu pasti keterima.kalau kamu keterima ingat ya,gaji pertama kamu harus traktirin aku belanja dan juga menonton..!" Ucap Bela.
"Yey..kamu! Baru juga mau ngelamar, belum di terima udah bahas masalah gajih,dasar Matre..!" Ucap Yasmin mencubit pipi Bela.
"Ih..sakit tau! Kamu ah!!Asal kamu tau ya gaji posisi Sekertaris itu aku dengar sangat mahal Yasmin...500 juta perbulan tau..!" Ucap Bela membuat Yasmin melebarkan bola matanya.
"A..apa kamu bilang,500 Juta perbulan.. Serius..!!!" Ucap Yasmin belum percaya.
"Ya ampun kamu ini,Kamu nggak baca kah file yang aku kirim sama kamu, situkan ada tertera Gaji awalnya Yasmin.." Ucap Bela merasa kesal dengan Sahabatnya.
"Ya kah?,hehe..Aku nggak baca semuanya Bel,aku cuma lihat persyaratannya doang.." Yasmin menampilkan senyumannya.
"Dasar kamu!!Udah yuk,cari makan..!" Ucap Bela menarik tangan Yasmin menuju Restoran dalam Mall tersebut.
Brug...
Seseorang tidak sengaja menabrak mereka berdua,membuat barang belanjaan Yasmin dan Bela terjatuh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments