Burg...
Seseorang tidak sengaja menabrak mereka berdua,membuat barang belanjaan Yasmin dan Bela terjatuh kelantai.
"Maaf..maaf..."Ucap Pria itu lansung membantu Yasmin dengan Bela mengambil belanjaan mereka.
"Lain kali jalan lihat-lihat Do__"Ucap Bela terhenti karena terkejut melihat pria itu sedangkan Pria itu mencoba memberikan kantong belanjaan Bela kearah Bela.Melihat Bela mematung, Yasmin menyentuh tangan Bela,barulah Bela tersadar lamunannya.
"Maafkan saya,saya buru-buru..lain kali saya akan hati-hati,sekali lagi maafkan saya..!" Ucap pria itu sangat ramah.
"Tidak apa-apa!" Jawab Yasmin lalu mengambil kantong belanjaan Bela di berikan Pria itu karena melihat Bela masih terdiam.
"Kalau begitu saya permisi..!" pamit pria itu yang di angguki Yasmin lalu pria itu lansung pergi dari sana.
"Bel..."Yasmin menyentuh Bahu Bela barulah dia kembali sadar dari lamunannya.
"Ems..Ya Yas,pria tadi kemana Yas?" Ucap Bela menoleh kedepan,kekiri dan kanannya.
"Udah pergilah,lagian kamu kenapa malah mematung sih udah lihatin pria itu..kamu kenal?" Ucap Yasmin penasaran.
"Yasmin..kamu tau,pria yang aku ceritain sama kamu selama ini?" Yasmin menganggukan kepalanya mengiyakan apa yang Bela katakan.
"Ia..ingat aku..memang kenapa?"Ucap Yasmin.
"Pria itu,Pria tadi Yasmin...pria tadi.." Ucap Bela bahagia.
"Dia?? Pria tadi..?" Tanya Yasmin.
"Ia Yasmin..Namanya Arsen,ya ampun tampan sekali dia,Yasmin...." Ucap Bela lalu membayangkan wajah Arsen saat itu.seketika itu Yasmin kembali memukul pelan bahu Bela.
"Hey..bayangin aja,sampai kita menginap di Mall ini ya..?" Ucap Yasmin mendapat senyuman dari Bela.
"Heheee Dia memang tampan Yasmin.." Ucap Bela.
"Baiklah..Ayo kita makan, aku lapar nih.." Ucap Yasmin.Mereka berdua sampai di restoran lansung memesan makanan mereka.tidak lama makanan mereka sampai lalu mereka mulai memakannya.Setelah makan,mereka pun pulang karena waktu sudah tengah malam.
"Yas aku dapat pesan dari Om Reza, Besok kamu di suruh kekantor.kamu barengan aku aja berangkatnya..!" Ucap Bela memberitahu.
"Lansung suruh kekantor kah..?"Ucap Yasmin bertanya.
"Ia..ini kamu baca sendiri,kalian yang ikut seleksi di suruh kekantor besok.." Ucap Bela lalu menyuruh Yasmin melihat isi pesan itu di ponselnya.
"Ya ampun,Aku deg degkan jadinya Bela.." Ucap Yasmin.
"Rilekin aja Yas..Aa Mulai besok kamu harus biasakan memakai mek up ya meskipun tipis yas.ingat! Atasan kami nggak suka karyawan nggak bersih dan rapi,nggak segar dan nggak wangi..!" Ucap Bela memberitahu Yasmin.
"Tapi kan aku nggak biasa pakai mek up Bel..?" ucap Yasmin.
"Mek upnya nggak usah tebal,tipis-tipis aja Yas.muka kamu udah cantik alami begini,pakein mek up tipis udah nambah kecantikan kamu Yas.." Ucap Bela.
"Ihh kamu..nggak adalah cantik.Mau cantik mau pun Nggak sekarang pun nggak ngejamin pria bersama aku setia Bel.." Ucap Yasmin sedih karena kembali mengingat Devan.mendengar itu Bela lansung memeluk tubuh sahabatnya.
"Hey jangan gitulah,masalah kamu dengan Devan,Bukan kamu salah tapi Mata Devan lah yang rusak nggak bisa melihat gimana cantiknya kamu,setianya kamu,tulusnya kamu..tapi bagus sih kalian putus,aku juga nggak suka sama Devan,dia itu Arogan. Aku yakin suatu saat dia akan menyesal sudah menyakiti kamu Yas dan saat itu tiba,kamu harus ingat ucapan aku ini. jangan kamu mau lagi balikan sama dia, apalagi menjalin hubungan baik sama dia.dia pria yang sudah tega menghina kamu Yasmin bahkan dia tega selingkuh dengan kakak kamu,ingat itu!.." Ucap Bela mengingatkan sahabatnya.
