Setelah beberapa saat menunggu, kini seorang pria berpakaian rapi yang sebelumnya meninggalkan ruangan Aso, kembali memasuki ruangan itu kembali bersama seorang gadis yang berjalan menunduk seolah-olah sedang ketakutan.
Pria itu adalah Shien, asisten baru Aso yang mulai saat ini akan bekerja mendampingi Aso.
Ekspresi penuh kepercayaan diri dan arogan manager Ha, seketika mulai berganti menjadi syok dan gelisah. Pada awalnya sangat terlihat kontras perubahan tersebut melalui mimik wajahnya. Namun dalam hitungan detik saja dia sudah menutupinya kembali.
"Manager Ha, kamu sangat mengenali gadis ini bukan? Salah satu Quality Control out going dari Kawai Group yang telah kamu suap dengan paksa?" ucap Aso memojokkan Manager Ha secara terang-terangan.
"Jangan sembarangan menuduh dan bicara omong kosong seperti ini! Ini termasuk pencemaran nama baik!!" geram manager Ha tidak terima.
"Hhm? Pencemaran nama baik ya?" Aso tertawa samar menatap pria paruh baya itu dan turun dari kursi kerjanya.
Dia melangkah lebar dan gagah mendekati manager Ha dan membisikkan sesuatu, "Biar kuperlihatkan, siapa yang melakukan pencemaran nama baik. Dan siapa yang berhak dihukum atas masalah ini ..."
Aso memberikan sebuah instruksi kepada Shien. Shien yang tanggap mulai mengangguk, lalu dia mendekati gadis itu.
"Cepat katakan!!" dengan kasar Shien menarik gadis itu agar berdiri di hadapan manager Ha.
Dengan tubuh yang masih gemetaran dan masih menunduk, gadis itu memberanikan diri untuk menjawab.
"A-aku dipaksa dan diancam manager Ha untuk melakukan semua ini. Jika aku tidak melakukannya, maka dia akan menghancurkan toko kue milik ibuku. A-aku tidak punya pilihan lain karena itu adalah satu-satunya mata pencaharian ibu. Ma-maafkan aku, Tuan Aso. Maaf ..."
Gadis itu berkata dengan lirih dan benar-benar sudah menangis saking ketakutan dan juga merasa bersalah.
Mendengar ucapan dari sang gadis, seketika wajah manager Ha memerah padam. Dia bahkan segera mendekati gadis itu dan berniat untuk memukulnya. Namun Shien segera menghalanginya.
"Jaga sikap anda, Manager Ha ..." ucap Shien penuh penekanan.
Sementara Aso yang sudah kembali duduk di kursinya hanya menyaksikan mereka dengan santai.
"Ini fitnah!! Berani sekali mengatakan hal tak berdasar seperti ini!!" geram manager Ha penuh amarah.
Tidak ada yang menjawabnya lagi, namun Aso yang sudah membuka sebuah file di dalam komputernya kini mulai menekan tombol enter.
Sebuah rekaman mulai terdengar, dimana manager Ha sedang mengancam gadis itu untuk memasukkan barang palsu dalam packing-an yang akan dikirimkan untuk Shinee.
Dan disaat itulah manager Ha membeku tak bisa berkata-kata lagi. Wajah putihnya seketika menjadi pucat pasi.
"Sebarkan berita ini sesuai pekerjaanmu! Tanpa dipotong! Tanpa diedit!!" tandas Aso menatap reporter yang masih merekam itu.
"Ba-baik, Direktur Aso." sahutnya terbata. Pada awalnya dia diajak manager Ha untuk mengungkap kecurangan Kawai Group, namun siapa sangka kini semua malah berbalik.
"Shien! Urus semua ini! Bawa manager Ha ke kantor kepolisian atas tuduhan pencemaran nama baik serta rencana jahat untuk menjatuhkan perusahaan ini! Gunakan jalur hukum dengan benar dan jangan biarkan ada yang berani menjaminnya!" titah Aso menegaskan.
"Baik, Tuan Aso." sahut Shien segera membawa manager Ha meninggalkan ruangannya.
"Tunggu dulu! Ini pasti hanya kesalahpahaman saja! Pasti ada seseorang yang ingin menjebakku! Aso!! Tunggu dulu!!" manager Ha berusaha untuk memberontak.
Namun Shien yang tidak hanya memiliki keahlian dalam berbisnis saja, melainkan dalam bela diri dan memiliki tubuh sehat dan atletis tentu saja kekuatannya tak akan sebanding dengan manager Ha. Secara kebugaran saja sudah berbeda karena perbedaan usia. Karena Shien masih cukup muda dan berusia 28 tahun.
