Pagi harinya.
Zarena berlari menuju kamar kakaknya, Dia lansung membuka pintu kamar kakaknya mengejutkan kakaknya yang saat itu tengah bersiap dengan pakaiannya kerjanya.
"Zaren tidak bisakah kamu mengetuk pintu dulu,sebelum masuk..!" Ucapnya menegur adiknya.
"Maaf..lain kali aku ketuk pintu."Zarena tersenyum lansung berjalan menuju tempat tidur kakaknya dan duduk disana melihat kakaknya tengah merapikan penampilannya.
"Tampannya kakakku..Aku dengar kakak mau gantiin Daddy..?" Ucap Zarena melihat kakaknya.
"Sudah saatnya kakak membantu Daddy.." Jawab Zayen.
"Dari dulu kenapa..!kakak sih di kasi tau aku nggak mau dengar..!" Ucap Zarena cemberut membuat Zayen berjalan mendekati adiknya itu lalu duduk di sampingnya kemudian memeluk tubuh adiknya itu.
"Kakak akui kakak sangat bodoh,sejak awal kamu sudah memberitahu kakak tapi kakak malah mengabaikan ucapan kamu..Maaf.." Ucapnya sembari mengeratkan pelukan di tubuh Adiknya, Semantara Zarena menikmati pelukan kakaknya.
"Jangan bersedih karen masalah kakak, lupakan wanita tidak tau diri itu,kakak sangat tampan,kakak bisa menemukan wanita baik dan tulus nantinya." Ucap Zarena mengusap belakang kakaknya.
"Hemm.. rupanya kalian disini,Mommy sama Daddy sudah menunggu kalian." Ucap Emma mengejutkan kedua anaknya.
"Kemarilah Mom.."Mendengar itu Emma berjalan mendekati kedua anaknya itu lalu duduk di tengah kedua anaknya. Zayendra dan Zarena lalu memeluk tubuh Mommy mereka.
"Nggak terasa kalian sudah besar, rasanya baru kemarin saja melihat kalian masih kecil,belajar berjalan,masih cengeng juga..Mom selalu berdoa agar keluarga kita selalu sehat dan selalu di penuhi kebahagiaan.." Ucap Emma tersenyum sembari mengusap kepala kedua anaknya.
"Amin Mom.."Jawab mereka bersamaan.
"Apa yang sudah terjadi dengan kakak, mommy berharap Kakak bisa mengambil pelajarannya,kedepan kakak bisa melihat benar-benar wanita yang benar tulus sama kakak atau Nggaknya.. Begitu juga dengan Adek..."Emma memegang kedua pipi anaknya.
"Ia Mom..terimakasih Mom,kami akan selalu mengingatnya.."Jawab Zayendra.
"Mommy merindukan Nenek sama Oma kalian.."Emma tiba-tiba meneteskan matanya.
"Jangan bersedih Mom.." Ucap Zarena lalu menghapus air mata Mommynya.
"Mommy jangan bersedih..Kita harus bisa mengiklaskan kepergian nenek dan Oma.."Ucap Zayendra lalu kembali memeluk tubuh Mommynya.
"Mommy hanya merindukan mereka, Mommy sudah mengiklaskan kepergian mereka,hanya saja tidak ada mereka sekarang rumah kita terasa sepi.." Ucap Emma pilu.
"Kami juga merasa begitu Mom,tapi Nenek sama Oma sudah tenang disana bersama bapa Mom.."Ucap Zarena.
"Daddy sudah lama menunggu kalian di bawah untuk sarapan.." Ucap Dego masuk mengejutkan mereka lalu berjalan mendekati anak dan istrinya.
"Kenapa kalian membuat Mommy menangis?"Dego melihat kearah kedua anaknya lalu melihat kearah istrinya.
"Bukan Begitu Dad.." Ucap Zarena
"Daddy jangan salah paham,Mommy menangis karena merindukan Oma sama Nenek.."Jawab Zayendra meluruskan.mendengar itu Dego mendekati istrinya duduk di dekat Zayendra lalu memeluk tubuh istrinya.
"Jangan sedih..Daddy juga merindukan mereka..mereka sudah tenang disana Mom..Kita semua harus bisa melepaskan kepergian mereka." ucap Dego mengusap belakang istrinya yang kembali meneteskan air matanya.
"Iya Dad.."Ucap Emma.
"Sehabis pulang dari kantor,kita mampir kerumah Oma sama nenek..kalian berdua ikut.." ucap Dego.
"Baik Dad.." Jawab Zayendra dan Zarena bersamaan.
"Ayo kita sarapan dulu.."Ucap Dego mengajak Anak istrinya sarapan.mereka bangun lalu berjalan menuju keluar dari kamar Zayendra menuju ruangan dapur untuk segera sarapan.
Lima belas menit kemudian mereka bersama berangkat.Dego dengan istrinya mengunakan mobil satunya sedangkan Zayendra dan Zarena menggunakan mobil Zayendra karena masih mengantar Zarena menuju kampusnya.
"Nanti Rizal yang jemput kamu!" Ucap Zayendra saat mereka sampai di parkiran kampus.
"Baiklah kak..semangat untukmu kak.. Jangan kejam..aku tau bagaimana sifatmu!" ucap Zarena berpesan dengan kakaknya.
