Eps.07

Arumi mulai tersadar dari tidur panjangnya sejak hari itu.Dia melihat kiri kanannya lalu dia lansung mengingat saat dia di pergoki oleh Zayendra dan keluargannya saat dia tengah bercinta dengan Devan namun dia tidak ingat apa apa lagi setelah itu.

"Aah syukurlah kau sudah sadar Arum..." ucap mamanya bahagia melihat putrinya ahkirnya sadar lalu dia duduk mendekati putrinya.

"Ma..Ma..Zayendra Ma..dia..dia..dia sudah tau semuanya,rencana kita gagal ma..gagal ma..Devan juga Ma.." Ucap Arumi kepanikan.

"Diamlah,lukamu masih belum sembuh.

Kau bodoh! Sudah tau situasinya tidak memungkinkan,kenapa kau nekat bersama Devan..!!"kesal Mamanya.

"Maafkan aku Ma..aku tidak mengetahui kalau Zayendra bisa ada disana.. Aku tidak bisa menolak kenikmatan Devan berikan Ma.." Wajah Arumi lansung mendapat tamparan keras dari Mamanya membuatnya kesakitan.

"Dasar wanita tidak diri kamu,Aku menyuruh kamu mendekati mereka berdua bukan untuk bercinta melainkan mengambil hati mereka perlahan agar kita sedikit demi sedikit mendapatkan harta mereka..sekarang lihat dirimu..Apa kau bisa lagi mendekati Zayendra atau Devan,bahkan mereka jijik melihatmu Arum.." Ucap Mamanya memegang kepala pusing memikirkan rencananya dengan putrinya gagal semua.

"Dimana Yasmin Ma..?dia yang menyebabkan semuanya menjadi kacau Ma.." Ucap Arumi malah menyalahkan Yasmin.

"Aku tidak tau dia pergi kemana,bahkan dia membawa semua datanya dan juga surat wasiat pak tua berikan yang belum dia ketahui..Sialan..Kau yang Bodoh Arumi!! Semuanya menjadi kacau.." kesal Ibunya.

"Wanita sialan..Mama yang salah, membiarkan dia pergi Ma..!" kesal Arumi dengan Mamanya.

"Kamu menyalahkan Mama..Kamu yang bodoh,sudah Mama katakan jangan terang-terangan dengan Devan,belum saatnya tapi kau tidak mendengarkan ucapan Mama Arum..!" Kesal mamanya.

"Ma aku tidak tahan melihat Yasmin begitu bahagianya dengan Devan,tapi aku senang Devan terpengaruh dengan kecantikan aku dan aku puas mengambil semua milik Yasmin,aku bisa puas merasakan kenikmatan Milik Devan Ma.." seketika itu Mamanya lansung memukul kepalanya karena putrinya membayangkan malam panas dengan Devan.

"Sakit Mama..Itu bisa kita atur nanti,aku yakin Devan pasti masih menginginkan aku..!sejak kejadian itu dia selalu menghubungi aku lalu mengajakku bermain.." Ucap Arumi percaya diri.

"Dasar Bodoh!Kita tidak bisa lagi melakukan rencana apapun Arum! Tamat riwayat kita,kau lupa Devan anak siapa hah..!" Kesal Mamanya.

Bersamaan Dokter dan suster datang menemui Arumi untuk memeriksa kondisinya.Dokter mengatakan ada retakan di punggung belakang Arumi yang membuat Arumi harus menjalani terapi untuk beberapa bulan kedepan. Mendengar itu,Arumi mengepal kuat tangannya marah,dendam dengan Zayendra yang sudah menendangnya sampai dia sakit seperti ini.Sialnya dia tidak bisa melaporkan kasus itu karena dia bukan berhadapan dengan orang biasa melainkan putra perbisnis yang terkenal di seluruh dunia.

"Aku akan membalas perbuatan Zayend Ma..dia harus merasakan apa yang aku rasakan saat ini..!" Ucapnya sangat dendam.

"Mama akan mendukung kamu! Kita memang harus membalas perlakuan mereka ini..!" Ucap Mamanya.

***

Di Lain tempat,Anak buah Damian menuju ruangan Damian ingin menyampaikan berita tentang Arumi.

"Tuan nona itu sudah sadar..Dokter mengatakan nona itu mengalami retakan serius di tulang punggungnya jadi harus melakukan terapi beberapa bulan kedepan.." Ucap Anak buahnya memberitahu.

"Bawa mereka keluar dari negara ini, jangan sampai mereka melarikan diri. Untuk biaya pengobatannya biar aku yang mengatur semuanya." Perintah Damian.

"Baik Tuan.."Anak buahnya lansung kembali untuk segera melakukan tugas yang Tuannya itu berikan.

"Kau pikir bisa melakukan kelicikanmu lagi..Ibu dan anak sama saja jalangnya.. Tidak habis pikir,bagaimana bisa Zayendra mencintai Wanita ****** itu dan Devan juga sama bodohbya!.Dia bahkan meniduri ****** itu.. Benar - benar membuatku..Aaah Sial..benar sial..karena masalah ini,Kak Dego marah.." Ucap Damian mengusap wajahnya.

