Melihat keadaan Putranya yang sudah kacau,Dego pun lansung memberi kode dengan anak buahnya untuk melajukan kendaraan mereka lansung menuju bandara untuk kembali keNegara mereka.
"Mommy obati luka kamu ya kak.." Emma mengambil kotak obat lalu pelan-pelan membersihkan luka di tangan putranya kemudian setelah itu dia perlahan mengolesi salep di luka putranya itu.
"Mom..."Zayendra tidak mampu menahan tangisnya,dia pun kembali menangis,bagaimana tidak,betapa hancur hatinya saat itu.Arumi,wanita yang dia pacari selama 2 tahun itu yang sangat Ia cintai begitu teganya menghianati dirinya bahkan dengan sepupunya sendiri.
"Kenapa harus Devan mom..kenapa harus Devan Mom..."tangis Zayendra membuat Emma ikut meneteskan air matanya.Emma perlahan mengangkat wajah putranya itu lalu menghapus air mata putranya.
"Air mata berharga ini tidak pantas menangisi wanita seperti dia kak. Ucapan Mommy terbukti sekarang kan.., ternyata benar wanita itu tidak tulus sama kamu kak..jangan menangis, hentikan memikirkan dia,kamu harus bisa melupakan dia,buang semuanya mengenai dia.jangan terpuruk karena masalah ini.." Ucap Emma terus menghapus air mata putranya yang masih mengalir.
"Jangan membalas perbuatannya,kamu justru harus bersyukur karena kejadian ini kamu bisa mengetahuinya sekarang. semuanya tidak terlambat mengetahui siapa Arumi sebenarnya,mengetahui kebenarannya wanita itu memang tidak pantas untuk kamu kak.." Sambung Emma lagi.
Mendengar itu,Zayendra tidak lagi menangis bahkan berucap apa-apa lagi saat itu namun dia memeluk tubuh Mommynya.
"Berbaringlah.."Zayendra menurut lalu berbaring di pangkuan Mommynya yang saat itu mendapatkan usapan lembut di kepalanya oleh Mommynya.
Tidak lama mereka sampai di bandara, mereka turun lalu berpindah menuju jet pribadi milik mereka dan kemudian tidak lama mereka mendarat menuju negara mereka.
"Tidurlah nak.." Ucap Emma.
Zayendra tidak menjawab ucapan Mommynya namun dia berjalan masuk kedalam Kamar dalam jet pribadi itu.
"Aku tidak menyangka Devan melakukan ini dengan Zayen kita suamiku.."Emma merasa sangat kecewa juga saat itu dengan ponakan dari suaminya.
"Aku juga sayang,entah apa yang membuat Devan sampai melakukan ini dengan Zayend.tunggu Zayend sudah tenang barulah kita tanyakan padanya, mungkin mereka berdua punya masalah yang tidak kita ketahui." Ucap Dego memeluk istrinya.
"kamu benar suamiku.." Jawab Emma.
Di depan mereka,Zayendra yang saat itu memejamkan matanya namun sebenarnya dia tidak bisa tidur karena pikirannya terus mengingat kejadian sebelumnya.ingatannya selalu mengingat suara ******* Arumi dan Devan yang bersautan membuat Zayendra kembali memanas sembari mengepalkan tangannya.
Prang...
Mendengar itu Emma dan suami terkejut kemudian lansung bergegas menghampiri putranya itu.
"Kak..Astaga kakak.."triak Dego dan Emma namun Emma lansung cepat mengambil kotak obat lagi sedangkan Dego memegang tangan putranya yang terus mengeluarkan darahnya.
"Jangan melakukan hal Bodoh Zayend!" Ucap Dego memarahi putranya itu.
"Aku akan membunuhnya Dad.." Zayendra sampai mengertakan giginya menahan emosinya kembali mengebu gebu di dadanya.
"Itu akan membuang buang waktumu saja..Dad tidak setujui kau melakukan hal itu.." Ucap Dego lalu membantu istrinya membersihkan luka di tangan putranya.
"Mommy tau kamu sangat terluka saat ini kak tapi jangan lakukan hal seperti ini, ini hanya akan menyakiti kamu saja.." Ucap Emma ikut memberitahu putranya. Zayendra hanya terdiam saat itu kemudian dia melihat kearah orangtuanya yang sibuk mengobati telapak tangannya yang terluka.
"Dad aku sudah siap mengantikan Daddy.." Ucap Zayendra membuat Dego dan Emma melihat kearahnya lalu saling pandang.
"Baiklah,Kalau begitu besok pagi kamu kekantor,Besok pagi Daddy akan mengumumkan kamu mengantikan posisi Daddy." Ucap Dego tersenyum begitu juga Emma yang menganggukan kepalanya.
"Ia Dad.."Zayendra lansung memeluk tubuh Daddynya dan juga Mommynya.
"Terimakasih Dad,Mom.." Ucap Zayendra.
