Sebuah Syarat

"Apa kamu baik-baik saja, Nona Ayumi?"

Sebuah kalimat tanya dari Aso seketika membuyarkan angan Ayumi yang masih saja memandangi Aso ketika Aso menangkap tubuh rampingnya.

"Ahhh ... i-iya ... aku baik-baik saja. Terima kasih ..." Ayumi menjawabnya terbata dan segera berusaha untuk berdiri dengan tegap kembali. Dia juga merapikan rambutnya dan seketika terlihat salah tingkah.

Ada apa denganku? Mengapa tiba-tiba jantungku berdegup kencang seperti ini? Pria ini ... mengapa tiba-tiba terlihat begitu mempesona? Wajahnya tampan, dan aku bisa merasakan tubuhnya yang kuat saat dia menangkapku tadi.

Batin Ayumi dengan raut wajah merona dan sekali-kali melirik Aso dengan ekor matanya.

"Syukurlah jika kamu baik-baik saja, Nona. Lantai ini sedikit licin dan basah." sahut Aso yang sebenarnya menganggap hal itu sebagai keberuntungan untuknya. Karena dengan adanya lantai yang basah itu, hal itu membuatnya bisa melakukan skinship bersama Ayumi.

"Iya, lantainya baru saja dipel karena aku menumpahkan kopi." sahut Ayumi kembali menyibak rambutnya ke belakang telinga.

"Nona Ayumi ... tolong pertimbangkan lagi keputusan nona. Selama ini bukankah perusahaan kita sudah sangat dekat? Bahkan kedua perusahaan kita juga sangat dekat. Aku yakin jika ada sesuatu yang membuat semua ini terjadi. Namun yang jelas itu bukan karena kesengajaan yang ingin menjatuhkan Shine."

Yeji kembali menekankan tujuan utamanya datang ke tempat ini dan berharap Ayumi akan merubah keputusannya kembali.

"Nona Yeji, jujur saja aku sangat kecewa ..." jawab Ayumi yang rupanya masih kekeh dengan keputusannya.

"Tolong berikan kesempatan untuk kami, Nona Ayumi. Apa yang dikatakan nona Yeji adalah benar. Kami berjanji, kedepannya tidak akan terjadi hal seperti ini lagi. Dan kami akan segera menemukan pelaku sabotase ini." kali ini Aso yang berkata.

Dan tentu saja untaian kata dari Aso sukses membuat pendirian Ayumi goyah kembali. Bahkan tatapan tegas dan dinginnya saat menatap Yeji, seketika sedikit melembut saat beralih menatap Aso.

"Tolong jangan akhiri kerjasama ini, Nona Ayumi." imbuh Aso menatap lekat sepasang manik-manik wanita cantik itu.

"A-aku akan mempertimbangkannya kembali. Saat ini aku sungguh sibuk dan harus menghadiri beberapa rapat. Temui aku di kediamanku saja malam ini. Permisi ..."

Berusaha untuk profesional dan menenangkan hatinya yang berdegup semakin kencang, akhirnya Ayumi mengatakan hal tersebut dan segera meninggalkan ruangan kerja pribadinya.

Kepergian Ayumi tentu saja membuat Yeji kembali tidak bersemangat. Bahkan dia sudah benar-benar hampir menyerah karena hal ini.

"Huft ... sudahlah. Lebih baik kita kembali ke perusahaan. Ayumi pasti akan tetap pada pendiriannya. Aku tidak akan datang untuk menemuinya malam ini." ucap Yeji benar-benar putus asa.

Dia berbalik dan berniat untuk meninggalkan ruangan ini. Namun Aso menahan lengannya dan membuat langkahnya terhenti.

"Yeji. Aku akan menemuinya malam ini. Seperti janjiku, aku akan menyelamatkan Kawai Group! Berikan alamat nona Ayumi padaku ..."

Meskipun sempat berputus Asa, namun karena melihat kegigihan Aso, akhirnya Yeji kembali memiliki sebuah harapan. Dia mengukir senyum tipis saat mendongak menatap Aso.

"Baiklah. Aku akan mengirimkan alamat itu melalui pesan. Terima kasih sebelumnya, Aso ..."

Merasa dihargai dan berguna bagi orang lain, membuat Aso cukup merasa bahagia. Dia mengukir senyum hangat yang begitu manis, dan tentu saja hal itu membuat Yeji kembali terpesona dengan sosok pria di hadapannya itu.

"Jika kamu berhasil membujuknya, aku akan memberikan hadiah untukmu ..." celutuk Yeji.

