Aso segera mendatangi sebuah kompleks perumahan sederhana yang berada masih di prefektur Tokyo setelah mendengar kabar dari sang ibu. Selama ini dia hanya memiliki seorang ibu dan seorang kakak perempuan yang selalu mempedulikannya, mendengar kabar buruk tentang sang kakak tentu saja membuatnya sangat khawatir. Bahkan dia cukup ngebut untuk bisa sampai di tempat ini.
"Ibu, ada apa dengan kakak? Apa asma kak Seiya kambuh lagi?" tanya Aso segera menghampiri seorang wanita paruh baya yang sedang menunggu seorang wanita berusia sekitar 25 tahun yang sedang terbaring ke atas pembaringan menahan rasa sakit.
"Benar. Tapi ibu sudah tidak memiliki uang sama sekali untuk membawanya ke rumah sakit. Sementara obat dalam nebulizer sudah habis. Uang kami baru saja digunakan untuk membayar biaya sewa rumah yang menunggak selama beberapa bulan ini." jelas sang ibu terlihat sangat tak berdaya.
Seketika Aso merasa sangat terpukul setelah mendengar semua itu. Hatinya seketika menjadi sakit dan sesak karena beberapa bulan setelah menikah dia sama sekali tidak pernah memberikan uang untuk sang ibu, karena saat itu dia juga belum bekerja. Bahkan dia masih selalu bergantung kepada keluarga besar Rin saat itu.
Membawanya ke rumah sakit akan memakan waktu yang cukup lama. Sebaiknya aku menggunakan kemampuan teknik pengobatan kampo milikku.
Batin Aso segera duduk di dekat Seiya dan menyentuh dada atas Seiya.
Sang ibu hanya terdiam dan masih menangisi semua ini. Bagaimana seorang ibu tidak akan bersedih ketika melihat keadaan sang anak tak berdaya seperti ini. Hatinya pasti akan terasa sangat sakit.
[ Skill mata dewa dan kemampuan pengobatan kampo telah diaktifkan. ]
Suara Ryuk tiba-tiba terdengar disaat Aso menyentuh bagian dada atas sang kakak.
Kondisi seperti ini adalah ketika saluran udara meradang, sempit dan membengkak, hingga menghasilkan lendir berlebih sehingga menyulitkan untuk bernapas. Hal seperti ini seharusnya ditangani oleh tenaga medis profesional dan membutuhkan diagnosis medis. Bahkan sering sekali memerlukan uji atau pencitraan laboratorium.
Batin Aso mulai memeriksa penyakit sang kakak dengan kemampuannya.
Kakak sudah kesulitan untuk bernafas dan mengalami sesak napas yang sangat hebat. Hal ini akan membuatnya kekurangan oksigen, sekitar mulutnya akan membiru, kejang, tidak sadar, bahkan dapat memicu kematian. Kondisi ini muncul akibat peradangan dan penyempitan jalur napas di organ paru. Meskipun asma tidak bisa disembuhkan secara total. Akan tetapi, pengobatan tetap bisa dilakukan untuk membantu meringankan gejala yang dirasakan. Mari kita coba dengan teknik pengobatan kampo milikku.
Batin Aso kembali mulai mengeluarkan sebuah kotak kecil berwarna kecoklatan yang akhir-akhir ini selalu dibawanya kemanapun dia pergi, terutama setelah mendapatkan kemampuan medis dari sistem.
"Ibu, tunggulah di luar kamar kakak. Aku akan berusaha untuk mengobati kakak." pinta Aso yang tentunya akan membutuhkan ketenangan untuk melakukan pengobatan itu.
Tidak banyak bertanya, sang ibu segera meninggalkan kamar Seiya dam mempercayakannya pada putra bungsunya.
Aso mulai melakukan terapi akupuntur. Yaitu pengobatan dengan memberikan rangssangan pada titik-titik tubuh tertentu pada tubuh Seiya. Beberapa jarum kecil memanjang mulai dikeluarkan dari sebuah kotak kecil, dan Aso menusuk pada beberapa titik-titik tertentu pada tubuh Seiya.
Selama ini akupuntur telah terbukti dapat melegakan saluran nafas yang menyempit sehingga sesak nafas dapat berkurang. Selain itu, akupuntur juga terbukti sebagai anti radang dan anti alergi sehingga dapat mencegah kekambuhan.
Batinnya sambil melakukan terapinya untuk sang kakak. Semua dilakukannya dengan pelan, hati-hati namun cepat. Sepuluh menit berlalu, Aso yang merasa mekanisme kerja akupunturnya berjalan dengan lancar akhirnya segera mencabut semua jarum itu, dan dia segera meninggalkan sang kakak agar bisa beristirahat setelah kondisinya membaik.
.
.
.