"Sama-sama,Sudab saatnya kamu yang memimpin perusahaan kita. Dengan begitu Daddy bisa berduaan dengan Mommy kalian.."Ucap Dego merangkul Emma.
"Itu mau Daddy.." Ucap Emma tersenyum.
"Jelas dong..setelah Zayend yang mengantikan aku,aku bisa ikut bersama kamu mengurus Restoran kita dan juga bisnis kita lainnya." Ucap Dego.
"Ia suamiku.."Pelukan hangat Emma berikan untuk suaminya.Zayendra yang berada di depan mereka berdua mengukir kecil senyumannya.Dia begitu mengangumi keromantisan orangtuanya tidak pernah berubah sampai sekarang.
"Aku mencintai kalian.."Ucap Zayendra memeluk kedua orangtuanya lagi.
"Begitu juga kami.." Ucap Dego membalas memeluk putranya juga.
"Daddy berharap kamu bisa bekerja dengan baik..dan lupakan masalah ini, anggap ini sebagai semangat kamu untuk lebih baik kedepannya begitu juga mencari pasangan kamu.." Ucap Dego menepuk belakang putranya.
"Ia Dad..aku akan membuktikan dengan kalian,Aku akan membawa perusahaan kita semakin lebih Berjaya dari sekarang lagi.." Ucap Zayendra sedikit tersenyum yang di tanggapi Dego dan Emma dengan Anggukan kepala mereka.
"Daddy percaya kamu..!"Ucap Dego.
****
Di lain tempat Dea dan suaminya baru saja sampai di kediaman mereka.
"Dimana kak Dego Bik?" Deanes menanyakan kakak dan juga istrinya.
"Tuan Dego belum ada pulang kemari Nyonya.." Ucap Bibik pelayan memberitahu membuat Dea lansung terdiam sedih.
"Mereka kakak pasti sangat marah dengan kita Dami.." Ucap Dea sangat sedih karena putranya hubungannya dengan kakaknya jadi tidak baik sekarang.
"Tunggu aku sudah mengurus Devan barulah kita menemui mereka.kita harus meluruskan masalah ini.Kamu jangan khuatir ya..aku sama sekali tidak mendukung perbuatan Devan. Aku juga memutuskan menghentikan Devan dari perusahaan kita,Aku yang akan mengambil alih lagi semuanya.." Ucap Damian begitu kecewanya dia dengan putranya.
"Apa pun keputusan kamu,aku mengikuti saja Dam..bagaimana mengenai wanita itu Dami..bagaimana kalau dia hamil karena kejadian ini..?" Ucap Dea memikirkan Arumi.
"Apa kamu yakin Devan pria pertama melakukannya..Aku rasa tidak! Kalau pun ia kita harus menanyakan buktinya dengan Devan..Aku juga merasa bukan kali ini mereka melakukannya pasti sebelumnya sudah pernah.." Ucap Damian.
"Ia Dam..baiknya kita selidiki dulu wanita itu,jangan-jangan dia hanya mengincar putra kita karena putra kita sudah menjadi Ceo perusahaan kita.Aku benar-benar tidak habis pikir,kenapa Devan tega melakukan ini sama Zayendra tapi aku juga berpikir belum tentu Devan kita salah Dam.. jangan-jangan wanita itu yang duluan mengoda Devan kita Dam.." Ucap Dea membicarakan mengenai Arumi.
"Nanti aku sendiri yang menyelidikinya, siapa wanita itu dan apa tujuannya sebenarnya.." Ucap Damian.
"Ia Dam..Lebih baik kita membersihkan tubuh dulu.." Ucap Dea.
"Mommy.." Anak kedua Dean dan Damian berlari menghampiri mereka. Damian lansung mengendongnya.
"Kalian kemana tadi,aku lama menunggu kalian.." Ucapnya
"Maafkan Dad sama Mom ya..Kami tadi sedang mengurus pekerjaan Daddy nak.." Ucap Dea.
"Baiklah Dad..Oh ya Mom,Dad..mereka Om sama Tante Emma kemana ya Mom..? kenapa mereka belum juga Pulang kemari..?" Ucapnya.
mendengar itu,Dea melihat kearah suaminya kemudian melihat kearah putrinya lagi.
"Om sibuk sekali dengan pekerjaannya, jadi Mereka Om sudah kembali kenegara mereka.."Ucap Damian memberitahu putrinya.
"Baiklah Dad..nanti kita kesana ya Dad, aku mau ketemu kak Zarena.." ucapnya.
"Okey..tunggu Daddy tidak sibuk,kita kesana..sekarang kamu masuk kamar dulu ya sama susternya,Daddy sama Mommy mau mandi dulu,masih bau asem ini sayang.." Ucap Damian sembari menoel hidung putrinya.
"Baiklah Dad.."Ucapnya turun kemudian kembali kekamar sedangkan Damian dan Dea melanjutkan langkah mereka menuju kamar mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments