Seorang pria dengan setelan jas super mewahnya berwarna kemerahan membalut tubut atletisnya yang sudah mengenakan outfit dalam berwarna hitam.
Rambut kecoklatan lurusnya disisir rapi dengan style yang senada dengan penampilannya hingga membuatnya terlihat semakin menawan, rapi dan dewasa. Dia adalah Aso yang sudah bersiap untuk menghadiri pesta perayaan ulang tahun mama Ayumi sekaligus menjadi kekasihnya.
Di sisi sampingnya sudah ada seorang wanita cantik dengan balutan dress tanggung tanpa lengan berwarna merah maroon. Rambut tanggung kecoklatannya yang sedikit bergelombang sedikit diikat dengan jepit mahkota kecil. Dia adalah Ayumi, seorang Presiden Direktur dari Shine Group dan merupakan putri tunggal dari keliarga besar Arimura.
Pasangan Aso dan Ayumi melenggang di depan semua tamu undangan dan sukses membuat semua orang terpana melihatnya. Karena mereka berdua terlihat begitu serasi. Tampan bak pangeran di dalam negri dongeng, dan cantik bagaikan tuan putri dalam negri dongeng.
"Nona Ayumi, mengapa begitu ramai seperti ini?" bisik Aso sedikit merasa kurang nyaman, karena semua mata kini menatap ke arahnya. Terlebih saat ini dia sedang berpura-pura untuk menjadi kekasih dari seorang tuan putri dari keluarga besar Arimura.
Lantas bagaimana jika ada yang melihat dan menyadari sesuatu, jika dia adalah menantu dari keluarga besar Rin? Pastinya akan menimbulkan masalah bukan? Meskipun pernikahannya bersama Rin adalah hanya di atas kertas dan mereka juga akan segera bercerai, setidaknya Aso harus tetap menjaga nama baik keluarga besar sang istri bukan? Begitulah pemikiran Aso.
Apa yang dia lakukan saat ini juga bukanlah atas keinginannya sendiri. Dia rela membantu Ayumi dan menjadi kekasih sementaranya hanya semata-mata karena ingin membantu Yeji dan menyelamatkan Kawai Group. Dan hal ini juga untuk membantu Ayumi agar terbebas dari sebuah perjodohan yang telah direncanakan oleh kedua orang tuanya bersama rekan bisnis sang papa.
"Jangan memanggilku seperti itu, Aso. Dan kamu tenang saja ... pesta ulang tahun ini hanya dihadiri oleh kerabat dekat dan rekan kerja mama dan papa saja kok. Tidak ada orang luar dan media." sahut Ayumi juga berbisik dan masih melingkarkan tangannya pada lengan kuat Aso.
"Yang berada di ujung itu adalah mama dan papaku. Dan mereka hanya akan berada di Jepang selama satu pekan. Setelah itu mereka akan kembali ke Amerika untuk mengelola bisnis dan juga tinggal disana. Setelah mereka meninggalkan Jepang, aku tidak akan memintamu untuk bersandiwara lagi." imbuh Ayumi masih berbisik dan menatap lurus ke depan namun kepalanya mendekat pada Aso.
"Hhm. Aku paham. Aku akan membantumu." sahut Aso yang juga menatap pasangan paruh baya yang terlihat sangat berkelas dan elegan itu.
"Hhm. Ayo kita kesana dan sapa mereka!" ajak Ayumi mulai menarik tangan Aso.
"Hhm. Baiklah ..."
Ayumi dan Aso segera menghampiri pasangan paruh baya itu dan membuat mereka saling berpandangan satu sama lain.
"Otanjyoubi omedetoo gozaimasu, Okaa-san! " dengan senyum lebar Ayumi mengucapkannya dan memeluk sang mama.
"Hadiah ulang tahun dari kami akan dikirimkan langsung ke rumah nanti." imbuh Ayumi melepas pelukannya dan menatap wanita paruh baya itu penuh binar.
Ucapan dari sang putri membuat senyuman sang mama memudar dan keningnya berkerut hingga beralih menatap Aso.
"Yosh! Aku dan kekasihku membelikan sesuatu untuk mama. Uhm ... kenalkan ... ini adalah Aso, kekasihku." ucap Ayumi seolah-olah bisa membaca kebingungan sang mama.
"Selamat malam, Tuan dan nyonya Arimura. Kenalkan aku adalah Aso, kekasih Ayumi." ucap Aso memperkenalkan diri dengan sopan.
"Kekasih? Sejak kapan kalian menjalin hubungan ini? Lalu ... dimana kamu bekerja?" tanya mama Ayumi cukup terkejut, karena setaunya putrinya belum memiliki seorang kekasih, sehingga mereka ingin menjodohkannya dengan putra rekan bisnisnya yang berada di Amerika.