"Masuklah.." Ucap Zayendra tidak menghiraukan ucapan adiknya. Setelah Zarena keluar dari mobilnya,Zayendra lansung melajukan mobilnya menuju kantor Daddynya.berapa menit kemudian Dia sampai disana dan memarkirkan mobilnya di tempat khusus parkirannya.Zayendra masuk mengunakan lif belakang yang lansung terhubung menuju ruangan kerja Daddynya.Di dalam semua karyawan sudah heboh dengan berita kalau putra sulung Atasan mereka datang hari itu.
"Aku dengar Tuan muda Zayen akan bergabung di perusahaan..iih kalau benar aku semakin semangatlah,kalian tau kan dia sangat tampan walau pun rambut super gondrong.." Ujar salah satu karyawan.
"Ia benar..tampannya fotokopi sekali dengan Tuan Dego.." Ujar satunya.
"Jangan kuat-kuat ngomongnya,nanti kedengar nyonya,habislah kalian.." Ujar satunya mengingatkan.
"Eh kamu..Nyonya itu baik tau,nggak kayak gitu..kita kan hanya memujinya bukan mau menginginkan beliau, bermimpilah kalau soal itu.." Ujar satunya.
"Ais kalian..apa ribut-ribut ini..Kerja lagi nanti kalian mau di marah pak Reza baru tau rasa.." Ucap satunya membubarkan mereka yang berkumpul.Mereka pun lansung duduk kembali ketempat duduk mereka masing-masing.
Diatas Dego sudah mengumpulkan dewan direksi untuk membicarakan pergantian dirinya yang akan di gantikan putra sulungnya.Dalam rapat penting itu Dego saat ini tengah memberitahu mereka semua mengenai alasan dia menyuruh putranya mengantikan posisinya saat itu.semua alasan yang Dego sampaikan di terima baik oleh semuanya,karena mereka juga tau bagaimana Zayendra bekerja.
Kali ini Zayendra yang berdiri di depan mereka semua memperkenalkan dirinya dan juga memberitahu kalau dirinya yang mengantikan posisi Daddynya.dia pun memberitahu mereka kalau dia membutuhkan kerja sama mereka untuk mendukungnya bekerja nanti.Zayendra juga menegaskan kalau dalam kepemimpinanya,dia tidak akan mentolerir sama sekali kesalahan sedikit pun yang mengakibatkan perusahaan rugi sedikit pun.
Semua yang ikut dalam metting penting itu begitu mengangumi cara bicara Zayendra dan juga takut karena sepertinya putra Tuan Dego itu akan lebih kejam lagi dari Daddynya cara kerjanya.
1 jam kemudian Metting itu baru selesai, dengan perlahan mereka keluar dari ruangan metting itu dan menyisakan Dego dengan Istrinya dan putranya dan juga asistennya.
"Selamat Ya Kak,Daddy harap kamu bisa membawa perusahaan kita lebih berjaya dan berkembang lebih pesat lagi kedepan.." Pelukan hangat Dego berikan untuk putranya yang saat itu sudah sah mengantikan posisinya mengurus perusahaan mereka.
"Terimakasih Daddy..Aku berjanji akan membuat perusahaan kita semakin berjaya lebih lagi dari sekarang. " Ucapnya menyauti Daddynya.
"Daddy percaya.."Ucap Gerson menguraikan pelukannya dan kini giliran Emma yang memeluk putra sulungnya itu dengan penuh kebanggaan.
"Selamat ya kak..Bekerja dengan baik dan Jaga nama baik perusahaan dan keluarga kita,Mom percaya sama kamu bisa melakukan semuanya dengan baik.."Ucap Emma selalu menyelipkan nasehat untuk putranya.
"Terimakasih Mom,Aku akan selalu mengingat Ucapan Mommy.." Ucapnya kemudian menguraikan pelukan.
"Daddy tidak pernah memiliki sekertaris sejak kalian beranjak Besar..Jadi Daddy putuskan Akan mencarikan sekertaris untuk kamu Kak,biar bisa membantu pekerjaan kamu sama Rizal .." Ucap Daddynya.
"Baiklah Dad,aku menuruti bagaimana baiknya menurut kalian.." Ucapnya setuju.
"Baiklah kamu setuju.." Dego menoleh kearah Reza.
"Atur semuanya Reza untuk posisi Sekertaris,aku mau kau menyeleksi mereka dengan ketat.." Ucap Dego menyuruh Reza membuka lowongan kerja bagian sekertaris untuk putranya.
"Baik Bos.." Ucap Reza lansung mengambil Laptopnya lalu mengotak atik sesuatu disana.
"Kita keruangan Daddy,Dad akan memberitahu kamu mengenai semua pekerjaan Daddy,meski Dad tau kamu sudah mengetahui sedikit banyak pekerjaan Daddy tapi akan lebih baiknya Daddy menjelaskan semuanya lagi dan mengajari kamu sampai kamu bisa Daddy lepas dari pengawasan Daddy." Ucap Dago kemudian berjalan menuju pintu keluar ruangan Metting itu yang saat itu juga di ikuti Zayendra yang di gandeng Mommynya.Mereka pergi menuju ruangan Dego.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
imhe devangana
dl kan ada reihan sekertarisnya dego, kmn dia?
2024-12-26
0