***

Dego sudah kembali dari makam Mommy dan Bibiknya Emma.mereka bertiga kembali menuju rumah sedangkan Zayendra kembali kekantor karena masih waktunya bekerja.

saat ini Dia baru sampai di kanto namun Dia sengaja masuk melalui ruangan Depan agar bisa melihat karyawannya bekerja.Dengan Gayanya yang menghipnotis semua mata yang memandangnya,rambutnya yang di ikat menambah ketampanannya.

"Gajimu di potong,menonton saat sedang bekerja.." Ucapnya Mengejutkan salah satu karyawan yang ketahuan bekerja sambil menonton.

Mendengar itu karyawan itu hanya diam meratapi nasipnya.ingin menangis pun percuma saat itu.setelah mengatakan itu Zayendra lansung pergi melanjutkan langkahnya memeriksa ruangan lain.

"Saya sudah memperingatkan kalian, Tuan muda sangat jeli dalam segala hal jadi Saya harap kalian mendengar. Jangan ada melakukan kesalahan seperti dia maka nasip kalian akan sama bahkan lebih!." Ucap Rizal mengingat seluruh karyawan dalam ruangan itu setelah itu dia pun lansung mengikuti Zayendra.

"Ya ampun Kejam sekali Tuan muda.. Lebih Kejam dari Tuan besar..!" lirih satunya.

"Sabar ya lis..semoga kedepan kita semua lebih mentaaati aturan.." Ucap satunya yang di angguki temannya. Zayendra memasuk ruangan Devisi keuangan.

"Kau!!apa yang sedang kau lakukan..?" Yang Zayendra tegur saat itu adalah Bela sepupunya Rizal,Assistennya.

Zayendra menoleh kearah Rizal lalu menoleh lagi kearah Bela.

"Saya sedang memperbaiki printer Tuan Muda.." Jawab Bela memang benar di tengah memperbaik printer yang sedang macet.mendengar itu Zayendra mendekati Bela lalu meneliti printer itu.

"Ini sudah berulang kali rusak,kalau begini akan menghambat pekerjaan kalian..Rizal Panggil semua kepala bagian keruanganku sekarang!" perintahnya lalu keluar dari ruangan itu.

"Lihat Bel..Tuan Zayendra menyeramkan..!"Bisik Temannya.

"Menurutku tidak,dia tegas saja Mei..dia tipe pemimpin yang tidak suka pekerjaannya banyak hambatan.!" ucap Bela.

"Kamu benar!"Ucap temannya.

Sesuai perintahnya,semua semua kepala bagian sudab berkumpul di ruangan Zayendra.Zayendra mengintrogasi satu persatu kepala bagian sampai kemudian dia menanyaka bagian Mekanik.

"Apa pekerjaan kalian!!" Ucap Zayendra dingin dengan matanya menatap tajam kearah mereka semua.

"JAWAB!!"Ucapnya membuat mereka bertambah ketakutan.

"Saya selaku kepala bagian mekanik Tuan.." Ucap Pak Abi.

"Saya Kepala bagian pembelian barang-barang menyangkut faselitas kantor Tuan..!" Ucap Pak Toni.

"Apa kau pernah mengecek peralatan kerja seluruh karyawanku selama ini??" Tanya Zayendra.

"Kami melakukannya satu bulan sekali Tuan.."Jawab pak Toni membuat Zayendra menyeringai senyumannya.

"Gajimu aku potong,Aku masih berbaik hati denganmu karena kau tidak mengelapkan uangku..kau hanya bermalasan sekarang..Aku mau kau memeriksa setiap hari peralatan semua karyawan setiap harinya.kalau ada yang rusak sudah lebih 2 kali lansung ganti dan jangan di perbaiki.Kau mengerti!!" Ucap Zayendra.

"Maafkan saya Tuan,saya akan mematuhi anda.." Ucap Pak Toni hanya pasrah gajinya di potong.

"Dan kau Pak Abi,Kau dan timmu selamat..Kau hanya terlalu lambat bekerja Pak Abi,gaji kalian kalian aku naiki dengan syarat pekerjaan kalian harus lebih cepat.."Ucap Zayendra mengagetkan Pak Abi dan Timnya. mereka mengira mereka akan di potong juga gaji mereka.

"Terimakasih kebaikanmu Tuan..kami akan mentaati perintahmu.." Ucap Pak Abi.

"Keluar!!" mendengar itu mereka semua lansung keluar dari sana menuju ruangan mereka masing-masing.

"Aku mau mati saja pak,Gila Tuan Muda menakutkan sekali.." ujar anak buah Pak Abi.

"Ini peringatan pertama kita,jangan kalian senang dengan gaji kita di naikan tapi waspadalah bisa-bisa kita akan di pecat kalau melakukan kesalahan sedikitpun setelah ini.." Ucap pak Abi.

"Ia pak..kami mengerti pak.." Ucap anak buahnya.Sedangkan di ruangan, Zayendra menatap Rizal yang setia berdiri di sampingnya.

"Umumkan dengan semuanya mulai Besok gunakan Parfum yang tidak menyengat saat bekerja Apalagi Aroma Mawar.untuk karyawan wanita gunakan Celana panjang jangan ada lagi mengunakan rok atau pun apalah itu kecuali baju kantor yang sudah di tentukan sejak jama Opa.Untuk bagian Resipsionis dan mereka yang hamil, mereka boleh mengunakan Dres.."Ucap Zayendra

"Baik Tuan.."Jawab Rizal lalu berjalan keluar ingin segera menyampaikan perintah Atasannya itu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!