Selama 7 tahun Aso bersama ibu dan sang kakak menempati rumah ini. Rumah yang begitu sederhana dan minimalis ini berfungsi sebagai ruang keluarga di siang hari dan berfungsi kamar tidur di malam hari. Sangat simple dan begitu sederhana. Rumah ini banyak memiliki pintu kaca geser yang membuka ke dek atau balkon.
Aso terlihat memasuki kamarnya untuk terakhir kalinya, karena dia memutuskan akan mengajak ibu dan kakaknya untuk menempati rumah barunya yang merupakan pemberian dari Yeji. Setidaknya niatnya adalah memanfaatkan tempat tinggal yang ada tanpa mengeluarkan biaya lagi untuk menyewa rumah.
Kini dia mulai memasuki sebuah ruangan kecil yang hanya bersekat kayu geser sederhana. Ruangan dengan lantai tatami, dengan shoji yang menutupi jendela, dan fusuma atau partisi geser vertikal buram yang memisahkan dari ruangan lainnya. Sebuah lemari dengan dua tingkat dan langit-langit kayu melengkapi kamar ini ... begitulah gambaran kamar Aso yang selalu ditempatinya selama ini sebelum dia menikah. Sangat sederhana dengan gaya tradisional, namun selalu membuatnya merasa nyaman.
Rumah itu pada awalnya adalah satu-satunya peninggalan dari mendiang ayahnya. Namun karena sang ibu memiliki hutang yang cukup banyak, akhirnya menggunakan rumah ini sebagai jaminan.
Hingga akhirnya orang tersebut malah mengambil rumah ini untuk melunasi hutang-hutang ibu Aso. Karena tidak memiliki uang yang cukup untuk membeli rumah lagi, hingga akhirnya mereka mengontrak di rumah itu.
"Aso, kami sudah siap. Kamu mau membawa kita pergi kemana? Saat ini bahkan sudah malam."
Suara seorang wanita membuyarkan lamunan Aso dan membuat Aso berbalik. Terlihat Seiya yang sudah terlihat lebih baik dibanding sebelumnya.
"Aku sudah menyiapkan rumah untuk ibu dan kakak. Mulai hari ini kalian tinggal disana saja." sahut Aso menghampiri Seiya dan merebut sebuah tentengan yang dibawa sang kakak.
"Aku saja yang bawakan barang-barang kalian. Kakak turun saja ke bawah bersama ibu. Tepat di depan gerbang utama perumahan ini ada sebuah mobil sport merah. Kalian masuklah dulu. Ini kuncinya ..." ucap Aso memberikan sebuah kunci untuk Seiya.
Sementara Aso mulai membawakan beberapa tas yang berisi dengan beberapa pakaian yang sudah dikemasi oleh sang ibu dan Seiya.
"Mobil? Mobil siapa? Apakah milik keluarga besar Rin?"
"Bukan, Kak. Itu adalah pemberian dari bos baruku. Aku baru saja mendapatkan sebuah pekerjaan baru." jawab Aso seadanya dan masih merapikan beberapa tas yang akan dibawanya pindah.
"Aso ... kamu masih belum menjawab pertanyaan kakak saat itu. Mengapa tiba-tiba saja kamu menikahi gadis yang sama sekali tidak kamu kenali sebelumnya. Kamu juga meninggalkan Nara begitu saja ... sebenarnya apa yang terjadi?"
Pertanyaan yang dilontarkan oleh Seiya sukses membuat Aso menghentikan aktifitasnya untuk beberapa saat.
Selama ini Aso tidak pernah menceritakan tentang dirinya yang digunakan oleh keluarga besar Rin sebagai pengantin pria pengganti. Selama ini Aso selalu mememdam dan menyimpan rapat semua rahasia itu seorang diri. Karena yang terpenting saat itu adalah keselamatan sang ibu.
Bahkan Aso juga sampai meninggalkan kekasihnya saat itu dan mengakhiri hubungannya begitu saja bersama seorang gadis cantik yang berprofesi sebagai seorang dokter. Seorang gadis yang sudah mengisi hatinya selama 3 tahun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
dhani satria
bener saint Seiya
2024-11-09
0
𝓐𝔂⃝❥🍁●⑅⃝ᷟ◌ͩṠᷦụᷴfᷞi ⍣⃝కꫝ🎸❣️
oalah aso punya kekasih rupanya tp demi kesembuhan ibu dia terpaksa tinggalkan kekasihnya hurmm, apa kabar nara skg, kapan aso bisa bebas dari keluarga rin yaa.
2024-10-05
0
Hades Riyadi
Hayooo... laaahh...pindahkan ibu dan kakak tercintamu ke rumahmu yang baru, selesaikan pula masalahmu dengan keluarga istrimu Rin Tin-tin sehingga satu persatu masalahmu tuntas...😛😀💪👍👍💪
2023-11-07
1