"Kami baru saja jadian 1 bulan yang lalu. Aso bekerja di Kawai Group sebagai seorang Direktur Utama. Dan perusahaan kami juga menjalin kerjasama. Mama dan papa ingat kan?"
Jelas Ayumi yang diakhiri sebuah kalimat tanya retoris, karena pastinya kedua orang tuanya sangat mengenali Kawai Group serta keluarga besar Yeji.
"Ohh iya benar. Tentu saja kami mengingatnya. Pemilik Kawai Group adalah sahabat dekat kami. Tidak terlalu buruk ... masih cukup muda namun sudah menjadi seorang Direktur Utama. Setidaknya memiliki kemampuan berbisnis yang baik. Aku juga mendengar berita mengenai Direktur Utama baru dari Kawai Group yang berhasil mengurus sabotase dari Stone Group dengan caranya elegan. Kamu sangat berbakat dan juga cerdas, Aso!"
Papa Ayumi menepuk bahu lebar Aso dan terlihat menyukai Aso.
Sebenarnya jika hanya memiliki jabatan sebagai seorang Durektur Utama saja tidaklah cukup untuk memenuhi salah satu syarat untuk menjadi calon menantunya. Namun menurutnya Aso juga terlihat penuh pesona, tampan, cerdas, santun dan sangat berbakat. Hal itu cukup membuat mereka kagum saat pertama kali bertemu.
"Baiklah. Kalau begitu kami akan mencari minum dulu. Ayo, Sayang!" dengan sangat manis Ayumi kembali mengajak Aso untuk meninggalkan kedua orang tuanya. Dia juga kembali melingkarkan tangannya pada Aso.
Sementara kedua orang tua Ayumi masih menatap kepergian Ayumi dan Aso dan mengamatinya cukup lama.
"Bagaimana menurutmu, Sayang? Aku rasa pria bernama Aso itu tidak terlalu buruk untuk menjadi menantu kita." ucap mama Ayumi yang rupanya juga menyukai Aso.
"Kita lihat saja dulu perkembangannya. Tapi setidaknya aku akan membatalkan perjodohan putri kita dengan keluarga Mark dulu." sahut papa Ayumi.
"Hhm. Iya. Tapi ... mengapa sepertinya aku merasa jika aku pernah mendengar namanya itu ya. Sepertinya sangat tidak asing." gumam wanita paruh baya itu berusaha untuk mengingat-ingat sesuatu, namun dia tidak berhasil mengingatnya.
"Siapa? Mungkin hanya mirip saja. Di dunia ini ada begitu banyak nama yang mirip. Bahkan suamimu ini saja begitu mirip dengan Tatsuya Fujiwara ketika masih muda." sahut papa Ayumi diakhiri dengan gelak tawa.
.
.
.
TRING ...
TRING ...
Di tengah-tengah asyiknya menikmati minuman dan kue mahal yang telah disajikan dalam pesta, ponsel Aso kini berbunyi. Dia segera meraih sebuah benda pipih dari saku pakaiannya dan memeriksa pesan tersebut.
Segera datang ke lokasi ini sendirian dalam waktu 1 jam, jika ingin kakak tersayangmu selamat! Ingat, jangan bawa polisi atau orang lain!!
Sebuah pesan dan pesan gambar diterima Aso dan dikirimkan oleh sebuah nomor baru.
Pada awalnya Aso hanya menganggap sepele pesan tersebut dan mengira pesan pesan nyasar, namun betapa terkejutnya Aso ketika melihat foto yang dikirimkan dari nomor baru tersebut. Di dalam foto itu terlihat seorang wanita duduk di sebuah kursi dengan keadaan terikat dan mulut yang disekap. Dan wanita itu adalah Seiya.
"Kak Seiya!" ucapnya lirih dengan rahang yang mulai mengeras.
TRING ...
Sebuah pesan kembali dikirimkan oleh nomor baru tersebut. Dan kali ini adalah berupa titik lokasi dimana Aso harus datang ke tempat itu.
"Ayumi, maaf ... tapi aku harus segera pergi sekarang juga." ucap Aso segera meninggalkan kediaman utama Arimura dan mengabaikan Ayumi yang berusaha untuk memanggilnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Karebet
👍👍👍
2023-11-01
0
꧁乂✰Ɲ𝓲𝒂✰乂꧂
nah lho mau d jadiin mantu baneran ga tuh...
2023-10-08
4
꧁乂✰Ɲ𝓲𝒂✰乂꧂
cakep banget si Aso ya, bikin meleleh ga tuh 🤭🤭
2023-10-08
3