Kini ruangan itu hanya ada Aso dan gadis yang sudah bekerja sama dengan manager Ha itu.
"Mulai sekarang kamu tidak perlu bekerja di tempat ini lagi. Kemasi barang-barangmu dan siapkan surat pengunduran dirimu ..." ucap Aso memutuskan. Dia bahkan sudah berbaik hati dengan memecatnya secara halus, yaitu dengan pengunduran diri.
"Tapi, Tuan Aso. Tolong berikan kesempatan untukku sekali lagi. Aku terpakasa melakukan semua itu karena tidak memiliki pilihan lain, Tuan. Aku berjanji tidak akan mengulanginya kembali. Jika aku dipecat, lalu bagaimana aku akan membantu ibu?" jawab gadis itu memelas hingga duduk bersimpuh di hadapan Aso.
"Perbuatanmu terhadap Kawai Group sudah sangat keterlaluan dan tidak bisa mendapatkan toleransi. Aku sebagai Direktur disini tidak bisa membiarkanmu tetap bekerja disini apapun alasanmu!" tandas Aso.
"Tapi jangan khawatir, setelah kamu keluar dari tempat ini kamu bisa membantu ibumu di toko kuenya. Aku akan memberikan sedikit modal agar toko kue ibumu bisa semakin besar dan berkembang setelah ini." imbuh Aso memutuskan.
Dan menurutnya itu adalah keputusan terbaik. Sebenarnya dia tidak tega untuk melakukannya, namun dia harus profesional sebagai pemimpin.
...🍁🍁🍁...
TRING ...
Aso, besok malam mamaku ulang tahun. Kamu harus datang bersama denganku. Dan ingat perjanjian kita. Kamu harus datang sebagai kekasihku. Kamu harus menyelamatkanku dari perjodohan bodoh mereka. Ayumi.
Aso membaca pesan itu ketika dia baru saja keluar dari sebuah mini market. Namun belum sempat Aso membalasnya, seorang pria yang sedang berlari dengan terburu-buru malah menabrak dirinya hingga membuat ponselnya terjatuh.
PRANK ...
Tidak meminta maaf, namun pria itu malah berlari kembali. Aso mengabaikannya dan memungut kembali ponselnya. Ponsel itu masih bisa menyala, hanya saja layar kacanya retak cukup parah.
"Sepertinya sudah waktunya aku membeli ponsel baru." gumamnya berniat untuk menyimpan kembali ponselnya.
Namun belum sempat Aso menyimpannya, ponselnya kembali berbunyi.
TRING ...
Kali ini ponselnya berbunyi kembali, namun kali ini bukan sebuah pesan dari seseorang. Melainkan sebuah notifikasi dari sistem.
[ Misi 4 : Membantu seorang aparat kepolisian menangkap seorang penjahat. Waktu pelaksanaan misi adalah 1 jam. ]
"Hhm? Misi membantu seorang aparat kepolisian menangkap seorang penjahat?" gumam Aso mengedarkan pandangannya menatap sekelilingnya.
Tiba-tiba saja dari kejauhan terlihat seorang aparat polisi wanita berambut pendek berlarian ke arahnya dan melewatinya begitu saja. Seketika Aso menyimpulkan jika pria yang sebelumnya menabrak dirinya adalah penjahat yang menjadi target misinya kali ini.
Aso yang sudah cukup mengenali wilayah ini, akhirnya memutuskan untuk mengambil jalan lain dan menghadang pria itu. Dia melewati sebuah dinding pagar jalanan dan berhasil sampai di sebuah taman kecil.
Aso menggunakan seluruh kecepatannya untuk berlari ke arah keluar taman itu, hingga akhirnya dia telah sampai di sebuah jalan.
"Jalan itu harusnya akan menuntunya menuju tempat ini!" gumamnya sudah berada di tengah jalan sepi itu dan bersiap menghadang pria penjahat itu.
Seperti perkiraannya, hanya menunggu selama 3 menit saja, akhirnya dia melihat sosok pria yang beberapa saat yang lalu telah menabraknya.
Sebuah seringai manis bak setan mulai menghiasi wajah Aso ketika melihat sosok yang sedang berlari ke arahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
𝓐𝔂⃝❥🍁●⑅⃝ᷟ◌ͩṠᷦụᷴfᷞi ⍣⃝కꫝ🎸❣️
udah salah masih aja ngotot dasar , bagus aso dia pecat karna udah tugas dia sebagai direktur tp masih baik hati mau kasi modal buat si pelaku mengembaangkan usaha ibunya.
2024-10-05
0
Hades Riyadi
Lanjuuuuutt Thor 😛😆💪👍🙏
2023-12-12
0
Nurul Pky
lanjutkan lanjut
2023-12-02
0