"Asal kamu tidak memecatku saja, aku sudah merasa sangat beruntung kok."

"Tentu saja aku tidak akan memecatmu, Aso!" Bagaimana mungkin aku memecatmu? Aku tidak mau kehilangan kamu! Bahkan aku ingin selalu melihatmu ...

Ucapan itu tak sepenuhnya terlontar melalui bibir manis Yeji dan hanya dia katakan di dalam hatinya saja.

...🍁🍁🍁...

Apartemen Azabu.

Setelah Aso menerima alamat dimana Ayumi tinggal melalui Yeji, malam hari dia segera mendatangi apartemen mewah itu. Tidak sulit bagi Aso untuk menemukan apartemen bergengsi ini, karena apartemen ini memang sudah cukup terkenal seantero Jepang dan seluruh dunia.

Bahkan apartemen yang berada di Distrik Minami Azabu ini dikategorikan sebagai apartemen termahal di dunia.

Ayumi tinggal di Penthouse dari apartemen Azabu. Tempat tinggal dengan satu kamar ini sering dijuluki juga dengan The House. Bahkan Ayumi juga mendapatkan desain sesuai dengan keinginannya sendiri dan menghabiskan waktu selama 18 bulan untuk memiliki salah satu aset mewahnya ini.

"Ka-kamu ..."

Ucapan Ayumi terbata dan sepasang mata beningnya membulat saat membukakan pintu untuk sang tamu. Wanita yang sedang mengenakan pakaian yang lebih santai itu cukup terkejut karena kali ini Aso-lah yang akan datang di kediamannya.

Aso dengan ramah segera membungkukkan badannya dan berkata, "Selamat malam, Nona Ayumi. Aku datang mewakili Kawai Group untuk menemui nona seperti permintaan nona."

"Ohh ... iya ... masuklah! Aku akan berganti pakaian dulu."

Merasa tidak nyaman dengan pakaiaanya yang terlalu santai, akhirnya Ayumi memutuskan untuk berganti pakaian. Sementara Aso mulai mengikutinya masuk dan menunggunya di ruang tamu.

Aso mengedarkan pandangannya menatap sekelilingnya dengan takjub. Temlat ini sangat mewah dan elegan. Memiliki dinding ruang tamu yang dilukis dengan karya seni asli dari Hiroshi Senju. Memiliko ruang makan yang dirancang seperti gaya pesta makan malam Jepang, Ryotei. Dimana disini koki akan langsung melayani para tamu dari dapur gourmet.

Sementara satu-satunya kamar tidur di apartemen ini, memiliki closet berjalan yang sangat luas dan kamar mandi yang tentunya sangat mewah, lengkap dengan bak mandi air panas.

Kamar yang cukup luas ini juga terlihat semakin mencolok dengan adanya sebuah televisi dengan ukuran 60 inci. Tidak hanya ada ruang tidur saja, apartemen mewah ini juga memiliki teras dengan gaya Paris. Koridor setelah pintu masuk yang bisa memuat 200 pasang sepatu, kamar mandi penuh, dan 2 kamar mandi terpisah, serta taman yang tertutup.

Sungguh sangat menakjubkan! Dan Aso begitu takjub melihat semua fasilitas dan interior dari kamar ini. Bahkan dia sampai tidak menyadari jika Ayumi sudah kembali.

"Maaf sudah membuatmu menunggu ... uhm ... tuan ..." ucap Ayumi mengejutkan Aso, dan seketika Aso berbalik menatap wanita itu.

"Aso. Panggil aku Aso saja."

"Baik. Aso, mari kita berbincang ..." seperti biasa, Ayumi berusaha untuk bersikap profesional dan tenang. Padahal saat ini jantung dan hatinya sudah semakin kacau karena pesona Aso.

"Jadi ... bagaimana keputusan, Nona Ayumi?" tepat saat mereka sudah duduk di ruang tamu, Aso kembali bertanya.

"Aku tidak akan memutuskan hubungan kerjasama bersama Kawai Group. Namun ... aku punya syarat." ucap Ayumi cukup membuat Aso terkejut sekaligus berbinar.

"Baiklah, katakan apa syaratnya?"

"Jadilah kekasihku selama 1 pekan! Dan datanglah ke pesta ulang tahun mamaku sebagai kekasihku!"

Ucapan Ayumi pada awalnya sempat membuat Aso berbinar, namun pada kalimat akhirnya tentu saja cukup mengejutkan Aso.

Bersambung ...

...🍁🍁🍁...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***