"Makasih Bela,Aku akan mengingat itu.." Yasmin lansung memeluk tubuh Bela yang saat itu Bela balas.setelah itu Bela baru melajukan mobilnya menuju rumahnya.beberapa belas menit kemudian mereka sampai juga di rumah.
"Kenapa lama sekali kalian nak?" Tanya Mama bela sudah menunggu mereka di teras rumah.
"Biasa Ma..lagi borong.." Ucap Bela lalu menyalami tangan mamanya yang juga di ikuti Yasmin.
"Kamu pasti pakai uang kakak kamu lagi kan belanjanya.." Ucap Mamanya bela menebak.
"Heee Ia ma..kakak yang nyuruh Ma.. Ya sudah,aku sih mau bangetlah." Ucap Bela membuat Mamanya geleng-gelang kepalanya.
"Dasar kamu..Yasmin kamu belanjaain nggak?" Ucap Mamanya.
"Aku belanjaain kok ma,bahkan aku beli juga pakaian kerjanya juga.Mama tau Yasmin nggak mau Ma awalnya sampai aku paksa baru maunya..!" Ucap Bela menceritakan dengan Mamanya.
"Habis gimana ya Ma,harga pakaiannya bisa buat beli Motor Ma..gimana aku nggak takut belinya.!" Ucap Yasmin memberitahu Alasannya yang awalnya enggan di suruh Bela berbelanja.
"Hemm gitu,nggak apa-apa nak..biasa kan aja sekarang,karena Bela memang begitu kalau belanja apalagi kalau pakai uang kakaknya.semuanya dia belikan.." ucap Mamanya Bela.
"Tu dengar Mama aku,Yas..kamu itu belum pernah belanja sama Mama aku, lebih parah lagi Mama.." Ucap Bela memberitahu Rahasia Mamanya dengan Yasmin membuat Mamanya melebarkan matanya kearah Bela.
"Apaan sih Ma,memang benarkan Mamaku sayang.."Ucap Bela membuat Mama gelengkan kepalanya.
"Tau aja kamu,ya sudah masuk kalian, bersihkan tubuh sana,Mama tunggu kalian di ruangan keluarga.." Ucap Mamanya Bela.
"Baiklah Ma.."Bela dan Yasmin menuju begasi belakang Mobil untuk mengambil belanjaan mereka.
"Astaga Nak..,Banyak sekali belanjaan kamu..memangnya beli apaan sih?" Ucap Mamanya lalu membantu Anaknya membawakan barang belanjaan masuk kedalam.
"Ma..kami di kantor punya peraturan baru Ma..sekarang kami di larang mengunakan Rok ma,di wajibkan memakai celana panjang Ma.." Ucap Bela memberitahu membuat Mamanya mengerti.
"Emm begitu..Baiklah.terus Yasmin nggak kamu beli juga nak..?"Ucap Mamanya Bela lalu menoleh kearah Yasmin.
"Mama tidak perlu khuatir Ma,Bela bahkan memborong apa saja untukku Ma..Dia bahkan kalau bisa membeli toko itu untuk aku Ma.." Ucap Yasmin melirik kearah sahabatnya.
"Mumpung'kan belanja memakai ATM berjalanku.."Ucap Bela.
"Bela..Bela..ya sudah Mama bantu kalian mengantar belanjaannya.."Ucap Mamanya Bela kemudian mereka berjalan menuju kamar Yasmin untuk mengantar barang yasmin terlebih dahulu kemudian baru mengantar barang Bela.
"Nak Yas..menurut Mama kamu rapikan rambut deh nak,kasi model apa gitu..?" Ucap Mamanya Bela.
"Ma aku juga kepikiran tadi mau mengajakin Yasmin rapikan rambutnya Ma tapi keburu malam.." Ucap Bela ikut bicara mengenai rambut yasmin.
"Kamu lupa sayang,Mama kan pernah Kerja di salon..Mama masih punya alatnya,malam ini aja Mama rapikan rambut kamu,kamu besok kan mau tes seleksi kan..?" ucap Mamanya Bela.
"Nggak usahlah Ma..Nggak apa-apa kok kayak gini aja Ma,nanti aku ikat aja Ma.." Ucap Yasmin Menolak.
"Rapikan nak,nanti mama kasi modelnya. kamu kayak gini kayak sudah tua banget nak..tenang aja,mama bakalan bikin kamu cantik dan semakin cantik..Ayo.." Ucap Mamanya Bela lalu membawa Yasmin menuju ruangan khusus di rumah itu untuk Mamanya.
"Ma aku mau mandi dulu,nanti aku lihatin kalian.."Triak Bela lalu berjalan menuju kamarnya sedangkan Mama dengan Yasmin melanjutkan langkah mereka menuju ruangan Alat salon Mamanya Bela.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments